Reptilia: Pengertian, Ciri-Ciri, Struktur Tubuh dan Klasifikasinya
Superadmin
||0 Minute Read|Review
5.0
Sobat Pijar tentunya sudah familiar dengan hewan-hewan melata seperti ular, komodo, dan biawak. Meskipun berada di satu payung besar reptilia, hewan-hewan tersebut memiliki banyak keunikan yang membuatnya berbeda satu sama lain. Apa saja perbedaan-perbedaan tersebut? Yuk, jawab dengan membaca ulasan lengkap mengenai hewan reptilia di bawah ini, Sobat Pijar!
Baca juga: Hewan Amfibi: Pengertian, Ciri-Ciri, Klasifikasi, dan Sistem Pernapasannya
Pengertian Reptilia
Hewan Reptil adalah salah satu kelas atau kelompok hewan vertebrata yang memiliki ciri-ciri khusus, seperti kulit yang bersisik, bertelur (ovipar), dan bernapas menggunakan paru-paru. Hewan-hewan yang termasuk dalam kelas Reptilia antara lain ular, kadal, biawak, kura-kura, dan kadal buntung. Kelas ini juga terdiri dari hewan-hewan yang hidup di berbagai habitat, seperti di air, di darat, bahkan ada yang hidup di udara.
Reptilia merupakan kelompok hewan yang sudah ada sejak jutaan tahun yang lalu dan terus berkembang hingga saat ini. Hewan-hewan ini memiliki peran penting dalam ekosistem, seperti menjaga keseimbangan alam dan menjadi sumber pangan bagi beberapa spesies hewan lain. Namun, beberapa spesies reptil juga menjadi ancaman bagi manusia karena bisa menghasilkan racun atau bisa membawa penyakit.
Berikut ada beberapa contoh hewan reptil, di antaranya :
Kadal
Kadal adalah hewan reptil yang memiliki tubuh memanjang dan kaki pendek. Hewan ini memiliki kulit bersisik dan beberapa spesies kadal juga dapat memutuskan ekornya jika merasa terancam. Contoh spesies kadal adalah Dasia olivacea (kadal hijau) dan Gonocephalus grandis (kadal kepala besar).
Ular
Ular adalah hewan reptil yang tidak memiliki kaki dan tubuhnya panjang dan ramping. Hewan ini juga memiliki kulit bersisik dan beberapa spesies ular dapat menghasilkan racun untuk membunuh mangsa mereka. Contoh spesies ular adalah Ophiophagus hannah (ular kobra raja) dan Malayopython reticulatus (ular sanca kembang).
Buaya
Buaya adalah hewan reptil yang memiliki tubuh besar dan kulit bersisik tebal. Hewan ini juga memiliki gigi yang kuat dan kaki yang pendek dengan cakar tajam. Contoh spesies buaya adalah Crocodylus novaeguineae (buaya air tawar) dan Crocodylus porosus buaya air asin.
Kura-kura
Kura-kura adalah hewan reptil yang memiliki tubuh yang dilindungi oleh kerangka yang kuat dan kulit bersisik. Hewan ini juga memiliki kaki yang pendek dan kuat serta cakar yang tumpul. Contoh spesies kura-kura adalah Trachemys scripta elegans (kura-kura brazil) dan Macrochelys temminckii (kura-kura aligator).
Biawak
Biawak adalah hewan reptil yang memiliki tubuh panjang dan kulit bersisik. Hewan ini juga memiliki kaki yang pendek dan kuat serta lidah yang panjang dan lentur. Contoh spesies biawak adalah Varanus komodoensis (biawak komodo) dan Varanus acanthurus (biawak ekor berduri).
Ciri-ciri Reptilia
Reptilia merupakan kelas hewan vertebrata yang memiliki beberapa ciri-ciri khusus. Berikut adalah beberapa ciri-ciri khas hewan Reptil yang dimiliki oleh hewan Reptilia:
Kulit Bersisik
Hewan Reptil memiliki kulit yang terdiri dari sisik-sisik yang keras dan kuat. Kulit ini berfungsi sebagai pelindung tubuh dari ancaman luar, seperti predator atau lingkungan yang ekstrem. Sisik-sisik tersebut juga membantu menjaga kelembaban tubuh dan mencegah kehilangan air secara berlebihan.
Bertelur (Ovipar)
Sebagian besar reproduksi Reptilia yaitu bertelur dan tidak melakukan perkawinan internal. Telur-telur tersebut kemudian menetas dan menjadi anak-anak reptil yang mandiri. Proses bertelur ini juga memungkinkan hewan-hewan tersebut untuk berkembang biak dengan cepat dan memperluas wilayah persebaran.
Bernapas Menggunakan Paru-paru
Reptilia bernapas dengan menggunakan paru-paru, sama seperti manusia. Paru-paru ini berfungsi untuk mengambil oksigen dari udara dan membuang karbon dioksida.
Bersifat Ectothermic
Hewan Reptilia memiliki tubuh yang bersifat ectothermic, artinya suhu tubuh mereka bergantung pada suhu lingkungan sekitar. Oleh karena itu, mereka harus mencari tempat yang cocok untuk mengatur suhu tubuh, terutama saat suhu lingkungan sangat ekstrem.
Kaki Berjumlah Empat
Kebanyakan spesies Reptilia memiliki empat kaki, meskipun ada beberapa spesies yang tidak memiliki kaki sama sekali, seperti ular. Kaki-kaki tersebut membantu mereka bergerak dengan cepat dan melompati rintangan yang ada di jalur pergerakan mereka.
Memiliki Gigi atau Racun
Beberapa spesies Reptilia memiliki gigi yang tajam dan kuat untuk membantu mereka memotong makanan, seperti ular dan biawak. Namun, ada juga spesies yang memiliki kelenjar racun di tubuhnya, seperti kobra dan biawak komodo. Racun ini berfungsi sebagai alat pertahanan dan membantu mereka mendapatkan makanan.
Hidup di Berbagai Habitat
Hewan Reptil dapat hidup diberbagai habitat. Habitat Reptilia ada terdapat di air, di darat, atau di udara. Kebanyakan spesies Reptil hidup di daerah yang hangat atau tropis, namun ada beberapa spesies yang bisa hidup di daerah yang dingin atau beku, seperti ular piton dan kura-kura darat.
Struktur Tubuh Reptilia
Struktur tubuh Reptilia memiliki beberapa perbedaan dengan kelompok hewan vertebrata lainnya. Berikut adalah beberapa struktur tubuh Reptilia yang perlu Sobat Pijar ketahui:
Kulit
Kulit Reptilia terdiri dari sisik-sisik yang kuat dan keras. Sisik-sisik tersebut berfungsi sebagai perlindungan tubuh dari serangan predator dan lingkungan yang ekstrem. Sisik-sisik ini juga membantu menjaga kelembaban tubuh dan mencegah kehilangan air secara berlebihan. Kulit Reptilia juga bisa menghasilkan pigmen untuk membantu mereka beradaptasi dengan lingkungan sekitar.
Tulang Belakang dan Kerangka
Reptilia memiliki tulang belakang yang kuat dan fleksibel. Tulang belakang ini membantu mereka bergerak dengan cepat dan melompati rintangan yang ada di jalur pergerakan mereka. Selain itu, Reptilia juga memiliki kerangka yang kuat dan fleksibel, termasuk tulang kaki dan tulang panggul.
Sistem Pernapasan
Reptilia bernapas menggunakan paru-paru, sama seperti manusia. Paru-paru ini berfungsi untuk mengambil oksigen dari udara dan membuang karbon dioksida.
Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan Reptilia terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus, dan anus. Hewan-hewan ini memiliki gigi yang kuat dan tajam untuk memotong makanan, seperti ular dan biawak. Beberapa spesies Reptilia memiliki kelenjar racun di tubuhnya, seperti kobra dan biawak komodo.
Sistem Kardiovaskular
Sistem kardiovaskular Reptilia terdiri dari jantung dan pembuluh darah. Jantung Reptilia memiliki tiga atau empat ruang, tergantung pada spesiesnya. Selain itu, darah Reptilia mengandung hemoglobin yang membantu mereka mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
Sistem Saraf
Sistem saraf Reptilia terdiri dari otak, sumsum tulang belakang, dan saraf-saraf perifer. Otak Reptilia lebih besar dan kompleks dibandingkan dengan hewan-hewan vertebrata lainnya. Hal ini memungkinkan mereka memiliki kemampuan untuk berpikir dan belajar dengan baik.
Kaki dan Kuku
Sebagian besar spesies Reptilia memiliki empat kaki dan kuku yang kuat. Kaki-kaki tersebut membantu mereka bergerak dengan cepat dan melompati rintangan yang ada di jalur pergerakan mereka. Namun, ada juga spesies yang tidak memiliki kaki sama sekali, seperti ular.
Klasifikasi Reptilia
Berikut ini ada beberapa klasifikasi reptilia dan contohnya, diantaranya:
Crocodilia
Crocodilia adalah ordo hewan Reptilia yang terdiri dari beberapa spesies buaya. Contoh hewan Crocodilia seperti Crocodylus novaeguineae (buaya air tawar), Crocodylus porosus (buaya air asin), dan Gavialis gangeticus (buaya pemakan ikan). Hewan-hewan ini memiliki ciri-ciri fisik berupa tubuh yang besar dan panjang, kulit yang bersisik, dan kaki yang kuat dengan cakar yang tajam. Hewan-hewan ini juga memiliki mulut yang besar dan gigi yang kuat untuk memotong makanan mereka. Hewan-hewan ini hidup di air dan darat, dan menjadi predator di lingkungan tempat mereka hidup.
Sphenodontia
Sphenodontia adalah ordo hewan Reptilia yang hanya memiliki satu spesies hidup yang dikenal sebagai tuatara (Sphenodon punctatus), yang hidup di Selandia Baru. Tuatara memiliki ciri-ciri fisik berupa tubuh yang kecil dan memanjang, sisik-sisik yang halus, dan kaki yang pendek. Hewan ini juga memiliki dua jambul kecil di atas matanya. Tuatara adalah hewan herbivora yang hidup di lingkungan pegunungan dan terutama memakan serangga.
Squamata
Squamata adalah ordo hewan Reptilia yang terdiri dari beberapa spesies. Contoh hewan Squamata seperti kadal, ular, dan biawak. Hewan-hewan ini memiliki ciri-ciri fisik berupa tubuh yang memanjang dan ramping, kulit yang bersisik, kaki yang pendek, dan lidah yang panjang dan lentur. Hewan-hewan ini hidup di berbagai lingkungan, mulai dari hutan hujan tropis hingga gurun pasir. Beberapa spesies Squamata, seperti kobra, memproduksi racun yang bisa digunakan untuk membunuh mangsanya.
Testudinata
Testudinata adalah ordo hewan Reptilia yang terdiri dari beberapa spesies. Contoh hewan Testudinata yaitu kura-kura dan penyu. Hewan-hewan ini memiliki ciri-ciri fisik berupa tubuh yang dilindungi oleh kerangka yang kuat, kulit yang bersisik, dan kaki yang pendek dan kuat. Beberapa spesies Testudinata, seperti penyu hijau, hidup di air dan datang ke darat untuk bertelur, sedangkan spesies kura-kura hidup di darat dan air tawar.
Baca juga: Animalia: Pengertian, Ciri-Ciri, Klasifikasi, dan Peranannya
__________________________________
Nah, Sobat Pijar, itulah tadi penjelasan tentang hewan reptilia. Meskipun terkesan seram dan mengerikan, namun hewan-hewan ini memiliki peran penting dalam ekosistem dan harus kita jaga keberadaannya, lho. Semoga bermanfaat ya!
Masih ingin belajar materi Biologi lainnya? Yuk, berlangganan aplikasi Pijar Belajar sekarang juga! Pijar Belajar adalah platform belajar yang bisa kamu gunakan di mana saja dan kapan saja mulai dari 10-ribu rupiah! Wah, affordable banget, kan?
Tunggu apa lagi? Yuk, langganan Pijar Belajar sekarang juga!