Pembelahan Sel: Pengertian, Tujuan, dan Macam-Macamnya
Pijar Belajar
||0 Minute Read|Review
5.0
Sobat Pijar tentunya sudah tau dong kalau sel berjumlah ribuan bahkan jutaan di dalam tubuh kita. Nah, sel-sel ini akan selalu memperbanyak diri dengan cara pembelahan.
Kira-kira bagaimana ya caranya? Lalu, apa saja jenis pembelahannya? Yuk, kita sama-sama cari tahu di artikel ini. Baca sampai habis ya, Sobat Pijar!
Baca juga: Sel: Pengertian, Struktur, Fungsi, dan Jenis-Jenisnya
Apa itu Pembelahan Sel?
Proses pembelahan sel adalah salah satu proses penting dalam siklus kehidupan sel. Proses ini memungkinkan satu sel menjadi dua sel anak yang baru. Pembelahan sel terjadi dalam berbagai situasi, seperti pertumbuhan, perbaikan jaringan, dan reproduksi.
Apa Tujuan Pembelahan Sel?
Pembelahan sel memiliki beberapa fungsi, yaitu:
- Memungkinkan peningkatan jumlah sel dalam tubuh selama pertumbuhan organisme.
- Membantu dalam memperbaiki dan memperbaharui jaringan yang rusak atau cedera.
- Menghasilkan individu baru tanpa perlu penggabungan sel reproduksi.
- Membentuk sel-sel reproduksi dengan setengah jumlah kromosom, yang penting untuk reproduksi seksual dan variasi genetik.
- Menghasilkan variasi genetik dalam populasi yang berperan dalam evolusi.
- Mengontrol pertumbuhan sel agar tidak berlebihan dan tidak terkendali.
- Membentuk berbagai jenis sel yang membentuk berbagai jaringan, organ, dan sistem dalam tubuh organisme.
Apa saja Macam-macam Pembelahan Sel?
Pembelahan Sel Amitosis
Proses amitosis, juga dikenal sebagai pembelahan sel tak lazim, adalah jenis pembelahan sel yang terjadi dengan cara sederhana. Proses ini terjadi tanpa melalui tahap-tahap kompleks seperti mitosis atau meiosis. Ini biasanya terjadi pada organisme yang lebih sederhana seperti bakteri atau beberapa jenis protista.
Proses amitosis dapat dijelaskan secara singkat sebagai berikut:
1. Pemisahan Materi Genetik
Dalam amitosis, tidak ada tahap khusus seperti profase, metafase, anafase, dan telofase. Sel induk langsung memisahkan materi genetiknya menjadi dua bagian yang lebih kecil.
2. Pembelahan Sitoplasma
Setelah pemisahan materi genetik, sitoplasma sel juga dibagi secara langsung untuk membentuk dua sel anak baru.
3. Pembentukan Sel Anak
Proses ini menghasilkan dua sel anak dengan materi genetik yang serupa atau sama seperti sel induk. Karena tidak ada langkah-langkah khusus yang terlibat, proses amitosis lebih sederhana dibandingkan mitosis atau meiosis.
Meskipun amitosis merupakan proses pembelahan yang lebih sederhana, proses ini terjadi pada organisme-organisme yang relatif lebih sederhana. Dalam organisme yang lebih kompleks, seperti manusia, proses pembelahan sel yang lebih teratur seperti mitosis dan meiosis lebih umum terjadi.
Pembelahan Sel Mitosis
Pembelahan sel mitosis adalah jenis pembelahan sel yang terjadi pada sel somatik (sel non-reproduksi) dalam organisme. Proses ini menghasilkan dua sel anak yang identik secara genetik dengan sel induknya. Pembelahan mitosis berperan penting dalam pertumbuhan, perbaikan jaringan, dan pemeliharaan organisme.
Tahapan Mitosis
Tahapan mitosis adalah cara di mana sel tubuh membagi dirinya menjadi dua sel anak yang sama. Berikut adalah tahapan-tahapannya dengan kata-kata sederhana:
1. Profase
Di tahap ini, kromosom-kromosom di dalam sel mulai menggumpal dan menjadi terlihat di bawah mikroskop. Inti sel juga mulai memudar atau hilang.
2. Metafase
Kromosom-kromosom yang sudah tergumpal berbaris di tengah sel menyerupai garis. Ini membantu persiapan untuk membagi kromosom ke sel-sel anak.
3. Anafase
Pada tahap ini, kromosom-kromosom dipecah menjadi dua bagian dan dibawa ke ujung sel oleh serat-serat khusus. Ini memastikan bahwa setiap sel anak akan memiliki salinan kromosom yang sama.
4. Telofase
Kromosom-kromosom yang sudah terpisah berada di ujung-ujung sel. Inti baru mulai terbentuk di sekitar setiap kelompok kromosom, membentuk dua inti sel anak.
5. Sitokinesis
Sitokinesis adalah tahap akhir pembelahan. Seluruh sel mulai membelah dan memisahkan diri menjadi dua sel anak yang terpisah. Proses ini menghasilkan dua sel anak yang sama dengan sel induk.
Ciri-Ciri Pembelahan Mitosis
- Sel anak yang dihasilkan dari pembelahan mitosis identik secara genetik dengan sel induknya, karena kedua sel anak memiliki jumlah dan jenis kromosom yang sama.
- Pembelahan mitosis terlibat dalam pertumbuhan tubuh dan perbaikan jaringan.
- Pembelahan mitosis adalah dasar pembentukan jaringan, organ, dan sistem dalam organisme multiseluler.
- Beberapa organisme menggunakan mitosis untuk mereproduksi diri secara aseksual dengan menghasilkan individu baru yang identik secara genetik dengan induknya.
Pembelahan sel mitosis adalah proses penting dalam kehidupan seluler dan organisme multiseluler. Ini memastikan pertumbuhan yang teratur, perbaikan jaringan, dan regenerasi organisme.
Pembelahan Sel Meiosis
Pembelahan sel meiosis adalah proses pembelahan sel khusus yang terjadi pada sel-sel reproduksi (sperma dan sel telur). Pembelahan ini menghasilkan sel-sel anak yang memiliki setengah jumlah kromosom dari sel induknya.
Pembelahan meiosis penting dalam reproduksi seksual dan menjaga kelangsungan genetik dalam populasi. Pembelahan sel meiosis terjadi pada sel-sel reproduksi (sperma dan sel telur) pada organisme yang melakukan reproduksi seksual.
Ciri-Ciri Pembelahan Meiosis
- Salah satu ciri utama meiosis adalah mengurangi jumlah kromosom. Sel-sel anak yang terbentuk memiliki setengah jumlah kromosom dari sel induknya.
- Meiosis menghasilkan sel-sel reproduksi (sperma dan sel telur) yang digunakan dalam reproduksi seksual.
- Proses meiosis menghasilkan variasi genetik dalam populasi melalui penggabungan sel-sel reproduksi yang memiliki kombinasi genetik yang berbeda.
Misalnya, pada manusia, sel-sel diploid dalam testis (pria) dan ovarium (wanita) mengalami meiosis untuk membentuk sperma dan sel telur, masing-masing dengan setengah jumlah kromosom.
Tahapan meiosis melibatkan dua pembelahan sel berturut-turut yang menghasilkan empat sel anak dengan setengah jumlah kromosom dari sel induk. Berikut adalah tahapan-tahapan meiosis secara singkat dalam bentuk list:
Meiosis I
1. Profase I
Kromosom-kromosom mulai menggumpal dan homolog (kromosom serupa dari ayah dan ibu) berpasangan dalam proses yang disebut kiasma. Ini memungkinkan pertukaran gen antara homolog, yang menghasilkan variasi genetik.
2. Metafase I
Pasangan-pasangan homolog berbaris di tengah sel, membentuk garis-garis.
3. Anafase I
Homolog-homolog dipisahkan dan ditarik ke ujung sel oleh serat-serat khusus. Setiap sel anak akan memiliki satu kromosom dari setiap pasangan homolog.
4. Telofase I: Kromosom-kromosom yang sudah dipisahkan berada di ujung-ujung sel. Inti baru terbentuk di sekitar kelompok-kelompok kromosom.
Meiosis II
1. Profase II
Serupa dengan mitosis, kromosom-kromosom mulai terlihat, dan inti sel yang sudah ada mulai memudar.
2. Metafase II
Kromosom-kromosom berbaris di tengah sel seperti dalam mitosis, tetapi kali ini tidak ada pasangan homolog.
3. Anafase II
Kromosom-kromosom dipisahkan menjadi dua bagian dan ditarik ke ujung sel.
4. Telofase II
Kromosom-kromosom yang sudah terpisah berada di ujung-ujung sel. Inti baru terbentuk di sekitar kelompok-kelompok kromosom.
Setelah meiosis II, terbentuklah empat sel anak yang masing-masing memiliki setengah jumlah kromosom dari sel induk. Proses meiosis menghasilkan variasi genetik penting untuk reproduksi seksual dan perkembangan organisme.
Apa Perbedaan Mitosis dan Meiosis?
_____________________________________
Baca juga: Respirasi Anaerob: Fermentasi Alkohol dan Fermentasi Asam Laktat
Nah Sobat Pijar, itulah materi mengenai Pembelahan Sel yang harus kamu tahu. Semoga bermanfaat dan menambah wawasanmu di materi ini, ya!
Kamu tertarik untuk belajar Pembelahan Sel lebih lanjut? Yuk, belajar di Pijar Belajar! Lewat aplikasi ini, kamu bisa mengakses ratusan rangkuman, video materi, hingga latihan soal, lho. Gak cuma itu, mata pelajaran lain seperti Matematika, Fisika, hingga Kimia juga tersedia. Lengkap banget, ‘kan?
Tunggu apa lagi? Unduh Pijar Belajar sekarang juga!