pijarbelajar

Biologi

Sistem Imun Manusia: Pengertian, Mekanisme, Faktor yang Mempengaruhi, dan Gangguannya

Pijar Belajar

||0 Minute Read|

Review

0

5.0

Sistem Imun Manusia: Pengertian, Mekanisme, Faktor yang Mempengaruhi, dan Gangguannya image

Dalam kehidupan sehari-hari, tentunya kita akan selalu berhadapan dengan patogen dan penyakit. Tapi tahukah Sobat Pijar bahwa kita semua punya sistem imun tubuh? 


Sistem ini merupakan penjaga tak terlihat untuk melindungi tubuh dari serangan kuman dan penyakit untuk menjaga kesehatan. Seperti pasukan yang siap berperang, sistem imun yang kompleks ini bekerja dengan sempurna untuk mengenali, melawan, dan menghancurkan mikroorganisme yang mencoba menginvasi tubuh manusia. 


Cari tahu lebih dalam mengenai sistem imun manusia di artikel ini yuk, Sobat Pijar!


Baca juga: Sistem Reproduksi Manusia: Pengertian, Alat-Alat Reproduksi, dan Penyakitnya


Pengertian Sistem Imun

Sistem imun adalah sistem kekebalan tubuh atau pertahanan tubuh yang bertanggung jawab melindungi tubuh dari serangan penyakit, infeksi, dan benda asing lainnya yang bisa membahayakan kesehatan. 


Sistem imun terdiri dari sel-sel khusus dan molekul yang bekerja sama untuk mengenali dan memerangi agen penyebab penyakit. 


Sistem imun juga memiliki kemampuan untuk mengingat patogen yang pernah dihadapi sebelumnya, sehingga dapat lebih cepat dan efektif dalam melawan serangan patogen yang sama di masa depan.


Sistem imunitas pada tubuh seseorang yang mampu membedakan diri sendiri dari zat asing disebut sistem imun. Sistem imun memiliki kemampuan untuk mengenali sel-sel dan molekul-molekul yang berasal dari tubuh sendiri, dan membedakannya dari benda asing seperti bakteri, virus, atau benda asing lainnya. 


Kemampuan ini penting untuk mencegah sistem imun menyerang sel-sel yang sehat dalam tubuh. Selain itu, sistem imun juga dapat memerangi sel-sel yang abnormal atau terinfeksi, seperti sel kanker atau sel yang terinfeksi virus.


Organ Sistem Imun

Sistem imun manusia melibatkan berbagai organ yang berperan penting dalam melindungi tubuh dari serangan penyakit. Berikut adalah penjelasan mengenai masing-masing organ dalam sistem imun:


Limfosit

Limfosit adalah jenis sel darah putih yang merupakan komponen inti dari sistem imun. Ada dua jenis limfosit utama, yaitu sel T dan sel B. 


Sel T bertanggung jawab untuk mengenali dan menghancurkan patogen secara langsung, sementara sel B memproduksi antibodi yang melawan patogen dengan cara menempel pada mereka dan membantu dalam penghancuran.


Kelenjar Getah Bening

Kelenjar getah bening adalah organ kecil berbentuk bulat yang tersebar di seluruh tubuh, terutama di sepanjang jalan limfatik. Kelenjar getah bening mengandung kumpulan sel-sel limfosit yang membantu dalam deteksi dan penghapusan patogen. 


Mereka bertindak sebagai pos pengamatan untuk mengumpulkan, mengaktifkan, dan menghasilkan respons imun terhadap patogen yang masuk.


Sumsum Tulang 

Sumsum tulang adalah tempat produksi sel-sel darah, termasuk sel-sel limfosit. Sumsum tulang berperan penting dalam pembentukan dan pematangan limfosit sebelum mereka beredar ke organ-organ lain dalam sistem imun.


Timus

Timus adalah organ kecil yang terletak di depan jantung. Timus berperan dalam pematangan sel-sel T, di mana sel-sel T belajar untuk mengenali dan merespons patogen dengan tepat. 


Timus memainkan peran penting dalam pembentukan sistem imun yang efektif.


Limpa

Limpa adalah organ besar yang terletak di perut. Limpa berfungsi sebagai filter untuk menghilangkan patogen, sel-sel darah merah yang rusak, dan bahan asing lainnya dari sirkulasi darah. Sel-sel limfosit dalam limpa juga membantu dalam mengenali dan merespons patogen.


Mekanisme Sistem Imun

Mekanisme sistem imun terdiri dari beberapa tahap yang bekerja bersama-sama untuk melawan patogen dan zat asing lainnya yang masuk ke dalam tubuh.


Ketika terluka, mekanisme sistem imun akan terlibat dalam proses penyembuhan luka. Berikut adalah penjelasan mekanisme sistem imun ketika terluka:


Tahap inflamasi

Tahap pertama dalam mekanisme sistem imun ketika terluka adalah tahap inflamasi. Saat terjadi luka, sel-sel sistem imun seperti sel mast dan sel makrofag akan melepaskan zat-zat inflamasi seperti histamin dan sitokin ke dalam jaringan sekitar luka. 


Hal ini akan menyebabkan pembuluh darah di sekitar luka melebar, sehingga lebih banyak darah dan sel-sel darah ke area luka. Selain itu, zat-zat inflamasi ini juga akan merangsang saraf dan menyebabkan rasa sakit dan pembengkakan pada area luka.


Penyembuhan luka

Setelah terjadi inflamasi, mekanisme sistem imun akan terlibat dalam proses penyembuhan luka. Sel-sel sistem imun seperti sel fibroblas dan sel epitel akan bermigrasi ke area luka untuk membentuk jaringan parut baru. 


Sel-sel ini juga akan memproduksi kolagen, protein yang membentuk jaringan ikat baru, dan memperbaiki pembuluh darah yang rusak.


Pencegahan infeksi

Sel-sel sistem imun seperti sel neutrofil dan sel limfosit juga akan terlibat dalam mencegah infeksi pada area luka. Sel neutrofil akan menyerang bakteri yang masuk ke dalam area luka dan memakan bakteri tersebut. Sel limfosit akan mengenali dan membunuh sel-sel yang terinfeksi oleh virus atau bakteri.


Pengaturan respons imun

Sistem imun juga akan terlibat dalam mengatur respons imun pada area luka. Sel-sel sistem imun seperti sel T pengatur dan sel dendritik akan mengontrol respon imun yang terlalu kuat atau berlebihan, yang dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan dan organ dalam tubuh.


Faktor yang Mempengaruhi Sistem Imun

Sistem imun dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, baik dari luar maupun dari dalam tubuh. Berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi sistem imun:


Usia

Sistem imun seseorang cenderung menurun seiring bertambahnya usia. Ini disebabkan oleh penurunan produksi sel-sel imun, penurunan fungsi sel-sel imun, serta perubahan hormon dan metabolisme yang terjadi seiring bertambahnya usia.


Pola makan

Asupan makanan yang sehat dan bergizi dapat membantu meningkatkan sistem imun. Sebaliknya, pola makan yang kurang sehat atau kekurangan nutrisi tertentu, seperti vitamin C dan D, dapat mempengaruhi kinerja sistem imun.


Gaya hidup

Kebiasaan hidup yang sehat, seperti olahraga teratur dan tidur yang cukup, dapat membantu meningkatkan sistem imun. Sebaliknya, kebiasaan yang tidak sehat, seperti merokok dan mengkonsumsi alkohol secara berlebihan, dapat merusak sistem imun.


Lingkungan

Paparan zat-zat kimia dan polutan di lingkungan dapat merusak sistem imun. Selain itu, infeksi yang sering terjadi di lingkungan sekitar dapat membuat sistem imun terus menerus bekerja keras dan melemahkan daya tahan tubuh.


Kondisi medis

Beberapa kondisi medis, seperti diabetes, obesitas, dan penyakit autoimun, dapat mempengaruhi kinerja sistem imun. Selain itu, penggunaan obat-obatan tertentu juga dapat mempengaruhi sistem imun.


Gangguan Sistem Imun

Gangguan pada sistem imun dapat menyebabkan berbagai penyakit. Berikut adalah beberapa gangguan sistem imun dan penyakit yang terkait:


Alergi

Reaksi sistem imun terhadap benda yang seharusnya tidak berbahaya, seperti serbuk sari, debu, atau makanan, dapat menyebabkan alergi. Gejala alergi termasuk ruam kulit, gatal-gatal, hidung tersumbat, dan batuk-batuk.


Penyakit autoimun

Ketika sistem imun menyerang sel-sel tubuh sendiri, ini dapat menyebabkan penyakit autoimun seperti lupus, rheumatoid arthritis, atau multiple sclerosis. 


Gejala penyakit autoimun dapat bervariasi tergantung pada jenis penyakit, tetapi umumnya meliputi kelelahan, nyeri sendi, dan kerusakan organ.


Imunodefisiensi

Kondisi di mana sistem imun tidak berfungsi dengan baik dapat menyebabkan infeksi yang sering terjadi dan lebih parah dari yang seharusnya, seperti pada orang dengan HIV atau AIDS.


Kanker

Beberapa jenis kanker, seperti leukemia dan limfoma, berkaitan dengan gangguan pada sel-sel sistem imun.


Penyakit inflamasi usus

Gangguan pada sistem imun dapat menyebabkan peradangan pada usus dan memicu penyakit inflamasi usus, seperti Crohn dan kolitis ulseratif.


Baca juga: Sistem Ekskresi Manusia: Pengertian, Alat, Proses, dan Gangguannya

____________________


Itulah penjelasan mengenai Sistem Imun Manusia yang wajib kamu ketahui, Sobat Pijar! Semoga artikel ini tidak hanya membantumu memahami materi Biologi, tapi juga membuatmu paham bahwa sistem imun kita memiliki peran yang sangat vital pada kesehatanmu, ya!


Jika kamu tertarik untuk belajar Sistem Imun Manusia maupun sistem organ lainnya, Pijar Belajar merupakan aplikasi belajar yang tepat untukmu! Ada ratusan konten pelajaran dalam bentuk video, latihan soal, hingga buku elektronik yang bisa kamu akses di mana saja dan kapan saja, lho!


Yuk, gunakan Pijar Belajar sekarang juga!




Seberapa bermanfaat artikel ini?

scrollupButton
logo pijarbelajar

Didukung oleh

logo telkom
logo indihome
Image Maps

Gedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

Image Mail

support@pijarbelajar.id

Image Whatsapp

+62 812-8899-9576 (chat only)

Download Sekarang

playstoreappstore
instagramlinkedIn

© 2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved

Image MapsGedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

btn footer navigation

Image Mailsupport@pijarbelajar.id

Image Whatsapp+62 812-8899-9576 (chat only)

Dapatkan Aplikasi

playstoreappstore
instagramlinkedIn

©2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved