Sistem Pencernaan Manusia: Fungsi, Organ, dan Gangguannya
Superadmin
||0 Minute Read|Review
5.0
Setiap kita habis makan, Sobat Pijar suka penasaran nggak kemana perginya makanan yang kita makan itu? Yup, benar sekali, makanan-makanan tersebut akan terproses di dalam perut kita hingga menjadi feses. Tapi, apakah kamu tahu bagaimana cara kerja sistem pencernaan manusia itu?
Kalau diperhatikan, mungkin perut kita terlihat biasa-biasa aja. Padahal, tahu nggak sih ternyata ada berbagai macam organ pencernaan yang tersusun secara kompleks di dalamnya, lho. Nah, organ-organ inilah yang saling bekerja sama membentuk sistem pencernaan manusia.
Seperti apa, ya, sistem pencernaan manusia itu? Bagaimana urutan saluran pencernaan manusia yang benar? Lalu, apa saja fungsi umum dari sistem pencernaan manusia? Yuk, kita kenalan lebih jauh!
Baca juga: Rotasi dan Revolusi Bumi - Perbedaan dan Akibatnya
Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia
Setiap makanan yang kita konsumsi, pasti akan mengalami proses pencernaan di dalam tubuh. Sistem pencernaan makanan ini dilakukan untuk memecah molekul makanan menjadi bagian kecil. Tapi, bagaimana caranya, ya?
Sebelum kita masuk dalam pembahasan urutan sistem pencernaan pada manusia yang benar, ada baiknya kamu tahu dulu bentuk pencernaan apa aja, sih, yang ada pada tubuh kita.
Jadi, terdapat dua bentuk sistem pencernaan makanan yang terjadi dalam tubuh manusia, yaitu sistem pencernaan mekanik dan kimiawi. Berikut penjelasannya.
Sistem Pencernaan Mekanik
Sistem pencernaan mekanik merupakan sistem pencernaan manusia yang berlangsung dengan menggunakan organ tubuh dan membutuhkan bantuan gerakan seperti mengunyah, menelan, meremas, dan sebagainya. Contohnya seperti proses mengunyah makanan dengan menggunakan gigi.
Fungsi dari sistem pencernaan mekanik adalah untuk menghancurkan atau mengubah bentuk makanan menjadi lebih halus atau kecil.
Sistem Pencernaan Kimiawi
Berbeda dengan sistem pencernaan mekanik, pencernaan kimiawi berlangsung tanpa melibatkan gerakan melainkan melibatkan enzim. Selain itu, sistem pencernaan kimiawi juga memiliki fungsi yang berbeda, yaitu untuk mengubah zat makanan yang kompleks menjadi lebih sederhana.
Adapun, enzim-enzim yang berperan dalam sistem pencernaan manusia bisa Sobat Pijar lihat dalam tabel berikut ini.
Daftar Enzim Pencernaan Manusia (Sumber: Modul Biologi Kelas XI - Kemendikbud)
Pencernaan makanan secara kimiawi pada manusia terjadi di dalam organ pencernaan, contohnya seperti pada lambung yang menghasilkan getah lambung dan asam lambung untuk memicu enzim pepsin.
Organ Pencernaan Manusia dan Proses Pencernaan Manusia
Alat atau organ pencernaan manusia merupakan tempat atau wadah terjadinya proses pencernaan pada manusia. Terdapat 6 organ pencernaan yang terlibat dalam proses pencernaan manusia. Adapun urutan sistem pencernaan pada manusia adalah mulut, kerongkong (esofagus), lambung (ventrikulus), usus halus (intestinum), usus besar (kolon), dan anus.
Gambar Sistem Pencernaan Manusia
Kira-kira bagaimana proses pencernaan makanan pada manusia itu? Simak penjelasan berikut ini, ya!
1. Mulut
Berdasarkan urutan proses pencernaan makanan, mulut merupakan organ pencernaan manusia yang pertama. Artinya, sistem pencernaan makanan akan dimulai begitu makanan masuk ke dalam mulut.
Pastinya, saat makanan masuk ke dalam mulut, otomatis kamu akan mengunyah makanan tersebut sebelum akhirnya menelannya. Kira-kira Sobat Pijar tahu nggak kenapa kita melakukan hal tersebut?
Jawabannya adalah karena mulut dalam sistem pencernaan manusia berfungsi menghancurkan makanan dan melumatnya sebelum lanjut ke tahapan pencernaan lainnya. Tentunya, ada banyak organ lain dalam mulut yang ikut berperan, mulai dari gigi, lidah, hingga kelenjar air liur.
2. Kerongkongan
Organ pencernaan selanjutnya adalah kerongkongan. Kerongkongan merupakan bagian percabangan tenggorokan yang berfungsi menyalurkan makanan ke perut atau lambung. Jadi, setelah makanan dikunyah dalam mulut, selanjutnya makanan tersebut akan disalurkan ke lambung melalui kerongkongan.
Tapi, gimana, ya, caranya makanan bergerak melewati kerongkongan? Apakah makanan itu bakal otomatis jatuh ke lambung? Jawabannya bukan, ya. Makanan dapat bergerak dari kerongkongan menuju lambung berkat adanya gerak peristaltik.
Gerak peristaltik terjadi karena otot dalam kerongkongan memanjang dan melingkari dinding kerongkongan secara bergantian. Kamu bisa membayangkan gerak peristaltik ini seperti saat kamu berusaha mengeluarkan pasta gigi dengan cara menekannya dengan gerakan ke atas. Proses pencernaan makanan pada kerongkongan ini terjadi selama enam detik.
3. Lambung
Setelah itu, sistem pencernaan manusia akan berlanjut di lambung, teman-teman. Lambung sendiri sebenarnya terbagi menjadi tiga bagian, yaitu lambung bagian atas (kardiak), bagian tengah yang membulat (fundus), dan bagian bawah (pilorus).
Sobat Pijar ada yang sudah tahu belum fungsi lambung itu apa? Dalam sistem pencernaan, lambung berperan banyak, nih, untuk membantu proses pencernaan manusia. Mulai dari mengolah, menyimpan, hingga menyerap energi-energi dalam makanan untuk tubuh, semua terproses di dalam lambung.
Proses pencernaan makanan terjadi akibat adanya kontraksi dari otot-otot yang mengelilingi dinding lambung. Hal ini membuat makanan yang masuk ke dalam lambung teraduk dan bercampur dengan getah lambung dan membuat bentuk makanan berubah seperti bubur. Getah lambung ini bersifat asam dan mengandung asam lambung yang berfungsi membunuh bakteri pada makanan.
Tak hanya itu, asam lambung juga mengaktifkan enzim pepsin yang berfungsi memecah protein menjadi pepton dan proteosa. Nah, nantinya makanan di dalam lambung akan teraduk bersamaan dengan enzim-enzim tersebut.
4. Usus Halus
Selanjutnya, sistem pencernaan manusia berlanjut di bagian usus halus. Tahukah kamu, ada satu fun fact menarik dari usus halus. Ternyata, usus halus memiliki panjang hampir 6 meter, lho. Wah, panjang sekali, ya.
Selain memiliki ukuran yang panjang, usus halus juga menjadi tempat pencernaan dengan durasi terlama, lho. Dalam memproses makanan, usus halus terbagi menjadi tiga bagian dengan fungsi yang berbeda-beda, yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus penyerap (ileum).
Jadi, setelah diproses dalam lambung, makanan akan mengandung asam tinggi. Oleh karena itu, makanan perlu dinetralkan terlebih dahulu sebelum kembali diproses agar tidak melukai usus. Nah, penetralan tersebut terjadi dalam usus dua belas jari (duodenum) dibantu oleh senyawa bikarbonat yang dihasilkan pankreas.
Setelah itu, masih di dalam usus dua belas jari, makanan akan kembali dicerna oleh enzim amilase, lipase, dan tripsin yang dihasilkan pankreas dan enzim maltase dari usus halus. Pemrosesan ini akan mengubah senyawa dalam makanan menjadi berbagai kandungan gizi.
Tentunya tubuh kita perlu kandungan gizi itu, dong. Makanya, sistem pencernaan manusia pun akan berlanjut ke bagian usus kosong (jejunum) dan usus penyerap (ileum). Kedua bagian itu memiliki fungsi menyerap sari-sari makanan. Oleh karena itu, keduanya memiliki vili atau jonjot usus untuk memperluas kapasitas penyerapan gizi makanan.
Klik banner di bawah ini untuk belajar materi Sistem Pencernaan Manusia di Pijar Belajar, ya!
5. Usus Besar
Nah, setelah semua sari-sari makanan diserap usus halus, tentunya sudah tidak ada lagi penyerapan yang bisa dilakukan untuk tubuh. Oleh karena itu, makanan pun mengalami pembusukan di usus besar dan akhirnya dikeluarkan kembali dalam bentuk feses.
Proses pembusukan dalam usus besar terjadi karena adanya bakteri escherichia coli. Tak hanya membantu proses pembusukkan, bakteri ini juga menghasilkan vitamin K yang bermanfaat untuk peredaran darah, lho.
Sama seperti usus halus, usus besar juga terbagi menjadi 3 bagian, yaitu kolon yang berbentuk letter U dan letaknya mengelilingi usus halus, rektum yang terletak di atas anus dan berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara feses, dan anus yang menjadi tempat keluarnya feses.
Proses pembusukkan makanan menjadi feses ini terjadi pada bagian kolon. Kolon sendiri terbagi kembali menjadi 3, yaitu kolon naik, dasar, dan turun sesuai dengan bentuknya. Pergerakan feses dari satu kolon ke kolon lainnya hingga menuju rektum dibantu oleh gerakan peristalsis yang bekerja secara tak sadar dan dikendalikan oleh otot polos.
6. Anus
Urutan sistem pencernaan manusia yang terakhir terdapat pada anus. Anus merupakan organ pencernaan manusia yang berfungsi sebagai tempat keluarnya feses. Nah, proses pembukaan dan penutupan anus untuk mengeluarkan feses ini diatur oleh otot spinkter.
Jadi, proses buang air besar atau pengeluaran feses ini terjadi akibat adanya kontraksi pada otot dinding perut. Lalu, kontraksi perut tersebut pun akan membuat otot spinkter mengendur dibarengi dengan kolon dan rektum yang berkontraksi juga.
Hal inilah yang membuat feses dapat terdorong keluar dari anus. Makanya, biasanya saat mau BAB perutmu akan terasa mulas atau melilit. Setelah feses keluar, maka berakhirlah sistem pencernaan pada manusia dan akan kembali lagi pada step awal saat makanan pertama kali masuk mulut.
Gangguan Pencernaan
Gangguan pencernaan adalah kondisi medis yang terjadi ketika organ-organ pencernaan tidak berfungsi dengan baik atau mengalami masalah. Berikut ini adalah beberapa gangguan pencernaan yang umum terjadi:
GERD (Gastroesophageal Reflux Disease)
GERD dalah kondisi medis dimana asam lambung yang seharusnya berada di lambung naik kembali ke kerongkongan. Hal ini dapat menyebabkan rasa terbakar di dada, sakit tenggorokan, mual, dan muntah.
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko GERD antara lain kelebihan berat badan, kehamilan, konsumsi alkohol, merokok, dan pola makan yang buruk.
Gastritis
Gastritis adalah peradangan pada dinding lambung yang dapat menyebabkan mual, muntah, dan rasa sakit pada perut. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan gastritis antara lain infeksi bakteri H. pylori, konsumsi obat-obatan tertentu, konsumsi alkohol, merokok, dan stres.
Tukak Lambung
Tukak lambung adalah luka pada dinding lambung yang dapat menyebabkan rasa sakit pada perut, mual, muntah, dan bahkan perdarahan.
Faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya tukak lambung antara lain infeksi H. pylori, konsumsi obat-obatan tertentu, merokok, dan konsumsi alkohol.
Diare
Diare adalah kondisi ketika seseorang mengeluarkan tinja yang lebih encer dan lebih sering dari biasanya. Diare dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti infeksi virus atau bakteri, intoleransi makanan, stres, dan penggunaan obat-obatan tertentu.
Kembung
Kembung adalah kondisi di mana perut terasa penuh dan membengkak karena gas yang tertimbun di dalam usus. Hal ini dapat disebabkan oleh konsumsi makanan yang sulit dicerna, konsumsi minuman berkarbonasi, stres, atau intoleransi makanan.
Sembelit
Sembelit adalah kondisi di mana seseorang sulit atau jarang buang air besar.
Gangguan pencernaan ini disebabkan oleh faktor-faktor seperti kurangnya serat dalam makanan, kurangnya asupan cairan, kurangnya aktivitas fisik, stres, serta penggunaan obat-obatan tertentu.
Intoleransi Laktosa
Gangguan pencernaan yang paling sering terjadi berkaitan dengan konsumsi susu formula pada bayi adalah intoleransi laktosa atau alergi susu sapi. Intoleransi laktosa terjadi ketika bayi tidak dapat mencerna laktosa, yaitu gula alami yang terdapat dalam susu sapi dan produk susu lainnya. Gejala intoleransi laktosa pada bayi dapat termasuk diare, kembung, dan gas.
Baca juga: Cara Membuat Makalah dan Susunan Makalah yang Benar
_________________________________________________
Seperti itu, lah, Sobat Pijar sistem pencernaan manusia yang terjadi dalam tubuh kita. Tentunya, kita harus menjaga organ pencernaan dan tubuh kita sebaik mungkin supaya tidak mengganggu proses pencernaan kita.
Yuk, belajar lebih banyak tentang organ dan tubuh kita bersama Pijar Belajar! Pijar Belajar merupakan website dan aplikasi belajar yang menyediakan banyak materi SD, SMP, hingga SMA. Materi tersebut dikemas dengan sangat menarik dalam bentuk video materi, video pembahasan, dan latihan soal.
Tunggu apa lagi? Yuk, download Pijar Belajar sekarang!
Referensi:
Modul Pembelajaran SMA Biologi Kelas XI, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN, https://repositori.kemdikbud.go.id/21910/1/XI_Biologi_KD-3.7_Final.pdf, 2020.
Seperti Apa Proses Pencernaan Makanan di Dalam tubuh?, Direktorat Sekolah Menengah Pertama, https://ditsmp.kemdikbud.go.id/seperti-apa-proses-pencernaan-makanan-di-dalam-tubuh/#:~:text=Di%20usus%20halus%20ini%20makanan,sukrase%2C%20laktase%2C%20dan%20lipase.&text=Setelah%20nutrisi%20diserap%20di%20usus,pembusukan%20di%20dalam%20usus%20besar, 2021.
Sistem Pencernaan Pada Manusia, Rumah Belajar, https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/sumberbelajar/tampil/Sistem-Pencernaan-pada-Manusia-/konten5.html.