Mollusca: Pengertian, Ciri, Kelas, Reproduksi, dan Contoh Hewannya
Superadmin
||0 Minute Read|Review
5.0
Mollusca adalah jenis hewan yang jumlah spesiesnya paling banyak di dunia dengan lebih dari 100 ribu spesies yang sudah diidentifikasi. Mulai dari hewan bercangkang hingga hewan bertentakel, apa saja ya yang termasuk dalam kelompok filum ini? Biar gak penasaran lagi, baca artikel ini selengkapnya yuk, Sobat Pijar!
Baca juga: Annelida: Pengertian, Ciri, Kelas, Reproduksi, dan Contoh Hewannya
Pengertian Mollusca
Mollusca adalah sebuah filum atau kelompok besar hewan yang terdiri dari berbagai jenis makhluk hidup, seperti siput, kerang, kerang, gurita, cumi-cumi, dan masih banyak lagi.
Hewan-hewan ini memiliki ciri-ciri tubuh yang meliputi cangkang, kaki atau tentakel, serta sistem pencernaan dan pernapasan yang khas.
Mollusca juga menjadi objek penelitian yang menarik bagi para ilmuwan, karena keanekaragaman dan kompleksitas sistem biologinya. Dalam ilmu biologi, Mollusca termasuk dalam kelompok invertebrata atau hewan tanpa tulang belakang.
Gambar Mollusca dan bagian-bagiannya :
Sumber: Repositori Kemdikbud
Ciri-ciri Mollusca
Mollusca adalah kelompok hewan yang memiliki ciri-ciri khas, antara lain:
Tubuh dengan Cangkang
Cangkang pada tubuh Mollusca berfungsi untuk melindungi tubuh mereka dari predator dan membantu mereka mengatasi tekanan lingkungan di sekitar. Cangkang Mollusca terdiri dari berbagai bahan seperti kalsium karbonat, protein, atau bahan organik lainnya tergantung pada jenisnya.
Selain itu, cangkang juga memiliki berbagai bentuk, dari yang berbentuk bulat, kerucut, atau seperti kipas, tergantung pada jenis Mollusca yang dimilikinya.
Kaki atau Tentakel
Kaki atau tentakel pada Mollusca berfungsi untuk membantu mereka bergerak dan mencari makanan. Kaki atau tentakel pada Mollusca sangat bervariasi, tergantung pada jenisnya.
Beberapa Mollusca memiliki kaki yang membulat seperti cacing, sementara yang lain memiliki kaki pipih seperti lembaran kertas. Beberapa jenis Mollusca juga memiliki tentakel yang berfungsi sebagai organ penglihatan atau organ peraba.
Sistem Saraf
Mollusca memiliki sistem saraf yang terdiri dari otak, ganglion, dan serabut saraf. Sistem saraf ini mengatur berbagai fungsi tubuh Mollusca, seperti gerakan, penglihatan, pendengaran, dan reaksi terhadap rangsangan lingkungan.
Pada beberapa jenis Mollusca, seperti gurita dan cumi-cumi, sistem sarafnya sangat berkembang dan kompleks, sehingga mereka bisa melakukan aktivitas yang rumit.
Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan mollusca meliputi mulut, kerongkongan, lambung, usus, dan anus. Sistem pencernaan ini memungkinkan Mollusca untuk mencerna berbagai jenis makanan, baik tumbuhan maupun hewan.
Beberapa jenis Mollusca, seperti siput dan kerang, memiliki gigi yang digunakan untuk mengunyah makanannya. Sedangkan pada jenis Mollusca yang lain, seperti cumi-cumi dan gurita, memiliki paru-paru dan ink sac sebagai bagian dari sistem pencernaan mereka.
Habitat
Habitat Mollusca dapat ditemukan di berbagai habitat, baik di lingkungan air maupun darat. Beberapa jenis Mollusca hidup di laut atau air asin, sementara yang lain hidup di air tawar. Beberapa jenis Mollusca, seperti siput dan keong, hidup di daratan, sementara yang lain hidup di lingkungan yang lembab dan gelap, seperti gua dan lubang tanah.
Manfaat
Manfaat mollusca yang penting bagi manusia, antara lain sebagai sumber makanan, bahan kerajinan, dan bahan obat-obatan. Beberapa jenis Mollusca, seperti kerang dan cumi-cumi, dikonsumsi sebagai makanan di berbagai negara di dunia.
Sementara itu, cangkang Mollusca sering digunakan sebagai bahan kerajinan tangan, seperti hiasan dinding dan aksesori fashion. Beberapa jenis Mollusca juga digunakan sebagai bahan obat tradisional.
Kelas Mollusca
Berikut kelas-kelas dari filum Mollusca yang wajib kamu pahami:
Scaphopoda
Kelas Scaphopoda terdiri dari sekitar 500 spesies Mollusca yang memiliki cangkang berbentuk tabung yang terbuka pada kedua ujungnya. Mereka biasanya ditemukan di dasar laut dan memiliki kaki yang panjang dan ramping yang digunakan untuk membantu mereka menggali di pasir atau sedimen laut.
Beberapa spesies Scaphopoda juga memiliki tentakel dan mata yang membantu mereka menemukan makanan. Mereka umumnya makan detritus, organisme mikroskopis, dan plankton.
Polyplacophora
Kelas Polyplacophora terdiri dari sekitar 600 spesies Mollusca yang memiliki cangkang dengan delapan lempengan atau daun yang saling bertautan. Mereka biasanya ditemukan di laut dangkal dan terumbu karang, dan memiliki kaki yang kuat dan lengket yang memungkinkan mereka menempel pada substrat dan bergerak di atasnya.
Beberapa spesies Polyplacophora juga memiliki tentakel dan mata yang digunakan untuk mencari makanan. Mereka umumnya makan alga, spons laut, dan organisme lain yang ditemukan di substrat laut.
Reproduksi Mollusca
Reproduksi seksual Mollusca melibatkan perkawinan antara jantan dan betina, dimana sperma dikeluarkan oleh jantan untuk membuahi sel telur yang dikeluarkan oleh betina. Proses ini biasanya terjadi di dalam tubuh betina, yang kemudian akan menelurkan telur yang telah dibuahi ke lingkungan sekitarnya. Telur-telur tersebut akan menetas menjadi larva yang kemudian berkembang menjadi dewasa.
Beberapa spesies Mollusca memiliki sistem perkawinan yang rumit, di mana ada beberapa jantan yang bersaing untuk membuahi betina yang sama. Contohnya pada kerang atau clam, dimana jantan akan melepaskan sperma yang akan menempel di lingkungan sekitar betina. Kemudian, betina akan memilih dan menelan sperma yang sesuai untuk membuahi sel telurnya.
Contoh Hewan Mollusca
Mollusca adalah kelompok hewan yang sangat beragam dan tersebar di berbagai habitat di seluruh dunia, baik di air maupun di darat. Beberapa contoh hewan Mollusca yang populer antara lain:
Kerang
Kerang atau clam adalah salah satu contoh hewan Mollusca yang paling populer. Hewan ini dikenal memiliki cangkang yang kuat dan berwarna-warni, dan hidup di dasar laut.
Kerang memiliki sistem saraf sederhana dan sistem pencernaan yang terdiri dari mulut, usus, dan anus. Kerang juga memiliki kemampuan untuk memproduksi secara seksual dengan jantan yang melepaskan sperma dan betina yang melepaskan sel telur.
Keong
Keong atau snail adalah hewan Mollusca yang memiliki cangkang spiral dan sering ditemukan di lingkungan darat.
Keong memiliki sistem saraf dan sistem pencernaan yang mirip dengan kerang. Keong juga memiliki kemampuan untuk memproduksi lendir yang digunakan untuk melindungi tubuhnya dari bahaya dan membantu dalam gerakan.
Cumi-cumi
Cumi-cumi atau squid adalah hewan Mollusca yang hidup di laut dan dikenal karena kemampuannya untuk mengubah warna dan bentuk tubuhnya secara drastis sebagai bentuk pertahanan atau sebagai cara untuk menangkap mangsa.
Cumi-cumi memiliki sistem saraf yang kompleks dan sistem pencernaan yang meliputi mulut, kerongkongan, dan saluran pencernaan. Cumi-cumi juga memiliki sistem pembuluh darah yang efisien dan berperan penting dalam proses sirkulasi darah.
Gurita atau Octopus
Gurita atau octopus adalah hewan Mollusca yang hidup di laut dan dikenal karena kemampuannya untuk bersembunyi dengan cepat dan mengubah warna kulitnya.
Gurita memiliki sistem saraf dan sistem pencernaan yang kompleks, serta memiliki kemampuan untuk memproduksi secara seksual atau aseksual dengan cara meregenerasi tubuhnya.
Baca juga: Animalia: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Klasifikasinya
______________________________
Selain empat contoh di atas, ada banyak lagi hewan Mollusca yang dapat ditemukan di seluruh dunia, seperti siput laut, cumi-cumi nautilus, dan sebagainya. Semoga artikel ini membantumu memahami dunia Mollusca, ya!
Tertarik untuk belajar lebih jauh? Belajar dengan Pijar Belajar, yuk! Ada ratusan video pembahasan dan latihan soal yang bisa kamu kerjakan untuk menambah wawasanmu di bidang Biologi, lho!
Unduh aplikasi Pijar Belajar di sini!