Pengertian Kesetaraan Sosial, Prinsip, Bentuk, Contoh dan Dampak Positifnya
Pijar Belajar
||0 Minute Read|Review
0
Dalam kehidupan, kamu akan selalu dihadapkan pada keberagaman karena setiap manusia memiliki karakter dan kepribadian masing-masing yang tidak sama. Namin, selain keberagaman, ada juga yang disebut dengan kesetaraan sosial. Apakah kamu sudah pernah mendengar istilah tersebut?
Kalau dilihat di KBBI, sih, kesetaraan berasal dari kata setara yang artinya sejajar, atau tingkatannya sama dan sederajat. Jadi, secara umum istilah kesetaraan disini bisa diartikan sebagai tingkatan dan kedudukan manusia yang sama sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
Kedudukan atau tingkatan tersebut mengacu pada adanya pandangan bahwa semua manusia diciptakan sebagai makhluk mulia dengan kedudukan yang sama. Nah, untuk mempelajari materi ini lebih jauh kamu wajib simak pembahasan tentang kesetaraab sosial berikut sampai selesai!
Baca juga: Dampak Ketimpangan Sosial yang Perlu Kamu Tahu
Pengertian Kesetaraan Sosial
Apa yang kamu ketahui tentang kesetaraan sosial? Di bagian awal sudah sedikit dijelaskan mengenai kesetaraan yang menunjukkan adanya kesamaan kedudukan di antara seluruh manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan.
Jika dikaitkan dengan kehidupan masyarakat, kesetaraan sosial adalah pandangan bahwa semua manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang memiliki kedudukan serta derajat yang sama. Oleh karena itu, tidak ada yang lebih tinggi atau lebih rendah antara satu orang dengan yang lain.
Selain sebagai ciptaan Tuhan, manusia juga memiliki kedudukan di masyarakat. Hal ini sesuai dengan penjelasan Soerjono Soekanto yang menyebutkan bahwa kedudukan bisa diartikan sebagai posisi atau tempat seseorang dalam suatu kelompok sosial.
Kedudukan tersebut juga berkaitan dengan kesetaraan manusia. Dengan demikian, setiap orang berhak untuk mendapatkan keamanan, perlindungan hukum, perawatan kesehatan, kebebasan dalam bersuara dan berpendapat, mengakses pendidikan, pekerjaan yang layak dan lain sebagainya.
Adapun, kesetaraan sosial menurut para ahli dalam kamus Sosiologi (Haryanto, 2012) disebutkan bahwa kesetaraan dalam kehidupan sosial merupakan tata politik sosial ketika semua orang dalam suatu masyarakat memiliki status yang sama.
Nah, kesetaraan sosial ini juga berkaitan dengan harmoni sosial. Keselarasan dalam perbedaan sosial di masyarakat akan lebih mudah untuk terwujud jika kesetaraan diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat. Sikap harmonis dalam kesetaraan sosial di masyarakat akan menciptakan kehidupan yang penuh harmoni dan jauh dari potensi konflik.
Adanya kesetaraan dan keberagaman sosial di masyarakat akan memberikan kekayaan sosial yang melahirkan masyarakat majemuk atau multikultural. Yaitu masyarakat yang terdiri dari berbagai kelompok sosial dengan kebudayaan dan sistem norma yang berbeda.
Meskipun terdiri dari berbagai macam kelompok, namun dengan adanya kesetaraan maka tidak ada budaya dan sistem norma yang dianggap lebih tinggi. Karena semua perbedaan dianggap memiliki derajat dan kedudukan yang sama.
Prinsip Kesetaraan Sosial
Bagaimana prinsip kesetaraan sosial dalam masyarakat? Pada dasarnya, prinsip kesetaraan bisa dibedakan menjadi dua, yaitu kesetaraan hak dan kesetaraan kewajiban. Sehingga setiap individu memiliki hak yang sama dalam bidang apapun, demikian juga dalam hal kewajiban.
Prinsip kesetaraan tersebut perlu diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Jika tidak diterapkan, maka hal itu akan memicu terjadinya konflik karena adanya pihak yang merasa tidak diperlakukan dengan adil.
Seperti yang diketahui, sejak dilahirkan manusia memiliki hak asasi masing-masing yang sejajar dengan manusia lain. Di Indonesia sendiri prinsip kesetaraan sudah diterapkan dalam UUD 1945. Salah satunya bisa dilihat dalam pasal 27 yang secara eksplisit menegaskan adanya prinsip kesetaraan.
Secara umum, setiap warga negara Indonesia yang terdiri dari beraneka ragam suku, agama, ras dan golongan memiliki kedudukan yang sama di dalam hukum maupun pemerintahan. Negara bahkan sudah mengakui dan menjamin pelaksanaannya dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Bentuk Bentuk Kesetaraan Sosial
Apa saja bentuk bentuk kesetaraan? Secara umum, bentuk kesetaraan dalam perbedaan sosial di masyarakat bisa dibedakan menjadi beberapa bidang seperti berikut ini:
1. Gender atau Jenis Kelamin
Gender atau jenis kelamin merupakan pembeda antara laki-laki dan perempuan yang didasarkan pada ciri-ciri biologisnya. Ada kalanya kondisi sosial di suatu daerah menganggap kedudukan laki-laki lebih tinggi dibandingkan perempuan atau sebaliknya.
Hal itu disebabkan karena adanya perbedaan dari segi fisik serta nilai dan norma-norma yang berlaku di suatu daerah. Meski demikian perbedaan tersebut bukan pada tingkatan masyarakat dan hanya bersifat horizontal.
