Konflik Afrika: Latar Belakang Terjadinya Konflik & Beberapa Contohnya
Pijar Belajar
||0 Minute Read|Review
5.0
Afrika menjadi benua dengan sumber daya melimpah dan dihuni oleh berbagai kelompok etnis yang multikultural. Kekayaan dan keberagaman inilah yang ternyata justru memicu terjadinya banyak konflik Afrika.
Konflik di Benua Afrika yang hampir terjadi sepanjang tahun memberikan pengaruh yang cukup serius. Tentunya menyebabkan krisis kemanusiaan seperti terjadinya pengungsian, kekurangan pangan, akses terbatas terhadap layanan pendidikan ataupun kesehatan. Nah, biar pemahamanmu lebih jelas mengenai konflik yang terjadi di Afrika, baca artikel ini hingga selesai ya, Sobat Pijar!
Baca juga: Konflik Timur Tengah: Penyebab, Negara yang Terlibat & Peran Indonesia dalam Konflik
Latar Belakang Konflik di Afrika
Konflik yang terjadi disebabkan oleh berbagai suku dan agama yang saling bergejolak diantara negara tersebut. Apalagi Afrika dulunya pernah dijajah Eropa, sehingga batasan wilayah di setiap negaranya merupakan hasil dari kolonialisme Eropa.
Eropa menentukan garis perbatasan dengan menyesuaikan kepentingannya untuk menguasai sumber daya alam Afrika. Pembentukan ini dilakukan tanpa mempertimbangkan keberagaman etnis, agama, dan adat masyarakat di wilayah tersebut.
Akibatnya setelah masa penjajahan berakhir, perbatasan di negara Afrika masih sesuai yang ditentukan Eropa. Masalah perbatasan ini memicu terjadinya perang saudara antar ras, agama, dan etnik sampai sekarang ini.
Selain itu, faktor lainnya yang memicu konflik Afrika adalah korupsi yang menghancurkan negara didalamnya. Banyak sekali pejabat yang melakukan korupsi dengan menggelapkan dana publik untuk memperkaya diri.
Belum lagi sumber daya alam yang tidak dikelola dengan baik selama bertahun-tahun lamanya. Semakin lama membangkitkan pemberontakan rakyat terhadap para pemimpin Afrika. Pemberontakan dan peperangan yang terus menyebabkan krisis kemanusiaan yang berkepanjangan.
Konflik di Afrika
Meskipun penjajahan Eropa telah usai, tetapi masih meninggalkan konflik berkepanjangan di Afrika. Adapun berbagai contoh konflik Afrika yang menjadi pusat perhatian dunia adalah sebagai berikut ini:
Konflik Kongo
Perang Kongo atau konflik Kongo berlangsung selama hampir satu tahun, yaitu mulai tahun 1996 sampai 1997. Latar belakang konflik Kongo disebabkan oleh ketidaksukaan masyarakat Kongo terhadap rezim Presiden Zaire, yaitu Mobutu Sese Seko.
Selama masa pemerintahannya, Mobutu melakukan berbagai pelanggaran HAM dan korupsi merajalela. Sampai akhirnya muncul pasukan pemberontak yang mendapatkan bantuan dari negara asing seperti Rwanda dan Uganda.
Pemimpin pemberontakan tersebut adalah Laurent-Desire Kabila dan berhasil menyingkirkan Mobutu. Setelah itu, Laurent menyatakan dirinya sebagai presiden dan mengubah Zaire menjadi Republik Demokratik Kongo.
Konflik Somalia
Sudah bukan rahasia umum bahwa Somalia disebut sebagai negara yang sangat berbahaya di dunia. Pasalnya, negara di Afrika ini telah mengalami perang antar saudara yang tak kunjung reda selama bertahun-tahun.
Bentuk konflik Somalia ini yang cukup mengguncang terjadi sekitar tahun 1988 sampai dengan 1990. Pada saat itu, pasukan bersenjata yang merupakan pihak oposisi dari presiden Mohamed Siad Barre mengusung beberapa pemberontak.
Kelompok pemberontak ini yaitu Gerakan Nasional Somalia di Barat Laut, Front Dekromatik Somalia di Timur Laut dan Kongres Serikat Somalia di Selatan. Pada tahun 1991, kelompok oposisi bersenjata ini berhasil melengserkan Siad Barre.
