pijarbelajar

Biologi

Perubahan dan Pencemaran Lingkungan

Pijar Belajar

||0 Minute Read|

Review

0

5.0

Perubahan dan Pencemaran Lingkungan image

Kita semua sadar, lingkungan sekitar kita sedang tidak baik-baik saja karena ketidakpedulian manusia dengan lingkungan. Mulai dari sampah plastik yang bikin banjir, asap kendaraan yang bikin udara dipenuhi polusi, hingga penebangan hutan yang bikin iklim menjadi kacau. 


Untuk itu, yuk berbenah dari hal kecil seperti mengurangi pemakaian plastik sekali pakai dan rajin membersihkan sampah di rumah. Untuk info selengkapnya mengenai perubahan dan pencemaran lingkungan, baca ulasan ini hingga selesai ya, Sobat Pijar!


Baca juga: Aliran Energi Pada Ekosistem: Pengertian dan Jenis-jenisnya


Perubahan Lingkungan

Pengertian Perubahan Lingkungan

Perubahan lingkungan adalah perubahan yang terjadi pada kondisi alam atau lingkungan hidup di suatu daerah atau wilayah akibat dari berbagai faktor seperti aktivitas manusia, fenomena alam, dan perubahan iklim. 


Perubahan lingkungan dapat berupa perubahan fisik seperti penurunan kualitas air dan tanah, erosi tanah, atau penurunan kualitas udara, serta perubahan biologis seperti perubahan flora dan fauna yang ada di suatu wilayah. 


Perubahan lingkungan dapat mempengaruhi keberlangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya di sekitar wilayah yang mengalami perubahan. 


Oleh karena itu, penting bagi kita ya Sobat Pijar untuk lebih peduli dan proaktif dalam menjaga kelestarian lingkungan agar dapat terus memenuhi kebutuhan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya!


Penyebab Perubahan Lingkungan

Ada beberapa penyebab perubahan lingkungan yang dapat mengganggu makhluk hidup adalah, di antaranya:


1. Aktivitas manusia

Aktivitas manusia seperti pembangunan, pertambangan, dan deforestasi dapat merusak lingkungan dan habitat makhluk hidup yang ada di dalamnya.


2. Pencemaran

Pencemaran lingkungan seperti polusi udara, air, dan tanah dapat berdampak buruk pada kesehatan makhluk hidup dan dapat mempengaruhi ekosistem di dalamnya.


3. Perubahan iklim

Perubahan iklim dapat menyebabkan perubahan suhu dan curah hujan yang dapat mempengaruhi kondisi lingkungan hidup dan habitat makhluk hidup di dalamnya.


4. Bencana alam

Bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, atau banjir dapat merusak lingkungan dan mengganggu keberadaan makhluk hidup yang ada di dalamnya.




Dampak Perubahan Lingkungan

Perubahan lingkungan dan dampaknya bagi kehidupan itu sangat besar di antaranya adalah:


1. Hilangnya habitat

Perubahan lingkungan seperti deforestasi dan pembangunan dapat merusak habitat makhluk hidup di dalamnya. Hal ini dapat menyebabkan berkurangnya jumlah populasi dan bahkan punahnya beberapa spesies makhluk hidup.


2. Pencemaran

Pencemaran lingkungan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada makhluk hidup, baik itu manusia maupun hewan. Pencemaran juga dapat merusak ekosistem dan membuat makhluk hidup sulit untuk bertahan hidup.


3. Perubahan iklim

Perubahan iklim dapat mempengaruhi siklus hidup makhluk hidup seperti migrasi dan berkembang biak. Jika perubahan iklim terus terjadi, maka beberapa spesies makhluk hidup akan mengalami kesulitan untuk beradaptasi dan mempertahankan kelangsungan hidupnya.


4. Bencana alam

Bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan kekeringan dapat merusak lingkungan dan membuat makhluk hidup kehilangan tempat tinggal dan sumber makanan.


Pencemaran Lingkungan

Pencemaran lingkungan adalah suatu kondisi di mana lingkungan terkontaminasi oleh berbagai bahan kimia, bahan radioaktif, mikroba, atau zat-zat lain yang dapat merusak kualitas lingkungan. 


Pencemaran lingkungan dapat terjadi akibat dari berbagai aktivitas manusia seperti pabrik, kendaraan bermotor, pertanian, dan limbah rumah tangga. 


Pencemaran lingkungan dapat mempengaruhi kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan di sekitarnya. Pencemaran lingkungan juga dapat merusak ekosistem dan menyebabkan kerusakan lingkungan yang parah. 


Oleh karena itu, upaya untuk mengurangi pencemaran lingkungan sangat penting untuk menjaga kelestarian lingkungan dan kesehatan manusia serta makhluk hidup lainnya.


Pencemaran Air

Pencemaran air adalah suatu kondisi di mana kualitas air terkontaminasi oleh berbagai bahan kimia, mikroba, atau zat lainnya yang dapat merusak kesehatan manusia atau makhluk hidup di dalamnya. 


Polusi air dapat terjadi akibat dari berbagai aktivitas manusia seperti pembuangan limbah industri, pertanian, dan limbah domestik. 


Bahan kimia berbahaya seperti pestisida, logam berat, dan bahan kimia beracun lainnya dapat terkandung dalam air dan dapat membahayakan kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya jika terkonsumsi. 


Pencemaran air juga dapat merusak ekosistem air dan mengganggu keseimbangan biologis di dalamnya. 


Pencemaran Udara

Pencemaran udara menurut para ahli adalah suatu kondisi di mana udara terkontaminasi oleh bahan kimia, partikel, dan zat lain yang dapat membahayakan kesehatan manusia atau makhluk hidup di sekitarnya. 


Para ahli telah mengidentifikasi bahwa pencemaran udara dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti pembakaran bahan bakar fosil, emisi kendaraan, dan industri. 


Partikel yang terkandung dalam udara seperti asap rokok, debu, dan gas beracun dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan atau akibat dari pencemaran udara ini bisa mengganggu kesehatan seperti iritasi mata, masalah pernapasan, dan bahkan kanker paru-paru. 


Pencemaran udara juga dapat mempengaruhi lingkungan dan keanekaragaman hayati di dalamnya, termasuk mengurangi produktivitas pertanian dan menyebabkan kerusakan pada bangunan dan bahan-bahan arsitektur lainnya.


Pencemaran Tanah

Pencemaran tanah adalah suatu kondisi di mana tanah terkontaminasi oleh berbagai bahan kimia atau zat berbahaya lainnya yang dapat membahayakan kesehatan manusia dan makhluk hidup di dalamnya. 


Pencemaran tanah dapat disebabkan oleh berbagai aktivitas manusia seperti limbah industri, pertanian, penggunaan pestisida, dan pembuangan sampah yang tidak sesuai. 


Bahan kimia berbahaya seperti logam berat, bahan radioaktif, dan bahan kimia beracun lainnya dapat terkandung dalam tanah dan dapat merusak kualitas tanah serta menyebabkan kerusakan pada lingkungan sekitarnya. Pencemaran tanah juga dapat menyebabkan masalah kesehatan manusia seperti kanker, masalah pernapasan, dan gangguan sistem saraf. 


Pencemaran Suara

Pencemaran suara terjadi ketika suara atau kebisingan berlebihan mengganggu lingkungan sekitarnya dan dapat membahayakan kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya. 


Pencemaran suara dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti lalu lintas, industri, konstruksi bangunan, dan kegiatan manusia lainnya. 


Suara yang terlalu keras atau berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada pendengaran manusia dan hewan, serta dapat mengganggu aktivitas manusia seperti belajar, beristirahat, atau bahkan bekerja.


Pencemaran suara juga dapat mempengaruhi lingkungan di sekitarnya seperti mengganggu komunikasi antar makhluk hidup dan mengganggu reproduksi hewan-hewan tertentu. Selain itu, suara bising yang berlebihan dapat memicu stres dan masalah kesehatan lainnya pada manusia.


Untuk mengurangi pencemaran suara, dapat dilakukan dengan cara mengurangi aktivitas manusia yang menghasilkan kebisingan atau suara berlebihan, seperti mengurangi penggunaan kendaraan atau mengurangi kegiatan industri di area padat penduduk. 


Bahan-bahan Pencemar

Bahan-bahan pencemar dapat berasal dari berbagai sumber dan dapat mencemari berbagai lingkungan seperti udara, air, dan tanah. Beberapa bahan pencemar yang umum ditemukan di lingkungan adalah sebagai berikut:


1. Gas buang kendaraan

Gas buang yang dihasilkan dari kendaraan bermotor dapat mencemari udara dengan mengandung berbagai zat berbahaya seperti karbon monoksida, hidrokarbon, dan nitrogen oksida.


2. Pabrik dan industri

Limbah industri seperti limbah cair dan gas buang dapat mencemari air dan udara dengan mengandung bahan-bahan kimia berbahaya seperti logam berat, pestisida, dan bahan kimia sintetis.


3. Sampah

Sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat mencemari tanah dengan mengandung bahan-bahan kimia berbahaya seperti baterai, lampu pijar, dan plastik.


4. Pemakaian pestisida

Pestisida yang digunakan dalam pertanian dapat mencemari lingkungan dengan mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat mencemari tanah, air, dan udara.


5. Pembakaran sampah

Pembakaran sampah yang tidak sesuai dapat menghasilkan gas berbahaya seperti dioksin dan furan yang dapat mencemari udara dan kualitas tanah.


6. Pemakaian bahan kimia rumah tangga

Pemakaian bahan kimia rumah tangga seperti bahan pembersih dan obat-obatan dapat mencemari air dan tanah dengan mengandung bahan kimia berbahaya seperti fosfat dan klorin.


Penanganan Limbah

Penanganan limbah adalah proses pengelolaan limbah yang bertujuan untuk mengurangi dampak buruk limbah terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Berikut adalah beberapa cara untuk menangani limbah:


1. Pengurangan limbah

Upaya ini dilakukan untuk mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan dengan cara menggunakan barang atau produk yang lebih tahan lama atau bisa didaur ulang. Upaya ini juga dapat dilakukan dengan cara mengurangi penggunaan bahan-bahan kimia berbahaya dan menggunakan bahan organik yang mudah diuraikan.


2. Pengumpulan limbah

Pengumpulan limbah dilakukan dengan cara memisahkan limbah berdasarkan jenis dan kategori sehingga memudahkan proses pengolahan dan pengelolaan limbah tersebut.


3. Pengolahan limbah

Pengolahan limbah dilakukan untuk mengubah limbah dari bentuk awalnya menjadi bentuk yang lebih aman dan ramah lingkungan. Beberapa teknik pengolahan limbah yang umum digunakan adalah pengolahan biologi, pengolahan fisika-kimia, dan pengolahan termal.


4. Daur ulang limbah

Daur ulang limbah dilakukan dengan cara mengolah limbah menjadi bahan yang dapat digunakan kembali dan memiliki nilai ekonomi. Contohnya adalah daur ulang kertas, plastik, dan logam.


5. Pembuangan limbah

Jika sudah tidak bisa diolah lagi, limbah harus dibuang dengan cara yang aman dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Cara pembuangan limbah yang umum dilakukan adalah dengan cara penguburan di tempat pembuangan akhir (TPA) atau pengolahan limbah di fasilitas pengolahan limbah terpadu (TPST).


Penanganan limbah sering mendapatkan kesulitan karena kurangnya kesadaran masyarakat, kurangnya infrastruktur dan teknologi, biaya yang tinggi, masalah hukum, hingga komposisi limbah yang kompleks sehingga susah untuk diolah.





Baca juga: Daur Biogeokimia: Pengertian, Jenis-Jenis, Manfaat, dan Skemanya

______________________________


Nah, Sobat Pijar, itulah sekilas tentang perubahan dan pencemaran lingkungan beserta dampak dan penanganannya. Kita semua perlu peduli dengan lingkungan sekitar kita dan melakukan tindakan kecil seperti mengurangi penggunaan plastik, memilah sampah, dan menghemat air. Semua tindakan kecil itu bisa membantu menjaga kelestarian lingkungan kita, lho.


Tertarik untuk belajar lebih intensif mengenai Perubahan dan Pencemaran Lingkungan? Yuk belajar di Pijar Belajar! Kamu bisa mengakses materi pelajaran dalam bentuk video materi, mini quiz, latihan soal, hingga buku elektronik, lho! Lengkap banget, kan?


Yuk, gunakan Pijar Belajar sekarang juga!

Seberapa bermanfaat artikel ini?

scrollupButton
logo pijarbelajar

Didukung oleh

logo telkom
logo indihome
Image Maps

Gedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

Image Mail

support@pijarbelajar.id

Image Whatsapp

+62 812-8899-9576 (chat only)

Download Sekarang

playstoreappstore
instagramlinkedIn

© 2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved

Image MapsGedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

btn footer navigation

Image Mailsupport@pijarbelajar.id

Image Whatsapp+62 812-8899-9576 (chat only)

Dapatkan Aplikasi

playstoreappstore
instagramlinkedIn

©2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved