pijarbelajar

Matematika

Tangga Konversi Satuan Berat

Superadmin

||0 Minute Read|

Review

0

5.0

Tangga Konversi Satuan Berat image

Sobat Pijar, menurutmu manakah yang lebih berat, 500 gram atau ½ kg? Yup, jawabannya tentu keduanya memiliki berat yang sama, ya. Hanya saja penyebutan satuan beratnya saja yang berbeda. Nah, perbedaan dalam penyebutan satuan berat ini dapat kamu lihat melalui tangga satuan berat. 


Dalam artikel kali ini, Pijar Belajar mau ajak kamu mempelajari konversi satuan berat, nih. Singkatnya, kita akan sama-sama mempelajari cara mengubah suatu satuan berat ke satuan berat lainnya, contohnya seperti mengubah kilogram menjadi gram. Yuk, simak penjelasannya berikut ini. 


Baca Juga: Konversi Satuan Panjang Lengkap Dan Cara Menghitungnya


Tangga Satuan Berat dan Satuan Lainnya


Dalam keseharian kita, terdapat tiga jenis tangga satuan, yaitu tangga satuan berat, volume, dan panjang. Tangga satuan ini nantinya akan mempermudah kamu dalam untuk melakukan konversi antar jenis satuan yang sama. Yuk, kita kenalan sama ketiga tangga satuan ini. 


1. Tangga Satuan Berat

Tangga satuan berat merupakan sebuah tangga yang digunakan untuk menghitung konversi satuan berat. Biasanya, tangga ini terdiri dari 7 satuan massa. Jika diurutkan dari atas ke bawah, maka tangga tersebut terdiri dari kilogram (kg), hektogram atau ons (hg/ons), dekagram (dag), gram (g), desigram (dg), centigram (cg), miligram (mg). Dalam skala internasional, satuan berat yang umum digunakan adalah kilogram (kg). 



Berbicara tentang satuan berat, Sobat Pijar tahu nggak kalau ternyata berat dan massa merupakan dua istilah yang berbeda, lho. Secara sederhana, massa memiliki nilai yang tetap, sedangkan berat memiliki nilai yang berubah-ubah. Jadi, pastikan kamu nggak salah sebut, ya! 


Cara Konversi Satuan Berat 

Cara konversikan satuan berat menggunakan tangga satuan berat sebenarnya sangat mudah. Kamu hanya perlu menghafal dan memahami urutan tangga satuan massa dari kg sampai mg secara berurutan.


Untuk mengonversi satuan berat, kamu hanya perlu mengalikan 10 untuk setiap tangga turun dan membagi bilangan dengan 10 untuk setiap tangga naik. 


Misalnya, kamu ingin mengubah 1 kilo ke dalam satuan ons. Nah, karena satuan ons terletak di bawah kg, kamu hanya perlu mengalikan satuan tersebut dengan 10. Maka, didapatkan hasil bahwa 1 kg = 10 ons. 


2. Tangga Satuan Volume atau Tangga Satuan Liter

Jika tangga satuan berat digunakan untuk menghitung bobot atau berat benda, maka tangga satuan volume digunakan untuk mengetahui urutan satuan volume. Tangga satuan volume juga bisa disebut dengan tangga satuan liter. Nah, tangga satuan volume terdiri dari berbagai satuan volume atau liter, yaitu kiloliter (kl), hektoliter (hl), dekaliter (dal), liter (l), desiliter (dl), centiliter (cl), dan mililiter (ml).



Cara Konversi Satuan Volume dalam Tangga Satuan yang Sama

Secara umum, cara konversi satuan dalam tangga yang sama tidak jauh berbeda dengan cara konversi satuan massa.


Secara sederhana, kamu hanya perlu mengalikan 10 setiap kali turun ke satuan yang lebih kecil atau berada di bawah. Dan membagi dengan 10 setiap kali naik ke satuan yang lebih besar atau berada di atas.


3. Tangga Satuan Panjang

Sama seperti tangga berat dan volume, tangga satuan panjang juga digunakan untuk mengkonversi satu satuan panjang dengan satuan panjang lainnya. Misalnya mengubah kilometer ke centimeter, meter ke milimeter, dan lain sebagainya.


Tangga satuan panjang terdiri dari 7 satuan, yaitu kilometer (km), hektometer (hm), dekameter (dam), meter (m), desimeter (dm), centimeter (cm), dan milimeter (mm).


 


Cara Konversi Satuan Panjang dalam Tangga Satuan yang Sama

Secara umum, cara konversi satuan dalam tangga yang sama tidak jauh berbeda dengan cara konversi satuan panjang.


Secara sederhana, kamu hanya perlu mengalikan 10 setiap kali turun ke satuan yang lebih kecil atau berada di bawah. Dan membagi dengan 10 setiap kali naik ke satuan yang lebih besar atau berada di atas.


Cara Konversi Satuan Lain ke Satuan Berat

Dalam kehidupan sehari-hari, kamu tidak hanya perlu melakukan konversi antar satuan yang sama saja. Kadang kala, kamu juga perlu melakukan konversi dengan satuan yang lain, misalnya seperti dari satuan volume ke satuan berat.


Wah, seperti apa ya caranya? Simak penjelasan berikut ini, ya!  


Cara Konversi Satuan Volume ke Berat

Sebelum memulai konversi dari satuan volume ke berat, kamu perlu memahami dulu kalau setiap benda memiliki nilai konversi yang berbeda-beda. Untuk mengetahui nilai konversi yang pasti, kamu perlu mengetahui massa jenis benda tersebut lebih dulu. 


Nilai massa jenis benda ini diperlukan karena setiap benda memiliki massa jenis yang berbeda-beda. Misalnya, seperti 1 kg air tentu berbeda dengan 1 liter beras dan sebagainya. 


Cara konversi satuan volume ke berat sebenarnya cukup mudah, kamu hanya perlu mengalikan massa jenis benda dengan volumenya. 


Misalnya, kamu ingin menghitung konversi 5 liter air dalam satuan berat kilogram. Nah, massa jenis air adalah 1 Kg/L atau 1 g/mL, sehingga untuk mengetahui konversi 5 liter air menjadi kilogram, kamu hanya perlu mengalikan 1 Kg/L x 5 L. Maka, hasil yang didapat adalah 5 Kg.


Cara Konversi Satuan Panjang ke Berat

Untuk mengubah satuan panjang ke berat, kamu harus mengkonversinya dulu ke satuan volume. Cara mengubah cm ke liter cukup sederhana. Kamu hanya perlu menghitung volume bangun ruang saja. Akan tetapi, konversi satuan panjang ini tidak dapat digunakan untuk menghitung berat gambar 2 dimensi atau garis.


Sebagai contoh, untuk menghitung volume suatu kolam renang, kamu hanya perlu menghitung hasil kali dari panjang, lebar, dan tinggi kolam tersebut. Kemudian konversi hasil yang didapat ke satuan Liter. Perlu diketahui bahwa 1 dm kubik nilainya sama dengan 1 L.


Setelah itu, baru kamu bisa melakukan konversi ke satuan berat menggunakan rumus konversi liter ke gram atau ke kilogram.


Mengonversi satuan panjang ke berat memang relatif jarang digunakan. Secara praktis, rumus ini dapat diterapkan untuk menghitung kapasitas suatu wadah, kolam, atau alat. Sehingga, konstruksi alat atau bangunan dapat disesuaikan agar memiliki kekuatan sesuai kebutuhan.


Macam-Macam Alat Ukur Berat


Secara umum, alat untuk mengukur berat disebut neraca atau timbangan. Ada banyak bentuk timbangan yang digunakan dalam kegiatan sehari-hari. Mulai dari timbangan dapur hingga timbangan untuk skala industri. Tipe, besaran, dan sensitivitas timbangan juga berbeda-beda sesuai dengan fungsinya.


Selain berbeda tipe, satuan berat yang ditampilkannya pun cenderung berbeda-beda. Oleh karena itu, kamu mungkin perlu melihat ke tangga satuan berat untuk mengetahui hasil konversi berat benda yang kamu hitung. Beberapa contoh alat untuk mengukur berat benda adalah sebagai berikut:

  1. Mass Flow Meter, yaitu alat untuk mengukur massa cairan yang bergerak melalui sensor coriolis. Alat ini biasa digunakan di industri minyak. 
  2. Neraca digital, yaitu alat untuk mengukur berat secara digital, jadi keakuratannya lebih terjamin. Biasa digunakan di keseharian kita, seperti timbangan badan, timbangan warung, dan sebagainya. 
  3. Neraca lengan gantung, yaitu alat timbangan yang mirip dengan tuas dengan lengan pemberat yang berisi skala. 
  4. Neraca pegas, yaitu alat untuk mengukur berat benda kecil. Alat ini menggunakan satuan gram atau skala masa/newton. 
  5. Neraca Ohaus, yaitu alat mengukur berat yang memiliki tingkat akurasi tinggi dengan menggunakan satuan miligram. 
  6. Timbangan analog, yaitu alat timbangan dengan dudukan dan penyangga untuk menahan beban. 
  7. Timbangan duduk, yaitu alat mengukur berat dengan cara meletakkan beban di tempat penampung. 
  8. Timbangan kodok atau bebek, alat mengukur berat dengan menggunakan beban. Bisanya, satuan berat yang digunakan sudah tetap, yaitu 1 kg, 500 gram, 250 gram, dan 1 ons. 
  9. Neraca satu lengan, yaitu jenis neraca gantung yang hanya memiliki satu lengan. 


Satuan Baku dan Tidak Baku

Selain satuan berat yang ada pada satuan berat tangga, ada juga beberapa satuan lain yang sering digunakan, yaitu satuan baku dan tidak baku.


Satuan Berat Baku 

Nah, untuk satuan berat dengan ukuran baku, terdapat empat ukuran yang biasa digunakan, yaitu sebagai berikut. 

  1. Satuan ons, yang juga dikenal dengan satuan hektogram (hg). 
  2. Satuan pon, yaitu satuan yang didefinisikan sama dengan 500 gram. Satuan ini cukup jarang digunakan di Indonesia. 
  3. Satuan kwintal, satuan berat yang bernilai sama dengan 100 kg. 
  4. Satuan ton, satuan berat yang bernilai sama dengan 10 kuintal atau 1000 kg.


Satuan Berat Tidak Baku

Satuan berat tidak baku biasanya digunakan sebagai cara ukur alternatif dalam kegiatan sehari-hari. Seperti membuat resep atau sebagai ukuran di industri rumah tangga. Perbedaan dasar dari satuan berat tidak baku adalah nilainya yang tidak tetap.


Berikut ini adalah beberapa contoh satuan berat tidak baku:

  1. Sendok Makan atau Sendok Teh, misalkan untuk membuat masakan menggunakan takaran sendok untuk memasukkan garam. Hal ini tidaklah menjadi ukuran baku karena setiap sendok bisa berbeda-beda. 
  2. Genggam atau Cubit, misalkan untuk memasukkan lada ke masakkan. 
  3. Mangkuk atau Gelas, misalkan untuk memasukkan air ke dalam adonan. 


Contoh Soal Konversi Berat 

Setelah bersama-sama memahami satuan berat, panjang, dan volume serta cara menghitung konversinya, coba asah pemahamanmu lewat contoh soal berikut ini, yuk! 


Soal : 

Ibu membeli tepung seberat 4 kilogram, berapa gram berat tepung tersebut?

  1. 40 gram
  2. 400 gram
  3. 4.000 gram
  4. 40.000 gram
  5. 400.000 gram


Pembahasan :


Berdasarkan urutannya, ada tiga tingkatan yang dilalui kg hingga g, yaitu kg ke hg, hg ke dag, dan dah ke g. Setiap satu tingkatan, kamu hanya perlu mengalikan dengan 10 karena dari kg ke gram ada 3 tingkatan maka kita mengalikan jumlah berat kilogram dengan angka 10 sebanyak 3 kali yaitu 


4 x 10 x 10 x 10 = 4.000 gram.


Jadi jawaban yang benar adalah C. 4000 gram


Baca juga: Belajar Barisan dan Deret Geometri Matematika Kelas 11

______________________________________________



Nah, itulah berbagai penjelasan mengenai tangga satuan berat. Termasuk cara konversi satuan berat di tangga yang sama, alat ukur berat, cara konversi satuan panjang dan volume ke satuan berat, dan berbagai penjelasan lainnya. Semoga membantu!


Mau tahu lebih banyak tentang satuan berat dan materi matematika lainnya? Coba akses Pijar Belajar, yuk! Pijar Belajar menyediakan banyak latihan soal dan video pembahasan yang bisa kamu akses kapan saja dan dimana saja. Tunggu apa lagi? Yuk, cobain Pijar Belajar sekarang!

Seberapa bermanfaat artikel ini?

scrollupButton
logo pijarbelajar

Didukung oleh

logo telkom
logo indihome
Image Maps

Gedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

Image Mail

support@pijarbelajar.id

Image Whatsapp

+62 812-8899-9576 (chat only)

Download Sekarang

playstoreappstore
instagramlinkedIn

© 2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved

Image MapsGedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

btn footer navigation

Image Mailsupport@pijarbelajar.id

Image Whatsapp+62 812-8899-9576 (chat only)

Dapatkan Aplikasi

playstoreappstore
instagramlinkedIn

©2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved