Pemberdayaan Komunitas | Sosiologi Kelas XII
Superadmin
||0 Minute Read|Review
5.0
Isi Artikel
Sobat Pijar, tahukah kamu kalau salah satu konsep yang sangat penting dalam pembangunan masyarakat yang berkelanjutan adalah adanya pemberdayaan komunitas. Konsep ini melibatkan proses pengembangan kapasitas dan potensi yang dimiliki oleh masyarakat untuk menciptakan perubahan positif.
Dalam konteks global, konsep pemberdayaan di berbagai komunitas menjadi semakin penting karena adanya permasalahan sosial dan ekonomi yang kompleks. Konsep ini pun dinilai sebagai salah satu solusi efektif dalam mengatasi berbagai permasalahan tersebut.
Baca juga: Apa itu Sosialisasi? Ini Dia Jenis, Tahap, Tujuan dan Fungsinya
Pengertian Pemberdayaan Komunitas
Nah, untuk menambah pemahaman kamu mengenai pemberdayaan komunitas, tentunya kamu perlu tahu apa pengertian dari istilah tersebut.
Pemberdayaan komunitas adalah suatu proses atau upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan, partisipasi, dan peran aktif masyarakat dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi dan mengembangkan potensi yang ada di lingkungan mereka.
Aktivitas ini melibatkan kolaborasi antara berbagai pihak. Adapun pihak yang terkait yakni masyarakat, pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan sektor swasta.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membangun kapasitas masyarakat dalam mengelola sumber daya dan mengambil keputusan yang berkaitan dengan kepentingan mereka.
Sobat Pijar, dalam pelaksanaannya, aktivitas ini membutuhkan tahapan pelaksanaan yang terstruktur. Tahapan pelaksanaan program pemberdayaan komunitas yang benar adalah meliputi:
- Identifikasi masalah dan potensi
- Pengembangan rencana aksi
- Pelibatan masyarakat
- Pelaksanaan program
- Evaluasi
- Pemberdayaan berkelanjutan
Program Pemberdayaan Komunitas
Ada banyak program yang bisa dibentuk dalam rangka memberdayakan komunitas yang melibatkan masyarakat lokal. Beberapa contoh yang bisa Sobat Pijar ketahui adalah sebagai berikut:
Pelatihan Keterampilan
Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan masyarakat dalam bidang tertentu seperti pertanian, pengolahan makanan, atau kerajinan tangan. Dengan meningkatkan keterampilan ini, diharapkan masyarakat bisa memperbaiki kualitas hidup mereka.
Pengembangan Ekonomi
Program pengembangan ekonomi dibuat dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat dengan membantu mereka dalam memulai atau mengembangkan usaha.
Program ini bisa meliputi penyediaan modal usaha, pelatihan kewirausahaan, dan dukungan teknis dalam mengembangkan produk atau layanan.
Pendidikan dan Pelatihan
Untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pengetahuan masyarakat, bisa lho dibuat program khusus pendidikan dan pelatihan. Program ini bisa berupa pendidikan formal atau informal, pelatihan keterampilan, atau pembelajaran untuk pemakaian teknologi.
Kesehatan dan Sanitasi
Program berikutnya adalah program yang melibatkan kesehatan dan sanitasi. Tujuannya adalah meningkatkan kesehatan dan sanitasi masyarakat dengan memperbaiki akses terhadap fasilitas kesehatan dan sanitasi.
Contoh-contoh program yang bisa dibuat seperti penyediaan air bersih, toilet, vaksinasi, dan layanan kesehatan dasar.
Partisipasi Masyarakat
Bentuk program yang terakhir adalah program partisipasi masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan partisipasi dan pengaruh masyarakat dalam proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kehidupan mereka.
Kegiatan yang bisa dilaksanakan misalnya pelatihan kepemimpinan, pelatihan advokasi, dan penyediaan akses informasi yang transparan.
Pemberdayaan komunitas lokal dalam pembangunan meliputi beberapa tahapan seperti yang sudah dijelaskan di atas. Adanya tahapan-tahapan ini membuat aktivitas menjadi lebih sistematis dan memudahkan penyelenggara untuk melakukan evaluasi terhadap setiap kegiatan yang dilakukan.
Prinsip Pemberdayaan Komunitas
Dalam konsep pemberdayaan di berbagai komunitas, dikenal 5 prinsip pemberdayaan komunitas yakni:
- Adanya break-even yang dikelola komunitas.
- Adanya keterlibatan dari masyarakat, mulai awal tahap perencanaan hingga ke tahapan pelaksanaannya.
- Pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM), wajib beserta pembangunan fisik
- Memaksimalkan apa yang menjadi sumber daya yang tersedia.
- Memiliki fungsi penghubung antara kepentingan mikro (masyarakat) dan kepentingan makro (pemerintah).
Kearifan Lokal
Nah, ada lagi nih pengetahuan penting lain yang perlu Sobat Pijar ketahui, yaitu pemberdayaan komunitas dan dan kearifan lokal saling terkait dan saling mempengaruhi satu sama lain. Dalam konteks pemberdayaan di komunitas, kearifan lokal dapat menjadi sumber daya yang sangat penting.
Pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh masyarakat setempat dapat membantu dalam merancang dan melaksanakan program pemberdayaan yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lokal.
Selain itu, kearifan lokal juga dapat membantu dalam membangun rasa saling percaya dan solidaritas di antara anggota masyarakat, yang merupakan aspek penting dalam upaya pemberdayaan komunitas.
Seperti apa pembahasan lebih lanjut mengenai kearifan lokal? Simak terus artikel ini!
Apa itu Kearifan Lokal?
Kearifan lokal adalah pengetahuan, praktik, nilai, dan kebiasaan yang berkembang di dalam suatu masyarakat atau kelompok tertentu. Hal tersebut telah diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi dan terbentuk dalam pengalaman hidup mereka di lingkungan setempat.
Istilah ini dihasilkan dari pengalaman dan interaksi yang panjang antara manusia dan lingkungan alaminya, sehingga muncul nilai-nilai yang unik dan khas dari suatu daerah atau kelompok masyarakat.
Kearifan lokal mencakup berbagai bentuk pengetahuan, seperti pengobatan tradisional, pertanian, perikanan, kesenian, dan cerita rakyat. Kearifan lokal juga bisa menjadi acuan dalam mengatasi masalah sosial, ekonomi, dan lingkungan hidup di daerah tertentu.
Bahkan, kearifan lokal ini dipercaya bisa digunakan sebagai upaya penanggulanan bencana, lho. Kearifan lokal dapat digunakan sebagai penanggulangan bencana karena pengetahuan dan praktik yang telah diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi ini terkait erat dengan lingkungan setempat.
Misalkan, pengetahuan mengenai geografi, cuaca, dan pola aliran air yang digunakan untuk memprediksi atau mengidentifikasi potensi bahaya dan membantu mengurangi risiko bencana.
Ciri-ciri Kearifan Lokal
Pada buku berjudul Pemimpin Perubahan Lintas Budaya karya Wustari Mangundjaja, ada beberapa ciri-ciri kearifan lokal yaitu sebagai berikut:
- Mampu bertahan dari budaya luar
- Dapat mengakomodasi budaya luar
- Mengintegrasikan budaya luar yang masuk dengan budaya asli
- Memberikan arahan yang baik pada perkembangan budaya
- Dapat mengendalikan
Fungsi Kearifan Lokal
Kearifan lokal memiliki fungsi yang sangat penting di dalam masyarakat dan suatu wilayah. Adapun fungsi-fungsinya adalah:
Mempertahankan Identitas Budaya Suatu Daerah atau Komunitas
Kearifan lokal merupakan warisan budaya yang penting bagi suatu komunitas dan berfungsi untuk memperkuat identitas budaya dari masyarakat tersebut.
Membantu Masyarakat Memecahkan Masalah dan Mengatasi Tantangan
Pengetahuan yang spesifik dan unik yang sudah menjadi suatu kearifan lokal di dalam kelompok masyarakat terkadang bisa menjadi soilusi dalam mengatasi masalah yang dihadapi oleh masyarakat.
Menyediakan Sumber Daya yang Berkelanjutan
Pengelolaan hutan, perikanan, dan pertanian, seringkali dilakukan dengan memanfaatkan kearifan lokal yang sudah turun temurun ada di suatu daerah, yang mana hal ini memungkinkan penggunaan sumber daya yang berkelanjutan.
Meningkatkan Partisipasi dan Keterlibatan Masyarakat dalam Pengambilan Keputusan
Kearifan lokal seringkali terkait dengan proses partisipatif dalam pengambilan keputusan. Hal ini memungkinkan masyarakat terlibat dalam proses pengambilan keputusan dan pembangunan yang mempengaruhi kehidupan mereka.
Meningkatkan Keberlanjutan Lingkungan
Tak jarang pula nih, kearifan lokal terkait dengan praktik-praktik yang berkelanjutan dalam pengelolaan lingkungan, yang dapat membantu mencegah kerusakan lingkungan dan menjaga keberlanjutan ekosistem.
Contoh Kearifan Lokal
Ada banyak sekali contoh-contoh kearifan lokal yang berasal dari Indonesia. Sebagai negara yang memiliki banyak suku, adat dan istiadat, masing-masing daerah memiliki kearifan lokalnya tersendiri. Di bawah ini adalah beberapa contoh yang perlu Sobat Pijar ketahui:
Awig-awig dari Bali dan Lombok
Awig-awig adalah sebuah istilah yang merujuk pada sistem hukum adat atau aturan lokal yang digunakan di Bali dan Lombok. Awig-awig merupakan bagian dari kearifan lokal yang ada di kedua pulau tersebut dan telah diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi.
Sistem hukum adat ini berdasarkan pada prinsip kesepakatan bersama antara masyarakat dan para pemimpin adat setempat. Awig-awig digunakan untuk mengatur berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk pertanian, perikanan, adat istiadat, dan masalah hukum.
Awig-awig Bali dan Lombok memiliki beberapa perbedaan dalam hal penggunaannya dan isi aturan yang diatur. Awig-awig Bali lebih fokus pada aspek kehidupan spiritual, seperti adat istiadat, upacara keagamaan, dan hubungan antara manusia dan alam.
Sementara itu, Awig-awig Lombok lebih fokus pada aspek kehidupan sehari-hari, seperti pengaturan tanah dan sumber daya alam, sistem pengairan, dan adat istiadat.
Te Aro Neweak Lako dari Papua
Te Aro Neweak Lako adalah salah satu bentuk kearifan lokal yang berasal dari masyarakat adat Papua. Istilah Te Aro Neweak Lako (alam adalah aku) secara harfiah dapat diartikan sebagai "kehidupan bersama yang harmonis".
Kearifan ini mengajarkan tentang pentingnya menjaga keseimbangan antara manusia, alam, dan makhluk lain di sekitar kita.
Istilah ini merupakan suatu pandangan hidup yang menghargai dan memperhatikan lingkungan sekitar. Dalam kearifan ini, manusia dianggap sebagai bagian dari alam dan harus hidup bersama dengan makhluk lainnya dalam harmoni dan keseimbangan.
Hal tersebut tercermin dalam tradisi dan adat istiadat masyarakat Papua, seperti upacara adat dan pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan.
Celako Kumali dari Serawai, Bengkulu
Tradisi ini merupakan bentuk penghormatan dan penghargaan terhadap alam dan lingkungan sekitar. Selain itu juga terhadap keberlangsungan hidup manusia yang bergantung pada keseimbangan ekosistem yang ada.
Dalam praktiknya, Celako Kumali mengajarkan nilai-nilai kesederhanaan, gotong-royong, dan kebersamaan. Hal ini sangat penting bagi masyarakat adat Serawai dalam menjaga keharmonisan dan keberlangsungan hidup bersama di lingkungan yang mereka huni.
Pemberdayaan Komunitas Berbasis Kearifan Lokal
Sekarang, mari kita hubungkan antara pemberdayaan komunitas dengan kearifan lokal. Seperti apa jadinya pemberdayaan yang dilakukan di berbagai komunitas jika berbaris kearifan lokal?
Pemberdayaan komunitas berbasis kearifan lokal adalah upaya untuk memberikan kekuatan kepada masyarakat untuk mengembangkan potensi dan sumber daya lokal yang dimilikinya dengan mempertimbangkan nilai-nilai lokal, tradisi, dan kearifan yang telah ada di masyarakat tersebut.
Contoh Pemberdayaan Komunitas Berbasis Kearifan Lokal
Program ini melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat dalam setiap tahap program atau proyek yang dilakukan.
Pendekatan ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi dan keterlibatan masyarakat dalam pembangunan dan menghargai pengetahuan dan kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat setempat.
Beberapa contoh kegiatan pemberdayaan komunitas berbasis kearifan lokal antara lain:
- Pengembangan usaha mikro dan kecil yang sesuai dengan kearifan lokal.
- Pengembangan pertanian organik berbasis pengetahuan lokal.
- Pengembangan teknologi tepat guna berbasis kearifan lokal.
- Pengelolaan sumber daya alam berbasis kearifan lokal.
Sobat Pijar, tahu nggak mengapa pemberdayaan komunitas sebaiknya harus mengacu pada kearifan lokal? Alasannya adalah karena program ini memiliki banyak keuntungan seperti menghargai budaya dan tradisi lokal, mendorong partisipasi masyarakat hingga memperkuat jaringan sosial.
Yuk, coba cari tahu lebih banyak tentang pemberdayaan komunitas dengan klik banner di bawah ini! Bersama Pijar Belajar, belajar kapan aja dan dimana aja jadi lebih mudah.
____________________________________________________
Baca juga: Nilai dan Norma Sosial beserta Ciri dan Contohnya
Dengan melihat penjelasan di atas, sekarang kamu sudah semakin paham mengenai pemberdayaan komunitas dan korelasi eratnya dengan kearifan lokal, bukan?
Yuk, pelajari lebih banyak seputar sosialisasi dan materi Sosiologi lainnya bersama Pijar Belajar. Melalui Aplikasi Pijar Belajar kamu bisa mengakses berbagai latihan soal lengkap dengan video pembahasannya. Jadi, nggak ada alasan lagi deh untuk kesulitan belajar.
Cobain kemudahan dan keseruan belajar bareng Pijar Belajar dengan download Aplikasi Pijar Belajar!