Sejarah Perkembangan Sosiologi | Materi Sosiologi Kelas X
Pijar Belajar
||0 Minute Read|Review
5.0
Sobat Pijar, pernah mendengar ilmu sosiologi? Tahu nggak, sih, ternyata sejarah perkembangan sosiologi sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan sudah cukup lama digagas para ahli, lho. Memangnya, apa ilmu sosiologi itu?
Sosiologi merupakan perkembangan dari filsafat sosial. Sehingga, pada awal kemunculannya ilmu ini dimasukkan ke dalam rumpun filsafat sosial. Namun, seiring perkembangan zaman, sosiologi berkembang menjadi rumpun ilmu tersendiri yang berfokus mempelajari interaksi manusia di dalam kelompok sosial.
Sejarah perkembangan sosiologi bertujuan untuk mempelajari pola perilaku di dalam masyarakat agar dapat terwujud interaksi masyarakat yang baik. Nah, kali ini Pijar Belajar mau ajak kamu memahami apa itu sosiologi lengkap dengan sejarah perkembangan dan tokoh-tokohnya. Yuk, simak penjelasannya berikut ini.
Baca juga: Pemberdayaan Komunitas | Sosiologi Kelas XII
Apa Itu Sosiologi
Sosiologi berasal dari kata socius yang artinya masyarakat dan logos yang artinya ilmu. Sosiologi bisa diartikan sebagai ilmu untuk mempelajari masyarakat seperti pola interaksi, gejala sosial dan sebagainya.
Sosiologi ada hubungannya dengan sejarah sebab sosiologi juga mempelajari berbagai peristiwa dalam kehidupan yang merupakan bagian dari hubungan antarmanusia di kondisi dan situasi berbeda.
Tokoh sosiologi di Indonesia seperti Soelaeman Soemardi dan Selo Soemardjan mengungkapkan sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat karena mempelajari proses sosial serta struktur sosial, termasuk di dalamnya perubahan sosial.
Sejarah Perkembangan Sosiologi
Sejarah perkembangan sosiologi pada awalnya hanya berupa ilmu yang ada di benak para ahli dan pengamat sosial. Para ahli tersebut berpikir bahwa sebuah cabang ilmu baru dibutuhkan untuk dapat mengakomodasi masyarakat serta menjelaskan berbagai fenomena sosial yang ada di dalamnya.
Sosiologi sebagai sebuah istilah keilmuan pertama kali dicetuskan oleh Auguste Comte, sehingga ia pun dikenal sebagai Bapak Sosiologi dunia. Menurut Auguste Comte, sosiologi merupakan cabang ilmu yang menjadikan masyarakat sebagai objek penelitian.
Sebelum era Auguste Comte, Ibnu Khaldun, ilmuwan dan tokoh pemikir islam, sebenarnya sudah lebih dulu melakukan kajian mengenai masyarakat di tahun 1332. Hasil pengamatannya tersebut dituangkan ke dalam sebuah kitab Al Ibrar dan At-Ta‟rif.
Secara umum, sejarah ilmu sosiologi bisa kita pelajari ke dalam dua bagian, yakni sejarah perkembangan sosiologi di Eropa dan sejarah berkembangnya ilmu sosiologi di Indonesia.
Sejarah Perkembangan Sosiologi di Eropa
Di Eropa, faktor utama yang mendorong lahirnya ilmu sosiologi adalah adanya gejolak sosial yang timbul sebagai akibat dari revolusi industri besar-besaran yang terjadi di Prancis pada tahun 1798. Revolusi industri tersebut menyebabkan arus urbanisasi yang sangat besar.
Selain itu, revolusi industri juga menyebabkan eksploitasi tenaga kerja kelas bawah yang dilakukan oleh kaum kapitalis (pemilik modal). Eksploitasi tersebut menyebabkan munculnya berbagai konflik sosial sehingga kaum pemikir memandang perlu untuk dilakukan kajian tentang masyarakat.
Pada abad ke-19 terjadi konflik sosial yang luar biasa di Eropa yang menyebabkan perubahan sosial besar-besaran di semua lini. Melihat kondisi tersebut, Auguste Comte pun membuat instrumen penelitian khusus yang ditujukan untuk memahami pola perilaku di masyarakat.
Penelitian yang dilakukan Auguste Comte itulah yang kemudian menjadi cikal bakal sejarah perkembangan sosiologi.
Sejarah Perkembangan Sosiologi di Indonesia
Sejarah perkembangan sosiologi di Indonesia dimulai sejak tahun 1934-1935 ketika Sekolah Tinggi Hukum Jakarta mengadakan kuliah ilmu sosiologi. Sosiologi pada saat itu dijadikan sebagai mata kuliah tambahan karena memang sosiologi belum dijadikan sebagai spesialisasi ilmu yang berdiri sendiri.
Perkembangan sosiologi sebagai spesialisasi ilmu tersendiri dimulai sejak tahun 1950-an ketika dibuat jurusan sosiologi di beberapa kampus negeri seperti Unpad, UGM, Unair, USU dan UI. Ilmu sosiologi pun terus mengalami perkembangan pesat dengan diadakannya berbagai riset dan publikasi.
