Otot Manusia: Pengertian, Fungsi, Sifat, Macam, dan Mekanisme Kerjanya
Pijar Belajar
||0 Minute Read|Review
5.0
Setiap kali mengangkat barang, berlari, atau bahkan hanya menggerakkan jari, Sobat Pijar secara tidak langsung menyaksikan keajaiban sistem otot yang dimiliki oleh manusia, lho. Sistem ini diibaratkan sebagai sebuah mesin yang memberikan kita kemampuan untuk bergerak, berinteraksi dengan dunia di sekitar, dan menjalankan berbagai aktivitas sehari-hari.
Nah, jika kamu penasaran dengan potensi dan cara kerja otot manusia, artikel di bawah ini akan menjawab rasa penasaran itu. Yuk, baca hingga selesai!
Baca juga: Tulang Rangka Pada Manusia: Pengertian, Fungsi, Macam, Jenis, dan Bentuknya
Pengertian Otot
Otot adalah jaringan dalam tubuh yang berkontraksi atau menegang saat kita bergerak. Otot membantu kita berjalan, mengangkat benda berat, dan melakukan berbagai gerakan lainnya. Selain itu, otot juga membentuk bagian tubuh yang keras seperti lengan dan perut.
Fungsi Otot
Berikut 4 fungsi otot, yaitu:
1. Gerakan
Otot memungkinkan kita untuk bergerak. Baik berjalan, lari, atau mengangkat benda, otot bekerja sama untuk menghasilkan gerakan tubuh.
2. Pertahanan Tubuh
Otot melindungi tubuh dengan cara tertentu. Misalnya, otot-otot di sekitar tulang belakang membantu menjaga tulang belakang dan sumsum tulang belakang dari cedera.
3. Pemeliharaan Postur
Otot bekerja secara terus-menerus untuk menjaga tubuh tetap tegak saat duduk, berdiri, atau berjalan.
4. Fungsi Tubuh Internal
Otot tidak hanya berfungsi untuk gerakan luar, tetapi juga untuk gerakan yang ada di dalam tubuh kita. Misalnya, otot-otot di dalam dinding perut membantu dalam pencernaan dan gerakan makanan melalui saluran pencernaan.
Sifat Otot
Sebagai jaringan yang bekerja dalam sistem gerak yang ada di dalam tubuh kita, otot memiliki banyak sifat.
Berikut sifat-sifat yang dimiliki oleh otot:
1. Kontraksi
Otot bisa mengecut atau menegang saat menerima sinyal dari saraf. Ini memungkinkan otot untuk bergerak dan melakukan tugas-tugas lain seperti mengangkat atau mendorong.
2. Relaksasi
Setelah mengalami kontraksi, otot bisa kembali ke bentuk semula. Ini memungkinkan kita untuk mengontrol gerakan dengan baik dan mencegah otot menegang secara terus-menerus.
3. Kelenturan
Otot bisa meregang dan memanjang. Ini memungkinkan kita untuk melakukan gerakan dengan jangkauan yang luas, seperti meraih sesuatu dari tempat tinggi atau merendahkan tubuh.
4. Kekuatan
Beberapa otot lebih kuat daripada yang lain. Otot-otot besar seperti otot paha memiliki lebih banyak kekuatan untuk mengangkat beban berat.
5. Kontrol Sadar
Beberapa otot bisa dikendalikan secara sadar, seperti menggerakkan tangan atau kaki. Ini memungkinkan kita untuk melakukan gerakan yang presisi dan kompleks.
6. Kontrol Tidak Sadar
Banyak otot bekerja tanpa kita sadari, seperti otot di dalam perut yang membantu pencernaan. Ini membantu menjaga fungsi tubuh tanpa perlu kita kontrol.
Macam-macam Otot
Karena memiliki fungsi dan sifat yang berbeda-beda, tentunya otot pun terbagi ke dalam beberapa jenis. Berikut ini merupakan macam-macam otot yang ada di dalam tubuh manusia:
Otot Lurik
Otot lurik disebut juga otot kerangka, merupakan jenis otot yang bisa dikendalikan oleh kehendak kita. Ini artinya kita bisa mengendalikan gerakan-gerakan tubuh kita dengan otot ini.
Ciri-Ciri Otot Lurik
1. Kontrol Sadar
Otot lurik bisa kita kendalikan dengan sengaja. Misalnya, saat kita ingin mengangkat tangan atau berjalan, kita menggunakan otot lurik.
2. Pola Garis-garis
Otot ini memiliki pola garis-garis yang terlihat di bawah mikroskop. Inilah sebabnya juga dikenal sebagai "lurik" atau "bergaris-garis".
3. Melekat pada Tulang
Otot lurik melekat pada tulang di berbagai bagian tubuh. Mereka bekerja sama untuk memberikan kita kemampuan bergerak dan beraktivitas.
4. Kontraksi dan Relaksasi
Otot lurik bisa mengecut dan meregang saat kita mau. Misalnya, saat kita mengangkat benda, otot lurik di lengan kita berkontraksi, dan saat kita meletakkan benda itu, otot lurik meregang.
Otot Polos
Otot polos adalah jenis otot yang bekerja tanpa kita sadari dan tidak dapat kita kendalikan dengan kehendak kita. Otot ini ditemukan di dalam dinding organ-organ tubuh seperti lambung, usus, dan pembuluh darah.
Ciri-ciri Otot Polos
1. Kontrol Tidak Sadar
Otot polos tidak terkait dengan kehendak kita. Mereka bekerja secara otomatis untuk menjalankan fungsi-fungsi tubuh seperti pencernaan dan peredaran darah.
2. Pola Tidak Bergaris
Berbeda dengan otot lurik, otot polos tidak memiliki pola garis-garis yang terlihat. Ini karena struktur mikroskopis yang dimiliki oleh otot polos berbeda dengan otot lurik
3. Melekat pada Organ Tubuh
Otot polos melekat pada dinding organ-organ tubuh dan membantu dalam berbagai proses fisiologis, seperti mendorong makanan melalui saluran pencernaan atau menyempitkan pembuluh darah.
4. Gerakan Perlahan
Otot polos berkontraksi dan berelaksasi dengan kecepatan yang lebih lambat daripada otot lurik. Ini sesuai dengan tugasnya dalam mengatur fungsi-fungsi tubuh internal.
Otot Jantung
Kehadiran otot jantung dan kemampuannya memompa darah adalah kunci bagi kelangsungan hidup kita. Otot jantung berbentuk seperti pompa dengan empat ruang: dua atrium (ruang atas) dan dua ventrikel (ruang bawah). Otot jantung bergerak secara involunter artinya kita tidak perlu mengendalikannya dengan sengaja.
Otot jantung bekerja secara ritmik untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Untuk bisa terus melakukan tugasnya ini, otot jantung membutuhkan oksigen dan zat-zat makanan yang disediakan oleh pembuluh darah.
Mekanisme Kerja Otot
Mekanisme kerja otot kontraksi dan relaksasi, penjelasan lebih lengkap dipaparkan di bawah ini, yaitu :
Kontraksi Otot
Kontraksi otot adalah saat otot mengecut atau menegang. Ini terjadi ketika sinyal dari saraf mencapai otot. Saat sinyal ini tiba, otot merespons dengan menggerakkan dua jenis protein (aktin dan miosin) yang berinteraksi untuk menyebabkan otot mengecut. Ini memungkinkan gerakan tubuh, seperti mengangkat atau menggerakkan sesuatu.
Relaksasi Otot
Relaksasi otot terjadi setelah kontraksi. Saat sinyal dari saraf berhenti, otot mengembalikan aktin dan miosin ke posisi semula. Ini membuat otot kembali longgar dan rileks. Relaksasi otot penting agar kita bisa mengendalikan gerakan dengan baik dan menghindari otot menjadi tegang terus-menerus.
Kelelahan Otot
Kelelahan otot terjadi saat otot-otot lelah setelah bekerja terus-menerus. Ini bisa disebabkan oleh berkurangnya pasokan energi atau penumpukan produk limbah dalam otot. Kelelahan bisa membuat otot terasa lemas, sulit untuk menghasilkan kekuatan, dan bahkan bisa menyebabkan kram. Istirahat dan pemulihan penting agar otot dapat bekerja dengan efisien lagi.
_____________________________
Baca juga: Jaringan Otot pada Hewan: Pengertian, Fungsi, Ciri-Ciri, Jenis-Jenis, dan Strukturnya
Gimana, Sobat Pijar, sudah mulai memahami tentang otot manusia? Sekarang jadi tahu ‘kan, bahwa setiap gerakan yang kita lakukan, dari yang kecil sampai yang besar, melibatkan peranan penting dari otot-otot kita. Untuk itu, yuk terus menjaga kesehatan agar otot-otot tersebut bisa terus menjalankan fungsinya dengan baik!
Jika Sobat Pijar masih ingin menggali lebih dalam mengenai materi ini, Pijar Belajar bisa membantumu, lho! Mulai dari rangkuman bergambar, video materi dengan animasi lucu, hingga mini quiz dan latihan soal bisa kamu akses dalam satu aplikasi yang sama.
Tunggu apa lagi? Yuk download Pijar Belajar dan sesuaikan gaya belajar yang kamu punya!