Macam-Macam Gangguan Pada Mata
Pijar Belajar
||0 Minute Read|Review
0
Sobat Pijar tahu nggak sih kalau mata menjadi salah satu organ penting yang harus kita jaga. Gangguan pada penglihatan tentunya akan menghambat aktivitas kita sehari-hari, ya. Seperti sulit melihat sesuatu atau bahkan sulit berjalan. Oleh karena itu, yuk kenalan dengan macam-macam gangguan pada mata lengkap dengan sebab dan cara mengatasinya.
Baca juga: Sistem Indra Manusia: Struktur, Jenis, dan Gangguannya
Gangguan Pada Mata
Ada berbagai gangguan pada mata yang perlu diwaspadai. Untuk mengenali gangguan pada mata, ada baiknya kita memahami bagian mata dan fungsinya dulu, nih. Coba simak penjelasan bagian mata pada artikel Pijar Belajar sebelumnya, yuk.
Kalau sudah, sekarang kita akan mulai kenalan dengan berbagai macam gangguan pada mata. Yuk, simak penjelasannya berikut ini.
Gangguan Mata Miopi
Gangguan pertama yang perlu diketahui adalah miopi. Miopi sendiri merupakan gangguan penglihatan yang menyebabkan penderitanya tidak bisa melihat objek dari jarak yang jauh. Biasanya kondisi ini disebut juga dengan rabun jauh dan ada juga yang namanya rabun dekat.
Gangguan mata miopi ini membuat kondisi penderitanya sulit melihat objek dari jarak jauh secara jelas. Kondisi ini lebih mudahnya dikenal dengan mata minus. Tanda umum penderitanya adalah kepala pusing atau sakit dan sulit membaca tulisan dari jauh bahkan cenderung buram.
Secara umum, miopi merupakan kondisi yang biasanya dirasakan sejak anak-anak dan ketika berjalan waktu kondisinya akan memburuk kalau nggak mendapatkan penanganan.
Adapun beberapa penyebab miopi ini biasanya dikarenakan beberapa faktor yang ada di bawah ini!
- Kekurangan vitamin D
- Kurang mendapatkan asupan sinar matahari
- Merupakan faktor genetik
- Terbiasa membaca atau menonton dengan jarak yang terlalu dekat.
Jika mengalami beberapa gejala yang disebutkan maka lebih baik untuk konsultasi ke dokter apalagi jika sudah menunjukkan tanda-tanda yang cukup gawat seperti halnya beberapa tanda yang ada di bawah ini!
- Melihat adanya bintik-bintik atau benda-benda yang mengambang.
- Mata menjadi kunang-kunang.
- Munculnya bayangan seperti tirai pada penglihatan.
- Munculnya kilatan cahaya pada salah satu atau kedua matanya.
Gangguan Mata Astigmatisma
Gangguan mata yang kedua adalah astigmatisme. Maksud dari gangguan ini adalah gangguan penglihatan yang terjadi akibat kelainan pada kelengkungan kornea atau lensa dari mata.
Kondisi inilah yang menyebabkan pandangan menjadi kabur atau menyimpang baik dalam jarak yang dekat maupun jauh. Apakah astigmatisme ini termasuk penyakit mata yang berbahaya? Sebenarnya tidak, namun penderita gangguan ini harus segera dibantu dengan penanganan yang lebih serius. Sebutan lain yang lebih familiar dari penyakit gangguan ini adalah mata silinder.
Sesuai dengan letak kelainannya, perlu dipahami kalau astigmatisme ini terbagi menjadi dua jenis. yaitu:
- Astigmatisme kornea merupakan sebutan yang digunakan untuk kelainan yang terjadi akibat kelengkungan pada kornea.
- Astigmatisme lentikular adalah astigmatisme yang terjadi akibat kelengkungan pada lensa mata.
Beberapa penyebab seseorang bisa terkena astigmatisme adalah:
- Adanya bekas luka pada kornea akibat infeksi atau cedera yang terjadi.
- Adanya riwayat cedera mata atau akibat operasi mata layaknya operasi yang dilakukan untuk mata yang katarak.
- Adanya riwayat astigmatisme atau gangguan mata lainnya seperti adanya penonjolan kornea secara nggak normal atau disebut dengan keratoconus.
- Rabun jauh atau rabun dekat yang kondisinya memang sudah parah.
Adapun, untuk gejala-gejala yang perlu diwaspadai sebagai tanda seseorang terkena astigmatisme bisa langsung Sobat Pijar cek semuanya di bawah ini!
- Sering sakit kepala.
- Sering menyipitkan mata ketika harus melihat sesuatu.
- Mata mudah lelah dan terasa nggak nyaman.
- Sulit melihat keadaan pada malam hari.
- Pandangan yang kabur atau samar atau nggak fokus baik pada jarak yang dekat maupun jarak yang jauh.
- Benda terlihat berubah bentuk misalnya garis lurus menjadi terlihat lebih miring atau huruf C terlihat layaknya huruf O.
Untukmu yang mengalami tanda-tanda tersebut maka memang lebih baik langsung melakukan tes pada dokter mata sehingga bisa langsung diberikan alternatif penanganan lanjutan yang lebih bagus nantinya. Nantinya akan ada tes pemeriksaan secara menyeluruh untuk mengetahui diagnosa atau kelainan yang terjadi.
Gangguan Mata Hipermetropi
Gangguan selanjutnya yang perlu kamu tahu dari nama penyakit mata adalah hipermetropi. Penting dipahami kalau hipermetropi ini merupakan sebutan lain dari gangguan penglihatan jarak dekat atau disebut juga dengan rabun dekat. Dalam gangguan ini, objek yang jauh bisa terlihat lebih jelas namun objek yang dekat justru terlihat nggak jelas atau buram.
Perlu dipahami kalau dalam kasus ini bayi maupun anak kecil bisa saja mengalami hipermetropi tetapi uniknya jika terjadi pada usia mereka penglihatannya nggak buram. Kondisi ini tentu saja nggak perlu dikhawatirkan karena penglihatannya akan normal nantinya seiring perkembangan organ matanya.
Hipermetropi ini berbeda dengan presbiopi atau disebut juga dengan mata tua, ya, Sobat Pijar. Adapun, penyebab seseorang menderita gangguan mata hipermetropi bisa langsung kamu cek semuanya di bawah ini!
- Biasanya penderita memiliki penyakit diabetes, kanker di sekitar mata dan gangguan yang terjadi pada pembuluh darah di bagian retina maupun sindrom mata kecil.
- Umumnya penyakit ini menyerang orang dengan usia 40 tahun ke atas.
- Memiliki keturunan atau orang tua yang juga menderita hipermetropi.
Gejala-gejala seseorang yang mengalami gangguan hipermetropi adalah sebagai berikut:
- Mata mudah lelah atau sakit kepala yang hebat ketika harus melihat pada jarak yang dekat dalam waktu lama. Contohnya adalah ketika harus membaca, menulis atau melihat lama di depan komputer.
- Mata terasa tegang, sakit atau ada sensasi terbakar.
- Seseorang harus menyipitkan mata untuk melihat sesuatu yang lebih jelas.
- Biasanya penglihatan tidak fokus ketika melihat objek yang jaraknya cenderung lebih dekat.
Untuk mendapatkan penanganan agar kondisinya nggak terlalu parah Sobat Pijar memang disarankan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh dan rutin setiap 1 atau 2 tahun sekali sejak usianya menginjak 40 tahunan.
_______________________________________________________________
Baca juga: Sistem Saraf Manusia: Struktur, Jenis, dan Gangguannya
Nah, sekarang Sobat Pijar tentunya sudah paham mengenai apa saja gangguan pada mata lengkap dengan penyebab dan gejalanya. Belajar tentang kesehatan mata lebih mudah langsung akses materi lengkap hanya di Pijar Belajar. Belajarnya menyenangkan dan soal evaluasinya memang lebih menyeluruh untuk pemahaman.
Yuk, download Pijar Belajar sekarang!