Yuk, Kenalan dengan Majas Metafora dan Contohnya!
Pijar Belajar
||0 Minute Read|Review
5.0
Isi Artikel
Majas merupakan bahasa kiasan yang biasa digunakan dalam percakapan sehari-hari. Sobat Pijar tentu pernah mendengar kata-kata gombalan seperti ini bukan "Kau adalah sinar mentari dalam kehidupanku". Kalimat tersebut adalah salah satu bentuk majas metafora dan contohnya.
Majas metafora umumnya digunakan dalam penulisan karya sastra seperti puisi, sastra, novel hingga prosa. Dalam percakapan sehari-hari pun sebenarnya kamu tentu pernah mengucapkan atau mendengar orang yang berbicara dengan ditambahkan majas di dalamnya.
Penambahan majas di dalam percakapan dapat menekankan makna yang ingin disampaikan atau bahkan membuat kalimat terdengar lebih indah dan memukau. Agar lebih paham apa itu majas metafora dan contohnya, Sobat Pijar bisa membaca tulisan ini sampai akhir.
Baca juga: Contoh Majas Pelonasme dan Pengertiannya
Apa Itu Majas Metafora
Majas metafora adalah gaya bahasa perbandingan yang berguna untuk menyandingkan suatu hal dengan hal lainnya. Majas metafora menggunakan kiasan untuk menggantikan suatu hal ke hal lainnya namun dengan maksud yang sama.
Penggunaan majas metafora dianggap lebih dapat menyampaikan makna terdalam dari sebuah kalimat dibandingkan menggunakan kata penjelas biasa. Pesan atau makna yang ingin disampaikan akan terkesan lebih indah ketika menggunakan gaya bahasa metafora.
Ketika ingin menyamakan sebuah objek untuk dijadikan sebagai majas metafora, maka kamu bisa memilih objek yang memiliki kedekatan sifat dengan maksud yang ingin disampaikan. Majas metafora dan contohnya bisa kamu lihat dalam kalimat berikut.
“Bagi Bu Ana, Ana merupakan pelita yang diberikan Tuhan dalam hidupnya”
Kalimat di atas merupakan contoh majas metafora dan artinya adalah Ana merupakan anak kesayangan Bu Ana yang membuat hidupnya lebih membahagiakan. Gimana? Menarik banget, ya, majas metafora ini.
Fungsi Majas Metafora
Majas metafora merupakan jenis gaya bahasa yang berguna untuk menyampaikan sesuatu dengan cara yang lebih kreatif dan indah. Berikut beberapa fungsi majas metafora.
1. Menguatkan Pandangan atau Pendapat
Fungsi metafora yang pertama adalah untuk menguatkan pendapat yang disampaikan dengan cara memberikan perumpamaan di dalamnya. Perumpamaan yang diberikan diharapkan bisa memberikan gambaran yang lebih jelas di benak pendengar atau pembaca.
2. Agar Perasaan Dapat Mudah Tersampaikan
Penggunaan perumpamaan berupa majas metafora juga dapat memudahkan tersampaikannya perasaan kepada orang lain. Oleh karena itu, Sobat Pijar mungkin pernah mendengar gombalan yang dilebih-lebihkan karena menggunakan metafora, kan?
3. Membuat Kalimat Lebih Memikat
Majas metafora sebagaimana majas lainnya berfungsi untuk membuat kalimat terasa lebih memikat. Metafora yang membandingkan antara suatu hal yang sebenarnya biasa dengan hal lain yang luar biasa akan membuat gambaran kalimat terasa lebih memikat.
Ciri-Ciri Majas Metafora
Majas metafora termasuk ke dalam jenis majas perbandingan yang hampir mirip dengan majas perbandingan lainnya, yaitu majas simile. Namun, ada beberapa karakteristik yang membedakan majas metafora dari majas lainnya, nih. Simak ciri-ciri majas metafora berikut, yuk.
1. Tidak Memakai Kata Hubung
Salah satu ciri utama majas metafora yang membedakannya dari majas simile adalah tidak adanya kata hubung yang digunakan.
Pada majas simile yang juga merupakan gaya bahasa perbandingan akan digunakan beberapa kata hubung, yakni sebagaimana, layaknya, bak dan seperti. Sementara majas metafora tidak memakai kata hubung.
2. Membuat Perumpamaan Secara Langsung Antara Dua Hal Tidak Serupa
Ciri majas metafora selanjutnya yakni menggunakan dua objek atau dua hal yang jelas tidak sama sebagai perumpamaan secara langsung. Bentuk majas metafora dan contohnya yang sangat populer adalah menjadikan “sinar rembulan” sebagai perumpamaan untuk “wajah yang cantik”.
Supaya kamu lebih paham dengan ciri-ciri majas metafora ini, coba kenalan juga dengan jenis majas lainnya, yuk! Penjelasan lengkap tentang jenis-jenis majas bisa kamu lihat dalam artikel Pijar Belajar sebelumnya, ya!
Jenis Majas Metafora
Majas metafora dan contohnya bisa dibedakan ke dalam tiga jenis seperti majas metafora eksplisit, metafora implisit, dan metafora lama atau usang. Perbedaan ketiga jenis majas didasarkan kepada cara penulisannya hingga kosakata yang dipilih.
1. Metafora Usang atau Lama
Jenis majas metafora dan contohnya yang pertama adalah metafora usang atau lama. Jenis gaya bahasa metafora yang satu ini menggunakan kosa kata yang sudah sangat lazim digunakan dalam percakapan sehari-hari sehingga sudah sangat dipahami maknanya oleh masyarakat umum.
Beberapa contoh ungkapan yang termasuk ke dalam bentuk metafora usang atau lama adalah “kembang desa”, “anak emas”, “buah hati”, dan sebagainya.
Kembang desa memiliki arti gadis yang paling cantik dan banyak disukai pria. Anak emas artinya adalah anak kesayangan. Sementara buah hati artinya digunakan untuk menyebut anak seseorang.
2. Metafora In Absentia atau Implisit
Jenis metafora berikutnya adalah metafora in absentia atau metafora implisit. Ciri khas dari metafora in absentia adalah pengungkapan hal pembanding yang dilakukan secara implisit atau tidak secara langsung. Pembanding akan diungkapkan secara tersembunyi.
Cara penyampaian metafora in absentia yang tidak secara langsung membuat tidak semua orang bisa langsung memahami maksud yang disampaikan. Di bawah ini adalah bentuk majas metafora dan contohnya:
“Sayapku terbelah, tapi terbang jauh memang bukan pilihan.”
Pada majas metafora di atas, tidak dituliskan secara gamblang sayap siapakah yang terbelah.
3. Metafora In Praesetia atau Eksplisit
Bentuk gaya bahasa yang berikutnya adalah majas metafora in praesetia atau eksplisit yakni gaya bahasa yang pengungkapannya dilakukan secara terang-terangan.
Berbeda dengan majas implisit yang membutuhkan pemahaman mendalam, pada majas metafora eksplisit sosok subjek dan objek yang dibandingkan dicantumkan dengan jelas. Contoh metafora In Praesetia yakni Diana adalah mentari di pagi hari yang membawa kehangatan bagi semua orang.
Dengan melihat contoh kalimat tersebut tampak jelas bahwa perumpamaan digunakan untuk sosok Diana dan mentari pagi. Diana diibaratkan seperti mentari yang akan membawa keceriaan untuk banyak orang yang berada di dekatnya.
Contoh Majas Metafora
Majas metafora adalah kata atau frasa yang digunakan sebagai perumpamaan atas maksud sebenarnya untuk memberi penekanan arti di dalamnya. Berbagai bentuk majas metafora dan contohnya bisa ditemukan di dalam berbagai karya sastra seperti puisi, drama, novel, prosa, cerpen dan sebagainya.
- Wajahmu adalah bintang terang yang bercahaya terang di langit malam
- Para koruptor itu sama parasitnya dengan para tikus yang terus menggigiti persediaan makanan orang di rumahnya
- Masa depan itu adalah samudera dalam yang sangat gelap dan tidak diketahui seperti apa ujungnya
- Dodi adalah anak yang selalu cari muka di depan para guru
- Bela adalah mawar desa yang selalu diperebutkan oleh banyak pria di desanya
__________________________________________________________
Baca juga: Jenis dan Contoh Majas Repetisi
Setelah mengetahui arti majas metafora dan contohnya, Sobat Pijar bisa memaksimalkan penggunaan majas ini untuk memperindah kalimat. Majas metafora juga berfungsi untuk menekankan makna maupun maksud yang ingin disampaikan sehingga terasa lebih mendalam.
Seru sekali, ya, ternyata belajar tentang majas. Yuk, belajar lebih banyak tentang majas dan materi Bahasa Indonesia lainnya bareng Pijar Belajar! Pijar Belajar merupakan aplikasi bimbel online yang menyediakan berbagai konten pembelajaran untuk siswa SD, SMP, dan SMA.
Nah, konten belajar yang ada di Pijar Belajar sendiri meliputi latihan soal, pembahasan, sampai video materi dan rangkuman materi juga, lho.
Tunggu apa lagi? Download Pijar Belajar sekarang!