Tokoh Sosiologi
Sejak kelahirannya sebagai sebuah cabang ilmu baru, sosiologi memiliki beberapa nama tokoh-tokoh besar yang menjelaskan pandangan mereka mengenai interaksi sosial di masyarakat. Berikut adalah beberapa tokoh sosiologi yang terkenal:
1. Auguste Comte
Tokoh sosiologi yang pertama tentu saja Auguste Comte yang juga dijuluki sebagai bapak sosiologi dunia. Auguste Comte sebenarnya merupakan filsuf atau pemikir yang mencetuskan disiplin ilmu baru yang disebut fisika sosial.
Fisika sosial inilah yang menjadi cikal bakal sejarah perkembangan sosiologi di seluruh dunia hingga hari ini. Auguste Comte menggunakan nama fisika sosial karena ilmu tersebut berusaha menerapkan prinsip ilmu alam ke dalam ranah sosial.
Auguste Comte mencetuskan hukum tiga tahap dalam pemikiran manusia, yaitu:
- Hukum teologis yang merupakan keyakinan terhadap kekuatan supernatural di luar diri manusia itu sendiri, termasuk kekuatan supernatural adalah keyakinan terhadap Pencipta
- Tahap metafisik adalah keyakinan terhadap kekuatan abstrak yang ada di alam semesta
- Tahap positivistic adalah keyakinan terhadap ilmu pengetahuan
2. Karl Marx
Jika mendengar nama Karl Marx maka hal pertama yang terlintas tentu saja pemikirannya mengenai ideologi komunisme yang terkenal itu. Namun, Karl Marx sebenarnya bukan hanya sekedar melahirkan ideologi komunisme, melainkan juga seorang filsuf, ekonom dan sosiolog.
Sebelum mencetuskan ide terkait masyarakat komunis, yakni ide masyarakat tanpa kelas, Karl Marx melakukan kajian yang mendalam terkait kondisi sosial masyarakat. Sumbangan Karl Marx terhadap perkembangan sosiologi adalah teori tentang kelas sosial.
Karl Marx menjelaskan mengenai konflik sosial yang terjadi antara majikan atau kaum pemilik modal (kaum borjuis) dengan kaum buruh yang disebut sebagai kaum proletar.
Konflik sosial yang terjadi antara dua kelas sosial ini timbul karena adanya kesenjangan dan perbedaan kepentingan. Karl Marx melihat bagaimana kaum borjuis telah melakukan eksploitasi yang luar biasa terhadap kaum proletar.
3. Emile Durkheim
Emile Durkheim adalah tokoh sosiolog terkenal berikutnya yang berasal dari Perancis. Pemikiran Emile Durkheim yang paling dikenal adalah terkait fakta sosial. Fakta sosial menurut Durkheim merupakan struktur yang bersifat memaksa dan berasal dari luar individu atau eksternal.
Durkheim juga mencetuskan teorinya mengenai division of labor atau pembagian kerja yang akan ditemui pada perubahan sosial masyarakat mekanik menuju masyarakat organik. Teori ini dikembangkan berdasarkan pengamatannya mengenai sejarah perkembangan sosiologi.
Masyarakat mekanik menurut Durkheim adalah masyarakat yang masih tradisional, sistem pembagian kerja masih tidak terlalu banyak yakni hanya bertani dan berburu, serta kebersamaan masih kuat.
Sementara masyarakat organik adalah masyarakat yang modern ditandai dengan pembagian kerja sangat kompleks dan lebih individual.
4. Max Weber
Max Weber merupakan pemikir dari Jerman yang melakukan kajian tentang sosiologis. Kajiannya yang terkenal mengenai tindakan sosial yang dibagi ke dalam 4 macam yaitu:
- Tindakan tradisional merupakan tindakan yang dilakukan masyarakat karena faktor kebiasaan
- Tindakan rasional instrumental merupakan tindakan yang dilakukan memakai cara ataupun alat tertentu agar bisa meraih suatu tujuan
- Tindakan afektif merupakan tindakan yang dilandasi oleh emosional dan perasaan
- Tindakan orientasi nilai adalah tindakan yang dilandaskan kepada suatu kepercayaan
Baca juga: Faktor Pendorong Integrasi Sosial dan Faktor Penghambat
___________________________________________________
Sejarah perkembangan sosiologi diawali dari pengamatan para kaum pemikir terhadap kondisi sosial dan pola interaksi sosial yang ada di sekitar mereka. Oleh karena itu disiplin ilmu sosiologi dikelompokkan ke dalam jenis ilmu sosial karena membahas mengenai masyarakat dan fenomena yang terkait.
Yuk, pelajari lebih banyak tentang ilmu sosiologi bareng Pijar Belajar! Aplikasi Pijar Belajar merupakan bimbel online yang menyediakan banyak konten pembelajaran untuk siswa SD, SMP, hingga SMA. Konten pembelajaran itu sendiri terdiri dari banyak fitur, lho, ada latihan soal, rangkuman, video materi, hingga tes minat bakat yang bisa kamu coba kapan aja dan dimana aja.
Lengkap banget, kan? Yuk, download Pijar Belajar atau klik banner di bawah ini untuk mulai belajar sekarang!