pijarbelajar

Sejarah

Latar Belakang Peristiwa Rengasdengklok Lengkap dengan Kronologi dan Dampaknya

Superadmin

||0 Minute Read|

Review

0

5.0

Latar Belakang Peristiwa Rengasdengklok Lengkap dengan Kronologi dan Dampaknya image

Latar belakang peristiwa Rengasdengklok terjadi karena adanya perbedaan gagasan antara golongan tua dan golongan muda. Pada akhirnya peristiwa ini terjadi untuk mendesak Soekarno-Hatta segera memproklamasikan kemerdekaan.


Dalam peristiwa Rengasdengklok ada banyak kejadian yang melibatkan tokoh-tokoh besar di Indonesia. Bahkan peristiwa ini menjadi salah satu momen terpenting dan terbesar yang menjadi faktor utama terjadinya proklamasi kemerdekaan Indonesia, lho


Yuk, simak kronologis dan latar belakang peristiwa Rengasdengklok berikut ini. 


Baca juga: Latar Belakang KAA - Tujuan, Tanggal Penyelenggaraan, Hasil, dan Tokohnya


Apa yang Terjadi di Rengasdengklok?

Masih banyak orang yang belum tau mengapa terjadi peristiwa Rengasdengklok dan ada kejadian apa saja di dalamnya. Secara umum peristiwa yang terjadi di Rengasdengklok merupakan salah satu bentuk perlawanan rakyat pada masa pendudukan Jepang. Dalam peristiwa ini, terjadi penculikan terhadap Soekarno dan Hatta yang dilakukan golongan muda.


Penculikan tersebut dilakukan oleh golongan muda karena Soekarno menolak untuk menggelar proklamasi kemerdekaan secepatnya. Penolakan tersebut akhirnya para pemuda mengadakan rapat yang memutuskan untuk membawa presiden ke luar kota.


Sesampainya di Rengasdengklok, golongan muda meyakinkan kepada Soekarno dan Hatta bahwa Jepang telah benar-benar kalah dan menyerah. Mereka berusaha untuk membujuk keduanya supaya segera mengumumkan kemerdekaan Indonesia dan membebaskan rakyat dari pendudukan Jepang di Indonesia.


Sayangnya, upaya tersebut kurang berhasil dan golongan pemuda tidak mampu meyakinkan Soekarno-Hatta. Namun di Jakarta sudah terjadi kesepakatan antara golongan tua yang diwakilkan oleh Achmad Subardjo dan Wikana dari pihak pemuda untuk mendeklarasikan kemerdekaan.


Dari kesepakatan itulah Soekarno-Hatta mulai yakin untuk segera mengadakan proklamasi kemerdekaan di Jakarta. Akhirnya peristiwa Rengasdengklok memberikan manfaat, yaitu Indonesia lepas dari penjajahan Jepang dan mendeklarasikan dirinya sebagai negara yang merdeka.


Kapan Peristiwa Rengasdengklok Terjadi?

Rengasdengklok merupakan peristiwa yang menjadi kunci dari terwujudnya proklamasi Indonesia. Pada peristiwa ini Soekarno dan Hatta selaku pemimpin Indonesia saat itu setuju untuk menyatakan kemerdekaan terhadap sekutu.


Latar belakang terjadinya peristiwa Rengasdengklok adalah kegagalan para pemuda untuk meyakinan golongan tua agar segera melangsungkan proklamasi. Menurut mereka, apabila Soekarno-Hatta tetap berada di Jakarta, maka akan terpengaruh oleh tekanan Jepang.


Pada tanggal 15 Agustus 1945, golongan muda mengadakan rapat di ruangan Lembaga Bakteriologi Pegangsaan Timur. Perundingan tersebut dipimpin Chaerul Saleh dan menghasilkan tuntutan radikal bahwa Indonesia harus segera menyatakan menyatakan kemerdekaannya.


Berdasarkan latar belakang terjadinya peristiwa Rengasdengklok, Wikana dan Darwis menyampaikan gagasannya pada pukul 22.00 di rumah Soekarno. Namun ia tetap bersikukuh untuk menanyakan keinginan pemuda kepada wakil-wakil PPKI terlebih dahulu.


Karena perbedaan pendapat semakin sengit, golongan pemuda menculik Soekarno-Hatta pada 16 Agustus 1945 pukul 04.00 pagi. Mereka berdua dibawa ke Rengasdengklok untuk diasingkan dan diyakinkan kembali tentang proklamasi kemerdekaan Indonesia.


Soekarno-Hatta bersama Fatmawati dan Guntur Soekarno Putra dibawa ke rumah warga keturunan Tionghoa yang bernama Djiaw Kie Siong. Disana mereka melakukan perundingan dengan golongan muda hingga akhirnya memutuskan untuk mengadakan proklamasi keesokan harinya.


Meskipun terjadi perdebatan panas namun ketegangan di Rengasdengklok dapat diakhiri setelah wakil dari golongan tua yaitu Ahmad Subarjo dan Wikana dari kelompok pemuda berhasil mencapai kesepakatan bersama.


Siapakah yang Memelopori Peristiwa Rengasdengklok

Awalnya latar belakang terjadinya peristiwa Rengasdengklok karena golongan pemuda yang merasa terburu-buru ingin lepas dari belenggu Jepang dan menyatakan kemerdekaannya. Sehingga para pemuda inilah yang kemudian merencanakan penculikan Soekarno-Hatta.


Sebelumnya, para pemuda telah berusaha untuk meyakinkan golongan tua untuk secepat mungkin melakukan proklamasi kemerdekaan. Tujuannya supaya Indonesia terbebas dan pengaruh Jepang dan bisa menentukan nasibnya sendiri.


Saat itu golongan muda yang diwakilkan oleh Chaerul Saleh, Wikana, dan Sukarni melakukan perundingan untuk menyusun rencana Rengasdengklok. Dari rapat tersebutlah mereka menyatakan bahwa kemerdekaan rakyat Indonesia tidak bisa gantungkan pada Jepang atau kerajaan lainnya.


Kronologi Peristiwa Rengasdengklok

Peristiwa rengasdengklok terjadi karena adanya perbedaan pendapat mengenai kapan proklamasi kemerdekaan harus dilaksanakan. Golongan tua menganggap keinginan pemuda terlalu terburu-buru dan gegabah sehingga bisa menyebabkan permasalahan baru.


Namun pada saat itu para pemuda telah mempertimbangkan banyak hal, terutama keputusan Jepang untuk menyerah kepada sekutu. Oleh sebab itu, mereka berusaha segera mendesak dilangsungkannya proklamasi kemerdekaan Indonesia.


a. Jepang Menyerah Kepada Sekutu

Di akhir tahun 1943, kekuasaan Jepang dalam perang Asia Pasifik mulai melemah. Jepang mengalami beberapa kali kekalahan dari sekutu. Selain itu pada tanggal 6 dan 9 Agustus tahun 1945, Amerika Serikat berhasil menjatuhkan bom besar di 2 kawasan, yaitu Hiroshima dan Nagasaki.


Pengeboman besar-besaran yang dilakukan pihak sekutu menyebabkan kondisi politik dan ekonomi Jepang jadi lumpuh begitu saja. Kondisi ini memaksa Jepang untuk segera mundur dan mengaku kalah kepada sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945.


Latar belakang peristiwa rengasdengklok dimulai ketika Jepang menyatakan menyerah tanpa syarat kepada sekutu. Akibatnya terjadi kekosongan kekuasaan di Indonesia sebagai salah satu wilayah jajahan Jepang pada waktu itu.


Golongan muda melihat peristiwa tersebut sebagai potensi untuk Indonesia berdiri menjadi negara yang bebas dan merdeka. Maka dari itu mereka mulai melakukan pertemuan dan memutuskan untuk mengajak Soekarno-Hatta mewujudkan kemerdekaan.


b. Perbedaan Pendapat antara Golongan Tua vs Golongan Pemuda

Berita tentang kekalahan Jepang terhadap sekutu sampai ke telinga rakyat Indonesia melalui siaran radio BBC. Setelah mendengar berita tersebut, golongan pemuda langsung menemui Soekarno-Hatta yang sedang berada di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56.


Disana golongan pemuda menunjuk Sutan Syahrir untuk membujuk Soekarno-Hatta agar mengadakan proklamasi kemerdekaan. Tetapi Soekarno tidak setuju dengan ide tersebut dan beranggapan perlu melakukan rapat dengan PPKI terlebih dulu.


Golongan tua yang ikut mendengar keinginan pemuda tersebut merasa bahwa mereka terlalu cepat mengambil keputusan. Bahkan jika dipaksa untuk merealisasikan kemerdekaan, dikhawatirkan Jepang akan menyerang Indonesia kembali.


Adanya perbedaan pendapat yang sengit antara golongan tua dengan pemuda menjadi latar belakang peristiwa Rengasdengklok. Para pemuda yang sedang terbakar gelora kepahlawanannya mulai berdiskusi untuk melakukan segala upaya supaya bisa memproklamasikan kemerdekaan.


Akhirnya pada tanggal 16 Agustus tahun 1945 jam 04.00 pagi golongan pemuda membawa Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok untuk berdiskusi. Perundingan dilakukan sampai tengah malam dengan penuh perdebatan dan pertimbangan.


Setelah melewati berbagai perbedaan pendapat, malam harinya rombongan Soekarno-Hatta diantar ke rumah Mayor Jenderal Moichiro Yamamoto selaku kepala pemerintahan militer Jepang. Tapi sayangnya ia menolak kedatangan tersebut.


Kemudian Soekarno-Hatta dibawa kembali ke kediaman Laksamana Maeda di jalan Imam Bonjol Nomor 1 untuk mempersiapkan teks kemerdekaan. Lalu, apa hasil kesepakatan pada peristiwa Rengasdengklok?

Kesepakatan yang lahir dari peristiwa Rengasdengklok adalah Soekarno-Hatta bersama golongan tua dan pemuda sepakat untuk segera melakukan proklamasi kemerdekaan. Sesampainya di Jakarta mereka langsung menyiapkan segala keperluan untuk mendeklarasikan kemerdekaan Indonesia.


_______________________________________________________________________


Baca juga: Organisasi Pergerakan Nasional | Pengertian, Tujuan, dan Contohnya


Arti penting dari terjadinya peristiwa Rengasdengklok adalah sebagai momentum perjuangan dan persatuan bangsa yang berhasil menciptakan kemerdekaan bagi bangsa Indonesia. Walaupun terjadi perbedaan ide dan gagasan antara golongan tua dengan pemuda, namun bangsa ini tetap merdeka.


Seluruh kejadian yang terjadi dalam latar belakang peristiwa Rengasdengklok memiliki arti dan makna tersendiri bagi rakyat Indonesia. Meskipun terjadi dalam waktu yang singkat namun peristiwa ini menjadi momen besar yang menjamin masa depan negara.


Pelajari lebih banyak seputar latar belakang peristiwa Rengasdengklok di Pijar Belajar. Pijar Belajar merupakan aplikasi bimbel online yang menyediakan berbagai latihan soal untuk mengasah pemahaman dan pengetahuanmu. Nggak cuma itu, Pijar Belajar juga punya rangkuman materinya, lho.


Lengkap banget, kan? Yuk, download Pijar Belajar dan rasakan keseruan belajarnya!


Seberapa bermanfaat artikel ini?

scrollupButton
logo pijarbelajar

Didukung oleh

logo telkom
logo indihome
Image Maps

Gedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

Image Mail

support@pijarbelajar.id

Image Whatsapp

+62 812-8899-9576 (chat only)

Download Sekarang

playstoreappstore
instagramlinkedIn

© 2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved

Image MapsGedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

btn footer navigation

Image Mailsupport@pijarbelajar.id

Image Whatsapp+62 812-8899-9576 (chat only)

Dapatkan Aplikasi

playstoreappstore
instagramlinkedIn

©2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved