Pengertian Majas Hiperbola dan Contohnya
Pijar Belajar
||0 Minute Read|Review
5.0
Isi Artikel
Sobat Pijar tentu pernah mendengar istilah majas hiperbola dan contohnya, bukan? Biasanya majas hiperbola dikenal juga dengan majas lebay, nih. Well, tentunya nama tersebut dikarenakan bentuk majas hiperbola memang mengandung makna yang dilebih-lebihkan, ya. Majas hiperbola adalah salah satu jenis gaya bahasa yang sangat populer dan bisa ditemukan baik dalam karya sastra seperti novel, puisi, pantun, prosa maupun obrolan sehari-hari.
Majas hiperbola termasuk ke dalam jenis majas perbandingan yang pengungkapannya dilakukan dengan cara melebih-lebihkan sesuatu sehingga terkesan lebih dramatis. Contoh majas hiperbola bisa kamu lilhat dalam kalimat "Cintaku padamu sedalam lautan."
Kata-kata di atas termasuk ke dalam jenis majas hiperbola karena mengandung makna cinta yang sangat dalam seperti lautan.
Karena sangat mendramatisir, beberapa orang yang mendengar majas hiperbola mungkin akan mengatakan lebay, alay dan sebagainya. Tapi, sebenarnya majas satu ini justru menghadirkan emosi yang dalam, lho, di dalam kalimat.
Kenalan lebih jauh, yuk, sama majas satu ini.
Baca juga: Kumpulan Contoh Majas Sinisme Lengkap Dengan Penjelasannya
Apa Itu Majas Hiperbola
Majas hiperbola adalah gaya bahasa yang cara penyampaian maknanya dilakukan dengan cara dilebih-lebihkan. Pemilihan kosa kata yang berlebihan di dalam majas hiperbola memang sengaja untuk memberi efek dramatis.
Penggambaran secara berlebihan dalam majas hiperbola seringkali terdengar tidak masuk akal atau tidak mungkin terjadi. Tapi, tentunya hal itu sengaja dimunculkan, ya, supaya pembaca bisa lebih memahami perasaan penulis secara lebih dalam.
Majas hiperbola dan contohnya bisa kamu lihat dalam kalimat berikut ini,
"Ujian akhir Matematika SMA tadi pagi sangat sulit, seolah-olah kepalaku mau meledak mengerjakannya."
Kata-kata meledak pada kalimat di atas merupakan bentuk majas hiperbola karena mengerjakan ujian Matematika tidak mungkin bisa membuat kepala seseorang benar-benar meledak. Arti dari majas hiperbola tersebut adalah soal ujian sangat sulit hingga membuat kepala menjadi pusing mengerjakannya.
Majas hiperbola banyak digunakan pada penulisan karya sastra seperti puisi, novel, cerpen, prosa dan sebagainya. Tujuan penggunaan majas ini adalah agar pesan yang ingin diungkapkan terdengar lebih indah dan mendalam.
Fungsi Majas Hiperbola
Ada berbagai jenis majas yang dikenal dan digunakan dalam karya sastra dan percakapan sehari-hari. Masing-masing majas tersebut memiliki fungsi berbeda-beda dan juga fungsi umum yang sama.
1. Memberi Penekanan Terhadap Pesan yang Disampaikan
Berbagai bentuk majas hiperbola dan contohnya memiliki fungsi untuk memberi penekanan terhadap pesan yang ingin disampaikan kepada orang lain. Gaya bahasa dramatis dari hiperbola dapat lebih meyakinkan dan mempengaruhi para pembaca.
Misalnya ketika Sobat Pijar mengucapkan kalimat "Ujian Matematika hari ini membuat kepalaku terasa mau meledak" akan memberi kesan yang lebih kuat dibandingkan sekedar mengucapkan "Ujian Matematika hari ini sangat susah."
2. Memperoleh Perhatian dari Pembaca
Fungsi kedua dari majas hiperbola adalah untuk memperoleh perhatian atau atensi dari pembaca yang kamu inginkan. Penggunaan kata-kata berlebihan dan dramatis tentu akan membuat orang lain lebih penasaran dan tertarik dibandingkan kalimat datar.
Ciri-Ciri Majas Hiperbola
Majas hiperbola merupakan jenis majas perbandingan yang bermanfaat untuk mengungkapkan suatu ide atau pendapat dengan cara dilebih-lebihkan. Ada beberapa ciri-ciri dari majas hiperbola yang membedakan gaya bahasa ini dari jenis majas lainnya sebagai berikut:
1. Bahasa Kiasan yang Tidak Masuk Akal
Ciri pertama dari majas hiperbola adalah penggunaan bahasa kiasan yang tidak masuk di akal. Kiasan yang tidak masuk akal tersebut dikarenakan kata-kata dan frasa yang dipakai pada majas hiperbola terlalu dilebih-lebihkan hingga tidak sesuai nalar logika.
Contoh kalimat majas hiperbola yakni ungkapan "kata-kata orang tersebut menusuk hingga ke jantung". Makna dari kalimat itu adalah kata-kata seseorang terlalu menyakitkan untuk didengar yang rasa sakitnya seperti jantung yang ditusuk.
2. Kata-Kata Berlebihan
Ciri majas hiperbola selanjutnya adalah penggunaan kata-kata yang berlebihan atau terlalu lebay. Pemakaian kata yang sangat dramatis membuat suatu hal terkesan lebih besar atau luar biasa dibandingkan kenyataan yang ada.
Tujuan penggunaan kata yang bersifat over dramatis adalah agar orang yang mendengar dan membacanya bisa memahami pesan yang ingin disampaikan penulis.
3. Berandai-Andai Tanpa Didasarkan Fakta Sebenarnya
Ciri majas hiperbola adalah banyaknya pengandaian di dalam kalimat yang umumnya disandarkan kepada benda tertentu secara berlebih-lebihan. Sehingga pengandaian di dalam majas hiperbola tidak memiliki arti yang sesungguhnya melainkan hanya perumpamaan saja.
4. Mampu Membentuk Kesan Tertentu
Majas hiperbola yang melebih-lebihkan suatu fakta tidak sesuai keadaan sebenarnya justru dapat mempengaruhi para pendengar atau pembaca tulisan berisi majas hiperbola.
Hal ini dikarenakan majas hiperbola memang mampu membentuk efek tertentu terhadap siapa saja yang mendengarnya. Efek tertentu yang terbentuk akibat majas hiperbola seperti rasa sedih, takut, marah dan bahagian berlebihan.
Contoh Majas Hiperbola
Gaya bahasa hiperbola adalah bentuk majas yang mudah dibuat karena Sobat Pijar cukup melebih-lebihkan kata agar bisa membentuk kesan tertentu sesuai keinginan. Di bawah ini adalah beberapa bentuk majas hiperbola dan contohnya:
- Setelah gagal untuk lulus ujian masuk Perguruan Tinggi Negeri, Iliana terus menangis hingga kamarnya banjir dengan air mata.
- Suara nyanyian Briana mengalun merdu memabukkan jiwa.
- Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan minyak goreng di waktu bersamaan terasa sangat mencekik leher rakyat.
- Hatiku sakit tercabik-cabik ketika melihatmu hanya berdua-duaan dengannya.
- Andika dapat berlari secepat kilat mendahului lawan-lawannya.
- Pakai detergen pencuci baju dari Walsh. Tangan tetap lembut, cuci lebih bersih dan cepat dengan kekuatan 20 tangan.
- Soal ulangan hari ini membuat Ayu benar-benar harus memeras otaknya
__________________________________________________________________
Baca juga: Apa itu Majas Ironi? Berikut Penjelasan dan Contohnya
"Ujian dalam hidup sangat berat bagaikan tertimpa besi berpuluh-puluh ton," adalah salah satu bentuk majas hiperbola dan contohnya yang populer. Tujuan penggunaan majas hiperbola adalah untuk menyampaikan pesan lebih mendalam namun dengan kalimat yang singkat.
Yuk, pelajari lebih banyak seputar majas hiperbola dan contohnya bareng Pijar Belajar! Sebagai aplikasi bimbel online, Pijar Belajar pastinya menyediakan banyak konten pembelajaran yang bisa kamu akses kapan pun dan dimana pun.
Download Pijar Belajar dan rasakan kemudahan belajar sekarang!