Pengertian, Ciri, dan Contoh Historiografi Kolonial
Pijar Belajar
||0 Minute Read|Review
5.0
Isi Artikel
Sobat Pijar pernah mendengar istilah historiografi? Historiografi adalah istilah penting dalam ilmu sejarah karena historiografi adalah gambaran peristiwa sejarah yang sudah melalui tahapan penelitian sejarah. Historiografi sendiri terbagi ke dalam beberapa jenis, salah satunya adalah historiografi kolonial. Ada yang tahu contoh historiografi kolonial?
Berbeda dengan dua bentuk historiografi yang lain yang ditulis oleh penduduk asli tanah air, historiografi kolonial biasanya ditulis oleh bangsa penjajah seperti Belanda, Portugis atau Inggris.
Ada banyak contoh historiografi kolonial yang bisa kamu temukan di buku-buku sejarah. Yuk, kenalan lebih jauh dengan historiografi kolonial di bawah ini!
Baca juga: Latar Belakang Lahirnya Orde Baru serta Visi, Ciri, dan Dampak Pemerintahannya
Pengertian Historiografi Kolonial
Historiografi berasal dari dua kata yaitu history yang artinya adalah sejarah, serta kata grafi yang artinya adalah penggambaran atau deskripsi. Dengan demikian, historiografi bisa diartikan sebagai penggambaran atau penulisan peristiwa sejarah yang terjadi di masa lalu.
Para sejarawan menjadikan historiografi sebagai tahap paling akhir dari tahapan penelitian sejarah. Historiografi di tanah air sudah dimulai sejak masa aksara, yaitu saat Indonesia sudah mengenal tulisan. Pada saat itu, bentuk historiografi yang banyak ditemukan berupa prasasti.
Karya historiografi Indonesia berbentuk tulisan yang dibukukan dimulai oleh Mpu Prapanca, penulis kitab Negarakertagama di masa kerajaan Hindu Budha. Historiografi tradisional terus berkembang hingga masa kerajaan-kerajaan Islam.
Selanjutnya masuk ke era historiografi kolonial yang merupakan era penulisan peristiwa sejarah di masa imperialisme atau penjajahan di Hindia Belanda. Historiografi kolonial disusun oleh bangsa penjajah di Indonesia baik Belanda, Portugis, maupun Inggris.
Tujuan dari contoh historiografi kolonial yang disebutkan oleh Taufik Abdullah (2016) di dalam Historiografi dalam Denyut Bangsa adalah untuk meredam perlawanan rakyat pribumi dan mempertahankan kekuasaan penjajah atas negara jajahannya.
Contoh historiografi kolonial yang mengakhiri masa historiografi tradisional adalah buku berjudul Cristische Beschouwing Van Sadjarah Van Banten atau berarti Sejarah Banten. Buku ini berbentuk tembang macapat yang ditulis di tahun 1662 hingga 1663.
Ciri-Ciri Historiografi Kolonial
Jika kita mengamati berbagai contoh historiografi kolonial yang disusun oleh bangsa kolonial penjajah, baik itu Belanda, Inggris maupun Portugis, kita akan dapati bahwa historiografi tersebut memiliki beberapa ciri khas. Di bawah ini adalah ciri khas yang dimiliki oleh karya historiografi kolonial:
1. Memiliki Sifat Diskriminatif
Jika kita melihat contoh historiografi kolonial yang disusun oleh ahli dari pihak kolonial, kita akan mendapati bagaimana pihak kolonial berusaha memberi gambaran buruk terhadap bangsa pribumi Nusantara.
Mereka akan menyematkan label-label buruk seperti bangsa yang kasar, primitif, maupun sifat buruk lain yang tidak sesuai dengan fakta sebenarnya. Sementara bangsa kolonial akan digambarkan sebagai bangsa beradab, modern dan berkemajuan.
2. Sudut Pandang yang Digunakan Eropa Sentris
Historiografi kolonial bersifat Eropa sentris atau Belanda sentris untuk historiografi yang dibuat oleh orang Belanda. Di dalam historiografi ini akan dijelaskan secara detail mengenai pemerintahan kolonial, aktivitas bangsa Eropa di Hindia Belanda dan bagaimana pegawai kompeni yang bekerja bagi Belanda.
3. Bentuk Tulisan Berbentuk Laporan
Keunikan dari contoh historiografi kolonial adalah bentuk tulisannya berupa laporan khusus berisi informasi peluasan wilayah pejabat dan kekuasaan ke pemerintah pusat yang ada di Batavia. Laporan juga berisi memori tulisan serah jabatan beserta data statistik dari suatu daerah.
Sumber tulisan yang dipakai berasal dari pemerintah Hindia Belanda baik yang ada di negara asalnya maupun laporan yang disimpan di daerah jajahannya.
4. Berisi Sejarah Orang Belanda di Indonesia
Contoh historiografi kolonial berisi cerita sejarah orang Belanda yang ada di Indonesia atau Hindia Timur. Di dalam historiografi kolonial menceritakan mengenai sejarah tokoh besar dan kondisi politik.
Di dalam historiografi kolonial ini, penulis tidak menganggap keberadaan bangsa Hindia Timur sebelum kedatangan orang Eropa atau Belanda. Mereka menganggap sejarah bangsa ini baru dimulai ketika Eropa datang.
Kelebihan dan Kekurangan Historiografi Kolonial
Jika kita melihat berbagai contoh historiografi kolonial Indonesia, maka kita bisa melihat bahwa bentuk catatan sejarah ini memiliki beberapa kelebihan sekaligus kekurangan. Di bawah ini adalah penjelasan kelebihan dan juga kelemahan historiografi kolonial:
Kelebihan Historiografi Kolonial
Jika Sobat Pijar mengamati beberapa contoh historiografi kolonial yang dibukukan, kita bisa mengamati bahwa sifat historiografi ini sangat diskriminatif terhadap bangsa jajahan pribumi. Namun meskipun bersifat diskriminatif, historiografi kolonial memiliki beberapa kelebihan sebagai berikut:
- Sebagai salah satu sumber informasi mengenai kondisi bangsa pribumi nusantara di masa pemerintahan Hindia Belanda meskipun kebenaran informasi tidak bisa divalidasi 100% mengingat isinya mengutamakan kepentingan Belanda
- Semakin memperkaya jumlah literatur historiografi yang ada di Indonesia
- Historiografi kolonial sebagai wadah untuk menguatkan proses naturalisasi historiografi Indonesia
- Sebagai sumber informasi terhadap gaya hidup dan pola pemerintahan kolonial semasa berada di Indonesia
Kelemahan Historiografi Kolonial
Sebagai bentuk catatan sejarah yang ditulis oleh pihak kolonial selama menjajah bangsa Hindia Timur (Indonesia), Sobat Pijar bisa melihat beberapa kelemahan yang dimiliki oleh contoh historiografi kolonial sebagai berikut:
- Peristiwa bersejarah yang dicantumkan di dalam historiografi kolonial bersifat subjektif karena berdasarkan sudut pandang pihak penjajah kolonial. Oleh karena itu, kamu tidak bisa memvalidasi kebenaran fakta sejarah yang dicantumkan di dalam historiografi kolonial 100%
- Historiografi kolonial sama sekali tidak mencantumkan informasi mengenai kondisi kehidupan masyarakat asli nusantara yang dianggap tidak berkaitan dengan kepentingan pemerintah kolonial Belanda.
- Aktivitas yang dilakukan oleh pihak pemerintah kolonial Belanda digambarkan sebagai sesuatu yang benar karena menggunakan sudut pandang orang Belanda.
- Hanya ada sedikit historiografi kolonial yang mencantumkan bagaimana kejatuhan pemerintahan kolonial Belanda maupun kegagalan program yang dijalankan
Contoh Historiografi Kolonial
Historiografi kolonial sebagai bentuk literatur tulisan bangsa penjajah Belanda akan menuliskan suatu peristiwa berlawanan dengan fakta yang ada. Hal ini juga tidak terlepas dari faktor bahwa historiografi kolonial menggunakan sudut pandang orang Belanda. Berikut ini contoh historiografi kolonial adalah:
- Geschiedenis van Nederlands-Indie (Sejarah Hindia Belanda) merupakan contoh buku historiografi kolonial yang terdiri dari 6 jilid dengan editor utama Dr. F.W Stapel. Diterbitkan bertahap sejak tahun 1938 sampai 1940.
- Reizen atau Catatan Perjalanan ditulis oleh Nicholaus de Graff sejak tahun 1600an
- Geschiedenis van den Indischen Archipel atau Sejarah Kepulauan Hindia ditulis oleh B.H.M Vlekke
- History of Java atau Sejarah Jawa adalah contoh karya historiografi kolonial tahun 1817 yang ditulis oleh Thomas S. Raffles
- Schets eener Economische Geschiedenis van Nederlands-Indie atau Kondisi Ekonomi Hindia Belanda yang ditulis oleh orang Belanda G. Gonggrijp
Contoh historiografi kolonial ditulis pada era pemerintahan kolonial Belanda yang dimulai sejak era VOC hingga takluknya penjajah Belanda kepada Jepang di tahun 1942. Historiografi kolonial disusun oleh orang-orang Eropa yang pernah menjajah Indonesia seperti Belanda, Inggris, dan Portugis.
____________________________________________________________________
Baca juga: Kebijakan Politik Pada Masa Orde Baru | Materi Sejarah Kelas XII
Itu dia sekilas tentang historiografi kolonial yang perlu kamu tahu. Menarik sekali, ya, ternyata propaganda pada masa lampau banyak dimuat dalam bentuk tulisan dan menjadi catatan sejarah dalam bentuk historiografi kolonial.
Yuk, pelajari lebih banyak seputar historiografi bareng Pijar Belajar! Aplikasi Pijar Belajar menyediakan banyak sekali konten pembelajaran sejarah yang bisa kamu akses kapan aja dan dimana aja. Konten pembelajaran itu sendiri meliputi latihan soal dan rangkuman materi yang bisa kamu gunakan untuk mengasah dan menambah pemahamanmu.
Download Pijar Belajar atau klik banner di bawah ini untuk mulai belajar sekarang!