pijarbelajar

Biologi

Macam-Macam Sistem Organ Pada Manusia

Pijar Belajar

||0 Minute Read|

Review

0

5.0

Macam-Macam Sistem Organ Pada Manusia image

Semua aktivitas kita sehari-hari tidak lepas dari kerja sama organ-organ yang ada di dalam tubuh kita lho, Sobat Pijar. Mulai dari saat kita bernapas, berjalan, berpikir, berkeringat, makan, hingga buang air kecil atau besar.


Hmm, kira-kira ada sistem organ apa aja ya di dalam tubuh kita? Lalu, sistem-sistem organ ini terdiri dari organ apa aja ya? Apa ada satu organ yang punya dua fungsi berbeda? Nah, biar tahu jawabannya, baca artikel di bawah sampai habis, yuk!


Baca juga: Sistem Imun Manusia: Pengertian, Mekanisme, Faktor yang Mempengaruhi, dan Gangguannya


Pengertian Sistem Organ

Sistem organ adalah kumpulan jaringan yang memiliki satu fungsi atau lebih. Berdasarkan letaknya, organ tubuh dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu organ dalam dan organ luar. Organ dalam tubuh meliputi jantung, ginjal, lambung, dan usus. Sedangkan, organ luar tubuh meliputi hidung dan kulit.


Semua jenis organ tubuh manusia tersebut bekerja bersama-sama dan membentuk suatu sistem organ di dalam tubuh manusia. Jika salah satu organ tidak berfungsi dengan baik, hal ini dapat berdampak pada organ tubuh lainnya.


Karena itu, menjaga agar sistem organ manusia dan fungsinya berfungsi dengan baik sangatlah penting untuk mempertahankan kesehatan tubuh. Dibawah ini terdapat beberapa sistem organ pada manusia dan organ-organ penyusunnya


Sistem Indra Manusia

Sistem indra manusia adalah sekumpulan organ dan struktur yang bekerja sama untuk mendeteksi rangsangan atau informasi dari lingkungan luar tubuh manusia. Sistem ini memungkinkan manusia untuk berinteraksi dengan dunia sekitar, merasakan rangsangan seperti cahaya, suara, sentuhan, rasa, bau, dan suhu. 


Setiap sistem indra memiliki peran khusus dalam mengumpulkan informasi yang kemudian dikirimkan ke otak untuk diolah dan diterjemahkan menjadi pengalaman yang kita kenal sebagai persepsi.


Berikut ini beberapa sistem indra yang ada pada manusia:

  1. Sistem penglihatan (mata) berfungsi untuk mendeteksi cahaya dan mengubahnya menjadi impuls listrik yang diinterpretasikan oleh otak sebagai gambar.
  2. Sistem pendengaran (telinga) berfungsi untuk menangkap gelombang suara dan mentransmisikannya menjadi sinyal saraf yang diolah oleh otak menjadi bunyi.
  3. Sistem peraba (kulit) berfungsi untuk mendeteksi sentuhan, tekanan, suhu, dan rasa. Menerima informasi dari lingkungan sekitar.
  4. Sistem pengecap (lidah) berfungsi untuk mengenali rasa makanan melalui reseptor khusus pada permukaan lidah.
  5. Sistem pembau (hidung) berfungsi untuk mendeteksi molekul-molekul bau dalam udara dan mengirimkan sinyal ke otak untuk diinterpretasikan sebagai aroma.


Sistem Gerak Manusia

Sistem gerak manusia adalah kumpulan organ, struktur, dan proses biologis yang bekerja bersama-sama untuk menghasilkan gerakan dalam tubuh manusia. Sistem ini melibatkan kerjasama antara tulang, otot, sendi, dan sistem saraf untuk menghasilkan berbagai jenis gerakan, seperti berjalan, berlari, mengangkat benda, dan lainnya.


Organ berikut yang menyusun sistem gerak pada manusia yaitu:

1. Tulang

Tulang memberikan struktur tubuh, mendukung tubuh, dan melindungi organ-organ internal. Juga berperan dalam pembentukan sel darah dan penyimpanan mineral.

2. Otot

Otot menghasilkan gerakan dengan cara berkontraksi (memendek) dan relaksasi (memanjang). Otot menghubungkan tulang-tulang dan memungkinkan tubuh untuk melakukan berbagai gerakan.

3. Sendi

Sendi menghubungkan dua atau lebih tulang dan memungkinkan gerakan antar-tulang. Sendi membantu dalam rentang gerakan yang berbeda, seperti lenturan, ekstensi, dan perputaran.

4. Sistem Saraf

Sistem saraf mengirimkan sinyal listrik dari otak ke otot-otot melalui serangkaian impuls saraf, mengontrol gerakan dan koordinasi tubuh.

5. Ligamen

Ligamen menghubungkan tulang-tulang yang ada di area sendi. Ligamen memberikan kestabilan pada sendi dan mencegah gerakan yang berlebihan.

6. Sumsum Tulang Belakang

Sumsum tulang belakang merupakan tempat pembentukan sel darah dan menghasilkan sel-sel prekursor yang akan menjadi berbagai jenis sel darah, termasuk sel darah merah, putih, dan trombosit.

7. Kulit

Kulit berfungsi untuk melindungi tubuh dari faktor lingkungan, menjaga organ-organ internal, mengatur suhu tubuh, dan berperan dalam deteksi sentuhan dan rasa.


Sistem Peredaran Darah Manusia

Sistem peredaran darah manusia adalah suatu rangkaian organ, pembuluh darah, dan zat-zat darah yang bekerja bersama untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh manusia. 


Sistem ini berfungsi untuk mengangkut oksigen, nutrisi, hormon, dan zat-zat penting lainnya dari jantung dan paru-paru ke seluruh jaringan tubuh, serta membawa kembali limbah-limbah hasil metabolisme untuk dikeluarkan melalui organ ekskresi.


Organ-organ dalam sistem peredaran darah manusia adalah sebagai berikut:

1. Jantung 

Jantung berfungsi sebagai pompa untuk menggerakkan darah ke seluruh tubuh. Terbagi menjadi empat ruang: dua atrium (serambi) dan dua ventrikel (bilik).

2. Pembuluh Darah Arteri 

Arteri membawa darah kaya oksigen dari jantung ke seluruh tubuh. Arteri besar disebut arteri utama atau aorta.

3. Pembuluh Darah Vena 

Vena berfungsi untuk mengumpulkan darah yang mengandung karbon dioksida dan limbah-limbah dari seluruh tubuh dan mengalirkannya kembali ke jantung.

4. Pembuluh Darah Kapiler

Kapiler merupakan pembuluh darah yang sangat kecil yang menghubungkan arteri dan vena, tempat pertukaran zat-zat antara darah dan jaringan sel terjadi.

5. Darah

Darah berfungsi untuk mengangkut oksigen, nutrisi, hormon, sel darah putih, dan produk limbah antara jantung, paru-paru, dan seluruh tubuh.

6. Paru-paru

Paru-paru merupakan tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida terjadi. Oksigen diambil dari udara dan diserap ke dalam darah, sementara karbon dioksida dari darah dilepaskan ke dalam udara.

7. Limfa

Limfa merupakan cairan yang mengandung sel-sel darah putih dan zat-zat lain yang bocor dari pembuluh darah dan disaring oleh kelenjar limfe.


Sistem Pernapasan Manusia

sistem organ pada manusia yang mengatur pertukaran oksigen dan karbondioksida adalah sistem pernapasan. Beberapa sistem pernapasan pada manusia organ dan fungsinya yaitu:

  1. Paru-paru berfungsi untuk melakukan pertukaran oksigen dan karbon dioksida dengan darah melalui proses difusi.
  2. Trakea (saluran napas) merupakan saluran udara yang menghubungkan tenggorokan ke bronkus, membawa udara masuk dan keluar dari paru-paru.
  3. Bronkus merupakan cabang-cabang trakea yang membawa udara dari trakea ke dalam paru-paru, memungkinkan udara masuk dan keluar dari paru-paru.
  4. Bronkiolus merupakan cabang-cabang kecil bronkus yang membawa udara lebih dalam ke paru-paru.
  5. Alveolus merupakan struktur kecil seperti kantung di ujung bronkiolus, tempat terjadi pertukaran oksigen dan karbondioksida antara darah dan udara.
  6. Diafragma berfungsi untuk memperluas rongga dada, menciptakan ruang untuk paru-paru untuk mengembang saat inhalasi.
  7. Interkostal (otot rongga dada) merupakan otot di antara tulang rusuk. Terlibat dalam mengangkat dan menurunkan tulang rusuk selama pernapasan untuk membantu pergerakan paru-paru.
  8. Selaput paru-paru (pleura) merupakan membran tipis yang melapisi paru-paru dan rongga dada, membantu paru-paru agar melekat pada dinding rongga dada saat bergerak selama pernapasan.


Sistem Pencernaan Manusia

Sistem pencernaan manusia adalah kumpulan organ, struktur, dan proses biologis yang bekerja bersama untuk mencerna makanan yang masuk ke dalam tubuh, mengurai nutrisi dari makanan tersebut, dan menyerapnya ke dalam aliran darah untuk mendukung fungsi dan pertumbuhan tubuh. Sistem pencernaan manusia memecah makanan menjadi molekul yang lebih kecil agar dapat diserap oleh sel-sel tubuh.


Berikut beberapa sistem organ pencernaan pada manusia dan fungsinya yaitu :

1. Mulut

Mulut merupakan tempat dimulainya proses pencernaan. Makanan dikunyah dan dicampur dengan air liur yang mengandung enzim amilase, yang mulai menguraikan karbohidrat.

2. Kerongkongan (Esophagus)

Kerongkongan merupakan saluran yang menghubungkan mulut dengan lambung. Ini berfungsi untuk membawa makanan dari mulut ke lambung melalui gerakan peristaltik.

3. Lambung

Lambung berfungsi untuk menghasilkan asam lambung dan enzim pencernaan untuk mencerna makanan lebih lanjut. Juga memadatkan makanan menjadi bubur dan melepaskan faktor intrinsik yang penting untuk penyerapan vitamin B12.

4. Usus Halus

Usus halus merupakan tempat utama penyerapan nutrisi terjadi. Usus halus terdiri dari tiga bagian yaitu duodenum, jejunum, dan ileum. Di sini, nutrisi dicerna dan diserap ke dalam aliran darah.

5. Usus Besar (Kolon)

Usus besar berfungsi untuk menyerap air dan elektrolit dari sisa-sisa makanan yang tidak dicerna, membentuk feses, dan mengeluarkannya dari tubuh melalui proses buang air besar.

6. Pankreas

Pankreas berfungsi untuk menghasilkan enzim-enzim pencernaan yang dikeluarkan ke usus halus untuk mencerna karbohidrat, protein, dan lemak. Selain itu, pankreas juga menghasilkan insulin dan glukagon untuk mengatur gula darah.

7. Hati

Hati berfungsi untuk menghasilkan empedu, yang disimpan dalam kantung empedu dan dilepaskan ke usus halus untuk membantu mencerna lemak. Juga berperan dalam metabolisme, detoksifikasi, dan produksi protein.

8. Kantung Empedu

Kantung empedu merupakan tempat penyimpanan empedu yang dihasilkan oleh hati. Empedu dikeluarkan saat dibutuhkan untuk membantu mencerna lemak di usus halus.


Sistem Reproduksi Manusia

Sistem reproduksi manusia adalah kumpulan organ, struktur, dan proses biologis yang bertanggung jawab atas reproduksi atau pembentukan keturunan manusia. Sistem ini memungkinkan manusia untuk menghasilkan anak dan melibatkan organ-organ khusus yang berperan dalam produksi sel reproduksi (sel telur pada wanita dan sperma pada pria), serta proses-proses yang terkait dengan pembuahan, kehamilan, dan kelahiran.


Beberapa organ reproduksi pada manusia, yaitu :


Organ Reproduksi Wanita

1. Ovarium (Indung Telur)

Ovarium berfungsi untuk menghasilkan sel telur (ovum) dan hormon-hormon seks wanita seperti estrogen dan progesteron.

2. Tuba Falopi

Tuba falopi berfungsi untuk membawa sel telur dari ovarium ke uterus. Tempat terjadinya pembuahan jika sperma bertemu dengan sel telur.

3. Uterus (Rahim)

Uterus merupakan tempat bagi perkembangan embrio selama kehamilan. Jika pembuahan terjadi, embrio akan melekat pada dinding uterus.

4. Vagina

Vagina merupakan saluran keluarnya darah selama siklus menstruasi, tempat terjadinya pembuahan, dan tempat keluarnya anak saat proses kelahiran.


Organ Reproduksi Pria

1. Testis

Testis menghasilkan sperma dan hormon testosteron yang mengatur perkembangan seksual dan karakteristik fisik pria.

2. Epididimis

Epididimis merupakan tempat penyimpanan dan pematangan sperma yang diproduksi oleh testis.

3. Vas Deferens 

Vas deferens merupakan saluran yang mengangkut sperma dari epididimis menuju uretra dalam persiapan ejakulasi.

4. Kelenjar Prostat

Kelenjar prostat menghasilkan sebagian cairan semen yang membantu mengencangkan dan memberikan nutrisi kepada sperma.

5. Kelenjar Seminalis

Kelenjar seminalis menghasilkan cairan semen yang mengandung nutrisi dan zat-zat untuk mendukung pergerakan sperma.

6. Penis

Penis merupakan organ reproduksi eksternal pria yang digunakan untuk ejakulasi dan menyampaikan sperma selama proses pembuahan.


Sistem Saraf Manusia

Sistem saraf manusia adalah jaringan kompleks dari saraf, sel-sel saraf, dan struktur terkait yang berperan dalam mengatur dan mengendalikan berbagai fungsi tubuh, mulai dari respons terhadap rangsangan lingkungan, pengaturan aktivitas otot, hingga pengiriman sinyal-sinyal penting di seluruh tubuh. Sistem saraf terbagi menjadi dua bagian utama: sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi.


Sistem Saraf Pusat

Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Otak berfungsi sebagai pusat pengendalian dan pengaturan tubuh, mengolah informasi sensorik, mengoordinasikan gerakan, serta mengendalikan fungsi-fungsi kognitif dan emosional. Sumsum tulang belakang bertindak sebagai jalur komunikasi antara otak dan seluruh tubuh serta mengatur refleks-refleks sederhana.


Sistem Saraf Tepi

Sistem saraf tepi mencakup saraf-saraf yang menjalari seluruh tubuh dan menghubungkannya dengan sistem saraf pusat. Sistem saraf tepi terbagi lagi menjadi dua komponen: sistem saraf otonom dan sistem saraf somatik.

  1. Sistem Saraf Otonom mengatur fungsi-fungsi otomatis tubuh, seperti detak jantung, pencernaan, dan respons terhadap stres. Sistem ini terbagi menjadi sistem simpatis (menyiapkan tubuh untuk aktivitas "fight or flight") dan sistem parasimpatis (mendorong relaksasi dan pemulihan).
  2. Sistem Saraf Somatik mengendalikan gerakan sadar dan aktivitas otot yang dapat diatur, seperti berjalan, berbicara, dan menggerakkan tangan.


Sistem Ekskresi Manusia

Sistem ekskresi manusia adalah rangkaian organ dan struktur dalam tubuh yang bertanggung jawab untuk menghilangkan limbah dan zat-zat berbahaya dari tubuh. Fungsi utama sistem ini adalah menjaga keseimbangan internal tubuh dengan mengeluarkan sisa-sisa metabolisme, racun, dan zat-zat berlebih yang tidak dibutuhkan oleh tubuh.


Sistem ekskresi pada manusia terdiri atas organ yaitu :

1. Ginjal

Ginjal mengatur keseimbangan air dan elektrolit dalam tubuh, menyaring darah untuk menghilangkan limbah seperti urea dan kreatinin, serta menghasilkan urin.

2. Kandung Kemih

Kandung kemih berfungsi untuk menyimpan urin yang dihasilkan oleh ginjal sebelum dikeluarkan dari tubuh melalui proses buang air kecil.

3. Kulit

Kulit berfungsi untuk menghilangkan limbah berupa air dan garam melalui keringat, serta berperan dalam proses detoksifikasi tubuh.

4. Paru-Paru

Paru-paru berfungsi untuk mengeluarkan karbon dioksida, produk sisa dari metabolisme sel yang diangkut oleh darah, melalui proses pernapasan.


Sistem Imun Manusia

Sistem Imun Manusia adalah jaringan kompleks, sel-sel, organ, dan proses biologis yang bekerja bersama untuk melindungi tubuh dari patogen (mikroorganisme penyebab penyakit), sel yang bermutasi, dan zat-zat asing berpotensi berbahaya. 


Sistem imun berperan dalam menjaga kesehatan tubuh dengan mengenali dan merespons benda-benda asing yang masuk ke dalamnya.


Sistem imun memiliki dua komponen utama: sistem imun bawaan (innate) dan sistem imun adaptif.

  1. Sistem Imun Bawaan (Innate) memberikan pertahanan awal yang cepat terhadap patogen. Melibatkan perlindungan umum seperti kulit, lendir, dan sel-sel fagosit yang menelan dan menghancurkan patogen.
  2. Sistem Imun Adaptif memberikan respons yang lebih khusus terhadap patogen tertentu setelah tubuh terpapar. Melibatkan produksi antibodi oleh sel-sel B dan aktivitas sel T yang berperan dalam menghancurkan patogen secara langsung atau melalui aktivasi sel-sel lain.


___________________

Baca juga: Sistem Ekskresi Manusia: Pengertian, Alat, Proses, dan Gangguannya


Gak cuma ada satu atau dua, ternyata ada banyak ya, sistem organ yang ada di tubuh manusia. Sobat Pijar jadi tahu deh organ-organ yang berperan penting bagi keberlangsungan kehidupan manusia sehari-hari!


Eits, semoga rasa ingin tahumu tidak sampai di situ saja, ya! Jika ingin belajar mengenai materi Biologi lainnya, belajar di Pijar Belajar yuk! Kamu bisa mengakses ratusan hingga ribuan konten pelajaran dalam satu aplikasi aja.


Yuk, mulai belajar di Pijar Belajar sekarang!

Seberapa bermanfaat artikel ini?

scrollupButton
logo pijarbelajar

Didukung oleh

logo telkom
logo indihome
Image Maps

Gedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

Image Mail

support@pijarbelajar.id

Image Whatsapp

+62 812-8899-9576 (chat only)

Download Sekarang

playstoreappstore
instagramlinkedIn

© 2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved

Image MapsGedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

btn footer navigation

Image Mailsupport@pijarbelajar.id

Image Whatsapp+62 812-8899-9576 (chat only)

Dapatkan Aplikasi

playstoreappstore
instagramlinkedIn

©2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved