pijarbelajar

Sosiologi

Pengertian Status Sosial, Macam, Perbedaan, Cara Memperoleh dan Contohnya

Pijar Belajar

||0 Minute Read|

Review

0

5.0

Pengertian Status Sosial, Macam, Perbedaan, Cara Memperoleh dan Contohnya image

Sobat Pijar, kamu pernah nggak mendengar istilah “darah biru” atau “bangsawan”? Tahukah kamu, ternyata istilah tersebut merupakan contoh status sosial, lho. Status sosial merupakan suatu titel yang erat kaitannya dengan status seseorang atau sekelompok orang dalam kehidupan masyarakat. 


Biasanya status tersebut bisa dibedakan berdasarkan jabatan, kekayaan, tingkat pendidikan, keturunan, hingga agama.


Sampai di sini sudah mulai mengerti kan, arah pembahasan ini ke mana? Bisa dikatakan bahwa istilah status dalam kehidupan sosial mengacu pada kedudukan sosial atau posisi yang dimiliki seseorang. Untuk lebih memahaminya, yuk, simak baik-baik pembahasan tentang pengertian, macam-macam, dan contoh status sosial berikut ini!  


Baca juga: Faktor Penyebab Ketimpangan Sosial dan Bentuk-Bentuknya


Apa itu Status Sosial?

Menurut Soerjono Soekanto, status sosial sosiologi atau kedudukan sosial merupakan tempat seseorang secara umum berhubungan dengan orang lain dalam masyarakatnya, prestise, serta hak-hak dan kewajibannya.


Status sosial dalam masyarakat identik dengan kedudukan, derajat, serta kewajiban atau tanggung jawab istimewa dalam sebuah kelompok yang tidak dimiliki orang lain. Di dalamnya ada hak serta kewajiban yang berkaitan dengan interaksi sosial.


Status sosial dalam masyarakat menunjukkan adanya kedudukan atau posisi tertentu yang diperjuangkan atau didapatkan oleh banyak orang. Status sosial ini juga kerap menentukan perlakukan orang terhadap kita, lho. Jika seseorang memiliki status sosial yang tinggi, mereka akan diperlakukan lebih baik dibandingkan orang dengan status sosial rendah.


Contohnya seperti status sosial ekonomi seperti ningrat yang diikuti dengan hak dan kewajiban berbeda dengan masyarakat biasa. Kalangan ningrat umumnya akan mendapatkan privilege tertentu disertai dengan peran sosial tertentu juga. 


Peran sosial adalah perilaku individu yang memerankan kedudukan tertentu dalam kehidupannya. Dengan kata lain, perilaku dan sikap yang merupakan tuntutan dari status sosial adalah peran sosial. 


Mengapa status sosial dapat dimaksudkan sebagai elemen pembentuk struktur sosial? Hal ini disebabkan oleh status atau kedudukan sosial merupakan stratifikasi sosial yang bertingkat dan diferensiasi sosial yang sejajar, sehingga hal ini bisa menentukan struktur sosial.


Apa Saja Macam-Macam Status Sosial?

Jika sebelumnya kamu sudah belajar tentang pengertian status atau kedudukan sosial, kali ini pembahasan akan dilanjutkan dengan macam-macam status atau kedudukan sosial. Ralph Linton membagi status sosial ke dalam tiga jenis berdasarkan cara mendapatkannya, yaitu:


1. Ascribed Status

Ascribed status merupakan status sosial yang didapatkan dengan sendirinya karena sudah diperoleh sejak lahir. Singkatnya, ascribed status ini bersifat keturunan. Biasanya, jenis status ini banyak ditemukan pada masyarakat feodal.


Misalnya ketika kamu terlahir sebagai anak bangsawan, secara otomatis gelar bangsawan langsung melekat tanpa perlu kamu berusaha untuk mendapatkannya.


2. Achieved Status

Status sosial yang didapatkan seseorang karena hasil usahanya sendiri disebut achieved status. Jadi, status ini diperoleh tidak karena keturunan seperti pada ascribed status, melainkan karena kemampuan diri sendiri dalam mencapai tujuan dan status yang diinginkan.


Misalnya kamu bercita-cita menjadi hakim. Maka kamu akan berusaha untuk meraih cita-cita tersebut dengan menempuh pendidikan di fakultas hukum dan melakukan berbagai upaya hingga berhasil menjadi hakim.


3. Assigned Status

Assigned status adalah kedudukan sosial yang didapatkan karena adanya pemberian dari pihak lain. Status ini didapatkan karena seseorang dianggap berjasa dalam memperjuangkan sesuatu dalam memenuhi kepentingan dan kebutuhan masyarakat.


Misalnya saja kamu dipilih sebagai ketua pemuda di kampung karena selama ini dianggap sangat aktif dalam kegiatan masyarakat.


Meskipun status atau kedudukan sosial di dalam masyarakat dibedakan menjadi 3 jenis, namun tidak menutup kemungkinan bagi seseorang untuk memiliki beberapa status sekaligus dalam waktu bersamaan. 


Contohnya Pak Amir yang masih keturunan bangsawan menjabat sebagai kepala sekolah di SMA 10. Selain sebagai kepala sekolah, Pak Amir juga dipercaya menjadi Ketua RT karena aktif dalam kegiatan masyarakat. Sementara di keluarganya, Pak Amir adalah kepala rumah tangga.


Adapun, perpindahan penduduk berdasarkan status sosialnya disebut mobilitas sosial. Kondisi tersebut akan berpengaruh pada perubahan kelas sosial sehingga mendapatkan kedudukan sosial yang baru. Selain itu mobilitas sosial juga bisa dialami oleh individu maupun sekelompok individu.


Apa Dampak Perbedaan Status Sosial?

Perbedaan status atau kedudukan sosial yang ada di masyarakat rupanya bisa memunculkan pertentangan. Konflik status sosial adalah pertentangan yang terjadi karena adanya perbedaan kepentingan antar kelas sosial di masyarakat. 


Contoh perbedaan status sosial bisa dilihat dari jenis-jenis kedudukan sosial yang telah dijelaskan sebelumnya. Yaitu ascribed status seperti kalangan bangsawan yang langsung memiliki gelar bangsawan sejak lahir.


Achieved status yang mendapatkan kedudukan sosial melalui usaha dan kemampuannya sendiri seperti seseorang yang menempuh pendidikan tinggi untuk menjadi dosen. Serta assigned status yang didapatkan dari pemberian pihak lain, contohnya ketua adat, ketua RT, pahlawan dan lain-lain. 


Apa Saja Contoh Status Sosial?

3 contoh status sosial seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bisa memudahkan kamu dalam memahami pembahasan tentang status atau kedudukan sosial. Namun agar semakin jelas dan paham, kamu bisa simak beberapa contoh berikut ini:

  1. Contoh ascribed status antara lain adalah ras, suku, jenis kelamin, kasta, golongan dan lain-lain yang didapatkan oleh individu sejak lahir.
  2. Contoh achieved status antara lain adalah harta kekayaan, pekerjaan, tingkat pendidikan, dan lain-lain yang didapatkan karena hasil usaha yang telah dilakukan sendiri.
  3. Contoh assigned status antara lain adalah gelar kepahlawanan, gelar guru teladan, gelar pemuda teladan, ketua adat dan lain-lain yang didapatkan karena dianggap telah berjasa dalam bidang tertentu untuk kepentingan masyarakat.


_________________________________________________________________


Baca juga: Sifat Stratifikasi Sosial dan Contohnya


Dapat disimpulkan bahwa status sosial merupakan kedudukan sosial yang dimiliki seseorang di lingkungan masyarakat. Status tersebut bisa dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu ascribed status, achvieved status dan assigned status. Semoga penjelasan di atas bisa membantumu memahami materi status sosial, ya!


Setelah memahami materinya, ada baiknya kamu coba menguji pemahaman dengan mengerjakan latihan soal di Pijar Belajar, nih. Kalau sudah, pastikan kamu juga menyimak rangkuman dan video materinya juga, ya, supaya makin paham.


Yuk, download Pijar Belajar atau klik banner di bawah ini untuk mulai belajar seru sekarang!


Seberapa bermanfaat artikel ini?

scrollupButton
logo pijarbelajar

Didukung oleh

logo telkom
logo indihome
Image Maps

Gedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

Image Mail

support@pijarbelajar.id

Image Whatsapp

+62 812-8899-9576 (chat only)

Download Sekarang

playstoreappstore
instagramlinkedIn

© 2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved

Image MapsGedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

btn footer navigation

Image Mailsupport@pijarbelajar.id

Image Whatsapp+62 812-8899-9576 (chat only)

Dapatkan Aplikasi

playstoreappstore
instagramlinkedIn

©2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved