Tenaga Eksogen – Pengertian, Jenis, dan Dampaknya
Superadmin
||0 Minute Read|Review
5.0
Permukaan bumi sejatinya mengalami berbagai perubahan karena adanya tenaga yang berasal dari dalam bumi yang disebut dengan tenaga endogen. Di lain sisi, ada juga tenaga dari luar bumi yang berefek pada bumi. Nah, tenaga tersebut dikenal dengan nama tenaga endogen.
Sobat Pijar, kamu sudah tahu belum apa itu tenaga eksogen? Nah, dalam artikel kali ini, Pijar Belajar mau ajak kamu kenalan sama tenaga eksogen, nih. Simak penjelasannya berikut ini, ya!
Baca juga: Teori Pembentukan Bumi yang Perlu Kamu Tahu
Apa Itu Tenaga Eksogen?
Dalam ilmu geografi, pergerakan bumi terbagi menjadi dua, yaitu tenaga endogen dan eksogen. Penjelasan tentang tenaga endogen ini sudah pernah Pijar Belajar bahas dalam artikel sebelumnya. Coba simak terlebih dahulu, yuk, penjelasan tentang tenaga endogen!
Nah, walaupun namanya terdengar mirip, proses eksogen ini berlawanan dengan tenaga endogen lho. Tenaga eksogen adalah tenaga dari luar bumi tetapi bekerja di permukaan bumi. Sudah jelas kan, bedanya dengan tenaga endogen? Intinya tenaga ini bukan dari dalam permukaan bumi tetapi di atas permukaan bumi atau bahkan di luar muka bumi itu sendiri, misalnya seperti tenaga angin.
Sobat Pijar tahu nggak kira-kira apa yang termasuk tenaga eksogen? Jenis tenaga eksogen di antaranya adalah pengikisan, pelapukan, dan sebagainya. Nanti kita bahas lebih jauh setelah ini, ya!
Darimana Sumber Tenaga Eksogen Berasal?
Kira-kira tenaga eksogen itu muncul dari mana, ya? Pastinya tenaga eksogen bisa muncul karena beberapa faktor. Beberapa diantaranya adalah unsur hidrosfer, biosfer, sampai atmosfer, seperti tenaga angin, organisme, sinar matahari, es, sampai pada tenaga air.
Jenis Tenaga Eksogen
Setelah kita mengenal sumber-sumber tenaga eksogen, sekarang kita bakal kenalan sama jenis-jenis tenaga eksogen, nih. Jenis tenaga eksogen terdiri atas beberapa macam. Beberapa hal yang termasuk tenaga eksogen di antaranya sebagai berikut:
1. Pelapukan
Tenaga eksogen pertama yang akan Sobat Pijar ketahui adalah pelapukan. Pelapukan adalah proses penghancuran batuan menjadi partikel yang lebih kecil lagi sehingga mempengaruhi bentuk permukaan bumi sebelumnya.
Berdasarkan prosesnya, pelapukan ini terbagi menjadi 3 macam, yaitu pelapukan mekanis, pelapukan kimiawi, dan pelapukan organik. Yuk, kita simak penjelasannya:
- Pelapukan mekanik merupakan pelapukan yang disebabkan karena faktor fisik. Dalam proses ini, batuan menjadi hancur atau berubah kecil-kecil tanpa perlu mengubah susunan kimianya. Tenaga eksogen contohnya seperti penghancuran batuan karena tetesan air hujan, pelapukan karena air laut, gletser, sampai perubahan suhu yang tiba-tiba.
- Pelapukan kimiawi merupakan pelapukan yang disebabkan oleh proses kimiawi atau terjadi perubahan pada susunan kimia batuan. Contohnya bisa Sobat Pijar lihat dari pemecahan batuan karena oksigen sehingga terjadi proses oksidasi yang melarutkan mineral batuan.
- Pelapukan organis merupakan pelapukan yang disebabkan oleh makhluk hidup. Contohnya bakteri yang mengurai batuan yang mengandung sisa tumbuhan.
2. Pengikisan (Erosi)
Selain pelapukan, jenis lain dari tenaga ini adalah erosi atau pengikisan. Lalu, apa sih erosi itu? Erosi adalah proses pelepasan massa batuan dari satu tempat ke tempat lainnya.
Penyebab terjadinya erosi ini berasal dari berbagai macam, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Ablasi: erosi yang disebabkan oleh air mengalir. Air mengalir ini bisa berasal dari air hujan atau air sungai yang membuat tanah yang dilaluinya menjadi ikut terbawa air atau tergerus.
- Abrasi: erosi yang disebabkan oleh air laut atau ombak. Besar kecilnya dampak erosi ini tergantung dari besar kecilnya gelombang. Contoh bentang alam dari abrasi seperti cliff (tebing terjal), gua di pantai, tanjung, dan teluk.
- Eksarasi: peristiwa pengikisan tanah yang disebabkan oleh es. Jenis erosi ini biasa terjadi di pegunungan atau negara yang bersalju.
- Deflasi: erosi yang terjadi akibat dari angin. Angin akan menerbangkan massa tanah sehingga membuat batuan mengikis. Deflasi biasa terjadi di wilayah yang berpasir atau gurun.
3. Mass Wasting
Jenis berikutnya adalah mass wasting. Ciri khas dari mass wasting adalah terjadinya pemindahan massa batuan atau tanah karena gaya berat. Mass wasting sering disebut juga dengan gerakan tanah.
Gerakan tanah ini bisa mengakibatkan berbagai peristiwa seperti tanah longsor, tanah amblas, tanah mengalir, lumpur mengalir, dan rayapan tanah.
4. Sedimentasi
Terakhir, ada sedimentasi. Tahukah apa yang dimaksud sedimentasi? Sedimentasi sangat erat kaitannya dengan erosi lho. Jika di suatu wilayah mengalami erosi, maka wilayah lain akan mengalami sedimentasi.
Hal ini karena pengertian dari sedimentasi adalah pengendapan massa batuan yang terjadi karena erosi sehingga tanah atau batuan tersebut menumpuk di wilayah lainnya. Ada beberapa jenis sedimentasi berdasarkan zat pengangkutnya, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Sedimentasi fluvial: pengendapan yang terjadi akibat air sepanjang aliran sungai yang mengangkut massa batuan ke daerah badan sungai, pinggir sungai, danau atau muara.
- Sedimentasi eolin: pengendapan yang terjadi karena pengaruh angin. Biasanya, terjadi di daerah gurun sehingga membentuk bentang alam gumuk pasir (sand dunes). Bisa juga ditemukan pada daerah pantai yang berpasir.
- Sedimentasi marine: pengendapan yang terjadi di sepanjang pantai karena ombak. Contohnya adalah hamparan pasir dan kerikil yang ada di sepanjang pantai.
Apa Saja Dampak Tenaga Eksogen?
Setelah Sobat Pijar paham tentang tenaga eksogen, penting juga mengetahui dampak tenaga eksogen dan pengaruhnya untuk kehidupan. Terdapat dampak positif dan negatif yang dihasilkan oleh tenaga eksogen.
Manfaat tenaga eksogen atau dampak positifnya adalah sebagai berikut:
- Terbentuknya habitat untuk tempat tinggal makhluk hidup. Contohnya pada peristiwa abrasi, ini membuat tebing pantai menjadi terkikis dan berlubang. Hal inilah yang dimanfaatkan oleh ikan kecil sebagai tempat tinggal.
- Sedimentasi dapat membuat sebagian daratannya menjadi subur dan padat.
- Pelapukan bisa menghasilkan bentuk muka bumi yang unik sehingga dijadikan sebagai tempat pariwisata.
Selain dampak positif, ada juga dampak negatif yang sering terjadi karena tenaga ini. Contohnya seperti dasar sungai menjadi lebih dangkal karena terjadi proses erosi dan sedimentasi. Selanjutnya, abrasi juga membuat garis pantai menjadi hilang.
Dampak negatif lainnya yaitu membuat muara sungai penuh dengan hasil erosi dari hulu, akibatnya ketersediaan air menjadi lebih berkurang dan terjadi pencemaran air.
Wah, menarik sekali, ya, materi tenaga eksogen ini. Yuk, coba uji pemahamanmu terkait materi ini lewat soal-soal Pijar Belajar!
______________________________________________________________
Baca juga: Proses Terjadinya Gempa Bumi dan Jenis-Jenisnya
Proses tenaga eksogen di atas punya pengaruh penting bagi kehidupan. Tenaga ini juga membuat bentuk muka bumi berubah. Dari contoh di atas, apakah Sobat Pijar pernah melihat bentukan alam dari tenaga ini?
Yuk, pelajari lebih banyak seputar tenaga eksogen dan materi Geografi lainnya di Pijar Belajar. Bersama Pijar Belajar, aktivitas belajar jadi semakin mudah dan seru, deh! Terlebih, Pijar Belajar punya banyak latihan soal lengkap dengan video pembahasannya.
Menarik sekali, ya! Yuk, download Pijar Belajar sekarang!