Sifat-Sifat Bunyi dan Syarat Terjadinya Bunyi
Pijar Belajar
||0 Minute Read|Review
0
Saat beraktivitas, tentunya kita mendengar banyak sekali bunyi, ya. Terkadang ada bunyi klakson kendaraan, bunyi ketikan di laptop, atau bahkan suara orang berbicara. Kamu sudah tahu belum kalau bunyi-bunyi itu memiliki sifat-sifat, lho.
Penasaran apa saja sifat-sifat bunyi dan apa syarat terjadinya bunyi? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Baca juga: Gelombang Bunyi: Materi dan Contoh Soal
Apa Itu Bunyi?
Bunyi merupakan salah satu energi yang bisa muncul diakibatkan beberapa faktor. Energi bunyi merupakan suatu bentuk getaran yang bisa menghasilkan suara dan nantinya bisa didengar oleh manusia. Getaran tersebut nggak melulu berasal dari alat musik, lho, tapi juga bisa dari getaran pita suara kita saat berbicara.
Bunyi berasal dari suatu sumber bunyi. Sumber bunyi adalah semua bentuk benda atau hal yang dapat menghasilkan bunyi yang dapat didengar oleh manusia. Nah, sumber bunyi ini ada banyak sekali, ya. Getaran dari sumber bunyi inilah yang tertangkap oleh telinga sehingga menjadi bunyi yang kita dengar.
Sifat-Sifat Bunyi
Setelah memahami tentang pengertian bunyi, selanjutnya kita akan memahami sifat sifat bunyi. Berikut lima sifat bunyi yang perlu kamu ketahui.
Bunyi dan Gelombang Bunyi Mengalami Perpaduan
Sifat bunyi yang pertama adalah bunyi mengalami perpaduan atau pelemahan. Kamu bisa banget mengamati sifat bunyi ini melalui pengeras suara.
Jika diperhatikan, dalam pengeras suara yang memiliki frekuensi dan amplitudo sama biasanya akan menghasilkan bunyi yang cenderung lebih lemah dan keras secara bergantian. Penting dipahami sifat gelombang bunyi yang dimanfaatkan dalam pengujian ultrasonik adalah refleksi atau pemantulan gelombang di dalamnya.
Bisa Mengalami Kelenturan
Sifat kedua yang dimiliki oleh bunyi adalah bisa mengalami kelenturan. Gelombang bunyi bisa mengalami pelenturan atau difraksi dengan mudah. Alasannya adalah karena gelombang bunyi memiliki panjang dalam rentang sentimeter hingga beberapa meter dari perambatannya.
Bisa Dibiaskan
Sifat ketiga yang bisa kamu pahami dari bunyi ini adalah bisa dibiaskan. Alasannya adalah bunyi memiliki gelombang maka bisa terjadi refraksi atau pembiasan yang menjadi salah satu sifat dari gelombangnya. Jika harus dibayangkan sifat bunyi ini bisa terjadi di suara petir karena suaranya lebih keras saat malam hari dibandingkan jika ada di siang hari.
Biasanya hal ini terjadi akibat suhu udara di atas saat siang hari cenderung lebih rendah dibandingkan dengan suhu yang ada di malam hari. Suhu di malam hari biasanya cenderung lebih tinggi.
Bisa Diserap dan Dipantulkan
Sifat keempat yang bisa dipahami dari bunyi adalah bisa diserap dan dipantulkan. Bunyi mengalami pemantulan atau refleksi karena memiliki gelombang yang namanya longitudinal jika harus merambat ke tempat lain. Nantinya energi bunyi ini kemudian akan dikenakan permukaan benda dan akan memantul atau menyerap dari zat yang menerima energi tersebut.
Sifat energi yang bisa dipantulkan atau diserap tersebut tentu saja nantinya Sobat Pijar bisa membuktikan beberapa sifat yang ada di bawah ini!
- Gema, gema merupakan bentuk bunyi pantulan yang baru bisa didengar ketika bunyi aslinya sudah keluar. Biasanya bunyi gema ini terdengar seperti suara aslinya hanya saja memang lebih terlambat.
- Gaung, gaung merupakan bentuk bunyi pantulan yang biasanya cenderung terdengar nggak jelas atau bercampur dengan bunyi aslinya. Bunyi ini terjadi pada jarak yang lebih jauh biasanya sekitar 10 sampai 2 meteran. Contohnya ada di gedung konser dan gedung bioskop.
- Bunyi Pantulan yang Jaraknya Tidak Jauh, bunyi pantulan yang bisa memperkuat bunyi yang berasal dari aslinya. Perlu dipahami kalau bunyi pantul ini muncul karena keadaan bunyi dan dinding pemantulnya memiliki jarak dekat dan kurang dari 10 meteran.
Bisa Merambat
Sifat selanjutnya yang perlu dipahami adalah getaran bunyi ini memiliki kemampuan untuk merambat menjadi sebuah gelombang melalui benda gas, cair atau padat. Hal inilah yang membuat kita bisa lebih mudah mendengar bunyi karena bunyi memang pada dasarnya menggunakan medium ketika merambat.
Syarat Terjadinya Bunyi
Apa saja syarat bunyi? Kamu perlu tahu kalau dalam prakteknya memang ada syarat tertentu untuk bisa menyebabkan adanya bunyi. Adapun beberapa syarat yang perlu Sobat Pijar pahami bisa langsung cek semuanya lengkap di bawah ini!
Adanya Sumber Getaran
Syarat pertama yang perlu kamu pahami adalah bunyi membutuhkan sumber getaran biasanya sesuai dengan alat musik yang bisa menghasilkan bunyi baik dengan cara dipukul, dipetik atau ditiup.
Adanya Medium untuk Merambat
Syarat kedua yang penting dipahami untuk bisa terjadi bunyi adalah adanya medium perambatan untuk bisa merambat. Biasanya dalam hal ini medium yang digunakan adalah benda padat, cair maupun udara berupa gas. Penting dipahami kalau bunyi nggak bisa merambat di ruang yang hampa udara karena nggak ada medium untuk tempat gelombang bunyinya.
Adanya Getaran yang Merambat
Syarat selanjutnya yang perlu dipahami adanya adanya getaran yang digunakan untuk merambat biasanya disebut juga dengan medium. Nantinya ketika sumber bunyi ini bergetar maka getarannya akan menghasilkan gelombang yang bisa merambat biasanya melalui udara.
Contoh pemanfaatan sifat bunyi dalam kehidupan sehari-hari adalah bisa dilihat dari suara petir, bunyi yang merambat melalui benang ketika kita bermain telepon kaleng, bunyi gesekan batu di dalam air yang bisa kita dengar, paus yang menggunakan ekolokasi untuk bisa mendengarkan di dalam air dan juga ketika kita bisa mendengar rambatan suara orang dari udara.
______________________________________________________________________
Baca juga: Gelombang Stasioner: Materi dan Contoh Soal
Setelah menyimak penjelasan di atas, tentu saja Sobat Pijar jadi mengerti tentang sifat sifat bunyi lengkap dengan contoh dan syarat terjadinya. Agar lebih maksimal belajarnya, pastikan kamu mengakses materi lengkap dan menyenangkan hanya di Pijar Belajar saja, ya! Materinya lengkap dan soal latihannya mencakup semua hal yang sudah diberikan!
Yuk, cobain keseruan belajar bersama bareng Pijar Belajar!