Struktur Teks Hikayat, Ciri-Ciri, dan Contohnya
Superadmin
||0 Minute Read|Review
5.0
Isi Artikel
Sobat Pijar pastinya sudah tidak asing lagi dengan teks hikayat, kan? Hikayat termasuk ke dalam jenis teks prosa lama yang diceritakan secara turun-temurun dan mengandung pesan moral yang bisa dipetik. Lalu, bagaimana struktur teks hikayat dan contohnya?
Sebagai salah satu bentuk prosa lama, bahasa yang digunakan dalam teks hikayat umumnya berbahasa Melayu dan berisi tentang kisah atau cerita dari tokoh utamanya. Untuk mengetahui apa itu teks hikayat beserta ciri, struktur, dan contoh teks hikayat singkat, mari simak ulasan berikut ini, yuk!
Baca juga: Pengertian Novel: Ciri-Ciri, Fungsi, Unsur, Struktur
Pengertian Teks Hikayat
Teks hikayat merupakan salah satu jenis karangan atau karya sastra Melayu Lama yang berisi cerita kehidupan tokoh. Sudjiman dalam buku “Kamus Istilah Sastra” berpendapat bahwa hikayat merupakan salah satu jenis teks cerita rekaan tentang keagungan, kepahlawanan, atau riwayat kehidupan seseorang.
Menurut Pertiwi dalam bukunya yang berjudul “Teori Apresiasi Prosa Fiksi”, hikayat masih sejenis dengan folklore atau cerita rakyat di mana alur ceritanya bergantung pada hubungan sebab-akibat. Folklore juga memiliki cara tersendiri untuk merasakan tempat, waktu, karakteristik, dan jenis identitas secara nyata.
Hikayat juga berisi cerita realitas kehidupan dalam bentuk karangan meriwayatkan. Dalam bukunya “Teori Apresiasi Prosa Fiksi”, Pertiwi mengatakan bahwa istilah hikayat berasal dari bahasa Arab yang memiliki makna kisah, cerita, atau dongeng dalam bentuk prosa yang menonjolkan pada cerita-cerita keajaiban atau kesaktian.
Hikayat biasanya menceritakan tentang kehidupan di lingkungan kerajaan, keluarga, dan lain-lain. Hooykaas dalam Pertiwi (2009, hlm. 46) hikayat merupakan cerita roman atau karangan yang menceritakan realitas kehidupan tokoh yang disajikan dalam bentuk prosa bahasa Melayu.
Dalam proses penulisannya, hikayat termasuk dalam karya fiksi karena bersifat subjektif dan imajinatif. Jadi, bisa disimpulkan bahwa hikayat merupakan salah satu karya sastra lama berbentuk prosa bahasa Melayu yang menceritakan kisah kehidupan tokoh yang hebat atau sakti.
Ciri ciri Teks Hikayat
Sebelum membahas lebih jauh mengenai struktur teks hikayat, Sobat Pijar wajib memahami ciri-ciri teks hikayat terlebih dahulu. Ada banyak versi yang menyebutkan ciri-ciri atau karakteristik teks hikayat. Ciri atau karakteristik dari teks hikayat antara lain sebagai berikut ini.
Anonim
Sebagai salah satu jenis karya sastra lama, hikayat tidak diketahui secara pasti siapa penulisnya alias anonim. Hikayat biasanya diceritakan secara turun-temurun atau dari mulut ke mulut melalui nenek moyang. Dalam penulisannya, teks hikayat memang sengaja tidak dicantumkan siapa penulisnya.
Istanasentris
Ciri lainnya dari teks hikayat yaitu isi ceritanya yang bersifat istanasentris atau menceritakan tentang tokoh istana dan kepahlawanan. Dari model cerita yang diangkat, penulis memerlukan daya imajinasi yang tinggi untuk bisa menciptakan karangan teks hikayat.
Banyak Dibumbui
Karena bersifat anonim dan diceritakan secara turun-temurun, kisah atau cerita dalam teks hikayat sudah banyak dibumbui. Dengan cerita kehidupan tokoh yang sudah dibalut dengan fiktif dan imajinatif, teks hikayat mampu menciptakan impresi dan menggugah emosi para pembacanya.
Mengambil Peristiwa Bersejarah
Teks hikayat memang bisa dituliskan berdasarkan fiksi yang imajinatif. Namun, teks ini juga bisa dituliskan dengan merujuk pada peristiwa sejarah yang benar-benar terjadi, lho. Contoh teks hikayat berdasarkan peristiwa bersejarah antara lain Panji Semirang, hikayat Hang Tuah, dan lain-lain.
Unsur Kemustahilan
Salah satu daya tarik teks hikayat yaitu disajikan dalam gaya imajinasi yang bebas sehingga jika disesuaikan dengan realita atau kenyataan terasa tidak mungkin. Isi cerita pada teks hikayat mengandung unsur kemustahilan yang tidak logis atau tidak bisa dinalar dengan akal sehat.
Namun, hal tersebut sah-sah saja dalam penulisan teks hikayat. Cerita yang diangkat di dalam teks hikayat juga boleh dilebih-lebihkan atau dibumbui sesuai kemampuan imajinasi penulis.
Kesaktian dan Kehebatan Tokoh
Ciri lainnya dari teks hikayat ini bisa dilihat dari penokohannya di mana tokoh-tokoh biasanya memiliki kehebatan atau kesaktian yang tidak dimiliki orang biasa di kehidupan nyata.
Tokoh di dalam teks hikayat biasanya memiliki kemampuan supranatural seperti bisa mengubah diri menjadi burung, membelah lautan dengan sehelai rambut, dan masih banyak lagi.
Tidak Luas
Berdasarkan struktur teks hikayat, cerita yang diangkat di dalam karya sastra lama satu ini bersifat kaku dan tetap. Berbeda dengan novel modern dengan cerita yang luwes dan mengandung hubungan sebab-akibat, isi cerita hikayat memang lebih terbatas.
Arkais
Hikayat bersifat arkais di mana penggunaan kata masih terlihat kuno atau hanya digunakan pada masa lampau. Contoh kata pada teks hikayat yang bersifat arkais antara lain hatta, bejana, upeti, dan kata-kata lainnya yang sudah tidak pernah digunakan di masa sekarang.
Bahasa Melayu
Salah satu ciri khas teks hikayat yang membedakannya dengan jenis teks lainnya yaitu penggunaan bahasa yang masih menggunakan bahasa Melayu lama. Maka dari itu, isi teks hikayat sering kali susah untuk dipahami.
Struktur Teks Hikayat
Sebagai salah satu karya sastra lama, hikayat memiliki struktur tersendiri yang membedakannya dengan dengan jenis teks lainnya. Struktur teks hikayat yang tepat adalah abstraksi, orientasi, komplikasi, evaluasi, revolusi, hingga koda. Nah, berikut ini penjelasan selengkapnya mengenai struktur teks hikayat.
Abstraksi
Bagian abstraksi merupakan inti cerita yang akan dikembangkan menjadi beberapa macam peristiwa. Bagian abstraksi ini pada umumnya berisi gambaran secara garis besar mengenai isi cerita di dalam teks hikayat.
Orientasi
Orientasi merupakan bagian teks hikayat yang berkaitan dengan beberapa aspek seperti aspek tempat, waktu, dan suasana. Ketiga aspek ini sangat mempengaruhi penulisan hikayat sehingga jalan ceritanya lebih menarik dan mudah dipahami oleh pembaca.
Komplikasi
Struktur teks hikayat selanjutnya yaitu komplikasi atau puncak masalah yang berisi urutan kejadian. Pada bagian ini, watak atau karakter asli dari para tokohnya akan dikeluarkan atau ditunjukkan.
Evaluasi
Apabila bagian komplikasi sudah dituangkan secara menyeluruh, maka struktur teks hikayat selanjutnya yaitu bagian evaluasi. Bagian ini merupakan penyelesaian dari permasalahan yang dialami oleh tokoh di mana konflik atau masalah yang dialami sudah mulai mereda.
Resolusi
Struktur hikayat selanjutnya yaitu resolusi di mana pada bagian ini terdapat solusi atau penyelesaian dari masalah yang diciptakan penulis. Bagian resolusi pada teks hikayat ini mengarahkan pada koda.
Koda
Bagian terakhir dari teks hikayat yaitu koda yang berisi amanat atau pesan yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca. Pada bagian ini, pembaca bisa menyimpulkan pesan moral yang terkandung di dalam teks dan memetik pelajaran dari cerita tersebut.
Kaidah Kebahasaan Teks Hikayat
Dilihat dari ciri dan struktur teks hikayat, jenis teks satu ini memang menggunakan kaidah kebahasaan khusus yang berbeda dari jenis teks modern lainnya. Agar Sobat Pijar makin paham dengan kaidah kebahasaan di dalam teks hikayat, berikut penjelasan selengkapnya.
Penggunaan Kata Hubung (Konjungsi)
Salah satu kaidah kebahasaan yang digunakan di dalam teks hikayat yaitu penggunaan kata hubung atau konjungsi. Penggunaan kata hubung dalam teks hikayat biasanya diletakkan di bagian awal kalimat sehingga teks menjadi lebih menarik dan terhubung dengan baik.
Contoh konjungsi atau kata hubung yang banyak digunakan di dalam teks hikayat antara lain dan, atau, serta, maka, maka dari itu, dan lain-lain.
Gaya Bahasa
Gaya bahasa merupakan teknik yang digunakan di dalam teks hikayat agar isi ceritanya lebih menarik dan menyenangkan para pembacanya. Selain itu, penggunaan gaya bahasa di dalam teks hikayat akan membantu memperluas dan memperkaya bahasa pada suatu karya sastra.
Kata Arkais
Karena termasuk salah satu karya sastra lama, penggunaan kata dalam teks hikayat bersifat arkais. Kata arkais sendiri merupakan kata yang digunakan pada masa lampau sehingga cukup sulit untuk dipahami di masa sekarang.
Contoh kata arkais yang sering digunakan dalam teks hikayat yaitu negara antah berantah, hatta, hulubalang, baharu, hang, dan lain sebagainya.
Contoh Teks Hikayat
Setelah mengetahui struktur teks hikayat, ciri, dan kaidah kebahasaan yang digunakan, Sobat Pijar juga harus tahu contoh teks hikayat agar lebih paham. Ada beberapa teks hikayat yang populer antara lain Hikayat Hang Tuah, Hikayat Panji Semirang, Hikayat Si Miskin, dan masih banyak lagi.
Agar Sobat Pijar lebih mudah memahaminya, berikut ini salah satu contoh teks hikayat singkat beserta strukturnya.
Hikayat Si Miskin
Abstraksi:
Tokoh Si Miskin memiliki kehidupan yang serba kekurangan hingga akhirnya ia bisa memiliki kedudukan dan kekayaan. Namun, kekayaan yang ia miliki ini tidak abadi karena ia mendapatkan kutukan dari batara Indera.
Meskipun ia sudah jatuh miskin, tokoh Si Miskin ini dikaruniai dengan 2 anak bernama Marakarmah dan Putri Nilai Kesuma. Kedua anak Si Miskin ini dinikahi oleh bangsawan sehingga derajat orang tuanya kembali terangkat dan hidup layak.
Orientasi:
Bagian orientasi dari teks hikayat Si Miskin ini merujuk pada beberapa aspek seperti tempat, waktu, dan suasana. Latar waktu pada hikayat Si Miskin yaitu pagi, siang, dan sore hari.
Sementara itu, untuk latar tempatnya berada di hutan dan lingkungan kerajaan. Untuk aspek suasananya sendiri, hikayat Si Miskin ini mengangkat suasana sedih dan haru.
Komplikasi:
Bagian komplikasi pada hikayat Si Miskin ditunjukkan ketika tokoh Si Miskin dan istrinya mendapatkan kutukan Batara Indera. Semua kemujuran dan kebahagiaan tokoh seketika sirna karena mereka harus kembali hidup miskin dan serba kekurangan.
Evaluasi:
Kemiskinan yang dialami oleh keluarga tokoh Si Miskin tidak berlangsung lama, karena kedua anaknya menikah dengan bangsawan sehingga derajat dan nama baik orang tuanya kembali naik.
Resolusi:
Marakarmah menikahi bangsawan bernama Putri Cahaya Khairani dan Nila Kesuma dinikahi Putra Mahkota Mengindra Sari. Setelah keduanya mengembara, kedua anak tokoh Si Miskin ini kembali bertemu.
Koda:
Koda atau amanat yang terkandung di dalam hikayat Si Miskin yaitu roda kehidupan yang selalu berputar sehingga kesedihan dan kesengsaraan akan tergantikan dengan kebahagiaan. Hal terpenting yang harus dilakukan adalah selalu berbuat baik dan ikhlas.
________________________________________________________________________
Baca juga: Struktur dan Ciri-Ciri Teks Ceramah | Materi Bahasa Indonesia Kelas XI
Dari ulasan di atas, Sobat Pijar bisa menarik kesimpulan bahwa teks hikayat merupakan salah satu karya sastra lama berbahasa Melayu yang menceritakan kesaktian dan kehebatan tokoh. Dalam penulisannya, ada kaidah kebahasaan dan struktur teks hikayat yang harus diperhatikan, ya.
Belajar lebih banyak tentang teks hikayat dan teks kebahasaan lainnya bersama Pijar Belajar, yuk! Melalui berbagai latihan soal yang ada di Pijar Belajar, pemahamanmu menjadi semakin bertambah, deh.
Yuk, download Pijar Belajar sekarang juga!