Peradaban Awal Dunia: Mesopotamia, Mesir Kuno, dan Yunani Kuno
Superadmin
||0 Minute Read|Review
5.0
Isi Artikel
Sobat Pijar, apa yang ada di benak kamu saat mendengar tentang peradaban awal dunia? Mungkin kamu berpikir tentang peradaban Mesir Kuno dengan mumi, piramida, dan sphinx, bukan?. Sebenarnya peradaban awal yang terjadi di berbagai negara di dunia bukan cuma itu saja, lho!
Ternyata, peradaban manusia pertama kali dalam sejarah dimulai oleh Bangsa Sumeria, penghuni sungai Mesopotamia. Kemudian, diikuti oleh peradaban Mesir Kuno dan Yunani Kuno. Supaya kamu makin paham, yuk, langsung saja simak penjelasan di bawah ini!
Baca juga: Kerajaan Hindu: Awal Mula Kerajaan-Kerajaan Hindu di Indonesia
Peradaban Awal Dunia Mesopotamia
Bangsa Sumeria di Mesopotamia diyakini sebagai bangsa yang memulai peradaban di dunia. Mesopotamia sendiri berasal dari kata dalam bahasa Yunani yang artinya adalah di antara sungai-sungai.
Dikatakan demikian karena kondisi geografis Mesopotamia yang berbentuk tanah subur dan terletak di antara dua aliran sungai.
1. Pengaruh Peradaban Mesopotamia
Mesopotamia diapit oleh dua sungai, yaitu Sungai Eufrat dan Sungai Tigris. Kedua sungai itu bermuara di Teluk Persia. Mesopotamia sendiri terletak di benua Asia, tepatnya di wilayah Timur Tengah.
Pada saat ini, negara yang dulunya adalah tempat peradaban Mesopotamia adalah Irak. Lalu, bagaimana dampak peradaban dari Mesopotamia terhadap perubahan di dunia?
a. Sistem Pertanian dan Pengairan
Masyarakat Mesopotamia sudah memulai kegiatan bercocok-tanam sereal dan gandum sejak 10.000 tahun yang lalu. Mereka juga menanam kurma, zaitun, jelai, kacang polong, anggur, delima, dan sayur-sayuran.
Selain bertani, masyarakat juga beternak kambing, domba, sapi, dan babi. Supaya hasil panen mereka berlimpah setiap musimnya, masyarakat membuat jaringan irigasi yang langsung memanfaatkan aliran dari Sungai Tigris dan sungai Eufrat.
Peradaban Mesopotamia adalah yang pertama dalam merintis pembangunan jaringan irigasi.
Saat itu, pemerintah menciptakan undang-undang yang mengatur tentang distribusi air supaya pengairan tetap berjalan dengan lancar.
b. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Walaupun orang-orang yang tinggal di Mesopotamia terus berganti setiap masanya, bangsa ini berhasil menunjukkan perkembangan pesat di bidang IPTEK. Karena itulah, mereka juga memberikan perubahan-perubahan yang baik kepada dunia. Sobat Pijar bisa melihat perkembangannya seperti berikut ini.
- Transportasi
Masyarakat Mesopotamia menemukan kereta, roda, serta perahu berlayar. Roda ditemukan kira-kira pada tahun 3.500 SM. Roda tidak cuma dipakai untuk tujuan transportasi, tetapi juga untuk penggilingan gandum, irigasi, dan pembuatan tembikar.
- Sains
Konsep matematika dan waktu juga dikembangkan oleh orang Mesopotamia, lho. Mereka membagi unit waktu yang saat ini kamu kenal dengan satuan detik, menit, dan jam, dengan rincian bahwa satu menit adalah 60 detik dan satu jam adalah 60 menit.
Lalu, mereka juga mengembangkan sistem penanggalan dengan standar satu tahun yang terdiri dari 12 bulan.
- Geografi
Orang-orang Mesopotamia adalah masyarakat yang pertama kali menggunakan peta, sekitar tahun 2.300 SM. Saat itu, peta masih berbentuk sketsa sederhana yang dibuat di atas tablet tanah. Sketsa peta terdiri dari peta kota, rute perdagangan, kampanye militer, dan peta perburuan.
- Arsitektur
Di bidang arsitektur, orang Mesopotamia juga berhasil membangun gedung tinggi dan menara. Teknik yang digunakan adalah ziggurat atau susunan batu bertingkat.
Raja Nebuchadnezzar II pernah membangun Taman Gantung Babilonia pada tahun 65 SM. Tinggi taman ini mencapai hampir 100 meter.
- Kependudukan
Pada bidang kependudukan, masyarakat Mesopotamia juga mengembangkan konsep tata kota, menerapkan aturan tentang alokasi manusia dan jumlah yang besar di suatu tempat.
- Tulisan
Sistem tulisan baku yang dikembangkan oleh orang Mesopotamia adalah tulisan paku. Sistem tulisan ini adalah yang pertama kali di dunia.
c. Perekonomian
Mesopotamia awalnya bergantung pada pertanian. Tapi saat sistem irigasi mulai diterapkan, kegiatan perdagangan juga ikut berkembang. Hasil ternak dan panen yang banyak dijadikan sebagai modal dasar untuk kegiatan ekspor di perdagangan.
Mesopotamia didukung oleh kemampuan masyarakatnya yang sudah mengerti tentang ketepatan waktu dan matematika. Perdagangan yang lancar ini juga didukung dengan adanya transportasi yang mumpuni, baik di jalur darat dan jalur laut.
Pada awalnya, perdagangan hanya menggunakan metode barter. Seiring berjalannya waktu, perdagangan mulai memakai alat tukar atau logam. Perkembangan selanjutnya, alat tukar juga dapat berupa garam, kulit binatang, atau senjata.
d. Sistem Kepercayaan
Sistem kepercayaan yang dianut oleh orang-orang di Mesopotamia bersifat politeisme. Konsep politeisme adalah kepercayaan menyembah lebih dari satu dewa, ada satu dewa tertinggi atau Pantheon. Kemudian, setiap bangsa mempunyai dewa-dewi yang disembah masing-masing.
Contohnya saja, Dewa Marduk (Amoria dan Khaldea), Dewa Enlil (Sumeria), Dewa Amesha Spenta (Persia), dan Dewa Ashur (Assyria).
2. Peninggalan Peradaban Mesopotamia
- Bangsa Sumeria
Bangsa Sumeria adalah bangsa yang mendiami wilayah Mesopotamia pertama kali. Bangsa ini menciptakan sistem penulisan pertama di dunia. Nama sistemnya adalah huruf cuneiform. Penulisan menggunakan paku dan dilakukan di lempengan tanah liat.
Tulisan ini akhirnya disebut juga sebagai huruf paku.
- Bangsa Assyria
Kemudian, pada periode selanjutnya, ada bangsa Assyria yang kediamannya di wilayah pegunungan sebelah timur Mesopotamia. Bangsa ini terkenal dengan arsitek dan bangunan megah mereka.
Peninggalan bangsa Assyria yang terkenal sampai saat ini adalah ilmu astrologi. Saat itu astrologi digunakan untuk meramal nasib atau peristiwa yang patokannya adalah letak bintang.
- Bangsa Babilonia
Berikutnya, adalah bangsa Babilonia yang masih satu rumpun dengan bangsa Akkadia.
Bangsa ini adalah masyarakat yang paling populer dari peradaban awal dunia Mesopotamia. Peninggalan bangsa ini sangat banyak. Satu yang paling terkenal adalah Taman Gantung Babilonia. Ada pula Hukum Hammurabi yang kamu kenal dengan istilah mata diganti mata.
Peninggalan budaya dari peradaban ini adalah cerita kepahlawanan atau Epos. Epos yang paling terkenal adalah Epos Gilgamesh. Epos ini berisi kisah-kisah di masa pemerintahan Gilgamesh, yaitu sekitar tahun 2700 Sampai 2500 SM.
Sistem penamaan tujuh hari yang saat ini digunakan oleh masyarakat dunia juga merupakan peninggalan dari bangsa Babilonia di Mesopotamia. Hanya saja, saat itu mereka menamakan hari-hari berdasarkan tujuh benda langit yang dianggap sebagai tujuh benda langit, yaitu Matahari, Bulan, dan lima planet lain; Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus.
Baca juga: Pengertian Zaman Arkaekum, Ciri-Ciri, dan Peninggalannya
Peradaban Awal Dunia Mesir Kuno
Bangsa Mesir Kuno menghasilkan peradaban yang memberikan pengaruh besar terhadap perkembangan di dunia. Seperti apa bentuknya?
1. Pengaruh Peradaban Mesir Kuno bagi Kehidupan Masa Kini
Peradaban Mesir Kuno dimulai sekitar tahun 3100 SM. Peradaban ini muncul di daerah Sungai Nil di Afrika Utara. Sungai Nil mengalir dari selatan ke Laut Mediterania, menjadi pusat pemukiman bangsa Mesir kuno.
a. Bidang Ekonomi
Masyarakat Mesir Kuno mengembangkan perkebunan dan pertanian mereka dengan memanfaatkan air dari Sungai Nil. Pemanfaatan ini tidak hanya untuk kebutuhan bahan makanan, tetapi juga flax untuk pakaian, bahan kertas dan buah-buah yang menjadi bahan pembuatan minuman beralkohol.
Pada masa itu, pertanian mengenal musim tanam, musim banjir, dan musim panen. Ketiga musim ini menciptakan suatu sistem tahunan secara produktif untuk mengembangkan pertanian dan perkebunan mereka.
Mereka juga memanfaatkan dan mengembangkan hewan ternak untuk dijadikan bahan makanan, peliharaan, pekerja, sekaligus persembahan. Di samping itu, bangsa Mesir juga berhasil mengolah sumber daya alam berupa batu mulia dan logam.
Kegiatan ini membantu mereka dalam menghasilkan alat-alat, monumen, mumifikasi, dan perhiasan.
b. Bidang Sosial
Stratifikasi atau kelas sosial bangsa Mesir kuno saat itu sangat jelas. Walaupun demikian, perpindahan kelas masih mungkin terjadi. Mesir merupakan bangsa yang menghargai wanita daripada bangsa Romawi dan bangsa Yunani.
Pada masa itu mereka juga memperbolehkan orang-orang mempunyai profesi yang sesuai dengan status sosial mereka. Petani dikategorikan sebagai kelas rendah, kemudian ada seniman dan pengrajin di atasnya, lalu ada juru tulis dan pejabat.
Penerapan hukum juga sama di semua kalangan, bahkan untuk kalangan Firaun seperti Cleopatra dan Hatshepsut. Saat itu, hukum diterapkan berdasarkan nilai dan norma yang dianut oleh masyarakat.
Jadi, mereka mempunyai dewan lokal yang memiliki hak dalam memutuskan kasus-kasus hukum, seperti kejahatan dan sengketa. Sedangkan kasus besar akan dikelola oleh pimpinannya, Firaun atau Wazir.
c. Bidang Budaya
Pengaruh kebudayaan dari peradaban Mesir Kuno adalah karya kesusastraan, seperti syair, puisi, teks makam, dokumen administratif, dan literatur lainnya. Mesir juga mempunyai kebiasaan yang menonjol di bidang tari, musik, dan masakan.
Bangsa Mesir Kuno juga mempunyai kebiasaan membuat simbol peringatan dalam bentuk patung atau arsitektur. Simbol ini bisa dilihat dari piramida, kuil, dan monumen mereka.
Kepercayaan bangsa Mesir terhadap dewa-dewa menciptakan kebiasaan untuk memberikan sesajen untuk hidup yang lebih damai. Kebiasaan ini memberikan pengaruh besar terhadap bangsa yang saat ini memiliki sistem kepercayaan terhadap dewa-dewi atau politeisme.
d. Bidang Politik
Pengaruh bangsa Mesir Kuno dalam bidang politik adalah cara mereka memimpin dari segi pemerintahan dan militer. Kuil dijadikan tempat untuk mengelola kekayaan negara.
Kekuasaan Firaun juga akan diwariskan secara turun menurun. Sistem ini mempengaruhi model pemerintahan kerajaan sampai saat ini.
e. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Pengaruh bangsa Mesir Kuno dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi juga terbilang penting. Masyarakat mereka yang tinggal di tepi sungai mudah terkena penyakit seperti malaria, atau penyakit yang disebabkan oleh parasit.
Kondisi ini menjadikan angka harapan hidup mereka cuma bertahan di usia 30 - 40 tahun. Walaupun demikian, saat itu tabib Mesir sudah bisa mengobati infeksi, menjahit luka, menangani patah tulang, dan mengurus masalah kesehatan lainnya. Bangsa Mesir juga mengatasi anti nyeri dengan opium.
Pada bidang matematika, sistem alfabet, dan desimal ditemukan oleh bangsa Mesir. Mereka juga memahami operasi matematika sederhana, menghitung volume dan luas, pecahan, geometri, dan aljabar. Sistem ini adalah dasar untuk teori Pythagoras di masa selanjutnya.
2. Peninggalan Peradaban Mesir Kuno
Sebagai masyarakat yang sudah berbudaya, peradaban dari bangsa ini juga memberikan sejumlah benda peninggalan peradaban awal dunia masyarakat Mesir Kuno di masa itu.
a. Hieroglif
Secara etimologis, hieroglif berasal dari bahasa Yunani yang artinya adalah tulisan yang suci. Tapi, mereka menyebutnya kata-kata dari dewa. Hal ini disebabkan karena mereka percaya bahwa kemampuan tulis-menulis mereka asalnya adalah Dewa Thoth.
Herobrine berbentuk seperti kolom-kolom dengan gambar kecil yang bentuknya berbeda-beda. Pada zaman itu, tidak banyak orang yang bisa membaca dan menulis hieroglif. Bangsa Mesir kuno juga terbiasa menulis tentang kehidupan mereka.
Dengan demikian, arkeolog sering menjumpai hieroglif di tembok-tembok kota kuno atau di dalam dinding piramida.
b. Piramida
Piramida adalah bangunan segitiga yang ada di Mesir. Piramida awalnya dibangun sebagai makam untuk para Firaun yang meninggal dunia. Mereka mempercayai bahwa para Firaun itu akan memasuki kehidupan setelah meninggal.
Sampai sekarang, ada sekitar 110 piramida di Mesir, di mana yang ukurannya paling besar ada di Giza.
c. Makam Tutankhamun
Tutankhamun atau Ramses II adalah satu dari raja terbesar pada peradaban awal Mesir Kuno. Ia terkenal karena menghilangkan cara pemujaan dewa-dewi yang sangat banyak. Sistem kepercayaan ini berubah menjadi penyembahan terhadap satu dewa, yaitu Dewa Matahari atau Dewa Ra.
Namun, pada masa kekuasaannya, kebiasaan untuk menyembah dewa-dewa Mesir Kuno dikembalikan. Kondisi politik membuatnya terbunuh dan dimakamkan di lembah Luxor atau ceruk di tebing di dekat sungai Nil.
Selama berabad-abad, makam ini tidak pernah disentuh oleh siapapun sampai akhirnya ditemukan oleh Howard Carter pada tahun 1922.
d. Mumi
Bangsa Mesir Kuno percaya bahwa ada kehidupan setelah kematian. Ini yang menjadi dasar bahwa tubuh seseorang harus tetap utuh agar bisa digunakan di akhirat. Mumi adalah mayat yang sudah diawetkan. Pembuatan mumi terus berkembang seiring waktu berjalan.
Dalam pembuatannya, semua organ harus dikeluarkan kecuali jantung. Organ tubuh yang kosong kemudian diisi dengan linen dan serbuk gergaji. Setelah itu, tubuh mayat diolesi dengan rempah-rempah dan minyak, atau disebut dengan tahap pembalseman.
e. Batu Rosetta
Batu rosetta ditemukan pada tahun 1799. Artefak ini berasal dari masa pemerintahan raja Firaun Ptolemeus V.
Tulisan di dalam batu adalah hukum yang memberikan hak pemerintahan kepada penguasa yang berusia muda, yaitu 13 tahun. Keputusan ini tersedia dalam tiga bahasa yang berbeda.
f. Sphinx
Sphinx diperkirakan dibangun pada masa pemerintahan Firaun Khafre, yaitu sekitar tahun 2558 SM. Bangunan ini berbentuk patung besar dengan tubuh singa dan kepala manusia. Patung ini bisa ditemukan di dekat makam-makam Firaun karena dipercaya sebagai penjaga makam tersebut.
Baca juga: Zaman Neozoikum - Zaman Tersier, Kuarter, dan Holosen
Peradaban Awal Dunia Yunani Kuno
Peradaban Yunani kuno memberikan pengaruh penting, khususnya dalam sistem negara kota, politeisme, filsafat dan ilmu pengetahuan, serta kesusastraan. Yunani sering dianggap sebagai bangsa yang mendasari peradaban Romawi Kuno yang menyebar ke seluruh wilayah Eropa.
1. Sejarah Peradaban
Pada masa peradaban Kreta, bangsa Yunani Kuno mempunyai kebudayaan Minos. Kebudayaan ini berbentuk keahlian dalam membuat keramik dan gerabah, membuat perhiasan, serta sistem arsitektur yang baik.
Lalu, di masa Yunani arkais muncul kesenian teater, pengenalan uang koin, dan bahasa tertulis. Kemudian, ada banyak kebudayaan Yunani yang kemudian diadopsi oleh bangsa Romawi Kuno. Dua di antaranya adalah ilmu kelautan dan sistem kepercayaan politeisme.
Pada peradaban Yunani Kuno juga setiap negara kota mempunyai kebijakan masing-masing. Misalnya, Sparta menerapkan kebijakan negara militer dengan tujuan meminimalisir konflik sosial dan kesenjangan sosial.
Sedangkan Athena mendistribusikan tanah untuk kaum miskin dan memberikan kekuasaan negara terhadap aristokrat. Dalam sistem politik, saudagar kaya memegang suara penting dalam menentukan kebijakan.
Sementara itu, golongan miskin juga bisa menyampaikan rasa tidak puas mereka dengan konsekuensi tertentu. Sistem politik ini dilihat sebagai dasar terbentuknya sistem demokrasi pada masa selanjutnya.
2. Peninggalan Peradaban Yunani Kuno
Beberapa peninggalan yang mempengaruhi peradaban dunia dari masyarakat Yunani Kuno adalah sebagai berikut.
a. Filsafat
Peninggalan penting dari peradaban Yunani Kuno adalah filsafat. Filsafat adalah ide baru atau cara berpikir mengenai kehidupan. Filsafat sering dijadikan dasar untuk menciptakan sistem kehidupan yang lebih berkembang.
Perkembangan ini bisa dilihat dari bidang sosial, politik, budaya ekonomi dan agama.
b. Filsuf
Peradaban kuno di Yunani juga melahirkan filsuf-filsuf pertama di dunia. Walaupun jumlahnya tidak sampai seratus orang, filsuf dari bangsa ini lebih banyak daripada bangsa lain. Contohnya Plato yang mempunyai studi tentang keadilan, Pythagoras yang mempelopori Teorema Pythagoras di Matematika, dan Aristoteles yang membahas tentang psikologi dan ilmu hewan.
c. Demokrasi
Sistem demokrasi juga adalah warisan dari peradaban Yunani Kuno yang saat ini digunakan oleh banyak negara-negara di dunia.
d. Olimpiade
Bangsa Yunani Kuno juga sangat menikmati perlombaan atau kompetisi. Mereka melaksanakan kegiatan olimpiade setiap empat tahun sekali.
e. Konsep City-State
Konsep negara kota memunculkan identitas tertentu, sehingga ada komunitas yang memisahkan diri dari kelompok lain di sebuah kota. Konsep ini juga menjadi penyebab mengapa politik di Yunani Kuno tidak stabil.
f. Kesusasteraan
Banyak karya penting dari bangsa ini, seperti Illiad dan Odyssey karya Homerus. Ada pula karya Herodotus berjudul The Histories, dan The Peloponnesian War karya Thucydides.
Ketiga tulisan itu adalah penulisan sejarah paling awal, yang kemudian menjadi dasar untuk perkembangan historiografi atau penulisan sejarah
Baca juga: Sejarah Perang Dunia 1 – Kronologi, Sebab Khusus, dan Dampaknya
__________________________
Nah, itu dia peradaban awal dunia di Mesopotamia, Mesir Kuno, dan Yunani Kuno. Ingin belajar peradaban awal dunia lainnya? Gunakan aplikasi Pijar Belajar, yuk!
Pijar Belajar adalah platform belajar online yang bisa menjadi teman belajarmu di mana saja, lho! Kamu bisa mengakses ratusan konten video materi, latihan soal, dan juga video pembahasan soal di ponselmu!
Tunggu apa lagi? Download aplikasinya sekarang!