pijarbelajar

Geografi

Perairan Laut – Jenis, Sistem Zonasi, Potensi, dan Pencemarannya

Superadmin

||0 Minute Read|

Review

0

5.0

Perairan Laut – Jenis, Sistem Zonasi, Potensi, dan Pencemarannya  image

Sobat Pijar, tahukah kamu ternyata ⅔ bumi diisi oleh air, lho. Banyak banget, ya! Air yang menutup permukaan bumi ini berasal dari perairan darat maupun perairan laut


Jika dibandingkan dengan samudera, laut memiliki luas yang lebih sempit. Walaupun begitu, adanya perairan laut sangat membantu dalam menyediakan sumber daya alam untuk manusia. Di lautan, manusia bisa mendapatkan mata pencaharian sebagai nelayan untuk mendapatkan keuntungan dan memenuhi kebutuhan. 


Dalam artikel ini, Sobat Pijar akan belajar pengertian perairan laut, jenis-jenis laut, potensi, hingga pencemaran yang biasa terjadi di lautan. Yuk, belajar bersama!


Baca juga: Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia Beserta Karakteristiknya


Pengertian Perairan Laut 

Perairan laut adalah bagian dari bumi yang tertutup air yang punya ciri khas kadar garamnya yang tinggi. Nah, lautan ini terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu teluk, selat, dan samudra. Lalu, apa sih pengertian ketiganya? 


Laut dikatakan teluk jika ada bagian laut yang menjorok ke daratan. Kemudian, yang dimaksud dengan selat adalah laut yang relatif sempit dan diapit oleh dua pulau. Terakhir ada samudra, yaitu bagian laut yang sangat luas yang ada diantara benua. Berbagai macam klasifikasi laut ini mengisyaratkan bahwa laut ada banyak bentuk dan luasnya. 


Indonesia sendiri sangat erat hubungannya dengan laut, lho. Coba Sobat Pijar tebak sebutan apa yang diberikan kepada negara kita sebagai bukti luasnya lautan? Yup, negara maritim! 


Pemberian nama negara maritim kepada Indonesia bukan tanpa alasan lho. Sebutan tersebut muncul karena Indonesia punya panjang pantai mencapai 95,181 km dan luas perairan mencapai 5,8 juta km. Oleh sebab itu, tidak mengherankan jika Indonesia punya kekayaan keanekaragaman hayati dan non hayati yang besar dan bersumber di laut. 


Jenis Jenis Laut 

Nah, selain perairan laut terbagi menjadi beberapa bagian, perairan laut juga terbagi lagi menjadi beberapa jenis. Jenis-jenis laut ini terbagi berdasarkan kedalamannya, proses terjadinya, sampai dengan letaknya. 


1. Jenis Laut Berdasarkan Kedalamannya 

Perairan laut di Indonesia memiliki karakteristik berbeda, hal ini dapat dilihat dari kedalaman laut yang terbagi menjadi 5 bagian, yaitu zona litoral, zona epineritik, zona neritik, zona batian, dan zona abisal. Yuk, kita kenalan dengan jenis laut berdasarkan kedalamannya berikut ini. 

  • Zona litoral: termasuk dalam kawasan pantai atau pesisir. Di wilayah ini, Sobat Pijar akan sering menemui air yang pasang surut. Dalam zona litoral ini, terdapat Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE). ZEE merupakan perairan laut yang diukur dari garis pantai terluar sejauh 200 mil ke arah laut lepas. ZEE inilah yang digunakan untuk mengukur batas laut Indonesia atas penetapan dari Konvensi Hukum Laut di Jamaika. 
  • Zona epineritik: bagian lautan yang ada di antara garis surut serta tempat yang masih dijangkau oleh matahari, yaitu sekitar 50 m. 
  • Zona neritik: baris batas pantai yang punya kedalaman sekitar 200m. Zona ini masih bisa ditembus oleh matahari sehingga banyak kehidupan biota laut yang masih Sobat Pijar temukan. 
  • Zona batial: wilayah laut dengan kedalaman antara 200-2000 m. Wilayah ini sudah sulit untuk ditembus oleh matahari. Jadi organisme di dalamnya sedikit. 
  • Zona batial: zona terdalam di lautan dengan kedalaman lebih dari 2000 m. Wilayah ini punya suhu yang sangat dingin dan tidak ditemukan tumbuhan air. 


2. Jenis Laut Berdasarkan Proses Terjadinya 

Selain terbagi berdasarkan kedalamannya, jenis laut juga terbagi berdasarkan proses terjadinya. Terdapat 3 jenis laut berdasarkan proses terjadinya, yaitu: 

  • Laut transgresi, yaitu laut yang terjadi adanya peningkatan volume air laut sehingga membuat daratan di dekatnya tergenang. Contohnya seperti Dangkalan Sunda dan Sahul. 
  • Laut ingresi, yaitu laut yang terbentuk karena ada penurunan tanah di dasar laut. Penyebabnya adalah karena patahan. Contoh bentukan alamnya yaitu akan menjadi lubuk laut dan palung laut. 
  • Laut regresi, yaitu laut yang mengalami penyempitan karena adanya sedimentasi sehingga lebih banyak daratannya. Contohnya seperti laut Bering di dekat Arktik.


3. Laut Berdasarkan Letaknya 

Jenis laut selanjutnya terbagi berdasarkan letaknya. Jenis ini terbagi menjadi tiga, yaitu:

  • Laut tepi, yaitu laut yang berada di tepi benua dan seolah berpisah dari samudera yang luas. Contohnya yaitu Laut Cina Selatan. 
  • Laut pertengahan, yaitu laut yang berada di tengah benua atau dikelilingi oleh benua. Contohnya adalah Laut Tengah diantara benua Afrika-Asia. 
  • Laut pedalaman, yaitu laut yang hampir seluruhnya dikelilingi oleh daratan yang luas. Contohnya seperti Laut Hitam. 


Potensi Air Laut Indonesia

Perairan Indonesia punya banyak sekali sumber daya yang melimpah sehingga memiliki potensi air laut yang besar untuk mendukung kehidupan. Potensi air laut ini tidak hanya dari ikan saja, tetapi juga berbagai sumber daya laut lainnya. 


Contohnya seperti hutan Mangrove atau bakau. Fungsi hutan bakau atau mangrove ini berguna dalam bidang ekologis dan ekonomis. Untuk fungsi ekologis yaitu sebagai habitat dari biota laut yang ada di dalamnya. 


Tahu nggak sih, akar mangrove ini dijadikan tempat berlindung bagi ikan kecil lho. Bahkan akarnya bisa melindungi pantai dari abrasi. Sedangkan fungsi ekonomisnya yaitu sebagai bahan baku pembuatan kayu bakar, kertas, atau arang. 


Terumbu karang juga termasuk potensi air laut yang banyak manfaatnya. Contohnya dapat dijadikan sebagai tempat wisata, sumber makanan, obat-obatan serta juga berfungsi untuk mengurangi abrasi. 


Pencemaran Laut

Dari banyaknya potensi perairan laut yang ada, Sobat Pijar jadi terbayang, ya, seberapa pentingnya peran laut bagi manusia dan lingkungan. Namun, saat ini sudah banyak pencemaran laut di Indonesia. Hal ini terbukti dari data penelitian yang dikutip dari data KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) menyatakan bahwa 75% perairan Indonesia sudah mengalami pencemaran bahkan kategorinya adalah sangat tercemar. 


Sedangkan 20% termasuk kategori tercemar sedang dan 5% masuk dalam pencemaran ringan. Ada banyak hal yang menyebabkan pencemaran laut ini terjadi. Berikut ini adalah penyebab pencemaran laut dan cara menanggulanginya yang tepat. 


1. Pencemaran Sampah Laut 

Berdasarkan data dari Kemenperin (2013), sebanyak 1,9 juta ton sampah plastik ada di Indonesia. Dari sampah tersebut, sekitar 10% dibuang ke laut. Penyebabnya karena banyak masyarakat yang membuang sampah ke sungai sehingga bermuara di laut. 


Pencemaran laut bisa menyebabkan dampak negatif bagi kehidupan di perairan. Partikel dari sampah plastik bisa termakan oleh ikan atau penyu sehingga menyebabkan terganggunya sistem pencernaan dan pernafasan mereka. 


Sobat Pijar, harus paham tentang pentingnya membuang sampah di tempatnya. Jadi, cara penanggulangan yang bisa pemerintah lakukan adalah meningkatkan kesadaran pentingnya membuang sampah ditempatnya. 


2. Pencemaran Logam Berat 

Pencemaran logam berat juga sering ditemukan di perairan laut karena limbah dari industri atau perusahaan tambah yang membuat kehidupan bawah laut menjadi terancam. 


Cara menanggulanginya adalah pemerintah menerapkan kebijakan terkait dengan pengelolaan limbah perusahaan. Dengan demikian, limbah yang dibuang sudah memenuhi standar kualitas pencemaran lingkungan. 


3. Pencemaran Laut Oleh Minyak 

Pencemaran tumpahan minyak juga kerap kali terjadi karena aktivitas kapal dan pengeboran lepas pantai yang menyebabkan terjadinya kecelakaan di laut. Kebocoran minyak pernah terjadi di Indonesia, yaitu di Laut Karawang hingga bekasi di tahun 2019. 


Oleh sebab itu, penting untuk melakukan pengeboran minyak sesuai dengan prosedur karena dampaknya bisa menyebabkan populasi alga, protozoa, dan ikan menurun. 


Lalu, gimana sih cara untuk mendeteksi pencemaran laut oleh minyak ini? Pencemaran laut di pantai mudah dideteksi dengan citra foto yaitu gambaran objek yang diambil dari pesawat udara. 


Pelajari lebih banyak tentang perairan laut bareng Pijar Belajar, yuk! Klik banner di bawah ini untuk mengakses berbagai latihan soal dan materi Geografi Pijar Belajar.



_________________________________________________________________


Baca juga: Mitigasi Bencana Alam Berdasarkan Jenis Bencana Alamnya


Perairan laut ternyata memiliki banyak hal penting di dalamnya. Adanya laut membuat sumber daya alam dan ekosistem di bumi menjadi lebih stabil. Untuk itu, Sobat Pijar harus menjaga laut agar jangan sampai tercemar, ya!


Pelajari lebih banyak seputar laut dan ilmu Geografi lainnya di Pijar Belajar, yuk! Aplikasi Pijar Belajar menyediakan berbagai konten pembelajaran, seperti latihan soal dan video pembahasan, yang bisa kamu pakai untuk belajar. Tenang, semua itu bisa kamu akses mulai dari 10 ribu saja, lho.


Menarik banget, kan? Yuk, download Pijar Belajar dan rasakan langsung keseruan belajar kapan pun dan dimana pun!

Seberapa bermanfaat artikel ini?

scrollupButton
logo pijarbelajar

Didukung oleh

logo telkom
logo indihome
Image Maps

Gedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

Image Mail

support@pijarbelajar.id

Image Whatsapp

+62 812-8899-9576 (chat only)

Download Sekarang

playstoreappstore
instagramlinkedIn

© 2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved

Image MapsGedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

btn footer navigation

Image Mailsupport@pijarbelajar.id

Image Whatsapp+62 812-8899-9576 (chat only)

Dapatkan Aplikasi

playstoreappstore
instagramlinkedIn

©2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved