pijarbelajar

Sosiologi

Syarat Interaksi Sosial, Ciri, dan Faktor Pendorongnya

Pijar Belajar

||0 Minute Read|

Review

0

5.0

Syarat Interaksi Sosial, Ciri, dan Faktor Pendorongnya image

Ada banyak jenis interaksi yang bisa kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Dari sekian banyak interaksi yang kamu amati, bagaimana caramu menentukan bahwa interaksi tersebut termasuk interaksi sosial atau bukan? Untuk menentukannya maka kita wajib mempelajari syarat interaksi sosial. 


Mempelajari interaksi sosial sangat penting mengingat kedudukan kita sebagai makhluk sosial. Bahkan, interaksi inilah yang mendasari berlangsungnya kehidupan sosial manusia dari dulu hingga sekarang. Lantas, mengapa interaksi sosial dikatakan sebagai kunci dari semua kehidupan sosial?


Hal ini dikarenakan manusia sebagai makhluk sosial akan selalu membutuhkan bantuan manusia lainnya untuk memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari serta memperoleh kebahagiaan. Oleh karena itu dalam artikel ini akan dibahas lebih lanjut mengenai syarat interaksi sosial dan faktor pendorong interaksi sosial. Yuk, simak! 


Baca juga: Pemberdayaan Komunitas | Sosiologi Kelas XII


Pengertian Interaksi Sosial

Interaksi sosial merupakan hubungan timbal balik yang terjalin di antara pihak-pihak di masyarakat baik antara individu, antara kelompok dan individu, hingga melibatkan antar kelompok masyarakat. Suatu kegiatan bisa disebut sebagai interaksi sosial apabila sudah memenuhi syarat interaksi sosial.


Interaksi sosial yang terjalin antara satu pihak dan pihak lainnya bisa dalam bentuk persahabatan atau kondisi positif maupun kondisi negatif seperti permusuhan. Interaksi sosial tidak harus selalu dalam bentuk komunikasi verbal melainkan juga bisa dalam bahasa lisan, bahasa isyarat, jabat tangan.


Ciri-Ciri Interaksi Sosial

Untuk memahami bentuk interaksi sosial maka bisa dilihat dari ciri-cirinya selain syarat interaksi sosial. Ciri-ciri utama dari terbentuknya interaksi sosial adalah: 

  • Pelaku yang terlibat di dalam interaksi tersebut lebih dari 1 orang 
  • Terjalin komunikasi yang menjadi bentuk interaksi antara orang yang terlibat melalui kontak sosial 
  • Terdapat dimensi waktu dari interaksi tersebut baik masa kini, maka depan atau masa lampau sehingga bisa menentukan aksi yang tengah berlangsung. 
  • Interaksi yang dilakukan antara beberapa pihak memiliki tujuan dan maksud yang jelas, baik tujuan tersebut sama atau tidak antara pihak yang terkait. Misalnya interaksi jual beli di pasar antara penjual dan pembeli memiliki tujuan berbeda namun saling dipertemukan dalam interaksi jual beli
  • Komunikasi bisa terjalin melalui simbol-simbol tertentu. Simbol bisa berupa bahasa isyarat yang dipahami oleh orang-orang yang berhubungan.


Syarat Interaksi Sosial

Proses interaksi sosial akan terjadi apabila memiliki syarat berupa komunikasi dan kontak antara pihak yang terkait. Sehingga apabila salah satu syarat terjadinya interaksi sosial tidak terpenuhi, maka aktivitas tersebut tidak bisa dikategorikan interaksi sosial.


1. Terjadi Kontak Sosial

Kontak berasal dari bahasa Latin yakni con atau cum yang artinya bersama-sama sementara tango artinya menyentuh. Sehingga kontak sebagai syarat interaksi sosial bisa diartikan sebagai hubungan langsung yang melibatkan beberapa orang secara bersama-sama. 


Kontak dibedakan menjadi dua jenis yakni kontak primer dan kontak sekunder. Kontak primer adalah  hubungan langsung yang terjalin antara beberapa orang dengan cara bertemu atau bertatap muka, seperti saling melempar senyum, berjabat tangan dan lainnya. 


Kontak sebagai syarat interaksi sosial juga tidak harus dilakukan secara langsung atau tatap muka. Pada kontak sekunder misalnya, hubungan yang terjalin antara beberapa pihak harus melalui perantara sehingga bisa berkomunikasi walau tidak secara langsung. 


Contoh kontak sekunder adalah komunikasi melalui telepon seluler, media sosial, internet dan lainnya.  Kontak sekunder juga bisa terjalin selama orang yang terlibat bisa saling berkomunikasi namun tidak bisa dilakukan secara langsung, misalnya lewat surat.


2. Adanya Komunikasi Antara Pihak Terlibat

Syarat terjadinya interaksi sosial adalah harus terjalin komunikasi antara beberapa pihak minimal dua orang. Kata komunikasi berasal dari bahasa latin yakni communicate atau artinya berhubungan. Sehingga komunikasi bisa diartikan sebagai hubungan yang terjalin dengan orang lain. 


Komunikasi lebih menekankan kepada cara suatu pesan dapat diproses sementara kontak sosial lebih berfokus kepada pihak yang terlibat dalam interaksi. Komunikasi akan terjalin setelah diadakan kontak  antara beberapa pihak. 


Sebagai syarat interaksi sosial, komunikasi bisa saja tidak terjalin meskipun sudah dilakukan kontak, misalnya seseorang mengirimi orang lain pesan namun tidak dibalas. Seseorang menegur orang lain namun tidak ditanggapi artinya komunikasi belum terjalin.


Syarat interaksi sosial komunikasi bisa berupa bahasa verbal maupun bahasa nonverbal selama pesan yang disampaikan bisa dipahami oleh pihak terkait.


Faktor Pendorong Interaksi Sosial

Selain memahami syarat interaksi sosial, Sobat Pijar juga wajib mengetahui faktor apa saja yang mendorong terjadinya interaksi sosial. Beberapa faktor yang mempengaruhi interaksi sosial adalah imitasi, empati, identifikasi, sugesti, simpati sebagai berikut:


1. Sugesti 

Sugesti merupakan faktor pendorong interaksi sosial dengan cara memberikan pandangan tertentu atas suatu hal kepada orang lain sehingga orang tersebut terpengaruh dengan cara pandang yang disampaikan. Sugesti bisa menyebabkan orang lain langsung menuruti pandangan tersebut tanpa berpikir panjang.


2. Imitasi 

Imitasi merupakan upaya yang dilakukan seseorang untuk menyerupai orang lain yang dipandangnya sebagai sosok ideal. Imitasi paling pertama yang dilakukan seseorang adalah sejak masih anak-anak. 


Anak-anak justru merupakan peniru yang handal dengan mengikuti kebiasaan yang dilakukan orang terdekatnya terutama orangtua. Ketika dewasa, orang-orang juga cenderung melakukan imitasi dengan meniru sosok panutannya.


3. Identifikasi 

Identifikasi sekilas hampir menyerupai imitasi namun faktor pendorong interaksi sosial satu ini memiliki efek lebih mendalam dibanding imitasi. Identifikasi merupakan kecenderungan seseorang untuk menjadi mirip dengan sosok yang ia kagumi, seperti artis, superhero, pahlawan dan sebagainya. 


Identifikasi akan mendorong seseorang untuk mengubah gaya pakaian, model rambut, perawakan menyerupai sosok yang dikagumi. Pengaruh identifikasi lebih mendalam karena dilakukan secara sadar oleh orang tersebut.


4. Simpati 

Simpati adalah kondisi kejiwaan berupa perasaan tertarik terhadap pihak lainnya baik individu maupun lembaga karena perilaku, cara penampilan dan sebagainya. 


Simpati yang dirasakan seseorang akan membuat orang tersebut peduli terhadap pihak yang menarik perhatiannya. Simpati terkadang disampaikan ketika seseorang meraih suatu prestasi, lulus ujian ataupun berulang tahun. 


5. Empati 

Empati merupakan kondisi psikologis dimana seseorang seolah-olah mampu merasakan apa yang sedang dirasakan oleh pihak lainnya. Empati tidak hanya berbicara perasaan sedih namun juga senang, sakit ataupun susah. Empati seringkali disamakan dengan simpati. 


Namun perbedaannya adalah empati lebih merasuk ke dalam jiwa serta tampak secara emosional. Orang yang memiliki empati akan berperan secara efektif terhadap situasi orang lain. Contoh interaksi sosial di masyarakat berbentuk empati biasanya ditunjukkan dengan cara menolong korban bencana alam.


6. Motivasi

Motivasi merupakan rangsangan, dorongan, stimulus yang disampaikan dari satu individu ke individu lainnya dengan tujuan agar orang yang diberikan motivasi tergerak untuk mengikuti apa yang disampaikan. 


Motivasi berbeda dengan sugesti karena motivasi akan mendorong orang untuk melakukan sesuatu secara rasional, kritis dan penuh tanggung jawab.


__________________________________________________________________


Baca juga: Pengertian Perubahan Sosial Beserta Teori dan Contohnya


Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa syarat interaksi sosial ada dua yakni terdapat kontak dan terjalin komunikasi antara pihak-pihak yang terkait. Kontak sosial bisa dalam bentuk primer secara langsung bertatap muka maupun kontak sosial sekunder melalui perantara alat komunikasi. Komunikasi akan terjalin setelah adanya kontak sosial.


Pelajari lebih banyak tentang syarat interaksi sosial bareng Pijar Belajar, yuk! Lewat Aplikasi Pijar Belajar, kamu bisa mengakses latihan soal untuk mengasah pemahamanmu dan juga rangkuman materi untuk menambah wawasan. Tenang, Pijar Belajar bisa kamu akses kapan pun dan dimana pun jadi fleksibel banget sama waktu belajar Sobat Pijar. 


Yuk, download Pijar Belajar atau klik banner di bawah ini untuk mulai belajar sekarang! 


Seberapa bermanfaat artikel ini?

scrollupButton
logo pijarbelajar

Didukung oleh

logo telkom
logo indihome
Image Maps

Gedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

Image Mail

support@pijarbelajar.id

Image Whatsapp

+62 812-8899-9576 (chat only)

Download Sekarang

playstoreappstore
instagramlinkedIn

© 2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved

Image MapsGedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

btn footer navigation

Image Mailsupport@pijarbelajar.id

Image Whatsapp+62 812-8899-9576 (chat only)

Dapatkan Aplikasi

playstoreappstore
instagramlinkedIn

©2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved