Latar Belakang dan Berbagai Contoh Konflik Asia Timur

Apa Sobat Pijar suka menonton serial drama Korea atau anime? Kalau iya, tentunya kamu sudah cukup akrab nih dengan negara-negara yang terletak di bagian timur benua Asia. Negara-negara di Asia Timur seperti Korea, Cina dan Jepang seringkali mengalami permusuhan sejak dulu, lho. Salah satu hal menarik yang mendasari konflik Asia Timur diantara negara tersebut adalah perebutan wilayah.

Proses penyelesaian konflik telah dilakukan dengan berbagai macam upaya, termasuk perjanjian perdamain. Meskipun begitu, gesekan-gesekan kecil masih sering muncul sehingga memicu terjadinya konflik baru. Penasaran tentang konflik ini? Yuk, baca artikel ini hingga selesai!

Baca juga: Sejarah Runtuhnya Uni Soviet | Materi Geografi Kelas XII

Latar Belakang Konflik Asia Timur

Asia Timur sudah menjadi salah satu kawasan yang kerap mengalami konflik, baik itu bersifat ekonomi, militer maupun politik. Kondisi ini bukan hanya berdampak pada keamanan dan stabilitas regional, namun juga keamanan global.

Hal dasar yang memicu terjadinya konflik di Asia Timur adalah sengketa wilayah antara setiap negara. Seperti misalnya kepemilikan Pulau Diaoyu atau Senkaku yang cukup bergejolak antara Jepang dan China.

Konflik tersebut juga disebabkan persaingan ekonomi yang sangat ketat dalam perdagangan maupun investasi. Peristiwa penting seperti sejarah Perang Korea dan Perang Dunia II ternyata juga mempengaruhi hubungan antar negara di kawasan ini.

Penyebab konflik di kawasan ini sudah sangat kompleks dan saling berkaitan antara satu sama lain. Berbagai upaya sudah dilakukan untuk mendapatkan solusi terbaik dalam menangani berbagai konflik tersebut.

Dipomasi menjadi upaya yang paling penting dalam membentuk kerjasama dan mewujudkan kedamaian di Asia Timur. Negara-negara yang terlibat didalamnya bisa melakukan perundingan atau dialog secara langsung.

Konflik di Asia Timur 

Bukan hanya Timur Tengah, Asia Timur juga dikenal sebagai kawasan yang rawan mengalami konflik antar negara (inter-state conflict). Konflik ini ini bahkan sudah ada sejak Perang Dunia II dan belum menemukan titik terang. 

Adapun untuk beberapa contoh konflik Asia Timur yang perlu diketahui adalah sebagai berikut:

Perang Korea

Latar belakang Perang Korea berkaitan dengan penjajahan Jepang di Semenanjung Korea pada tahun 1910. Saat Jepang kalah melawan Sekutu, Semenanjung Korea berhasil diambil alih oleh Amerika Serikat dan Uni Soviet. 

Pada tahun 1948, Korea Selatan dan Korea Utara berhasil dipisahkan oleh garis paralel yang ke 37. Garis tersebut merupakan sebuah garis lintang yang melintasi kawasan Semenanjung Korea. 

Setelah terpecah, Korea Selatan dan Korea Utara saling beranggapan sebagai sebuah negara yang tidak sah. Kondisi ini semakin lama memicu berbagai bentrokan yang sering terjadi di wilayah perbatasan.

Sampai akhirnya, PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa) melakukan sidang umum pada tahun 1948. Hasilnya menyebutkan bahwa pemerintahan Korea Selatan diakui secara sah menguasai Semenanjung Korea. 

Hasil keputusan ini membuat Korea Utara murka terhadap Amerika Serikat dan Amerika Selatan. Kondisi yang semakin memanas memicu terjadinya Perang Korea pada tanggal 27 Juni 1950. 

Dampak perang Korea bagi dunia yaitu memunculkan dua negara adidaya, yakni Amerika Serikat dan Uni Soviet. Kedua negara tersebut mendapatkan posisi yang strategis di Korea untuk memperluas pengaruh di wilayah Asia. 

Perang China Jepang

Konflik Asia Timur selanjutnya yaitu perang China dan Jepang berlangsung pada tanggal 25 Juli 1894 hingga 17 April 1895. Alasan China dan Jepang berperang adalah untuk memperebutkan kendali atas Korea. 

Awalnya, China dan Jepang merupakan dua negara di Asia Timur yang selalu menjalin hubungan baik. Kondisi tersebut berubah ketika Jepang mengalami pembaruan pada abad ke 19 atau yang disebut Restorasi Meiji.

Restorasi Meiji telah membuat negara Jepang menjadi semakin kuat dan sulit untuk terkalahkan. Kekuatan inilah yang mendorong Jepang untuk menguasai beberapa daerah di sekitarnya, termasuk Korea. China yang juga berambisi untuk menguasai wilayah tersebut akhirnya memicu Perang China- Jepang 1.

Pada 29 Juli 1894, Jepang menyerang China saat berada di kawasan Teluk Asan. China menghalangi tentara Jepang dengan merusak jembatan, jalan, dan membuat parit. Namun, Jepang masih bisa mengatasinya dengan meledakkan sebuah meriam di parit.

Perseturuan masih berlanjut, sampai akhir tahun 1984 Jepang berhasil menguasai beberapa kota yang ada di Jina. Kemenangan Jepang juga membuatnya mudah dalam merebut Kota Andong dan Jiuliancheng.

Baca juga: Pendudukan Jepang di Indonesia Latar Belakang, Dampak, Kebijakan, dan Kronologi

_________________

Konflik Asia Timur bisa memberikan pengaruh terhadap stabilitas regional ataupun global. Berbagai upaya seperti diplomasi dan keterbukaan antar negara dilakukan untuk menyelesaikan konflik. Dengan begitu, negara yang konflik diharapkan mampu menciptakan perdamaian dan kesejahteraan bersama.

Wah, cukup banyak juga ya konflik yang biasa terjadi di Asia Timur, Sobat Pijar? Jika kamu tertarik untuk belajar lebih lanjut mengenai Konflik Asia Timur dan konflik-konflik di dunia lainnya, yuk belajar di Pijar Belajar! Ada ratusan hingga ribuan konten yang bisa kamu akses hanya dengan satu aplikasi! Lengkap banget, ‘kan? 

Yuk, langsung unduh Pijar Belajar sekarang juga!