Berakhirnya masa pemerintahan Barre ternyata membuat berbagai kelompok bersaing untuk menguasai Somalia, terutama bagian Selatan. Konflik Afrika ini memakan hingga ratusan ribu korban, diantaranya adalah warga sipil.
Kekacuan yang terjadi cukup lama ini sudah mendapatkan perhatian sepenuhnya dari PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa). Sebagai bentuk penyelesaian konflik Somalia, PBB mengeluarkan resolusi beserta pasukan untuk menjaga kedamaian.
Konflik Sudan
Penyebab perang Sudan bermula dari perjanjian Mesir di Sudan yang dibuat sejak abad ke 19 Masehi. Perjanjian tersebut menyebutkan bahwa rakyat Sudan berkulit hitam akan dijadikan budak oleh bangsa Arab.
Secara tidak langsung memicu kesenjangan sosial antara kelompok kulit hitam Sudan dan masyarakat Arab. Saat transisi pemerintahan usai kemerdekaan, pemilihan dalam parlemen Republik Sudan berhasil dimenangkan Sudan Utara.
Pemerintah Sudan Utara selama berkuasa dikenal sangat diskriminatif terhadap rakyat Sudan Selatan. Kondisi ini menyebabkan munculnya gerakan perlawanan bersenjata di wilayah Sudan Selatan.
Perang saudara di Sudan mulai mereda dengan adanya SSLM (Southern Sudan Liberation Movement). Tujuan dibentuknya SSLM pada tahun 1971 adalah untuk mengorganisir pergerakan kemerdekaan Sudan Selatan.
Selain SSLM, ada pula perjanjian damai yang disepakati secara menyeluruh pada tahun 2005. Perjanjian damai ini mengatur tentang pengadaan referendum untuk rakyat Sudan Selatan. Hasil referendum ini menyatakan kemerdekaan untuk Sudan Selatan.
Konflik Afrika Tengah
Konflik ini berlangsung sekitar tahun 2012 sampai 2013 antara pemberontak dan pemerintah Afrika Tengah. Latar belakang konflik Afrika Tengah berawal dengan ketidakpuasan rakyat dengan pemerintahan sehingga mengkudeta Presiden Francois Bozize.
Kudeta yang terjadi pada tahun 2013 terhadap Presiden Francois Bozize ini termasuk kudeta yang paling koersif. Bahkan, kudeta ini menimbulkan konflik bersenjata berkepanjangan dibandingkan konflik Afrika sebelumnya.
Kudeta kekuasaan ini dilakukan oleh sebuah kelompok pemberontak yang bernama Koalisi Seleka. Pasukan ini adalah gabungan dari sejumlah kelompok yang berasal dari bagian Utara dan Timur Republik Afrika Selatan.
Konflik ini membuat ratusan ribu orang kehilangan anggota keluarga dan tempat tinggal. Tak hanya itu, kekacauan ini juga menyebabkan terjadinya pembersihan etnis secara massal.
Baca juga: Latar Belakang KAA - Tujuan, Tanggal Penyelenggaraan, Hasil, dan Tokohnya
_____________________________________
Konflik Afrika yang masih bergejolak sampai sekarang ini terus menjadi pusat perhatian dunia. PBB mengambil tindakan dengan mengirim ribuan angkatan bersenjata dari beberapa negara dunia. Salah satunya adalah Indonesia melalui Misi Perdamaian MINUSCA dan MONUSCO.
Wah, cukup memprihatinkan ya kondisi konflik yang terjadi di benua Afrika, Sobat Pijar. Jika kamu ingin menguji kemampuanmu dalam menguasai materi ini, kamu bisa mulai mengerjakan latihan-latihan soal dan mini quiz yang ada di aplikasi Pijar Belajar yang jumlahnya ratusan hingga ribuan, lho! Eits, tentunya dilengkapi dengan pembahasan soal juga. Dijamin deh, kamu bisa menguji diri dan memastikan jawaban yang benar dengan lebih baik lagi!
Tunggu apa lagi? Yuk, unduh aplikasi Pijar Belajar sekarang juga!