Bagaimana Proses Terbentuknya Pelangi?
Pijar Belajar
||0 Minute Read|Review
0
Rasanya pelangi merupakan salah satu fenomena alam yang cantik dan dicari-cari, ya. Keindahan warna yang dihasilkan oleh pelangi membuat kita sangat senang memandangnya. Akan tetapi, kamu penasaran nggak sih bagaimana proses terbentuknya pelangi?
Nah, dalam artikel kali ini, Pijar Belajar telah merangkum tentang apa itu pelangi, jenis pelangi, hingga bagaimana proses terjadinya pelangi. Yuk, coba simak penjelasannya di bawah ini!
Baca juga: Macam-macam Fenomena Geosfer dan Penjelasannya
Apa Itu Pelangi?
Fenomena pelangi adalah fenomena alam yang berupa ilusi optik yang terjadi di atmosfer. Bentuk pelangi umumnya berupa cahaya lurus di atas langit yang memancarkan berbagai warna. Beberapa warna yang ada pada pelangi dikenal dengan istilah mejikuhibiniu atau merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.
Nah, pelangi sendiri juga terbagi ke dalam beberapa jenis, lho. Berikut beberapa jenis pelangi yang perlu kamu ketahui.
- Secondary Rainbow (Pelangi Sekunder), yaitu pelangi yang biasa muncul di antara sudut 50°-53°. Sesuai dengan namanya, pelangi ini merupakan pantulan pelangi utama. Oleh karena itu, warna pelangi sekunder terbalik dibandingkan dengan susunan pelangi utama.
- Supernumerary Rainbows (Pelangi Cadangan), yaitu pelangi yang terdiri atas beberapa pelangi yang ada di bagian sebelah dalam pelangi primer dan termasuk fenomena yang memang jarang terjadi. Pelangi cadangan berada di luar pelangi sekunder. Nantinya tetesan air hujan dan beberapa sinar di dalam tahapannya akan menguatkan satu sama lainnya.
- Jenis pelangi ketiganya adalah Reflection Rainbows (Pelangi Pemantulan). Variasi lain dari pelangi ini terjadi ketika cahaya matahari menyinari air. Nantinya jika cahaya matahari dicerminkan ke permukaan air sebelum mencapai tetesan air hujan maka akan menghasilkan sebuah refleksi pelangi.
- Jenis pelangi keempatnya adalah Reflected Rainbows. Jenis ini didapatkan jika cahaya pertama dicerminkan di dalam tetesan air hujan lalu mencerminkannya dalam bentuk yang lebih besar dari air sebelum mencapai mencapai mata pengamatnya. Jenis pelangi ini dihasilkan ketika cahaya matahari mampu dicerminkan melewati awan.
Kapan Pelangi Muncul?
Sobat Pijar mungkin bertanya-tanya kapan sekiranya kita bisa melihat pelangi. Pelangi umumnya muncul setelah hujan. Hal ini dikarenakan untuk membentuk pelangi, dibutuhkan cahaya dan butiran air hujan yang akan mengurai cahaya tersebut. Oleh karena itu, umumnya pelangi muncul setelah hujan.
Bagaimana Proses Terbentuknya Pelangi?
Sobat Pijar tahu nggak sih proses terbentuknya pelangi karena adanya peristiwa cahaya yang terjadi di dalamnya. Hal ini juga dijelaskan dalam proses terjadinya pelangi secara fisika. Untuk menjelaskan tentang bagaimana pelangi terbentuk kamu bisa langsung cek penjelasan lengkapnya di bawah ini!
- Refleksi, pada saat hujan sudah selesai turun udara masih memiliki sisa air yang sangat banyak. Kemudian matahari akan muncul kembali dan di tahap inilah memungkinkan terjadinya proses refleksi pada langit. Bulir-bulir tetesan air hujan diasumsikan seperti cermin. Nantinya ketika cermin air itu mendapatkan sinar matahari maka hasilnya akan langsung merefleksikan cahaya yang sebelumnya sudah dipantulkan.
- Dispersi, kemudian sinar matahari yang berhasil direfleksikan akan mengalami proses dispersi atau penguraian cahaya jadi nantinya warna cahaya matahari menjadi cenderung putih. Cahaya putih ini terdiri dari spektrum warna dan masing-masingnya memiliki panjang gelombang yang beda. Nantinya gelombang tersebut akan terurai otomatis dan membentuk warna-warni pelanginya.
- Refraksi, proses selanjutnya yang perlu kamu tahu adalah refraksi yang maksudnya adalah proses pembiasan ketika cahaya matahari sudah berhasil menembus bulir-bulir dari air hujan. Di tahap inilah cahaya yang dihasilkan mulai memantul ke berbagai arah yang lebih berbeda. Nantinya pada spektrum warna membentuk pelangi ini nantinya akan belok ke sejumlah arah yang mengikuti panjang dari gelombang cahaya. Jadi, pelangi yang terlihat di langit bentuknya membentuk busur cahaya.
Ciri Ciri Pelangi
Sobat Pijar tahu nggak sih kalau ternyata pelangi itu ada ciri-cirinya. Adapun beberapa ciri-ciri pelangi yang bisa kamu pahami lengkap di bawah ini!
- Terbentuk Dengan Model Sudut Tertentu, biasanya pelangi terbentuk pada sudut 42 derajat yang diukur dari matahari sehingga membuat posisi matahari sangat penting dalam membentuk sebuah pelangi.
- Pencitraan Optik, ciri kedua yang perlu diketahui adalah pelangi bukanlah benda fisik namun merupakan sebuah pencitraan optik dari sinar matahari yang dipantulkan dan dibiaskan oleh tetesan air.
- Fenomena Alam yang Sementara, ciri ketiga yang dimiliki oleh pelangi merupakan fenomena alam yang sementara. Maksudnya pelangi ini nantinya hanya akan terlihat dalam waktu singkat setelah hujan dan ketika sinar matahari masuk dalam sudut tertentu.
- Terlihat di Sekitar Awan Hujan, ciri keempat yang dimiliki oleh pelangi ini adalah terlihat di sekitar awan hujan. Biasanya pelangi ini terlihat ketika langit masih sedikit mendung.
- Berwarna-warni, ciri keempatnya adalah pelangi ini terdiri atas warna yang berbeda-bedanya secara umum memang 7 jenis yakni merah, oranye, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.
- Memiliki Bentuk Busur Lengkung, ciri kelima yang dimiliki oleh pelangi ini adalah bentuknya seperti busur lengkung di langit dengan titik pusat di arah yang berlawanan dengan matahari.
_______________________________________________________________
Baca juga: Rangkuman Geografi Kelas 10 | Materi dan Pembagian Bab
Nah, Sobat Pijar akhirnya mengerti kan proses pembentukan pelangi itu bagaimana? Keindahan dari fenomena alam ini memang dipenuhi dengan proses panjang. Untukmu yang ingin belajar banyak tentang fenomena alam lainnya bisa langsung akses pembelajaran di Pijar Belajar. Materinya mudah dipahami dan soal-soalnya lebih lengkap!
Yuk, download Pijar Belajar sekarang!