Sistem Peredaran Darah Manusia: Pengertian, Fungsi, Organ, dan Kelainannya
Pijar Belajar
||0 Minute Read|Review
5.0
Isi Artikel
Sobat Pijar tahu nggak kalau panjang pembuluh darah kita jika direntangkan bisa mengelilingi bumi lebih dari satu kali? Kemudian, dalam satu menit, jantung kita ternyata mampu memompa darah ke seluruh tubuh sebanyak 5 liter, lho!
Ternyata hebat juga ya, sistem peredaran darah kita! Nah, biar makin paham proses apa saja yang terjadi, organ-organ yang terlibat, hingga kelainannya, baca artikel ini sampai selesai, yuk!
Baca juga: Sistem Golongan Darah ABO, Rhesus, dan MN
Pengertian Sistem Peredaran Darah pada Manusia
Sistem peredaran darah pada manusia adalah jaringan kompleks pembuluh darah, jantung, dan organ-organ terkait yang bekerja bersama untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh. Darah mengangkut oksigen dan nutrisi ke sel-sel tubuh serta mengangkut limbah metabolisme dari sel-sel untuk dikeluarkan.
Jantung bertindak sebagai pompa yang memompa darah, sedangkan pembuluh darah (arteri, vena, dan kapiler) membantu mengatur aliran darah. Sistem ini penting untuk menjaga kesehatan dan fungsi tubuh manusia.
Fungsi Sistem Peredaran Darah Manusia
Sistem peredaran darah manusia tentunya memiliki beragam fungsi yang mendukung tubuh untuk menjalankan aktivitas sehari-hari. Fungsi atau manfaat sistem peredaran darah manusia, yaitu:
- Mengedarkan oksigen. Sistem peredaran darah membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.
- Mengedarkan nutrisi. Darah membawa nutrisi seperti glukosa ke sel-sel tubuh untuk produksi energi.
- Mengeluarkan limbah. Darah membawa CO2 dan limbah dari sel-sel untuk dibuang dari tubuh.
- Perlindungan tubuh. Sel darah putih berfungsi untuk melawan infeksi dan penyakit.
- Menjaga suhu tubuh. Regulasi suhu tubuh dengan mengatur aliran darah ke kulit dan organ internal.
- Mengedarkan hormon. Darah mentransportasikan hormon ke berbagai organ dan jaringan untuk mengatur fungsi tubuh.
- Mengatur tekanan darah. Sistem peredaran darah juga berfungsi untuk mempertahankan tekanan darah yang tepat untuk menjaga sirkulasi darah yang sehat.
- Memulihkan luka. Darah membantu dalam proses penyembuhan dengan membawa faktor-faktor pembekuan ke area luka.
Organ Peredaran Darah Manusia
Jantung
Jantung adalah organ berbentuk seperti pompa yang berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh. Jantung seperti mesin yang mendorong darah agar beredar terus-menerus. Ketika jantung berkontraksi, ia memompa darah kaya oksigen ke arteri utama (aorta) untuk disebarluaskan ke seluruh tubuh.
Pembuluh Darah
Pembuluh darah mencakup arteri, vena, dan kapiler. Arteri membawa darah kaya oksigen dari jantung ke seluruh tubuh. Vena membawa darah kembali ke jantung setelah oksigen digunakan oleh sel-sel tubuh. Kapiler adalah pembuluh darah kecil di mana pertukaran oksigen dan nutrisi terjadi di antara darah dan sel-sel tubuh.
Darah
Darah adalah cairan yang mengalir melalui pembuluh darah. Darah mengandung sel darah merah yang mengangkut oksigen, sel darah putih yang melawan infeksi, dan platelet yang membantu dalam pembekuan darah. Darah juga mengandung nutrisi dan limbah yang dibawa ke dan dari sel-sel tubuh.
Urutan Sistem Peredaran Darah Manusia
Sistem peredaran darah terdiri dari beberapa sistem yaitu :
Sistem Peredaran Darah Kecil
Sistem peredaran darah kecil disebut juga dengan nama "sistem peredaran darah pulmoner." Sistem peredaran darah kecil mengalir dari jantung ke paru-paru dan kembali ke jantung lagi. Jadi, sistem peredaran darah kecil adalah bagian dari perjalanan darah yang membawa darah dari jantung ke paru-paru untuk mengambil oksigen, kemudian mengembalikannya ke jantung untuk didistribusikan ke seluruh tubuh. Proses ini memungkinkan tubuh untuk mendapatkan oksigen yang diperlukan untuk berfungsi dengan baik.
Sistem Peredaran Darah Besar
Sistem peredaran darah besar disebut juga dengan nama "sistem peredaran darah sistemik." Sistem peredaran darah besar mengalir dari bilik kiri ke seluruh tubuh. Jadi, sistem peredaran darah besar adalah bagian dari perjalanan darah yang membawa darah kaya oksigen dari bilik kiri jantung ke seluruh tubuh untuk menyediakan oksigen dan nutrisi kepada semua organ dan jaringan. Proses ini memungkinkan tubuh untuk berfungsi dengan baik dalam menjalankan berbagai aktivitas dan fungsi tubuh yang dibutuhkan.
Kelainan Sistem Peredaran Darah
Berikut beberapa gangguan pada organ peredaran darah manusia dan penyebabnya, yaitu :
Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)
Tingginya tekanan darah atau hipertensi sering kali disebabkan oleh faktor-faktor seperti konsumsi garam berlebihan, stres, predisposisi genetik, atau gaya hidup yang tidak sehat seperti kurangnya aktivitas fisik dan pola makan yang tidak seimbang.
Konsumsi garam berlebihan juga dapat meningkatkan volume darah dalam tubuh, sehingga meningkatkan tekanan pada dinding arteri. Di sisi lain, stres dapat memicu pelepasan hormon yang meningkatkan tekanan darah.
Aterosklerosis (Penumpukan Plak pada Pembuluh Darah)
Penumpukan plak pada pembuluh darah disebabkan oleh konsumsi makanan tinggi lemak, merokok, dan gaya hidup yang tidak aktif. Lemak yang terakumulasi dalam arteri dapat membentuk plak, menyempitkan aliran darah dan meningkatkan risiko masalah kardiovaskular. Merokok juga merusak dinding arteri, mempercepat pembentukan plak.
Anemia (Kurangnya Sel Darah Merah)
Kondisi kurangnya sel darah merah dalam tubuh bisa terjadi karena kekurangan zat besi dalam makanan, defisiensi vitamin B12, atau masalah dengan sumsum tulang yang memproduksi sel darah merah. Zat besi dan vitamin B12 penting dalam produksi sel darah merah, sehingga kekurangan keduanya dapat menyebabkan anemia.
Trombosis (Pembekuan Darah Abnormal)
Pembekuan darah abnormal dapat disebabkan oleh cedera, kelainan pembekuan darah, atau kondisi medis tertentu seperti penyakit pembekuan darah. Faktor risiko seperti pola hidup tidak sehat dan riwayat medis dapat mempengaruhi kemungkinan terjadinya trombosis.
Gagal Jantung
Gagal jantung seringkali disebabkan oleh faktor-faktor seperti serangan jantung sebelumnya, hipertensi yang tidak terkontrol, atau penyakit jantung lainnya. Serangan jantung dapat merusak jantung, mengurangi kemampuannya memompa darah, dan memicu gagal jantung.
Varises (Pembuluh Darah Vena yang Membengkak)
Pembuluh darah vena yang membengkak dapat disebabkan oleh faktor genetik, kehamilan, atau berdiri terlalu lama. Tekanan tambahan pada pembuluh darah vena, seperti yang terjadi selama kehamilan atau berdiri dalam jangka waktu yang lama, dapat menyebabkan pembengkakan dan varises.
Stroke (Gangguan Aliran Darah ke Otak)
Gangguan aliran darah ke otak, sering kali disebabkan oleh pembuluh darah yang tersumbat atau pecah di otak. Tekanan darah tinggi dan penyakit pembuluh darah menjadi faktor risiko utama untuk terjadinya stroke.
Pembekuan Darah (Koagulasi Darah yang Berlebihan)
Pembekuan darah yang berlebihan, atau koagulasi darah yang berlebihan dapat disebabkan oleh kelainan genetik, penggunaan obat-obatan tertentu, atau kondisi medis tertentu. Kelainan genetik dalam sistem pembekuan darah atau penggunaan obat-obatan antikoagulan dapat meningkatkan risiko pembekuan darah yang berlebihan.
Baca juga: Macam-Macam Sistem Organ Pada Manusia
Nah, itulah materi mengenai Sistem Peredaran Darah pada Manusia ya, Sobat Pijar. Semoga artikelnya bermanfaat dan menambah rasa ingin tahumu dalam belajar Biologi lebih lanjut!
Belajar materi mengenai sistem organ lainnya di Pijar Belajar, yuk! Di Pijar Belajar, kamu gak hanya belajar mengenai Sistem Peredaran Darah aja, lho. Ada materi lain seperti Sistem Pencernaan, Sistem Pernapasan, Sistem Saraf, hingga Sistem Imun. Selain itu, kamu bisa pilih belajar melalui rangkuman, video materi, mini quiz, hingga latihan soal.
Yuk, unduh Pijar Belajar sekarang dan belajar sesuai gaya belajarmu!