Proses Siklus Hidrologi Beserta Jenis dan Gambarnya
Superadmin
||0 Minute Read|Review
5.0
Bagi makhluk hidup, air adalah faktor penting kehidupan. Oleh sebab itu, keberadaannya perlu dilestarikan. Sobat Pijar tahu nggak sih kenapa kita harus berhemat air? Padahal, jika dilihat secara detail, sudah ada suatu proses siklus hidrologi yang membuat air selalu tersedia.
Well, kenyataannya pelestarian air tetap penting dilakukan karena sebenarnya yang berkurang bukanlah jumlah airnya melainkan kualitasnya. Hal ini sejalan dengan perkembangan hidup yang modern sehingga banyak pencemaran air yang terjadi di lingkungan kita.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui proses siklus hidrologi, nih. Dalam proses hidrologi, ada beberapa hal yang perlu Sobat Pijar pelajari. Simak ulasannya berikut ini, yuk!
Baca juga: Urutan Lapisan Atmosfer: Apa itu Atmosfer, Urutan, Ciri dan Fungsi
Apa Itu Siklus Hidrologi?
Sebelum membahas prosesnya, Sobat Pijar perlu tahu dulu nih definisi dari siklus hidrologi. Siklus hidrologi adalah sebuah proses yang menjamin ketersediaan air di muka bumi ini supaya selalu tercukupi.
Dapat juga dikatakan bahwa siklus hidrologi adalah daur air yang mengalami sirkulasi yang tidak pernah berhenti dari wujud satu ke wujud lainnya. Adanya siklus ini menjadikan air bisa berubah menjadi wujud padat seperti es atau gas dalam proses penguapan.
Siklus hidrologi air terjadi pada saat pemanasan di bumi sehingga air laut menguap. Selanjutnya, akan terjadi kristalisasi es sehingga terbentuklah awan. Jika sudah terbentuk awan maka awan ini yang nantinya akan menurunkan hujan di beberapa tempat tertentu.
Siklus hidrologi menurut para ahli juga diberikan dengan berbagai pendapat yang berbeda. Berikut adalah pengertiannya menurut para ahli:
- Menurut Sosrodarsono (2003): siklus hidrologi adalah air menguap ke udara dari permukaan air yang ada di tanah atau di lautan. Selanjutnya, terjadi pembentukan awan setelah mengalami suatu proses dan jatuh menjadi hujan atau salju.
- Triatmodjo (2008): siklus hidrologi yaitu proses dimana terjadi pergerakan air di bumi untuk ke atmosfer. Lalu, kembali lagi ke bumi. Proses ini berlangsung secara terus menerus atau berkelanjutan.
Dari pengertian ini, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan siklus adalah proses yang terus mengalami kejadian yang berulang dan tidak akan berhenti. Jadi, tidak heran jika air termasuk sumber daya alam yang dapat diperbarui.
Proses Siklus Hidrologi
Adapun beberapa proses dari siklus hidrologi yang terjadi secara umumnya adalah sebagai berikut:
1. Evaporasi
Tahapan siklus hidrologi pertama yaitu evaporasi. Proses ini disebut juga dengan penguapan yang umumnya terjadi di air laut.
Berdasarkan ahli Lakitan (1994), evaporasi adalah proses penguapan yang berasal dari permukaan air yang sangat luas atau dari bahan padat dengan kandungan air di dalamnya.
Proses ini terjadi ketika ada matahari yang membuatnya mengalami proses perubahan wujud menjadi uap air. Panas ini juga bisa dari alami atau penambahan uap.
2. Transpirasi
Transpirasi adalah proses penguapan air yang terjadi dari daun batang tanaman karena stomata. Dalam prosesnya, tanaman akan menyerap air tanah dan akan menaikkan air tersebut ke daun untuk nutrisi.
Pemompaan air ini dibantu oleh stomata ini yang terletak di bawah daun. Namun, penguapan dari proses transpirasi hanya mempengaruhi sedikit penguapan air untuk menjadi awan.
Tahu sendiri kan, Sobat Pijar tentu tahu air laut yang lebih mendominasi karena banyaknya air dibandingkan air di daun.
3. Kondensasi
Kondensasi adalah perubahan wujud dari gas menjadi cairan Dalam proses siklus hidrologi ini, terjadi pembentukan kristal-kristal es di atmosfer. Perubahan wujud menjadi titik-titik air ini karena faktor pendinginan.
4. Adveksi
Adveksi adalah gerakan massa udara secara horizontal yang mengakibatkan perubahan unsur fisik udara (seperti suhu). Nah, dalam proses adveksi ini, uap air yang telah terkumpul dan mengalami kondensasi mengalami pergerakan ke arah daratan. Suhunya pun menjadi lebih dingin dengan massa udara yang semakin banyak.
5. Presipitasi
Selanjutnya, proses adveksi membuat uap air atau awan mengalami perubahan suhu dan massa. Hal ini pun membuat awan berubah menjadi hujan di daratan. Bentuk dari presipitasi ini bermacam-macam. Ada yang bentuknya hujan air, es, sampai dengan salju. Proses terjadinya hujan ini bisa Sobat Pijar pelajari dalam artikel Pijar sebelumnya, ya.
6. Infiltrasi
Proses siklus hidrologi selanjutnya adalah infiltrasi dimana pada proses ini terjadi penyerapan air masuk ke dalam tanah melalui pori-pori. Adanya infiltrasi ini membuat ketersediaan air tanah menjadi berlimpah.
7. Surface Run Off
Surface Run Off adalah kebalikan dari infiltrasi Sobat Pijar. Diketahui bahwa run off adalah aliran permukaan atau disebut juga sebagai air yang ada di atas permukaan yang mengalir melalui sungai dan anak sungai.
Gambar Siklus Hidrologi
Nah, sekarang Sobat Pijar sudah memahami proses siklus hidrologi secara umum, ya. Namun, agar lebih jelasnya, yuk lihat gambar siklus hidrologi berikut ini:
Jenis Siklus Hidrologi
Siklus hidrologi hujan dibagi menjadi 3 macam yaitu siklus panjang, pendek, dan sedang. Lalu, apa saja perbedaan diantara ketiganya? Yuk Sobat Pijar lihat penjelasan ini.
1. Siklus Hidrologi Panjang
Proses ini terjadi saat air laut menguap. Kemudian, terjadilah proses kondensasi yang menghasilkan awan. Awan ini mengandung kristal es yang dibawa oleh angin untuk menuju ke dataran tinggi atau pegunungan.
Selanjutnya, hujan jatuh sebagai salju karena ketinggian yang menyebabkan perubahan wujud air menjadi padat. Setelah turun salju di pegunungan, maka akan terbentuk gletser dan akhirnya mencair. Selanjutnya, air tersebut akan mengalir ke sungai dan kembali lagi ke laut.
2. Siklus Hidrologi Pendek
Perbedaan proses siklus hidrologi ini bisa dilihat dari prosesnya yang berlangsung cepat. Siklus pendek tidak membutuhkan waktu lama dan tidak perlu pergi ke daratan. Setelah terjadi penguapan, maka akan terbentuk awan dan hujannya akan langsung jatuh ke laut.
3. Siklus Hidrologi Sedang
Terakhir, adalah siklus hidrologi sedang yang terjadi pada saat ketika air laut menguap,lalu terjadi kondensasi. Selanjutnya, awan terbawa angin karena perbedaan tekanan sehingga menuju ke daratan.
Lalu, hujan itu jatuh ke daratan dan mengalir masuk ke tanah, selokan, sungai dan ke laut.
Ketahui lebih banyak tentang proses hidrologi dengan cara klik banner di bawah ini, yuk! Mari mulai keseruan belajar bersama kapan aja dan dimana aja bareng Pijar Belajar.
____________________________________________________________________
Baca juga: Urutan Planet Tata Surya beserta Cirinya, Terdekat dan Terjauh!
Proses siklus hidrologi adalah hal yang penting untuk Sobat Pijar ketahui. Dengan memahami prosesnya, kamu bisa memahami bagaimana air hujan terbentuk sehingga meningkatkan rasa peduli lingkungan. Jika air sudah menurun kualitasnya, Sobat Pijar juga kan yang repot.
Yuk, pelajari lebih banyak seputar proses siklus hidrologi dan materi Geografi lainnya di Pijar Belajar. Melalui Pijar Belajar, kamu bisa mengakses banyak latihan soal dan video pembahasan. Belajari jadi seru dan mudah, deh.
Download Pijar Belajar sekarang!