Terkait dengan kesetaraan status sosial, pada dasarnya antara laki-laki dan perempuan setara. Sehingga memiliki kesempatan dan hak yang sama dalam mendapatkan pendidikan, bekerja dan mencapai taraf kehidupan yang layak.
Di Indonesia sendiri tekanan kemiskinan dan kesenjangan sosial yang dirasakan membuat tenaga kerja perempuan semakin meningkat. Sehingga saat ini perempuan juga ikut bekerja dan membantu meningkatkan perekonomian keluarga.
2. Pekerjaan atau Profesi
Jenis pekerjaan atau profesi yang dimiliki oleh individu bisa sangat beragam dan berbeda antara satu dengan yang lain. Karena pekerjaan yang dimiliki sesuai dengan keahlian dan tingkat pendidikan individu.
Pekerjaan menjadi salah satu hal yang menentukan status sosial seseorang. Ada kalanya pekerjaan yang bergengsi dan berpenghasilan tinggi dianggap memiliki status sosial yang lebih tinggi. Oleh karena itu diperlukan kesetaraan agar perbedaan status tidak begitu mencolok.
3. Agama
Kesetaraan sosial juga bisa ditemukan dalam bidang agama. Di Indonesia sendiri ada enam agama yang diakui, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha dan Konghucu. Adanya perbedaan agama di masyarakat bisa saja menimbulkan konflik jika tidak ada toleransi.
Namun dengan adanya sikap toleransi dan kesetaraan dalam kehidupan bermasyarakat, maka masing-masing penganut agama bisa hidup berdampingan dan beribadah dengan tenang.
4. Pendidikan
Salah satu perbedaan sosial yang bisa ditemukan dalam kehidupan masyarakat adalah tingkat pendidikan. Jenjang pendidikan sendiri bisa dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu mulai dari buta huruf, pendidikan rendah (SD, SMP), pendidikan menengah (SMA), pendidikan tinggi (S1) dan pendidikan sangat tinggi (S2, S3, profesor).
Perbedaan pendidikan tersebut bisa disetarakan dengan adanya program beasiswa pendidikan serta pemerataan fasilitas pendidikan. Selain itu diperlukan pula kesetaraan sosial di sekolah seperti semua siswa berhak belajar dengan tenang dan mengemukakan pendapat.
5. Penghasilan
Setiap individu yang bekerja pasti akan memiliki penghasilan sesuai dengan bidang pekerjaan yang dijalankan. Jumlah penghasilan pun bisa bervariasi sesuai profesi masing-masing. Ada kalanya perbedaan penghasilan menimbulkan kecemburuan sosial.
Oleh karena itu diperlukan kesetaraan ekonomi sebagai upaya untuk menghindari terjadinya kecemburuan sosial. Sehingga kesenjangan sosial yang ada di masyarakat tidak terlalu tinggi.
Contoh Kesetaraan Sosial
Apa contoh dari kesetaraan sosial? Kamu bisa menemukan banyak contoh kesetaraan dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Diantaranya adalah seperti berikut:
- Kewajiban ronda malam bagi seluruh pria dewasa di kompleks perumahan tanpa memandang kaya atau miskin semuanya kebagian jatah ronda secara bergilir.
- Sikap ketua RT yang tidak membeda-bedakan warganya yang membutuhkan pelayanan tanpa meminta bayaran sedikit pun.
- Kewajiban untuk mengikuti kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan bagi seluruh warga masyarakat tanpa memandang latar belakang status sosial, kaya ataupun miskin.
- Menjenguk tetangga yang sedang sakit tanpa memandang status sosial, profesi, agama maupun jabatannya.
- Perlakuan guru terhadap semua muridnya dengan adil dan tidak membeda-bedakan meskipun berasal dari latar belakang keluarga yang berbeda atau kemampuan akademik yang berbeda.
- Perlakuan orang tua kepada anak-anaknya yang tidak pilih kasih, adil dan bijaksana tanpa memandang kelebihan dan kekurangan dari masing-masing anak.
- Adanya kesempatan yang sama bagi karyawan untuk mencapai jenjang karir yang lebih tinggi sesuai dengan kinerja dan produktivitas yang dimiliki.
Apa Dampak Positif Adanya Kesetaraan dalam Bidang Sosial
Apa arti penting kesetaraan dalam masyarakat? Tentunya kesetaraan yang diterapkan dalam menghadapi perbedaan sosial memiliki arti yang sangat penting. Karena bisa menciptakan kehidupan masyarakat yang damai, tentram dan jauh dari potensi konflik.
Selain itu ada dampak positif lainnya yang bisa didapatkan dengan adanya kesetaraan, diantaranya adalah meningkatkan kualitas SDM karena semua individu memiliki hak yang sama di berbagai bidang serta bisa membantu menurunkan tingkat kejahatan karena tidak ada kecemburuan sosial.
____________________________________________________________
Baca juga: Pengertian dan Ciri-Ciri Struktur Sosial
Nah, berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa kesetaraan sosial merupakan suatu pandangan yang menganggap bahwa status semua manusia adalah sama, baik dalam hukum, pendidikan dan hak lainnya. Dengan adanya kesetaraan maka potensi konflik bisa lebih ditekan sehingga masyarakat bisa hidup damai.
Pelajari lebih lengkap tentang kesetaraan sosial lewat Aplikasi Pijar Belajar, yuk! Melalui Aplikasi Pijar Belajar, kamu bisa mengakses ribuan konten latihan soal untuk mengasah pemahaman dan juga rangkuman serta video materi untuk menambah wawasan. Selain Sosiologi, Pijar Belajar juga punya banyak konten pembelajaran lainnya, lho, untuk kamu.
Yuk, cobain keseruan belajar bareng Pijar Belajar dengan klik banner di bawah ini!