Struktur Teks Diskusi, Pengertian, Ciri, dan Contohnya
Pijar Belajar
||0 Minute Read|Review
5.0
Isi Artikel
Apa itu struktur teks diskusi? Kamu pasti sudah tidak asing dengan tugas sekolah yang mengharuskan untuk membentuk kelompok diskusi dan membahas tentang tema tertentu. Dengan diskusi, kamu dan anggota kelompok lainnya bisa mengemukakan pendapat atau ide yang berbeda.
Pendapat atau opini yang disampaikan dalam diskusi tersebut bisa dijadikan dasar untuk mengambil keputusan. Jika biasanya kamu berdiskusi secara lisan, kali ini kita akan belajar tentang teks diskusi yang disampaikan melalui tulisan.
Jadi makin penasaran kan, apa itu teks diskusi? Oke, langsung saja kita akan bahas materi teks diskusi secara lengkap. Mulai dari pengertiannya, struktur, kaidah kebahasaan serta contohnya.
Baca juga: Ciri-Ciri Pantun, Unsur, Jenis dan Contohnya
Apa itu Teks Diskusi?
Sebelum membahas pengertian teksi diskusi, sebaiknya kamu pahami dulu apa yang dimaksud dengan diskusi. Mungkin kamu sering mendapat tugas diskusi kelompok di kelas, tapi apakah kamu sudah tahu pengertian dari diskusi? Mari kita simak pengertiannya di bawah ini.
Pengertian Menurut KBBI
Menurut KBBI, diskusi adalah suatu pertemuan yang sifatnya ilmiah dan dilakukan untuk bertukar pikiran dan pendapat mengenai masalah tertentu.
Pengertian Menurut Oxford Dictionary
Menurut Oxford Dictionary, yang dimaksud diskusi adalah proses dan tindakan pembicaraan mengenai suatu hal untuk mendapatkan keputusan atau bertukar pendapat dan ide.
Jadi, bisa dikatakan bahwa diskusi merupakan bentuk pertemuan atau interaksi yang terjadi antara dua orang atau lebih dalam merespon atau membahas suatu hal untuk mendapatkan solusi atau keputusan. Kalau teks diskusi kira-kira artinya apa, ya?
Berbeda dengan diskusi yang merupakan interaksi dua orang atau lebih untuk menyelesaikan masalah, teks diskusi adalah sebuah karya tulis yang disajikan dalam sudut pandang yang berbeda. Di dalamnya ada topik pembahasan yang akan mendorong pembaca untuk melihat dari sisi berbeda.
Sebagai sebuah karya tulis, dalam penyusunannya, teks diskusi pun harus sesuai dengan kaidah kebahasaan dan struktur teks diskusi yang ditentukan. Dalam hal ini teks diskusi bisa berupa naskah debat, esai, serta teks yang ditujukan untuk forum tertentu.
Teks diskusi menjelaskan masalah yang bersifat aktual dan selanjutnya bisa dibahas dalam sebuah diskusi. Sehingga terjadi pertukaran pendapat dan pikiran terkait masalah tersebut yang akan melahirkan sebuah solusi dan kesepakatan atau keputusan bersama.
Apa Tujuan Teks Diskusi?
Sebelumnya sudah dijelaskan mengenai apa itu teks diskusi. Kali ini kita akan membahas lebih lanjut tentang tujuan dan fungsi dari teks diskusi. Adapun tujuan dan fungsi teks diskusi adalah:
- Sebagai sarana untuk menguji gagasan yang berasal dari diri sendiri maupun dari gagasan orang lain sehingga terjadi pertukaran pendapat dan pemikiran dari sudut pandang berbeda.
- Digunakan sebagai media untuk mempelajari, memahami dan merespon suatu informasi dari gagasan dan perspektif yang berbeda.
- Untuk menghubungkan berbagai data yang berasal dari pendapat dan pandangan orang yang berbeda.
Apa Ciri-Ciri Teks Diskusi?
Setelah mengetahui tujuan dari teks diskusi, apakah kamu sudah semakin paham dengan pembahasan tentang teks diskusi ini? Agar lebih paham dan bisa membuat teks diskusi dengan benar, kamu perlu mengetahui ciri-ciri teks diskusi seperti berikut ini:
- Menggunakan konjungsi perlawanan untuk mempertegas adanya perbedaan pendapat atau argumen dari beberapa narasumber dalam sebuah diskusi. Seperti menggunakan kata melainkan, tetapi, sedangkan dan lain-lain.
- Menggunakan struktur teks diskusi yang terdiri dari isu, argumen pendukung dan penentang, serta kesimpulan dan saran.
- Informasi dan topik pembahasan yang disampaikan dalam teks diskusi bersifat informatif argumentatif atau didasarkan pada pendapat yang akan dijadikan bahan untuk membuktikan kebenaran.
- Menggunakan 3 jenis kata kerja, yaitu kata kerja relasional (merupakan, disebut, ialah, termasuk), mental (memahami, memperhatikan, berharap) dan material yang menunjukkan aktivitas tertentu secara proporsional.
- Kesimpulan dibuat dengan cara menggunakan kata modalitas serta mengklasifikasikan pernyataan yang pro dan pernyataan yang kontra sehingga menghasilkan jalan tengah.
Bagaimana Struktur Teks Diskusi?
Teks diskusi mempunyai empat struktur, yaitu isu, argumen pendukung, dan penentang serta kesimpulan. Masing-masing struktur tersebut akan dijelaskan secara detail di bawah ini:
1. Isu
Salah satu struktur yang harus diperhatikan ketika membuat teks diskusi adalah isu. Bagian ini merupakan pembuka yang isinya berupa gambaran suatu masalah atau topik tertentu yang nantinya akan didiskusikan secara lebih lanjut.
2. Argumen Pendukung
Struktur teks diskusi yang berisi pendapat-pendapat pro dan kontra adalah argumen. Sesuai dengan namanya, argumen pendukung berisi argumen yang pro atau mendukung permasalahan yang dibahas dalam teks diskusi tersebut.
Sehingga argumen yang diberikan akan menguatkan pernyataan yang telah disampaikan dalam isu. Argumen juga bisa dilengkapi dengan data dan bukti yang relevan agar semakin meyakinkan.
3. Argumen Penentang
Struktur teks diskusi berikutnya adalah argumen penentang atau argumen kontra yang isinya bertentangan dengan argumen sebelumnya yang mendukung. Pendapat yang diberikan bisa berupa sanggahan yang menolak pendapat pro sebelumnya.
4. Kesimpulan
Bagian terakhir dari teks diskusi adalah kesimpulan. Kesimpulan sendiri berisi tentang simpulan dan saran yang memberikan jalan tengah dari permasalahan atau isu yang telah dibahas.
Dengan kata lain, kesimpulan berisi tentang argumen pendukung dan penentang serta memperlihatkan evaluasi yang efektif terhadap argumen tersebut. Dengan adanya jalan tengah pada kesimpulan, maka isinya tidak memihak isu yang disampaikan.
Perlu diketahui bahwa kesimpulan yang baik akan memuat hasil analisis teks diskusi, memberikan gambaran isi teks diskusi singkat, serta menginformasikan hal-hal yang ada pada teks diskusi tersebut.
Jika tidak dipisah antara argumen pendukung dan penentang, struktur retorika teks diskusi terdiri dari isu atau pendahuluan, argumen atau isi serta kesimpulan dan saran.
Apa Unsur Kebahasaan Teks Diskusi?
Jika kamu mendapatkan tugas membuat teks diskusi, maka ada beberapa aturan yang harus diperhatikan. Salah satunya yang berkaitan dengan kaidah kebahasaan teks diskusi seperti berikut ini:
1. Konjungsi Perlawanan
Dalam membuat teks diskusi bisa menggunakan konjungsi perlawanan yang merupakan kata penghubung antar kata, frasa, klausa dan kalimat yang menunjukkan perlawanan atau pertentangan. Diantaranya berupa kata tetapi, melainkan, sedangkan, dan lain-lain.
2. Konjungsi Perbandingan
Selain konjungsi perlawanan, dalam teks diskusi juga sering menggunakan konjungsi perbandingan. Yaitu berupa penghubung antar kata, frasa, kalimat, dan klausa yang menunjukkan perbandingan, seperti pada kata “...lebih...daripada...”.
3. Menggunakan Istilah Umum
Dalam teks diskusi terdapat istilah umum yang sesuai dengan topik pembahasan. Seperti ketika membahas tentang penggunaan HP pada anak-anak. Maka ada beberapa istilah umum yang bisa digunakan seperti paket data, gadget, internet, sinyal dan lain-lain.
4. Kalimat Sudut Pandang
Sesuai dengan namanya, kalimat sudut pandang menunjukkan pendapat tertentu dari sudut pandang seseorang terkait masalah yang dibahas. Salah salah ciri yang terlihat adalah penggunaan kalimat seperti “menurut saya..., pihak yang kontra berpendapat... dan lain-lain.
5. Kalimat Persuasif
Unsur kebahasaan lainnya adalah menggunakan kalimat persuasif yang sifatnya mengajak atau membujuk secara halus. Beberapa kalimat yang biasa diucapkan seperti marilah, jangan, dan lain-lain.
6. Kata Modalitas
Yang dimaksud dengan kata modalitas dalam hal ini adalah bentuk pembahasan atau uraian yang menyatakan sikap dan perasaan pembicara tentang keadaan tertentu terhadap lawan bicara. Setidaknya ada 5 jenis modalitas yang perlu diketahui, yaitu:
Jenis Modalitas | Contoh |
Intensional: menyatakan permintaan keinginan, harapan dan ajakan | ayo, mari, tolong, mau, silakan, ingin |
Epistemik: menyatakan kemungkinan, keharusan, kepastian | bisa jadi, mungkin, harus, belum pasti, pasti |
Deontik: menyatakan keperkenanan | izin, perkenan |
Dinamik: menyatakan kemampuan | bisa, mampu, dapat |
Aletis: menyatakan keperluan | harus |
7. Kohesi Leksikal dan Gramatikal
Yang dimaksud kohesi dalam pembahasan ini adalah ada keterkaitan antara unsur-unsur yang ada dalam suatu kalimat. Dari mulai bagian tema dan judul, sampai pada gagasan utama teks diskusi harus saling berkaitan dan tidak boleh menyimpang dari topik permasalahan.
Teks diskusi harus ditulis secara jelas dan saling berkaitan. Harus dipastikan teks diskusi dibuat dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar sehingga audiens lebih mudah dalam memahaminya.
Contoh Teks Diskusi
Sebelumnya sudah dijelaskan bahwa struktur teks diskusi terdiri dari isu, argumen pendukung atau pro dan argumen penentang atau kontra, serta yang terakhir berupa kesimpulan. Agar lebih mudah dalam memahaminya, kamu bisa menyimak contoh diskusi tentang sampah di bawah ini:
Isu
Salah satu jenis sampah yang sering kita jumpai adalah sampah plastik. Seperti yang diketahui, sampah plastik menjadi salah satu sampah yang paling sering menimbulkan masalah karena jenis sampah tersebut sulit untuk didaur ulang.
Karena sulit untuk didaur ulang, dampak dari sampah plastik juga sangat serius bagi lingkungan karena bisa merusak ekosistem. Apalagi jika sampah plastik tersebut dibuang sembarangan di beberapa lokasi yang tidak tepat. Seperti sungai, danau, aliran air, laut dan lainnya.
Sampah plastik yang sudah dibuang tersebut akan menumpuk dan bisa menyumbat aliran sungai sehingga bisa menyebabkan banjir. Bukan hanya itu saja, tumpukan sampah juga bisa menimbulkan berbagai macam penyakit yang mengganggu kesehatan.
Argumen Pendukung (Pro)
Penanganan sampah plastik yang sudah tidak dibutuhkan biasanya dimusnahkan dengan cara dibakar. Bahkan tidak sedikit yang membuangnya begitu saja ke aliran sungai dan lingkungan sekitar. Seperti yang sering dilihat, bagaimana sampah plastik, botol dan lainnya dibuang ke sungai.
Cara penanganan sampah plastik tersebut bukan merupakan solusi, karena akan menimbulkan masalah baru yang lebih serius. Jika dibuang ke sungai akan menyebabkan banjir dan jika dibakar akan menyebabkan lapisan ozon menipis.
Argumen Penentang (Kontra)
Cara penanganan yang tepat untuk mengatasi masalah sampah plastik adalah dengan melakukan daur ulang. Untuk proses daur ulang plastik bisa dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu:
- Mengumpulkan sampah plastik dan menyortir sampah plastik sesuai dengan kategorinya. Mulai dari warna plastik, jenis plastik, kandungan resin dan lainnya.
- Mencuci sampah plastik agar bersih dari zat dan kotoran yang menempel.
- Sampah yang sudah dibersihkan kemudian masuk ke proses pemotongan sampai menjadi serpihan plastik.
- Proses terakhir adalah melebur sampah plastik dan disetorkan ke perusahaan manufaktur agar bisa diproduksi ulang.
Kesimpulan
Sampah plastik termasuk jenis sampah yang sulit untuk terurai secara alami. Sebagai solusinya, sampah plastik bisa didaur ulang. Dengan begitu maka sampah plastik bisa lebih ramah lingkungan dan permasalahan sampah akan lebih mudah diatasi.
_____________________________________________________________________
Baca juga: Pengertian Artikel: Ciri-Ciri, Tujuan, Struktur, Kaidah
Dapat disimpulkan bahwa struktur teks diskusi adalah unsur-unsur atau bagian yang harus ada dalam sebuah teks diskusi. Diantaranya adalah isu yang memuat topik permasalahan sebagai bahan diskusi, argumen pendukung, argumen penentang, serta kesimpulan yang merupakan hasil analisis argumen.
Semoga penjelasan di atas bisa membantumu memahami teks diskusi, ya. Kamu juga bisa memahami lebih lanjut tentang teks diskusi ini melalui Pijar Belajar, lho. Aplikasi Pijar Belajar memiliki berbagai konten pembelajaran terlengkap untuk siswa, mulai dari latihan soal, rangkuman, hingga video materinya.
Ayo download Pijar Belajar atau klik banner di bawah ini untuk mulai belajar sekarang!