Teori Pertumbuhan Ekonomi dan Rumusnya | Ekonomi Kelas XI
Pijar Belajar
||0 Minute Read|Review
5.0
Isi Artikel
Salah satu materi pelajaran seru adalah pertumbuhan ekonomi. Kamu pasti pernah mendengar teori ekonominya Adam Smith, bukan? Nah teori Adam Smith merupakan salah satu teori pertumbuhan ekonomi yang sangat terkenal.
Mempelajari teori pertumbuhan ekonomi sangat penting karena berkaitan dengan analisis faktor yang berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi suatu negara. Selain teorinya Adam Smith, sebenarnya masih ada banyak lagi teori-teori terkait pertumbuhan ekonomi yang harus kamu ketahui.
Sebagaimana yang Sobat Pijar ketahui, aspek ekonomi memainkan peranan penting terhadap pembangunan suatu negara dan bangsa. Oleh karena itu di dalam artikel ini akan dibahas pertumbuhan ekonomi dan teorinya yang berpengaruh.
Baca juga: Macam-Macam Sistem Ekonomi di Indonesia │Ekonomi Kelas X
Pengertian Pertumbuhan Ekonomi
Definisi pertumbuhan ekonomi adalah kondisi perekonomian suatu negara yang berubah menjadi lebih baik selama periode tertentu secara berkesinambungan.
Memahami pertumbuhan ekonomi sangat penting karena berguna sebagai indikator untuk melihat hasil pembangunan yang dilakukan selama periode tertentu dan kemajuan yang diraih. Pertumbuhan ekonomi yang signifikan menjadi indikator kesuksesan kebijakan pembangunan pemerintah.
Teori Pertumbuhan Ekonomi
Beberapa ahli ekonomi ternama dunia telah mengemukakan beberapa teori pertumbuhan ekonomi yang diperoleh berdasarkan pengamatan maupun pengalaman empiris. Teori yang dikemukakan oleh beberapa ahli ekonomi tersebut dikelompokkan sebagai teori klasik, teori neo klasik, teori historis dan sebagainya.
1. Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik
Teori pertumbuhan ekonomi klasik merupakan teori yang membahas pertumbuhan ekonomi dengan sudut pandang utama yang diambil adalah dari jumlah penduduknya. Ada tiga teori dari para ahli ekonomi yang termasuk pertumbuhan ekonomi klasik yakni Adam Smith, David Ricardo dan Thomas R. Malthus.
a. Adam Smith
Ahli filsuf sekaligus ekonom Adam Smith menelurkan teori pertumbuhan ekonomi yang sangat terkenal. Teori itu dituangkan di dalam bukunya yang berjudul An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations.
Adam Smith menganggap bahwa pertumbuhan ekonomi sangat bergantung terhadap bertambahnya jumlah penduduk. Ketika populasi penduduk bertambah, maka hasil produksi atau output pun meningkat sehingga ekonomi turut tumbuh.
b. David Ricardo
Ahli ekonomi berikutnya yang mengeluarkan teori pertumbuhan ekonomi adalah David Richardo. Teorinya dituangkan di dalam buku berjudul The Principles of Political and Taxation.
Bisa dibilang bahwa pendapat Richardo mengenai hubungan antara jumlah penduduk dan pertumbuhan ekonomi adalah lanjutan teori Adam Smith.
Jika Adam Smith berpendapat bahwa bertambahnya penduduk akan membuat output meningkat, maka Richardo melihat efek tersebut dari segi upah pekerja. Ketika jumlah penduduk meningkat hingga dua kali lipat, maka tenaga kerja pun semakin banyak.
Tenaga kerja yang melimpah akan membuat upah pekerja menurun. Hal tersebut berimbas kepada taraf hidup yang menurun dan menyebabkan masyarakat menahan diri untuk membeli kebutuhan sekunder dan tersier. Hal ini pada akhirnya berimbas kepada kemandegan ekonomi atau stationary state.
c. Thomas Robert Malthus
Thomas R. Malthus mengungkapkan pandangannya mengenai pertumbuhan ekonomi dengan teori yang hampir mirip dengan pandangan David Ricardo. Thomas R. Malthus melihat hubungan antara pertambahan populasi terhadap ketersediaan pangan.
Ia menganggap bahwa ketika populasi bertambah besar maka bisa menyebabkan krisis pangan. Krisis pangan akan menyebabkan harga produk pangan di pasaran meningkat sehingga banyak orang kesulitan mengakses pangan.
2. Teori Pertumbuhan Ekonomi Neoklasik
Teori pertumbuhan ekonomi selanjutnya disebut sebagai neoklasik karena teori ini melihat pertumbuhan ekonomi negara yang dipengaruhi oleh tiga faktor yakni investasi, kewirausahaan, dan penduduk.
Di bawah ini beberapa ekonom yang menelurkan teori pertumbuhan ekonomi neoklasik:
a. Joseph Schumpeter
Teori pertumbuhan ekonomi Joseph Schumpeter menganggap bahwa peran para pengusaha dalam melakukan inovasi dan menciptakan kombinasi terbaru terhadap proses produksi dan investasi berperan besar terhadap pertumbuhan ekonomi negara.
b. Harrord - Domar
Teori pertumbuhan ekonomi oleh R. F. Harrod dan Evsey Domar atau yang populer disebut teori Harrord - Domar membahas ekonomi secara luas dari segi kesempatan kerja, pendapatan nasional, serta pertumbuhan ekonomi.
Harrord Domar mengungkapkan pendapatnya bahwa modal yang ada harus dimanfaatkan seefektif mungkin karena pembentukan modal memainkan peran penting terhadap pertumbuhan ekonomi.
c. Robert M. Solow
Robert M. Solow menelurkan teori pertumbuhan ekonomi dimana ekonomi akan bertumbuh dikarenakan 4 faktor yakni akumulasi modal, manusia, penggunaan teknologi modern, output atau hasil.
Robert M. Solow berpendapat bahwa bertambahnya jumlah penduduk bisa berdampak negatif maupun positif tergantung dari cara pemanfaatannya. Oleh karena itu Robert M. Solow menyarankan agar pertambahan jumlah penduduk bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya.
3. Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis
Sebagian ahli ekonomi juga menelurkan pendapat mengenai pertumbuhan ekonomi yang disebut sebagai teori pertumbuhan ekonomi historis. Teori satu ini melihat bahwa pertumbuhan ekonomi bisa diraih dengan melalui beberapa tahapan sebelumnya.
a. Karl Bucher
Karl Bucher mengungkapkan bahwa perkembangan ekonomi bisa dilihat berdasarkan jarak antara konsumen terhadap produsennya. Klasifikasi tahapan perkembangan ekonomi oleh Karl Bucher dibagi sebagai berikut:
- Rumah tangga tertutup
- Rumah tangga tingkat kota
- Rumah tangga tingkat bangsa
- Rumah tangga tingkat dunia
b. Friederich List
Ekonom Friederich List memandang bahwa pertumbuhan ekonomi bisa diklasifikasikan berdasarkan teknik produksi yang digunakan masyarakat untuk menjaga kelangsungan hidupnya. Pengelompokan teknik produksi masyarakat yang dilakukan Friederich List sebagai berikut:
- Masyarakat di masa mengembara dan berburu
- Masyarakat di masa bertani dan berternak
- Masyarakat di masa bertani dan menciptakan kerajinan
- Masyarakat di era industri dan perdagangan
c. Bruno Hildebrand
Teori pertumbuhan ekonomi oleh Bruno Hildebrand dilihat berdasarkan cara masyarakat melakukan pertukaran atau transaksi ekonomi. Berikut tahapan pertumbuhan ekonomi berdasarkan pertukaran yang dilakukan masyarakat:
- Masa pertukaran barang dengan barang atau sistem barter
- Masa pertukaran menggunakan uang
- Masa pertukaran menggunakan sistem kredit
4. Teori Pertumbuhan Ekonomi Werner Sombart
Pandangan mengenai teori pertumbuhan ekonomi selanjutnya diungkapkan oleh Werner Sombart. Werner Sombart melihat bahwa pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh faktor ideologi yang diemban masyarakat dan juga susunan organisasi masyarakat.
Teori pertumbuhan ekonomi Werner Sombart dibagi ke dalam tiga masa yakni masa perekonomian tertutup, masa pertukangan dan kerajinan serta era kapitalis.
a. Zaman Perekonomian Tertutup
Era pertama dari teori ekonomi Sombart adalah zaman perekonomian tertutup. Pada zaman ini masyarakat bekerja dan berusaha semata-mata hanya untuk memenuhi kebutuhan dirinya dan keluarganya saja. Misalnya seseorang berburu dan bertani demi memenuhi kebutuhan pangannya saja.
Sehingga masyarakat berperan sebagai produsen dan juga konsumen. Pada zaman perekonomian tertutup tidak terjadi pertukaran barang serta jasa.
b. Zaman Kerajinan dan Pertukangan
Masa kedua dari teori Warner Sombart adalah zaman kerajinan serta pertukangan. Pada zaman ini, peradaban telah lebih berkembang sehingga kebutuhan manusia baik secara kuantitas dan kualitatif meningkat.
Akibat peningkatan kebutuhan manusia maka masyarakat tidak lagi bisa memenuhi kebutuhan itu sendiri. Hal tersebut bisa diatasi dengan cara membagi pekerjaan di antara anggota masyarakat sesuai kemampuan masing-masing.
Dengan adanya pembagian kerja sesuai keahlian setiap orang membuat terjadinya pertukaran barang dan jasa. Pada zaman kerajinan dan pertukangan, pertukaran barang dan jasa yang dilakukan masyarakat bukan dalam rangka memperoleh keuntungan melainkan sekedar pemenuhan kebutuhan saja.
Ciri-ciri era kerajinan dan pertukangan:
- Kebutuhan manusia meningkat
- Masyarakat saling berbagi tugas sesuai kemampuan
- Terjadi pertukaran barang jasa
- Pertukaran barang dan jasa demi pemenuhan kebutuhan
c. Zaman Kapitalis
Zaman ketiga adalah zaman kapitalis yang dibagi ke dalam era kapitalis purba, era kapitalis madya, era kapitalis raya dan era kapitalis akhir. Teori pertumbuhan ekonomi Warner Sombart mengatakan bahwa era ini dimulai ketika bibit kapitalis sudah muncul di tengah masyarakat.
Bibit kapitalis yang dimaksud Sombart adalah keinginan untuk memperoleh keuntungan. Zaman kapitalis purba ditandai dengan kehidupan perekonomian yang masih statis karena hubungan di masyarakat masih bersifat kekeluargaan.
Zaman kapitalis madya atau Fruh Kapitalis dimulai semenjak kegiatan ekonomi dilakukan demi memperoleh laba, menggunakan uang sebagai alat tukar, serta kehidupan ekonomi lebih dinamis.
Zaman kapitalis raya atau Hoch Kapitalis merupakan zaman dimana kaum kapitalis menguasai faktor-faktor produksi dan terjadi monopoli tidak sehat. Zaman kapitalis terakhir memiliki ciri adanya peran pemerintah di dalam kegiatan ekonomi dengan tujuan untuk mewujudkan kesejahteraan bersama.
5. Teori Pertumbuhan Ekonomi Modern
Teori pertumbuhan ekonomi modern diungkapkan oleh ekonom bernama Walt Whitman Rostow. Rostow membagi pertumbuhan ekonomi ke dalam 5 tahap di dalam bukunya berjudul The Stages of Economic Growth.
Tahap pertama dari teori pertumbuhan ekonomi Rostow adalah masyarakat tradisional dimana kehidupan masyarakat masih sederhana. Tahap kedua adalah pra lepas landas ketika kehidupan masyarakat mulai bergeser ke tahap selanjutnya (masa transisi).
Tahap ketiga adalah lepas landas ketika tingkat produksi dan investasi meningkat drastis. Tahap keempat merupakan tahapan dorongan menuju kedewasaan ketika perekonomian terus tumbuh dengan lapangan usaha berkembang luas.
Tahap terakhir adalah konsumsi tinggi ketika masyarakat tidak hanya mengkonsumsi kebutuhan dasar seperti pangan, papan, sandang saja namun juga kebutuhan tersier.
Rumus Pertumbuhan Ekonomi
Untuk menghitung pertumbuhan ekonomi suatu negara, maka ada dua indikator perhitungan yang bisa digunakan yakni Gross National Product (GNP) dan Gross Domestic Product (GDP).
Cara menghitung pertumbuhan ekonomi dengan membandingkan nilai GNP atau GDP tahun saat ini dengan tahun sebelumnya. Sehingga jika ingin menghitung besar pertumbuhan ekonomi maka kamu harus mengetahui terlebih dulu nilai GNP ataupun GDP untuk periode tertentu.
Berikut rumus menghitung pertumbuhan ekonomi:
Pertumbuhan Ekonomi (%) = {(GNP tahun sekarang - GNP tahun lalu) : GNP tahun lalu} x 100%
Contoh Soal Pertumbuhan Ekonomi
GNP negara A pada tahun 2020 sebesar US$200 miliar. Sementara nilai GNP negara A tahun ini sebesar US$205 miliar. Hitung berapa persentase pertumbuhan ekonomi negara A
Jawab:
Diketahui dari soal bahwa nilai GNP negara di tahun sebelumnya adalah US$200 miliar. Sementara itu, nilai GNP di tahun berjalan sebesar US$205 miliar. Untuk menghitung persentase pertumbuhan ekonomi dengan rumus berikut:
Pertumbuhan Ekonomi (%) = {(US$205 miliar - US$200 miliar) : US$200 miliar } x 100%
Pertumbuhan Ekonomi (%) = {(US$5 miliar) : US$200 miliar } x 100%
Pertumbuhan Ekonomi (%) = 2,5%
______________________________________________________________________
Baca juga: Contoh Prinsip Ekonomi dan Motif Ekonomi │Materi Ekonomi Kelas X
Teori pertumbuhan ekonomi menjelaskan berbagai faktor yang saling terkait dan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi suatu negara. Ketika ekonominya kuat, maka akan berpengaruh terhadap kesejahteraan penduduk serta stabilitas negara.
Pelajari lebih banyak seputar pertumbuhan ekonomi bareng Pijar Belajar, yuk! Melalui Aplikasi Pijar Belajar, kamu bisa mengakses ribuan soal, pembahasan, rangkuman materi, hingga video materi kapan aja dan dimana aja. Seru banget, kan?
Selain itu, bukan cuma materi SMA saja, Pijar Belajar juga punya materi SD dan SMP yang super lengkap, lho!
Tunggu apa lagi? Yuk, download Pijar Belajar sekarang!