Macam-Macam Sistem Ekonomi di Indonesia │Ekonomi Kelas X
Superadmin
||0 Minute Read|Review
5.0
Apakah Sobat Pijar ada yang tahu apa itu sistem ekonomi? Secara umum, sistem ekonomi berkaitan erat dengan tata cara yang dilakukan untuk mengatur kegiatan ekonomi. Cara yang dilakukan bisa saja berbeda, karena ada macam-macam sistem ekonomi yang dijadikan acuan.
Sistem ekonomi bukan hanya dilakukan dalam lingkup rumah tangga dan swasta saja, tetapi juga lingkup yang lebih luas. Sistem ekonomi menjadi acuan bagi negara dan pemerintah dalam melakukan berbagai macam kegiatan ekonomi berdasarkan prinsip tertentu. Berikut ini pembahasannya.
Baca juga: Sistem Ekonomi: Pengertian, Ciri-Ciri, Kelebihan dan Kekurangannya
Pengertian Sistem Ekonomi
Tadi di awal sudah sedikit disinggung mengenai apa itu sistem ekonomi. Mari kita bahas lebih lanjut. Jadi, yang disebut dengan sistem ekonomi adalah suatu cara yang dilakukan untuk mengatur kegiatan ekonomi, baik di lingkup rumah tangga, swasta, negara maupun pemerintah.
Sistem ekonomi tersebut diterapkan berdasarkan prinsip tertentu dan bertujuan untuk mencapai kemakmuran atau kesejahteraan. Nah, sekarang coba Sobat Pijar sebutkan apa saja yang dimaksud kegiatan ekonomi?
Kegiatan ekonomi bisa diartikan sebagai segala aktivitas yang di dalamnya meliputi kegiatan produksi dan kegiatan distribusi.
Sistem ekonomi ini memiliki fungsi yang cukup penting dalam kegiatan perekonomian, diantaranya adalah seperti berikut:
- Mendorong masyarakat untuk melakukan berbagai macam kegiatan produksi.
- Menyediakan metode yang tepat untuk mengatur dan mengkoordinasi kegiatan ekonomi pada individu dan masyarakat.
- Menyediakan mekanisme yang akan membuat hasil produksi bisa merata.
Macam-Macam Sistem Ekonomi
Sebelumnya, sudah dibahas tentang sistem ekonomi yang digunakan untuk mengatur dan mengkoordinasi berbagai macam kegiatan ekonomi. Kali ini kita akan melanjutkan pembahasan mengenai jenis-jenis sistem ekonomi yang diterapkan oleh negara-negara di dunia.
Perlu diketahui bahwa sistem ekonomi ini bisa dibedakan menjadi 4, yaitu sistem ekonomi tradisional, sistem ekonomi komando, sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi campuran. Pembahasan dari macam-macam sistem ekonomi tersebut akan dijelaskan di bawah ini.
Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi dengan kebiasaan masyarakat tradisional disebut sebagai sistem ekonomi tradisional. Jadi dalam melakukan kegiatan perekonomian, masyarakat cenderung menitikberatkan pada kebiasaan maupun adat istiadat yang masih dijalankan.
Itulah mengapa sumber daya alam sangat dibutuhkan dalam sistem ekonomi tradisional. Hal ini karena fokus kegiatan ekonomi adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup jangka pendek sehingga bisa tetap bertahan hidup.
Biasanya dalam sistem ekonomi tradisional belum mengenal sistem pembagian kerja, belum mengenal uang sebagai alat transaksi dan menerapkan sistem barter untuk mendapatkan barang. Selain itu kegiatan produksi dan distribusi bersifat terbatas dan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri.
Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Tradisional
Salah satu karakteristik sistem ekonomi tradisional yaitu kekayaan alam yang ada di lingkungan masyarakat menjadi sumber penghidupan utama. Fungsinya sebatas untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Selain itu, ekonomi tradisional juga bisa dikenali melalui ciri-ciri di bawah ini:
- Belum mengenal adanya pembagian kerja atau spesialisasi pekerjaan dalam menjalankan kegiatan ekonomi.
- Jenis kegiatan produksi tergantung pada kebutuhan saat ini.
- Dalam kegiatan perdagangan masih menerapkan sistem barter untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan.
- Hubungan antar masyarakat bersifat kekeluargaan.
- Sektor utama yang dikembangkan adalah pertanian.
- Kegiatan ekonomi dilakukan berdasarkan adat istiadat.
- Masih menggunakan alat produksi yang sifatnya sederhana atau tradisional.
- Teknik produksi menggunakan metode sederhana yang didapatkan secara turun menurun.
Kelebihan Sistem Ekonomi Tradisional
Meskipun masih menerapkan sistem ekonomi yang sederhana dengan menitikberatkan pada pemenuhan kebutuhan saat ini, namun ada beberapa kelebihan yang dimiliki sistem ekonomi tradisional. Diantaranya adalah seperti berikut:
- Setiap individu akan terdorong untuk melakukan kegiatan produksi atau menjadi produsen.
- Kegiatan produksi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dan bukan berorientasi pada keuntungan sehingga tidak ada persaingan.
- Sistem barter yang diterapkan membuat masyarakat akan bertindak lebih jujur.
- Hubungan yang terjalin di masyarakat semakin erat dan sistem kekeluargaan yang ada.
- Perekonomian masyarakat akan cenderung lebih stabil.
- Masyarakat menyadari pentingnya sumber daya alam sehingga termotivasi untuk selalu menjaga kelestariannya.
Kelemahan Sistem Ekonomi Tradisional
Sebelumnya sudah dijelaskan mengenai apa saja kelebihan dan kekuatan dari sistem ekonomi tradisional. Selain memiliki banyak kelebihan, ternyata sistem ekonomi tradisional memiliki kelemahan, diantaranya adalah:
- Kegiatan produksi hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat saat ini.
- Sulit untuk menemukan pihak yang saling membutuhkan.
- Teknologi yang sederhana membuat produktivitas cenderung rendah.
- Adanya kesulitan dalam menetapkan ukuran pada hasil produksi yang dibarter.
- Hasil produksi memiliki kualitas yang rendah.
- Tujuan dari kegiatan ekonomi bukan untuk mencari keuntungan dan meningkatkan taraf hidup.
- Kurang nyaman dengan perubahan sehingga masyarakatnya kurang berkembang.
- Alokasi sumber daya kurang efektif dan efisien karena masih menggunakan cara tradisional.
Negara yang Menganut Sistem Ekonomi Tradisional
Dengan kelebihan dan kelemahannya tersebut, rupanya masih ada beberapa negara yang menerapkan sistem ekonomi tradisional. Diantaranya adalah:
1. Indonesia
Mungkin Sobat Pijar tidak menyangka jika negara kita ini masih menerapkan sistem ekonomi tradisional. Meskipun di berbagai daerah sudah sangat maju dan modern, namun di beberapa wilayah seperti desa terpencil di Papua masih menggunakan sistem ekonomi tradisional.
2. Malawi
Malawi dikenal sebagai salah satu negara termiskin di dunia. Dalam menjalankan kegiatan ekonominya, Malawi masih menerapkan sistem ekonomi tradisional dengan sistem barter. Demikian juga kegiatan produksinya yang masih mengandalkan sektor pertanian.
3. Ethiopia
Sama seperti Malawi, Ethiopia juga dikenal sebagai negara termiskin di dunia yang dalam sistem perekonomiannya masih menerapkan cara-cara tradisional. Adapun kegiatan produksi yang diandalkan negara ini adalah pertanian.
4. Afrika Tengah
Afrika Tengah juga menjadi salah satu negara yang menganut sistem ekonomi tradisional. Hal ini bisa terlihat dari sebagian besar wilayahnya yang menerapkan cara tradisional dalam menjalankan kegiatan ekonomi. Seperti Batangafo, Mobaye, Mbaiki, dan lain-lain.
Sistem Ekonomi Komando
Macam-macam sistem ekonomi selanjutnya adalah sistem ekonomi komando. Sistem ekonomi yang terpusat ini dipopulerkan oleh Karl Marx dalam buku Das Kapital (1867). Dalam sistem ini seluruh kebijakan perekonomian ada di tangan pemerintah sehingga rakyat hanya menjalankannya.
Ciri-ciri Sistem Ekonomi Komando
Salah satu ciri-ciri sistem ekonomi komando yaitu hak milik pribadi tidak diakui atau hampir tidak ada karena seluruh sumber daya ekonomi dimiliki dan dikuasai oleh negara. Ciri-ciri lain dari sistem ekonomi komando adalah:
- Tingkat suku bunga dan harga ditentukan oleh pemerintah.
- Kebebasan masyarakat dalam kegiatan ekonomi sangat terbatas.
- Regulasi dan kebijakan ekonomi diatur oleh pemerintah.
- Hak milik pribadi dan inisiatif individu dibatasi.
- Jenis dan pembagian kerja diatur dan ditentukan oleh pemerintah.
Kelebihan Sistem Ekonomi Komando
Meskipun kegiatan ekonomi masyarakat dibatasi dan diatur oleh pemerintah, namun sistem ekonomi komando memiliki beberapa kelebihan, diantaranya adalah seperti berikut:
- Jenis kegiatan produksi ditentukan pemerintah sesuai perencanaan yang dibuat sehingga kegiatan pasar dalam negeri bisa berjalan lancar.
- Pemerataan dan distribusi pendapatan relatif mudah dilakukan.
- Pemerintah bisa lebih mudah dalam mengendalikan inflasi dan masalah ekonomi lainnya karena sudah ada perencanaaan kegiatan ekonomi.
- Tanggung jawab penuh kegiatan ekonomi ada di tangan pemerintah.
- Program pemerintah akan lebih cepat tercapai.
- Lebih mudah dalam melakukan pengendalian dan pengawasan.
Kelemahan Sistem Ekonomi Komando
Dibalik beberapa kelebihan yang dimiliki tersebut, sistem ekonomi komando juga memiliki beberapa kelemahan. Diantaranya adalah seperti di bawah ini:
- Tidak adanya kebebasan bagi masyarakat untuk berusaha.
- Hak milik individu atau perorangan tidak diakui.
- Inisiatif, potensi dan kreativitas masyarakat kurang berkembang karena kegiatan ekonomi sudah direncanakan pemerintah.
- Munculnya praktik monopoli yang bisa merugikan masyarakat.
- Ketergantungan pada pemerintah.
- Tidak adanya kebebasan bagi masyarakat untuk memiliki alat maupun sumber daya.
Negara yang Menganut Sistem Ekonomi Komando
Jika menyimak beberapa ciri-ciri yang telah dijelaskan di atas, apakah Sobat Pijar bisa menebak negara mana yang menerapkan sistem ekonomi komando? Yap, benar sekali Korea Utara! Selain Korea Utara ada pula Tiongkok, Vietnam dan Kuba yang menganut sistem ekonomi komando.
Sistem Ekonomi Pasar
Sistem ekonomi pasar merupakan salah satu dari macam-macam sistem ekonomi yang diterapkan banyak negara maju. Negara yang menganut sistem ekonomi pasar antara lain adalah Amerika Serikat, Jerman dan Inggris. Sistem ini dipopulerkan Adam Smith dalam buku The Wealth Nations (1776).
Ciri-ciri Sistem Ekonomi Pasar
Berbeda dari sistem ekonomi komando atau sistem ekonomi terpusat, sistem ekonomi pasar justru memberikan kebebasan bagi individu dan swasta untuk memiliki sumber daya ekonomi. Adapun ciri-cirinya adalah:
- Ada pembagian kelas dalam kehidupan masyarakat, yaitu kelas buruh atau pekerja dan pemilik modal.
- Dalam kegiatan ekonomi terjadi persaingan yang sangat ketat karena tujuan utamanya adalah mencari keuntungan.
- Kegiatan pasar berjalan tanpa campur tangan dan intervensi dari pemerintah.
- Pemilik modal berhak dalam memiliki alat dan sumber produksi.
Kelebihan Sistem Ekonomi Pasar
Sistem ekonomi pasar memiliki beberapa kelebihan, salah satunya adalah memungkinkan setiap individu untuk melakukan kegiatan ekonomi secara bebas sesuai skill dan keahliannya. Kelebihan yang lainnya adalah:
- Masyarakat bisa mengembangkan potensi dan kreativitasnya secara bebas.
- Persaingan usaha yang muncul mendorong untuk membuat produk yang lebih berkualitas.
- Memungkinkan kegiatan ekonomi yang efektif dan efisien berdasarkan prinsip ekonomi.
Kelemahan Sistem Ekonomi Pasar
Sistem ekonomi ini juga memiliki beberapa kelemahan, diantaranya adalah:
- Munculnya persaingan yang tidak sehat karena pemilik modal cenderung melakukan eksploitasi.
- Terjadinya monopoli akibat kepemilikan modal yang terpusat sehingga menyebabkan kesenjangan ekonomi.
- Rentan mengalami krisis ekonomi karena perekonomian yang cenderung tidak stabil.
- Pemanfaatan SDA yang cenderung mengabaikan kelestarian lingkungan.
Sistem Ekonomi Campuran
Macam-macam sistem ekonomi selanjutnya adalah sistem ekonomi campuran. Sistem ekonomi ini mengkombinasikan antara sistem ekonomi komando dan sistem ekonomi pasar. Dalam hal ini swasta diberikan kebebasan dalam kegiatan ekonomi dengan pengawasan pemerintah.
Ciri-ciri Sistem Ekonomi Campuran
Ciri khas dari sistem ekonomi campuran adalah penguasaan modal dan sumber daya vital oleh pemerintah. Ada keseimbangan peran antara swasta dan pemerintah dalam kegiatan perekonomian. Serta adanya intervensi pemerintah dengan kebijakan ekonominya agar persaingan tetap sehat.
Negara yang menganut sistem ekonomi campuran adalah Malaysia, India, Mesir, Indonesia dan lain-lain.
Kelebihan Sistem Ekonomi Campuran
Kelebihan dari sistem ekonomi campuran adalah:
- Pertumbuhan ekonomi yang stabil.
- Kreativitas dan potensi berkembang dengan baik.
- Intervensi pemerintah mampu meminimalisir praktik monopoli.
- Pemberdayaan sektor UMKM yang lebih optimal.
Kelemahan Sistem Ekonomi Campuran
Adapun kelemahan dari sistem ekonomi campuran adalah:
- Ada kemungkinan sistem ekonomi pasar lebih dominan jika intervensi pemerintah lemah.
- Sistem ekonomi cenderung menjadi sistem ekonomi komando jika intervensi pemerintah terlalu kuat.
- Munculnya KKN akibat lemahnya pengawasan pemerintah.
Dapat disimpulkan bahwa macam-macam sistem ekonomi yang diterapkan berbagai negara di dunia saat ini ada 4, yaitu sistem ekonomi tradisional, sistem ekonomi komando/terpusat, sistem ekonomi pasar/liberal dan sistem ekonomi campuran. Coba diingat lagi, Indonesia menganut sistem apa?
_________________________________________________________________________
Baca juga: Masalah Ekonomi Klasik dan Modern
Nah itu dia pembahasan tentang macam-macam sistem ekonomi beserta ruang lingkup yang ada di dunia. Tentunya, kamu juga bisa belajar materi ini lebih mendalam bareng Pijar Belajar. Materinya dapat diakses secara online atau download aplikasinya sekarang juga! Klik banner di bawah ini dan mulai belajar sekarang, ya!
Yuk, download Pijar Belajar sekarang!