Kondisi Indonesia Pada Masa Awal Kemerdekaan | Politik dan Ekonomi
Superadmin
||0 Minute Read|Review
5.0
Isi Artikel
Pasca kemerdekaan, kondisi Indonesia tak langsung mapan. Pada masa awal kemerdekaan, Indonesia masih berbenah di bagian politik, sosial dan ekonomi. Ketegangan, kekacauan, serta insiden masih sering terjadi, apalagi dengan pihak Sekutu yang masih belum mau melepas Indonesia.
Pemerintahan Indonesia memang sudah berdiri penuh, namun masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki. Sobat Pijar, yuk simak bagaimana kondisi Indonesia setelah memproklamasikan diri sebagai negara merdeka!
Baca juga: Bentuk Perlawanan Rakyat pada Masa Pendudukan Jepang
Bagaimana Kondisi Politik Indonesia pada Awal Kemerdekaan?
Sobat Pijar tahu nggak, ternyata pada awalnya proklamasi kemerdekaan akan dilaksanakan di Lapangan Ikatan Atletik Jakarta atau Ikada, lho. Namun kondisi politik dan keamanan saat itu masih belum membaik, mengingat adanya tentara Jepang yang masih ada di Indonesia, akhirnya proklamasi pun dibacakan di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta Pusat.
Akan tetapi, setelah Indonesia merdeka pun kondisi politik Indonesia masih dalam tahap pengembangan dan perubahan. Berikut adalah rincian lengkap bagaimana kondisi Indonesia dalam bidang politik maupun pemerintahan.
1. Pembentukan Alat Kelengkapan Negara
Indonesia membagi alat kelengkapan negara dan pemerintahan dalam empat bagian, yakni:
- Lembaga kementerian atau departemen.
- Komite nasional Indonesia dan daerah.
- Alat kelengkapan keamanan negara.
- Lembaga pemerintahan di daerah.
Tiap lembaga dan komite tersebut punya tugasnya masing-masing, sehingga bisa menunjang pemerintahan agar berjalan lebih efisien, Sobat Pijar.
2. Perkembangan Partai Politik di Indonesia
Pada 22 Agustus 1945, PPKI membentuk PNI atau Partai Nasional Indonesia. Partai ini berfungsi sebagai wadah persatuan dan pembinaan politik masyarakat Indonesia. Akan tetapi, pembentukan PNI menimbulkan kritikan yang keras dari banyak pihak, sebab berkesan seperti partai tunggal.
Pemerintah pun akhirnya merealisasikan pembentukan partai politik lewat Maklumat No. X. Dengan adanya maklumat tersebut, Indonesia menunjukkan diri sebagai negara demokrasi. Sistem multipartai pun mulai berlaku di Indonesia, terlihat dengan hadirnya partai berbagai ideologi.
Sistem multipartai di Indonesia pada awal kemerdekaan bertujuan untuk memperkuat sekaligus meningkatkan perjuangan revolusi nasional. Partai-partai ini mulai berdiri secara resmi dengan adanya maklumat resmi pemerintah yang keluar pada 3 November 1945.
3. Perubahan Sistem Presidensial ke Parlementer
Indonesia sempat mengubah perubahan sistem pemerintahan dari presidensial ke parlementer. Ketika berunding dengan tokoh politik Indonesia lainnya, Syahrir mengajukan Maklumat KNIP No. 5 bertanggal 11 November 1945.
Dalam maklumat tersebut, Syahrir mengusulkan pembentukan kabinet yang bekerja secara kolektif dengan Perdana Menteri sebagai pemimpinnya. Posisi Perdana Menteri ini ditunjuk oleh Kepala Negara, yakni Soekarno.
Format yang Syahrir usulkan ini disetujui sehingga pada 14 November 1945 terbentuklah kabinet Republik Indonesia. Di kabinet tersebut, posisi Sutan Syahrir adalah sebagai Perdana Menteri. Sistem pemerintahan Indonesia yang sebelumnya presidensial pun berganti menjadi parlementer.
4. Pembentukan Republik Indonesia Serikat
Masa awal kemerdekaan juga pernah mengubah Indonesia menjadi negara serikat. Terbentuknya Republik Indonesia Serikat (RIS) dimulai dengan hasil konferensi KMB pada November 1949. Hasil KMB memutuskan Indonesia menjadi RIS dengan 7 negara bagian dan 9 negara kesatuan.
Undang undang dasar Republik Indonesia Serikat terbentuk sejak 27 Desember 1949. Di hari tersebut, Indonesia secara resmi merubah bentuk negaranya menjadi RIS. Tahu gak Sobat Pijar? sebenarnya RIS hanyalah akal-akalan Belanda agar bisa kembali memecah belah kesatuan Indonesia.
Negara bagian yang ada di RIS sebenarnya hanyalah negara boneka. Dengan pembagian daerah yang lebih kecil dan banyak, siasat untuk melakukan adu domba antar daerah dan pelemahan kekuatan Indonesia jadi lebih memungkinkan.
5. Terbentuknya NKRI
Sistem pemerintahan yang berlaku pada masa Republik Indonesia Serikat adalah parlementer, Sobat Pijar. Pada saat itu Syahrir masih menjabat sebagai Perdana Menteri dan Soekarno sebagai kepala negara. Namun belakangan, keberadaan RIS membuat banyak tokoh politik risau.
Akhirnya pada Januari 1950, terdapat gagasan untuk membubarkan RIS. Namun mengubah RIS menjadi NKRI bukan perkara mudah, sebab parlemen yang ada di dalam RIS tak punya hak untuk membubarkan RIS. Untuk mengatasinya, dibuatlah RUU yang diserahkan pada DPR.
Terbentuknya NKRI diawali dengan UU darurat ini. Semua negara bagian dan serikat pun mulai bergabung kembali ke NKRI. Bahkan konferensi pembubaran RIS juga dilakukan dengan bertemunya pemerintah RIS, RI dan Negara Indonesia Timur.
Berkat persatuan dan kesatuan bangsa pada masa Republik Indonesia Serikat, konferensi tersebut akhirnya mengakhiri RIS. Indonesia pun sekali lagi menjadi NKRI dan menyatukan semua wilayahnya tanpa terkecuali.
Bagaimana penerapan Pancasila sebagai dasar negara pada awal masa kemerdekaan ya, Sobat Pijar? Jawabannya adalah sebagai dasar pembentukan NKRI. Jadi sumber hukum bagi pembentukan NKRI adalah Pancasila dan UUDS 1950.
Kondisi Ekonomi Indonesia pada Awal Kemerdekaan
Selain masalah politik dan pemerintahan, masa awal pemerintahan Indonesia juga diwarnai dengan kondisi ekonomi yang naik turun. Kira-kira kenapa ya, Sobat Pijar? Ini dia penjelasannya!
1. Faktor Utama Penyebab Kesulitan Ekonomi di Awal Kemerdekaan
Ada banyak faktor yang menyebabkan kondisi ekonomi Indonesia di awal kemerdekaan tidak stabil, diantaranya:
- Indonesia belum memiliki pemerintahan yang baik, terutama pejabat atau departemen khusus yang menangani masalah ekonomi.
- Sebagai negara baru, Indonesia belum punya cara dan pola untuk mengatur keuangan negara.
- Kehidupan ekonomi saat pendudukan Jepang sudah buruk, ini membuat Indonesia sulit bangkit pasca kemerdekaan karena minimnya dana.
- Keamanan Indonesia belum stabil, apalagi masih sering berganti kabinet, sehingga ketidakstabilan ekonomi terjadi.
- Politik keuangan yang diwariskan Belanda pada Indonesia menghancurkan ekonomi nasional.
- Keadaan ekonomi pada masa awal kemerdekaan mengalami kekacauan sebab Belanda masih belum mengakui kemerdekaan Indonesia dan terus melakukan pergolakan politik.
2. Upaya Pemerintah dalam Mengatasi Keadaan Ekonomi di Awal Kemerdekaan
Sistem pemerintahan Republik Indonesia Serikat yang masih terseok-seok membuat perbaikan ekonomi di Indonesia cukup sulit. Namun, pada masa pemerintahan RIS, pemerintah cukup banyak mengusulkan pembaruan, lho, Diantaranya sebagai berikut. :
- Mengatasi blokade ekonomi Belanda dengan melakukan diplomasi beras ke India. Indonesia yang di blokade Belanda melakukan kerja sama dengan India, India akan mengirimkan bahan pakaian, sedang Indonesia mengirimkan beras.
- Membentuk planning board atau rancangan ekonomi pada Januari 1947. Hasil rancangan tersebut adalah Indonesia harus membuka diri terhadap penanaman modal asing dan melakukan pinjaman, baik ke luar atau dalam negeri.
- Rencana Kasimo, Kasimo adalah Menteri Urusan Bahan Makanan Indonesia yang membuat rencana untuk meningkatkan kehidupan rakyat dengan meningkatkan produksi bahan pangan.
- Beban negara dikurangi dengan melakukan rekonstruksi dan rasionalisasi, terutama di aspek angkatan perang dan administrasi negara. Dengan begitu beban negara dalam bidang ekonomi bisa dikurangi.
3. Kebijakan Ekonomi pada Masa Awal Kemerdekaan
Pada masa awal kemerdekaan Indonesia, sebenarnya kebijakan ekonomi sudah mulai dibuat. Ada beberapa kebijakan ekonomi penting awal kemerdekaan yang harus Sobat Pijar tahu, diantaranya:
- Pembentukan ORI atau Oeang Republik Indonesia. Pemerintah Indonesia juga melarang masyarakat menggunakan uang NICA dan mengeluarkan sendiri uang Indonesia pada Oktober 1946.
- Menghidupkan PTE atau Persatuan Tenaga Ekonomi untuk menggiatkan kembali partisipasi pengusaha swasta dalam pengembangan ekonomi nasional.
- Pemerintah lewat Bank Tabungan Pos memberikan pinjaman nasional kepada masyarakat. Nantinya masyarakat bisa meminjam uang dengan jangka waktu pengembalian 40 tahun.
- Melakukan konferensi ekonomi pada Februari 1946 yang dihadiri oleh gubernur, cendekiawan dan pejabat untuk membahas masalah ekonomi nasional.
Setelah memahami penjelasan di atas, sekarang saatnya kita mengasah pemahaman melalui latihan soal. Yuk, klik banner di bawah ini dan mulai akses berbagai latihan soal Pijar Belajar sekarang!
________________________________________________________________
Baca juga: Sejarah sebagai Ilmu: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contoh
Masa awal kemerdekaan Indonesia ternyata tak mudah ya, Sobat Pijar. Berkat usaha keras para tokoh politik Indonesia, sekarang Indonesia sudah jadi negara yang aman dan sentosa.
Nah, setelah membaca artikel di atas, kamu jadi tahu kan Kondisi Indonesia Pada Masa Awal Kemerdekaan? Tentunya kamu juga bisa nambah ilmu kamu bareng Pijar Belajar lho!
Yuk, akses Pijar Belajar dengan mengunduh Aplikasi Pijar Belajar di handphone mu!