pijarbelajar

Biologi

Penyebab Mutasi Kromosom dan Mutasi Gen

Pijar Belajar

||0 Minute Read|

Review

0

5.0

Penyebab Mutasi Kromosom dan Mutasi Gen image

Setelah sebelumnya membahas mengenai apa itu mutasi, saatnya membahas penyebabnya nih, Sobat Pijar. Nah, penyebab mutasi ini bisa datang dari berbagai macam faktor, misalnya paparan sinar UV yang bikin kulit jadi hitam, atau polusi udara yang bikin ikan di laut berubah bentuk.


Hmm, apa lagi ya yang bisa menjadi penyebab mutasi? Lalu apa aja sih pengaruhnya terhadap kehidupan dan makhluk hidup lainnya?


Jika ingin tahu lebih lanjut, teruskan membaca hingga akhir ulasan ini ya, Sobat Pijar!


Baca juga: Evolusi: Pengertian, Teori, Petunjuk, dan Mekanismenya


Pengertian Mutasi

Sebelum membahas penyebabnya, yuk kita recall lagi pemahaman mengenai pengertian mutasi, Sobat Pijar!


Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada materi genetik, seperti DNA, dalam individu atau organisme. Dalam konteks biologi, mutasi terjadi ketika ada perubahan pada urutan basa DNA atau struktur gen yang dapat mempengaruhi sifat-sifat organisme tersebut. 


Mutasi bisa terjadi secara alami, sebagai bagian dari proses evolusi, atau dapat dipicu oleh faktor lingkungan, radiasi, zat kimia, atau kesalahan dalam replikasi DNA.


Faktor Penyebab Mutasi

Berdasarkan faktor penyebabnya, mutasi dapat dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu:


1. Mutasi Spontan

Mutasi spontan terjadi secara alami tanpa adanya faktor eksternal yang memicunya. 


Misalnya, kesalahan saat replikasi DNA saat sel membelah diri secara normal. Mutasi spontan ini dapat terjadi secara acak dan secara alami dalam populasi organisme.


2. Mutasi Induksi

Mutasi induksi disebabkan oleh faktor eksternal, seperti paparan radiasi atau bahan kimia tertentu. 


Paparan sinar ultraviolet, sinar-X, sinar gamma, atau zat-zat kimia seperti polutan lingkungan, pestisida, atau obat-obatan tertentu dapat menyebabkan kerusakan pada materi genetik dan memicu mutasi.


3. Mutasi Inheren

Mutasi inheren adalah mutasi yang diturunkan dari generasi sebelumnya dan terjadi dalam garis keturunan organisme. 


Mutasi ini dapat terjadi di dalam sel telur atau sperma, dan kemudian diwariskan kepada keturunan yang baru. Jika mutasi ini terjadi dalam sel-sel reproduksi, maka mutasi tersebut dapat diturunkan kepada generasi-generasi selanjutnya.


4. Mutasi Induksi oleh Virus

Beberapa jenis virus dapat memasukkan material genetik mereka ke dalam genom inang, yang dapat menyebabkan mutasi pada sel inang. Virus dapat mengubah urutan DNA dalam sel inang dan menyebabkan perubahan genetik yang dapat berdampak pada organisme yang terinfeksi.


Perlu dicatat bahwa ini hanya beberapa kategori umum mutasi berdasarkan faktor penyebabnya, dan ada faktor-faktor lain yang juga dapat mempengaruhi terjadinya mutasi. 


Penyebab Mutasi Kromosom

Berdasarkan faktor penyebabnya mutasi kromosm dibagi menjadi : 


Delesi Kromosom

Delesi kromosom adalah jenis mutasi genetik di mana sebagian atau seluruh segmen kromosom hilang atau terhapus. Delesi dapat terjadi karena berbagai alasan, termasuk kesalahan saat replikasi DNA, efek radiasi, atau mutasi genetik. 


Delesi kromosom dapat memiliki dampak yang signifikan pada organisme, tergantung pada seberapa besar dan di mana delesi terjadi.


Duplikasi Kromosom

Duplikasi kromosom terjadi ketika sebagian atau seluruh kromosom direplikasi atau disalin menjadi dua salinan. Ini dapat terjadi akibat kesalahan dalam proses replikasi DNA atau sebagai hasil dari peristiwa rekombinasi yang tidak normal. 


Duplikasi kromosom dapat menyebabkan perubahan genetik yang signifikan dan mempengaruhi perkembangan dan sifat organisme.


