Senyawa Hidrokarbon: Pengertian, Ciri, Tata Nama, Reaksi dan Peranannya
Pijar Belajar
||0 Minute Read|Review
5.0
Senyawa hidrokarbon merupakan salah satu senyawa yang ada di kehidupan kita sehari-hari, lho Sobat Pijar. Senyawa ini terdiri dari dua unsur yang saling mengikat. Hmm, tapi apa sih sebenarnya hidrokarbon itu?
Nah, di artikel di bawah ini kita akan membahas senyawa hidrokarbon yang terdiri dari unsur apa saja, ciri-cirinya, tata nama senyawa, reaksinya, serta hidrokarbon dalam penggunaan sehari-hari.
Baca juga: Unsur Kimia: Pengertian, Golongan, Periode, Sifat, dan Contohnya
Pengertian Senyawa Hidrokarbon
Senyawa hidrokarbon adalah senyawa yang molekulnya terdiri dari unsur karbon (C) dan unsur hidrogen (H). Semua hidrokarbon pasti memiliki rantai karbon dan atom hidrogen yang berikatan pada rantai tersebut. Contohnya etana (), metana (), pentana (), heksana (), dan lain-lain.
Struktur Senyawa Hidrokarbon
Karena senyawa hidrokarbon terdiri dari unsur atom hidrogen dan karbon, maka rumus struktur senyawa hidrokarbon adalah di mana x dan y merupakan golongan hidrokarbon. Sebagai contoh etana, salah satu senyawa hidrokarbon yang terdiri dari 2 atom karbon yang bersatu dengan sebuah ikatan tunggal yang masing-masing mengikat 3 atom hidrogen, sehingga rumusnya adalah C₂H₆.
Ciri-ciri Atom Karbon
Ciri khas atom karbon adalah:
- Mempunyai 4 Elektron Valensi: Salah satu ciri khas atom karbon adalah memiliki nomor atom 6 di konfigurasi elektronnya. Ini merupakan kemampuan membentuk rantai C panjang. Atom karbon memiliki 4 elektron valensi yang dapat saling berikatan, kovalen dengan atom yang sejenis maupun jenis atom yang lain.
- Ikatannya Dapat Membentuk Ikatan Jenuh dan Tak Jenuh: Atom karbon yang saling terikat tadi bisa membentuk rantai karbon. Jenis ikatan ini bisa berupa ikatan tunggal, ikatan rangkap dua, bahkan ikatan rangkap tiga. Berikut ini masing-masing penjelasannya:
- Ikatan Tunggal: Ikatan antara atom karbon dengan satu ikatan atau sepasang elektron ikatan. Contohnya Metana ().
- Ikatan Rangkap Dua: Ikatan antara atom karbon dengan dua pasang elektron ikatan. Contohnya Etena ().
- Ikatan Rangkap Tiga: Ikatan antara atom karbon dengan tiga pasang elektron ikatan. Contohnya Nitrogen ().
- Dapat Membentuk Rantai Terbuka Maupun Tertutup: Ikatan atom karbon dengan atom lainnya mampu membentuk rantai atom karbon alifatik atau terbuka maupun siklik atau tertutup. Berikut ini penjelasan rantai karbon terbuka dan tertutup:
- Rantai Terbuka: Merupakan rantai yang ujung-ujung atom karbonnya tidak saling berhubungan, bentuknya bisa bercabang, bisa juga tidak bercabang.
- Rantai Tertutup: Merupakan rantai yang karbonnya terdapat pada pertemuan ujung, terdiri dari 2 macam rantai yaitu rantai siklis dan aromatis.
Tata Nama Senyawa Hidrokarbon
Tata nama senyawa hidrokarbon alkana alkena alkuna merupakan senyawa hidrokarbon alifatik (rantai karbon yang terbuka). Berikut ini penjelasan ketiganya secara lengkap:
Alkana
Alkana tergolong senyawa hidrokarbon jenuh yang keberadaannya ternyata melimpah ruah di alam sekitar kita ini, Sobat Pijar. Contohnya adalah bahan bakar bensin, minyak pelumas yang mengandung etana dan metana, gas elpiji, dan gas alam.
Karena Alkana merupakan hidrokarbon jenuh, maka hidrogen bisa diikat secara optimal. Rantai karbon alkana pun sederhana karena atom karbonnya tunggal. Rumus umum Alkana adalah CnH2n+2. Jika atom C ada 2, maka atom H pada senyawa Alkana jumlahnya adalah 2(2)+2 = 6 buah. Rumus molekulnya pun menjadi C₂H₆.
Beberapa sifat Alkana adalah:
- mudah larut jika ada pelarut non polar seperti
- sulit larut dalam air
- bereaksi dengan substansi halogen
- dapat menghasilkan gas karbon dioksida (), uap air, dan energi panas
- senyawa alkana yang berantai panjang bisa mengalami eliminasi atau penghilangan atom.
Alkena
Berbeda dengan Alkana, Alkena merupakan senyawa hidrokarbon tak jenuh dengan ikatan rangkap dua. Bentuk alkena yang paling sederhana adalah etena atau etilena, yang mempunyai rumus Alkena . Etena merupakan senyawa organik paling besar yang diproduksi dalam skala industri. Tata nama Alkena berakhiran -ena. Senyawa ini memiliki sudut ikatan di sekitar tiap karbon dalam ikatan rangkap dengan sudut kisaran 120 derajat. Sudutnya bervariasi, tapi tidak jauh dari patokan tersebut.
Alkena juga merupakan senyawa yang reaksinya relatif stabil. Namun, jika dibandingkan dengan Alkana maka Alkena termasuk lebih reaktif. Reaksi Alkena biasanya melibatkan reaksi adisi pada ikatan pi, sehingga membentuk ikatan tunggal baru.
Wujud senyawa Alkena sangat tergantung dari massa molekulnya. Ada yang berwujud gas seperti etena, butena, dan propena, yang merupakan 3 macam Alkena paling sederhana. Selain itu, ada juga yang berbentuk cair seperti Alkena linear. Terakhir, ada pula Alkena yang berwujud padat, yaitu yang atom karbonnya berjumlah lebih dari 15.
Beberapa sifat Alkena tidak jauh dari Alkana, yaitu:
- tidak berwarna
- non polar
- mudah terbakar
- hampir tidak berbau
- mempunyai tingkat keasaman jauh lebih tinggi dibandingkan Alkana.
Alkuna
Sama dengan Alkena, Alkuna merupakan senyawa hidrokarbon. Bedanya, Alkuna memiliki ikatan rangkap tiga. Rumus Alkuna secara umum adalah CnH2n-2. Tata nama Alkuna memiliki akhiran -una. Pada proses penanamannya harus melalui ikatan rangkap tiga.
Di bawah ini adalah beberapa sifat Alkuna baik secara fisik maupun kimia:
- Tidak mudah larut di dalam air karena merupakan senyawa non polar.
- Memiliki titik didih yang berbeda-beda, misalnya:
- pada Alkuna rantai lurus, makin panjang rantai C, maka titik didihnya makin tinggi.
- pada Alkuna rantai bercabang, makin banyak jumlah cabangnya, maka titik didihnya makin rendah.
- Wujud Alkuna berbeda-beda, contohnya:
- di suhu kamar, Alkuna - akan berwujud gas.
- di suhu kamar, Alkuna - akan berwujud cair.
- di suhu kamar, Alkuna dan seterusnya akan berwujud padat.
- Reaksi pembakaran Alkuna akan menghasilkan uap air dan karbon dioksida.
- Dibandingkan dengan Alkana di suhu yang sama, Alkuna bersifat kurang reaktif.
Reaksi Senyawa Hidrokarbon
Reaksi senyawa hidrokarbon dibagi menjadi 3, yaitu:
- Reaksi Adisi: penggabungan dua atau lebih molekul yang membentuk satu produk tunggal dan hilangnya ikatan rangkap.
- Reaksi Substitusi: penggantian atom atau gugus atom dalam suatu molekul dengan atom atau gugus atom lainnya.
- Reaksi Eliminasi: penghilangan dua substituen dari suatu molekul atau kebalikan dari reaksi adisi.
Senyawa Hidrokarbon dalam Kehidupan Sehari-hari
Contoh senyawa hidrokarbon yang ada di dalam kehidupan sehari-hari adalah minyak tanah, gas alam, bensin dan oli. Berikut adalah kegunaan senyawa hidrokarbon dalam kehidupan sehari hari:
- Minyak tanah: salah satu kegunaannya untuk mengusir serangga yang mengumpul seperti semut dan untuk mengusir kecoa.
- Gas alam: bahan bakar pembangkit listrik dan kompor.
- Bensin: bahan bakar kendaraan.
- Oli: pelumas mesin kendaraan.
Baca juga: Struktur Atom Lengkap Dengan Contoh Soalnya
Nah, itulah penjelasan mengenai Senyawa Hidrokarbon, Sobat Pijar. Semoga bisa membuatmu memahami materi Kimia yang satu ini, ya. Oh iya, jika ingin belajar materi ini lebih lanjut. kamu wajib mengunduh aplikasi Pijar Belajar.
Pijar Belajar adalah platform belajar online yang bisa kamu gunakan kapan saja dan di mana saja dengan satu kali berlangganan. Eits, pelajarannya bisa kamu sesuaikan dengan materi yang kamu pelajari di sekolah. Keren banget, ‘kan?
Yuk, berlangganan Pijar Belajar sekarang juga!