Permintaan dan Penawaran Uang | Ekonomi Kelas XI
Pijar Belajar
||0 Minute Read|Review
5.0
Ketika membahas inflasi maupun deflasi, maka materi yang tidak boleh tertinggal adalah konsep permintaan dan penawaran uang. Pemangku kebijakan harus mengetahui berapa jumlah uang yang beredar, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Permintaan dan penawaran uang mempengaruhi berapa jumlah uang yang beredar di masyarakat. Apabila pemangku kebijakan gagal menghitung berapa jumlah uang yang beredar maka bisa menyebabkan ketidakstabilan keuangan dan perekonomian.
Konsep permintaan dan penawaran uang berbeda dengan istilah permintaan dan penawaran komoditas di pasar barang. Untuk itu dalam artikel ini akan membahas pengertian, kurva, serta faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran dan permintaan uang.
Baca juga: Permintaan dan Penawaran - Teori, Hukum, Faktor, dan Kurva
Apa yang Dimaksud dengan Permintaan dan Penawaran?
Berdasarkan asal katanya, permintaan dan penawaran berasal dari kata minta dan tawar. Nah, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, minta adalah berkata-kata supaya diberi atau mendapatkan sesuatu. Lalu, tawar adalah negosiasi yang terjadi dalam transaksi jual beli.
Berdasarkan kedua pengertian tersebut, bisa dikatakan bahwa permintaan dan penawaran adalah suatu kegiatan ekonomi
Permintaan Uang
Sebagaimana komoditas barang dan jasa, uang juga dipandang sebagai komoditas yang sangat dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran uang. Nah, sekarang kita kenalan dulu, yuk, dengan faktor permintaan uang.
Pengertian Permintaan Uang
Permintaan uang atau demand of money merupakan jumlah uang yang diperlukan oleh masyarakat suatu negara untuk mengadakan transaksi ekonomi baik untuk perdagangan maupun tujuan lainnya. Contoh permintaan uang oleh masyarakat bisa berasal dari 4 pihak:
- Pihak produsen atau pengusaha
- Pihak konsumen atau perseorangan
- Pihak pemerintah yang berperan sebagai konsumen, pengatur maupun produsen
- Pihak penanam modal atau investor
Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Uang
Permintaan uang dalam masyarakat bisa berubah-ubah seiring waktu. Dalam kesehariannya, tingkat permintaan uang di masyarakat disebabkan oleh setidaknya 5 faktor seperti di bawah ini.
- Ekspektasi kondisi perekonomian yang terjadi di masa mendatang
- Semakin banyaknya tingkat investasi dan penanaman modal sehingga uang yang beredar pun harus semakin besar
- Tingkat suku bunga
- Keinginan masyarakat untuk menyimpan dan memegang uang baik sebagai alat bertransaksi, sebagai alat spekulasi atau disimpan untuk berjaga-jaga
- Harga komoditas yang ada di pasaran
Kurva Permintaan Uang
Agar lebih mudah memahami permintaan dan penawaran uang, maka kamu bisa menganalisa kurva permintaan dan penawaran. Sifat dari permintaan uang untuk tujuan spekulasi sangat berbeda terhadap permintaan uang untuk berjaga-jaga dan bertransaksi.
Faktor yang mempengaruhi permintaan uang untuk tujuan spekulasi adalah tingkat bunga. Sementara faktor yang mempengaruhi permintaan uang untuk berjaga-jaga dan tujuan transaksi adalah pendapatan nasional atau pendapatan masyarakat.
Berikut ini adalah dua kurva permintaan uang dibedakan berdasarkan tujuannya yakni untuk berjaga-jaga dan bertransaksi, serta untuk tujuan spekulasi:
a) Kurva Permintaan Uang untuk Tujuan Berjaga-Jaga dan Transaksi
Berdasarkan kurva permintaan uang yang ditunjukkan dari gambar di bawah ini, terlihat bahwa semakin sedikit pendapatan, maka permintaan uangnya semakin besar. Sementara jika pendapatan semakin besar maka permintaan uang juga lebih besar.
b) Kurva Permintaan Uang untuk Tujuan Spekulasi
Dari kurva di bawah ini, terlihat bahwa tatkala tingkat bunga semakin rendah (ib) maka permintaan uang semakin besar (Mb). Sementara ketika tingkat bunga makin tinggi (ia) maka permintaan uang semakin kecil (Ma). Garis LP pada kurva menampilkan kurva preferensi likuiditas.
Penawaran Uang
Setelah memahami apa itu permintaan uang, sekarang saatnya kita beralih pada pembahasan penawaran uang. Berikut penjelasan mengenai pengertian penawaran uang, kurva penawaran uang dan faktor yang mempengaruhi.
Pengertian Penawaran Uang
Penawaran uang adalah kebalikan dari permintaan uang karena penawaran uang merupakan jumlah uang baik uang kartal maupun uang giral yang disediakan oleh pemerintah atau bank sentral untuk digunakan dan dimiliki masyarakat dalam bertransaksi.
Jumlah penawaran uang yang disediakan akan mempengaruhi tingkat bunga, tingkat harga komoditas serta kegiatan perekonomian sebuah negara.
Karena penawaran uang sangat berpengaruh terhadap kegiatan perekonomian negara, maka bank sentral selaku lembaga yang memegang hak moneter harus mengendalikan tingkat kenaikan penawaran uang.
Contoh penawaran uang yakni bank sentral akan mencetak lebih banyak uang ketika pemerintah membutuhkan anggaran lebih untuk menjalankan program negara. Penawaran uang juga bisa diartikan secara sempit dan secara luas.
Secara sempit, penawaran uang bisa diartikan sebagai jumlah uang giral dan uang kartal yang beredar di masyarakat pada periode waktu tertentu. Secara luas, penawaran uang diartikan sebagai jumlah uang giral, uang kuasi dan uang kartal yang beredar pada periode waktu tertentu.
Contoh permintaan dan penawaran uang dalam kehidupan sehari-hari yakni masyarakat ingin membuka lebih banyak usaha sehingga harus mengajukan pinjaman kredit ke bank. Permintaan uang yang tinggi ini kemudian mengharuskan penawaran uang ditingkatkan.
Faktor Yang Mempengaruhi Penawaran Uang
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat penawaran uang yang disediakan oleh bank sentral atau pemerintah. Beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran uang adalah sama. Berikut penjelasan faktor-faktor yang berpengaruh:
- Tingkat harga komoditas barang dan jasa yang berlaku di pasar
- Besar suku bunga yang ditetapkan
- Selera masyarakat
- Besar pendapatan riil yang memang diterima oleh masyarakat serta juga memperhitungkan tingkat inflasi dalam negara
- Kebijakan moneter yang diberlakukan berupa pembuatan uang yang baru untuk memperbanyak jumlah uang beredar
- Disesuaikan dengan keperluan pemerintah untuk menekan tingkat kenaikan harga (inflasi), memenuhi anggaran serta menambah jumlah uang beredar di masyarakat
Kurva Penawaran Uang
Kurva penawaran uang sangat dipengaruhi oleh tingkat suku bunga (r) yang ditetapkan oleh bank sentral. Bank sentral, dalam hal ini bank Indonesia berperan dalam penawaran uang. Bank Indonesia akan menyediakan kredit kepada masyarakat sehingga menambah jumlah uang beredar.
Berdasarkan kurva penawaran uang, ketika suku bunga tinggi (r1) maka jumlah penawaran uang dari bank umum juga meningkat (M1). Sementara jika kurva tingkat suku bunga rendah (r0), maka penawaran uang dari bank umum juga rendah (M0).
Rumus penawaran uang bisa mengikuti teori persamaan transaksi Irving Fisher yang juga disebut teori kuantitas.
Keterangan:
P = harga barang
M = jumlah uang yang beredar di pasar
V = perputaran uang dalam satu periode dari satu tangan ke tangan lainnya
T = Besar volume komoditas yang diperdagangkan
Teori Permintaan Dan Penawaran Uang
Para ahli telah mengeluarkan beberapa teori permintaan dan penawaran uang yang harus dipahami oleh kamu yang sedang belajar ekonomi kelas XI SMA. Mempelajari teori-teori tersebut sangat penting karena akan meningkatkan pemahaman kamu terhadap materi.
Teori Permintaan Uang
Agar Sobat Pijar semakin memahami materi permintaan dan penawaran uang, maka ada setidaknya dua teori utama yang harus dipahami terkait permintaan uang yakni teori dari John Meynard Keynes dan teori klasik. Berikut penjelasannya:
1. Teori Permintaan Uang Keynes
Teori permintaan uang yang pertama dari John Meynard Keynes yang menyebut bahwa setidaknya ada tiga keinginan yang ingin dipenuhi masyarakat ketika melakukan permintaan uang:
- Tujuan berjaga-jaga, banyak orang menyimpan uang dalam rangka untuk persiapan pendidikan dan dana cadangan jika ada yang sakit.
- Untuk melakukan transaksi, tujuan ini adalah fungsi paling dasar dari uang yakni sebagai alat tukar. Jika tingkat pendapatan rata-rata masyarakat besar, maka uang yang dibutuhkan pun semakin banyak untuk bertransaksi.
- Uang untuk kegiatan spekulasi, apabila tingkat suku bunga tinggi, maka jumlah uang yang dipakai untuk kegiatan spekulasi pun relatif lebih sedikit
2. Teori Permintaan Uang Klasik
Teori permintaan dan penawaran uang berikutnya yang harus dipahami adalah teori klasik. Di dalam teori klasik, permintaan uang tidak dipengaruhi oleh faktor tingkat suku bunga dan sebagainya melainkan murni dipengaruhi oleh faktor pendapatan nasional saja.
Sehingga, menurut pandangan teori klasik, kebijakan moneter adalah satu-satunya kebijakan yang paling efektif untuk mengatur permintaan uang karena akan mendorong pertumbuhan ekonomi serta menggeser tingkat suku bunga.
Ciri utama dari ide permintaan uang klasik seperti di bawah ini:
- Permintaan uang didorong karena kepentingan transaksi ekonomi
- Pasar uang selalu dalam kondisi seimbang, yakni penawaran uang sama dengan permintaan uang. Keseimbangan dari pasar uang juga berperan terhadap penentuan tingkat harga
- Analisis ekonomi jangka panjang menjadi penekanan utama
Teori Penawaran Uang
Teori penawaran uang yang dikenal di dalam materi permintaan dan penawaran uang ekonomi kelas XI SMA setidaknya ada dua teori, yakni penawaran uang tanpa bank serta teori modern. Berikut penjelasannya:
1. Teori Penawaran Uang Tanpa Bank
Teori pertama adalah penawaran uang tanpa bank yang menggunakan sistem standar emas. Pada teori ini, emas digunakan sebagai satu-satunya alat bertransaksi dan pembayaran. Pada skema sistem standar emas, otoritas moneter serta pemerintah tidak melakukan campur tangan di dalam pasar uang.
Harga emas naik dan turun dipengaruhi oleh produksi emas dan neraca pembayaran. Ketika harga emas naik, maka produsen emas akan membuat emas. Produksi emas yang lebih banyak akan membuat jumlah emas meningkat sehingga harganya turun.
2. Teori Penawaran Uang Modern
Teori berikutnya adalah teori penawaran uang modern. Teori ini diterapkan berdasarkan sistem keuangan yang berlaku hari ini yakni sistem standar kertas (fiat money). Pada teori ini, lembaga keuangan dan otoritas moneter adalah pihak yang menjadi sumber pembuatan uang.
Lembaga keuangan berperan sebagai pencipta uang sekunder sementara otoritas moneter berperan sebagai pembuat uang inti (primer). Di dalam teori penawaran uang modern dikenal pasar yang terdiri dari sub pasar primer dan sub pasar sekunder. Setiap pasar memiliki permintaan dan penawaran sendiri.
_________________________________________________________________
Baca juga: Pendapatan Nasional : Konsep dan Metode Perhitungannya
Konsep permintaan dan penawaran uang berkaitan erat dengan tingkat peredaran uang di masyarakat. Negara harus bisa menentukan berapa jumlah uang yang beredar baik berbentuk uang giral maupun kartal. Ketika jumlah uang beredar tidak diketahui bisa menyebabkan ketidakseimbangan moneter.
Wah, jadi semakin tertarik untuk belajar tentang permintaan dan penawaran uang, ya. Eits tenang, kamu bisa kok belajar lebih dalam tentang materi ini di Pijar Belajar. Melalui Pijar Belajar, kamu bisa belajar lebih mudah menggunakan ribuan latihan soal, pembahasan, dan rangkuman yang tersedia lengkap untukmu.
Selain itu, kamu juga bisa menggunakan berbagai fitur pendukung belajar lainnya, salah satunya adalah Tes Minat Bakat Pijar Belajar yang bisa membantumu menyiapkan rencana studi lanjutan nanti.
Yuk, download Pijar Belajar sekarang!