Inversi Kromosom

Inversi kromosom terjadi ketika segmen kromosom terbalik secara terbalik dalam urutan genetiknya. Dalam inversi, tidak ada kehilangan atau duplikasi materi genetik, tetapi urutan gen dalam segmen tertentu kromosom terbalik. 


Inversi dapat mempengaruhi ekspresi gen dan proses rekombinasi selama reproduksi seksual.


Translokasi Kromosom

Translokasi kromosom terjadi ketika sebagian materi genetik pindah atau bergabung dengan kromosom non-homolog. Ini dapat terjadi dalam dua bentuk: translokasi resiprok dan translokasi Robertsonian. 


Translokasi resiprok terjadi ketika dua kromosom non-homolog saling bertukar segmen, sedangkan translokasi Robertsonian terjadi ketika dua kromosom non-homolog bergabung pada sentromer. 


Isokromosom

Isokromosom adalah kromosom yang memiliki dua salinan segmen yang identik setelah terjadi pemisahan yang tidak normal selama pembelahan sel. 


Seperti yang Sobat Pijar tahu, biasanya kromosom memiliki dua lengan, yaitu lengan pendek (p) dan lengan panjang (q), tetapi pada isokromosom, kedua lengan yang sama terduplikasi atau terdelesi. Isokromosom dapat menyebabkan kelainan genetik jika mengandung gen penting yang terganggu.


Katenasi

Katenasi mengacu pada kondisi kromosom yang terkait atau terikat satu sama lain oleh simpul atau ikatan. Ini terjadi ketika kromosom tidak dapat terurai atau dipisahkan dengan benar selama proses pembelahan sel. 


Katenasi dapat terjadi pada kromosom bakteri, plasmid, atau kromosom mitokondria dan dapat menyebabkan gangguan dalam replikasi DNA dan pemisahan kromosom selama pembelahan sel.


Penyebab Mutasi Gen

Mutasi gen dapat disebabkan oleh beberapa hal berikut yaitu: 


Delesi

Delesi adalah salah satu jenis perubahan genetik yang terjadi saat dua untaian DNA saling melekat atau terjalin satu sama lain. Ini dapat terjadi akibat kerusakan pada molekul DNA atau peristiwa rekombinasi yang tidak normal. 


Delesi dapat menyebabkan perubahan dalam urutan DNA dan dapat mempengaruhi ekspresi gen atau stabilitas genom.


Adisi

Adisi adalah jenis mutasi genetik di mana satu atau beberapa basa nitrogen tambahan ditambahkan ke dalam urutan DNA. Ini dapat terjadi akibat kesalahan saat replikasi DNA atau kerusakan pada DNA. 


Adisi basa nitrogen tambahan dapat menggeser kerangka pembacaan gen, mengubah kode genetik, dan dapat memiliki efek yang signifikan pada struktur dan fungsi protein yang dihasilkan.


Substitusi

Substitusi, juga dikenal sebagai mutasi point, terjadi ketika satu basa nitrogen dalam urutan DNA digantikan oleh basa nitrogen yang berbeda. Substitusi dapat terjadi dalam beberapa bentuk, termasuk penggantian satu basa nitrogen dengan basa nitrogen yang serupa (misalnya, penggantian adenin dengan guanin) atau penggantian basa nitrogen yang berbeda (misalnya, pergantian adenin dengan timin). 


Substitusi dapat memiliki efek yang beragam, dari tidak ada efek hingga mengubah kodon dan menghasilkan perubahan dalam asam amino yang dihasilkan.


Baca juga: Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia - Faktor dan Tahapannya

_____________________________


Wah, banyak juga ya yang menjadi faktor penyebab baik mutasi kromosom maupun mutasi gen ya, Sobat Pijar? 


Jika kamu tertarik untuk mempelajari materi Penyebab Mutasi ini lebih lanjut, Pijar Belajar bisa membantumu, lho! Dengan berlangganan kamu bisa mengakses ratusan materi Biologi dalam bentuk video, latihan soal, hingga rangkuman!


Yuk, langganan Pijar Belajar sekarang juga!




Seberapa bermanfaat artikel ini?

scrollupButton

Gedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

btn footer navigation

support@pijarbelajar.id

+62 812-8899-9576 (chat only)

Dapatkan Aplikasi

playstoreappstore
instagramlinkedIn

©2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved