pijarbelajar

Sejarah

Pengertian, Tujuan, dan Kepemimpinan Masa Reformasi di Indonesia

Pijar Belajar

||0 Minute Read|

Review

0

5.0

Pengertian, Tujuan, dan Kepemimpinan Masa Reformasi di Indonesia image

Masa reformasi menjadi bagian penting dalam sejarah Indonesia, oleh sebab itu tidak ada salahnya Sobat Pijar mengetahui arti, tujuan, dan kebijakan yang pernah diberlakukan. Kira-kira siapa presiden yang menjabat pada masa reformasi? Yuk mari bahas bersama tentang sejarah reformasi di Indonesia. 


Baca juga: Latar Belakang Lahirnya Reformasi | Sejarah Kelas XII


Apa Itu Reformasi?

Reformasi berasal dari kata "re" dan "formasi", dimana memiliki makna "kembali" dan "susunan". Jika tiap kata diartikan secara harfiah, reformasi berarti "susunan kembali". Masa reformasi 1998 cukup menarik perhatian masyarakat Indonesia karena banyak terjadinya gejolak sosial akibat kebijakan pemerintah. 


Reformasi merupakan gerakan sosial politik yang bertujuan melakukan perubahan sistem kebijakan atau institusi tidak adil bagi masyarakat Indonesia. Sebelum memasuki masa reformasi banyak ditemukan sistem kebijakan otoriter, kepentingan rakyat diabaikan, dan tindak korupsi pejabat semakin merajalela.


Agenda reformasi tidak lain ingin memperjuangkan kebebasan, transparansi, keadilan, dan demokrasi lebih baik guna menjaga persatuan Indonesia. Reformasi makin gencar dilakukan saat Indonesia harus menghadapi krisis keuangan Asia 1997 yang membuat kondisi perekonomian hancur berantakan. 


Reformasi memicu keterlibatan banyak pihak khususnya mahasiswa yang menuntut keadilan kepada pemerintahan orde baru Presiden Soeharto. Puncak reformasi ditandai saat "Tragedi Trisakti" pada 12 Mei 1998 yang menyebabkan 4 mahasiswa tewas, sehingga mengundang aksi protes besar lainnya. 


Tujuan Reformasi

Tujuan gerakan reformasi yang dipelopori mahasiswa pada tahun 1998 adalah memperjuangkan keadilan, kebebasan, transparansi, dan demokrasi bagi rakyat Indonesia. Era reformasi memicu banyak terjadinya ketegangan sosial yang secara terbuka menuntut pemerintah memperbaiki tatanan sistem. 

  1. Reformasi dilakukan untuk menata kembali struktur negara mulai dari konstitusi, undang-undang, dan peraturan lainnya agar sesuai dengan cita-cita seluruh rakyat Indonesia. 
  2. Masa reformasi dilakukan untuk melakukan perbaikan ekonomi, politik, pertahanan negara, sosial budaya, dan aspek lainnya yang tidak sesuai. 
  3. Reformasi menuntut perubahan secara bertahap dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
  4. Menghilangkan kebiasaan masyarakat Indonesia yang menyimpang seperti KKN, penyelewengan, otoriter, dan bentuk penyimpangan lainnya. 


Kebijakan Pada Masa Reformasi

Bagaimana sih kebijakan pemerintah di era reformasi? Era reformasi dimulai tahun 1998 saat Presiden Soeharto dituntut untuk mengundurkan diri dari jabatannya setelah 32 tahun memimpin. Nah, kebijakan pemerintah pada masa reformasi tentu mengalami perubahan dalam bidang politik maupun ekonomi. 


1. Kebijakan Ekonomi Pada Masa Reformasi

Kebijakan ekonomi reformasi bertujuan untuk mengatasi dampak krisis moneter Asia 1997-1998 yang membuat rakyat menderita. Saat itu angka kemiskinan meningkat drastis, harga bahan pokok meroket, dan nilai rupiah semakin turun. Lalu apa kebijakan yang dilakukan pemerintah? 

  1. Kebijakan presiden masa reformasi dari segi ekonomi dengan menjalankan program "Dana Moneter Internasional". Program dilakukan melalui beberapa alternatif meliputi reformasi fiskal, pemotongan subsidi BBM, privatisasi BUMN, dan peningkatan tarif listrik serta air. 
  2. Pemerintah juga memberikan BLT atau Bantuan Langsung Tunai bagi masyarakat miskin tanpa membebani tagihan tinggi serta bentuk kompensasi dari reformasi fiskal. 


2. Kebijakan Politik Pada Masa Reformasi

Ciri utama demokrasi pada masa reformasi adalah diberlakukannya politik pembangunan. Nah, Sobat Pijar akan lebih mudah memahami politik pembangunan di Indonesia dengan mengetahui segala bentuk kebijakan yang pernah diberlakukan oleh pemerintah. 

  1. Menyusun Kabinet Reformasi Pembangunan dari tokoh profesional hingga rakyat sipil.
  2. Sejak tahun 1999, ABRI resmi berganti nama TNI (Tentara Nasional Indonesia) sebagai alat pertahanan negara.
  3. TNI memiliki peran ganda sebagai alat politik pemerintah sekaligus alat pertahanan negara.
  4. Memberi kebebasan media pers untuk menyampaikan informasi dalam bidang pemerintahan kepada masyarakat luas.
  5. Membentuk KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) tahun 2002 untuk memberantas praktik korupsi yang sering terjadi di Indonesia. 


Coba Sobat Pijar jelaskan pelaksanaan pancasila pada masa reformasi! Sebelumnya Indonesia lebih cenderung membentuk kepemimpinan otoriter, oleh sebab itu dianggap menyimpang dari sila pancasila. Masa perubahan diharapkan bisa menciptakan kehidupan bermasyarakat sesuai pengamalan pancasila. 


Presiden Masa Reformasi

Memasuki era reformasi, pemilihan pemimpin pusat hingga daerah dilakukan secara demokrasi melalui penyelenggaraan PEMILU dengan prinsip langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Berdasarkan pengertian reformasi sebelumnya, Indonesia mengalami pergantian pemimpin pada masa tersebut. 


1. B.J. Habibie (1998-1999)

Memasuki era reformasi, B.J. Habibie menjadi presiden pertama yang mengemban jabatan cukup singkat tahun 1998-1999. Walaupun menjalankan amanah cukup singkat, namun kebijakan B.J. Habibie pada masa reformasi berkaitan dalam berbagai aspek ekonomi, politik, dan sosial. 

  1. Menyusun dan membentuk "Kabinet Reformasi Pembangunan" tepat tahun 1998.
  2. Melakukan pemisahan ABRI tahun 1999.
  3. Membekukan Bank yang tidak berfungsi karena kekurangan nasabah.
  4. Memberikan tugas masing-masing kepada TNI maupun POLRI.
  5. Menyelenggarakan pemilu pertama tahun 1999. 
  6. Mencabut SIUPP (Surat Izin Pendirian Pers) untuk memberi kebebasan siaran pers.


2. Gus Dur (1999-2001)

Setelah diselenggarakannya pemilu pertama tahun 1999, Abdurrahman Ad-Dakhil alias Gus Dur terpilih menjadi presiden Indonesia berikutnya. Nah, kebijakan Abdurrahman Wahid pada masa reformasi tahun 1999-2001 adalah sebagai berikut. 

  1. Melakukan pembubaran Departemen Penerangan.
  2. Irian Jaya namanya diganti menjadi Papua.
  3. Usaha hemat anggaran rupiah karena Indonesia mengalami kesulitan ekonomi.
  4. Mendirikan kebijakan rumah Tionghoa.
  5. Membentuk program Tim Gabungan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi atau TGPTPK.
  6. Menyelenggarakan sistem politik bebas aktif.


3. Megawati Soekarno Putri (2001-2004)

Dengan menggandeng Prof. Dr. H. Hamzah Haz sebagai wakilnya, Megawati Soekarno Putri telah berhasil menjadi presiden ke-3 era reformasi. Kebijakan Megawati pada masa reformasi juga berkaitan dalam bidang politik pembangunan, pembangunan ekonomi, dan sosial budaya. 

  1. Mendirikan Kabinet Gotong Royong.
  2. Membentuk lembaga KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) tahun 2002.
  3. Membasmi GAM (Gerakan Aceh Merdeka) karena mengancam kesatuan negara.
  4. Melakukan privatisasi BUMN.
  5. Membubarkan BPPN (Badan Penyehatan Perbankan Nasional) tahun 2004.
  6. Menyelenggarakan pemilu tahun 2003.


4. Susilo Bambang Yudhoyono (2004-2014)

Setelah Megawati Soekarno Putri, Susilo Bambang Yudhoyono dari Partai Demokrat menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia tahun 2004-2014. Ketika menjabat sebagai presiden, kebijakan SBY pada masa reformasi juga menyebar dalam berbagai bidang aspek. 

  1. Menciptakan program Bidikmisi (Biaya Pendidikan Mahasiswa Miskin).
  2. Membentuk BOP (Bantuan Operasional Pendidikan).
  3. Menggalakkan konversi minyak tanah ke gas tahun 2006.
  4. Menciptakan anggaran pendidikan sebesar 20% dari APBN.
  5. Membentuk BOS (Bantuan Operasional Sekolah).
  6. Mendirikan program "Visit Indonesia" untuk meningkatkan potensi wisata Indonesia.


5. Joko Widodo (2014-2024)

Selain Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden Joko Widodo alias Jokowi juga berhasil menjadi pemimpin 2 periode pada era reformasi. Sobat Pijar harus tahu nih, kebijakan Presiden Jokowi pada masa reformasi masih dirasakan dampaknya hingga saat ini. 

  1. Membangun infrastruktur secara besar-besaran.
  2. Mengembalikan SDA (Sumber Daya Alam ) menjadi milik pemerintahan RI sepenuhnya seperti sektor pertambangan, mineral, dan gas.
  3. Membentuk kebijakan insentif perpajakan untuk membasmi tindak penyelewengan.
  4. Berhasil menjadi tuan rumah banyak perhelatan besar dunia.
  5. Membentuk kebijakan wajib menggunakan biofuel sebesar 15%.
  6. Memberi perlindungan produk dalam negeri.
  7. Memberi kebebasan visa wisatawan dari 30 negara untuk meningkatkan potensi pariwisata di Indonesia.


Baca juga: Kebijakan Politik Pada Masa Orde Baru | Materi Sejarah Kelas XII

___________________________________


Masa reformasi di Indonesia membawa dampak yang sangat luas dan beragam dalam bidang politik, ekonomi, dan sosial budaya. Adanya reformasi mendorong munculnya demokrasi, kebebasan HAM (Hak Asasi Manusia), perkembangan teknologi, pembangunan ekonomi, dan kebangkitan sosial budaya. 


Agar kamu lebih paham mengenai materi ini, yuk mulai belajar di aplikasi Pijar Belajar! Kamu bisa mengakses konten pelajaran dalam bentuk video materi, rangkuman, mini quiz, hingga latihan soal, lho! Lengkap, ‘kan?


Tunggu apa lagi? Yuk, unduh Pijar Belajar sekarang juga!


Seberapa bermanfaat artikel ini?

scrollupButton
logo pijarbelajar

Didukung oleh

logo telkom
logo indihome

Gedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

support@pijarbelajar.id

+62 812-8899-9576 (chat only)

Download Sekarang

playstoreappstore
instagramlinkedIn

© 2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved

Gedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

btn footer navigation

support@pijarbelajar.id

+62 812-8899-9576 (chat only)

Dapatkan Aplikasi

playstoreappstore
instagramlinkedIn

©2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved