Komponen-Komponen Peta dan Cara Menghitung Skala
Superadmin
||0 Minute Read|Review
5.0
Isi Artikel
Peta adalah hal penting untuk penunjuk arah atau mengetahui posisi wilayah tertentu. Dalam membuat peta, ada komponen komponen peta yang memudahkan pembaca menemukan informasi penting.
Setiap komponen tersebut mempunyai tujuan masing-masing\. Peta wajib punya komponen ini agar dikatakan peta yang kredibel. Selain itu, biasanya Sobat Pijar sering melihat skala peta. Lalu, apa sih kegunaannya dan cara menghitungnya?
Supaya kamu nggak bertanya-tanya terus, simak penjelasannya berikut ini, yuk!
Baca juga: Dinamika Kependudukan Indonesia – Materi Geografi Kelas XI
Pengertian Peta
Sebelum lanjut pada komponen komponen peta, kamu harus tahu pengertian peta. Peta adalah gambaran permukaan bumi dalam bidang datar yang diperkecil dengan skala sesuai kenampakan di bagian atasnya.
Umumnya, peta dilengkapi dengan simbol-simbol, skala, dan orientasi. Nah, fungsi dari berbagai komponen ini berguna agar memudahkan pembaca untuk memahami tulisan dan simbol di dalamnya.
Jenis peta juga bermacam-macam. Ada yang dikategorikan berdasarkan isinya yang dibagi menjadi peta umum dan khusus. Ada juga yang dibedakan dari skalanya, sumber datanya, bentuknya, dsb.
Komponen-Komponen Peta
Komponen peta disebut juga dengan kelengkapan peta. Komponen peta inilah yang nantinya bakalan mempermudah kamu dalam membaca peta. Nah, kira-kira ada apa saja, ya, komponen peta itu? Catat, ya!
1. Judul Peta
Judul peta adalah informasi yang mencerminkan isi dari peta. Judul peta sangat penting ditampilkan agar pembaca dapat mengetahui peta apa yang disajikan. Judul ini ditulis dengan huruf kapital dan bercetak tebal.
2. Garis Tepi Peta
Garis tepi adalah bagian tepi yang ada di setiap ujung dengan garis yang saling terhubung sehingga berbentuk persegi empat. Garis tepi berfungsi untuk membuat peta lebih rapi.
3. Garis Astronomi pada Peta
Berguna untuk menunjukkan lokasi pada peta berdasarkan koordinat. Garis astronomi ini terdiri dari dua jenis, yaitu garis lintang dan garis bujur. Penulisannya dilakukan dengan satuan derajat, menit, dan detik.
Sobat Pijar sudah tahu belum apa itu garis lintang dan garis bujur? Garis lintang adalah garis yang melingkari bumi dari bagian khatulistiwa sampai ke kutub utara maupun kutub selatan. Sedangkan garis bujur adalah garis vertikal yang ada di permukaan bumi.
4. Legenda Peta
Komponen-komponen peta yang tidak kalah penting adalah legenda. Legenda berbentuk kotak dan memuat simbol-simbol dan keterangannya sehingga memudahkan pembaca mengetahui maksud dan istilah dari simbol tersebut.
Legenda umumnya ada di bagian kiri atau kanan bawah untuk memahami peta lebih baik.
5. Simbol Peta
Sedangkan yang dimaksud dengan simbol adalah tanda atau gambar yang mewakili representasi dari bentuk yang ada di permukaan bumi. Umumnya, simbol peta ada 3 jenis, yaitu:
- Simbol titik: menunjukkan tempat dan titik posisional. Contohnya adalah kecamatan, pelabuhan, bandar udara, ibukota provinsi, dsb.
- Simbol garis: menunjukkan data yang berhubungan dengan jarak atau kenampakan yang memanjang. Contohnya sungai, jalan raya, batas negara, dsb.
- Simbol area: yang menunjukkan data yang berhubungan dengan luas wilayah atau area tertentu. Contohnya adalah danau, rawa, sawah, formasi batuan kapur.
6. Inset Peta
Inset adalah peta kecil yang ada di dalam peta utama. Fungsinya untuk menjelaskan kedudukan daerah di peta utama atau wilayah lain di sekelilingnya. Contohnya peta utamanya adalah Pulau Jawa, lalu inset petanya adalah Jawa Timur yang merupakan daerah yang dianggap penting bagi peneliti.
7. Skala Peta
Skala peta adalah perbandingan antara jarak peta dan sebenarnya dengan menggunakan satuan yang sama. Skala ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
- Skala angka: penulisannya dalam bentuk angka. Contohnya adalah 1:10.0000 yang artinya adalah 1 cm peta mewakili 10.0000 cm di daerah sesungguhnya.
- Skala garis: ditampilkan dengan garis lurus yang terbagi dalam ruas-ruas. Setiap ruas punya jarak tertentu dengan satuan panjang sama.
- Skala verbal: dibuat dengan kalimat atau verbal. Disebut juga sebagai skala inci. Jarak 1 inci di peta sama dengan berapa mil di lapangan. Contohnya 1 inci = 4 mil. Artinya 1 inci di peta sama dengan 4 mil di sebenarnya.
8. Orientasi Peta
Komponen berikutnya adalah orientasi peta yang disebut juga dengan mata angin. Sobat Pijar pasti sudah mengenal mata angin di bangku SMP bukan? Mata angin sendiri terdiri dari utara, barat, timur, selatan, tenggara, barat daya, barat laut, timur laut.
Mata angin pada peta memiliki bentuk yang beragam, ada yang garis biasa, ada yang berbentuk lingkaran, atau seperti penunjuk kompas.
Semua bentuk ini, memiliki fungsi yang sama yaitu untuk mengetahui arah utara, selatan, barat, dan timur pada peta. Nah, itu yang membuat pembaca bisa memahami petunjuknya dengan mudah dan tidak salah dalam mengikuti peta itu.
9. Tahun Pembuatan Peta
Sobat Pijar juga perlu memahami setiap peta pasti ada tahunnya. Ternyata, tahun pembuatan ini sangat penting lho. Tujuannya adalah untuk mengetahui waktu peta itu dibuat. Pasalnya, peta juga bisa tidak akurat apabila sudah terlalu lama.
Contohnya karena ada pembangunan wilayah yang membuat adanya penambahan jalan, dsb.
10. Warna Peta Indonesia
Nah, Sobat Pijar perlu mengetahui komponen terakhir pada peta yaitu warna peta. Pasti kamu sering melihat peta yang memiliki warna berbeda-beda. Tiap warna pada peta ini memiliki arti yang berbeda pula, lho.
Contohnya adalah warna hijau yang menunjukkan daerah dengan ketinggian kurang dari 200 meter. Selanjutnya, ada warna merah yang menunjukkan jalan kereta api. Kemudian, warna juga menunjukkan ketinggian tempat seperti berikut ini:
- Warna kuning menunjukkan ketinggian 500-1000 meter.
- Warna coklat muda menunjukkan ketinggian 1000-1500 meter.
- Warna coklat tua menunjukkan ketinggian lebih dari 1500 meter.
Tak hanya itu, Sobat Pijar dapat mengetahui kedalaman air dari warna peta. Berikut adalah contohnya:
- Biru keputihan = kedalaman air kurang dari 200 meter.
- Biru muda = menunjukkan kedalaman antara 200-2000 meter.
- Biru tua = menunjukkan kedalaman air lebih dari 2000 meter.
Cara Menghitung Skala
Nah, Sobat Pijar sudah tahu apa saja komponen komponen peta yang lengkap. Salah satu komponen yang penting adalah skala peta. Lalu, bagaimana sih cara menghitungnya? Yuk, kita simak!
1. Rumus Skala Peta
- Rumus skala peta adalah sebagai berikut:
Skala = Jarak Peta / Jarak Sebenarnya
- Sedangkan untuk jarak peta, maka rumusnya:
Jarak peta = Skala x Jarak Sebenarnya
- Untuk mengetahui jarak sebenarnya, maka rumusnya:
Jarak sebenarnya = Jarak di peta/skala
2. Contoh Soal Skala
Berikut adalah contoh soal skala peta beserta jawabannya:
- Mencari skala peta
Jarak kota X ke Z di peta adalah 5 cm. Sedangkan jarak sebenarnya adalah 1,5km. Berapakah skalanya?
Jawab:
1,5 km = 15.000 cm
Skala = jarak pada peta/jarak sebenarnya
Skala = 5 : 15.000
Jika disederhanakan menjadi = 1:3000
- Mencari jarak pada peta
Diketahui jarak stadion ke sekolah adalah 5 km. Berapa jarak pada peta jika skala yang dipakai 1:10.000?
Jawab:
Jarak sebenarnya = 500.000 cm
Skala = 1:10.000
Jarak peta = skala x jarak di lapangan
Jarak peta = 1:50.000 x 500.000
Jarak peta = 10 cm
Jadi, jarak stadion ke sekolah adalah 10 cm.
- Mencari jarak sebenarnya
Diketahui jarak pada peta = 8 cm dengan skala 1: 500.000. Lalu, berapakah jarak sebenarnya dari kota X ke Y?
Jawab:
Jarak sebenarnya = jarak peta/ skala
Jarak sebenarnya = 8/ (1:500.000) = 8 x 500.000 = 4000.000 cm
Jadi, jarak sebenarnya dari kota X ke Y adalah 4000.000 cm atau 40 km.
_____________________________________________________________
Baca juga: Struktur dan Pola Keruangan Kota Lengkap dengan Gambarnya
Dari penjelasan di atas, Sobat Pijar sudah mengetahui komponen komponen peta beserta dengan contoh perhitungan skala peta yang sederhana. Peta adalah unsur penting dalam geografi karena banyak dimanfaatkan untuk melakukan penelitian tentang permukaan bumi.
Tertarik untuk mempelajari peta beserta komponen dan pengukurannya lebih lanjut? Tenang, Pijar Belajar selalu siap kok untuk jadi teman belajar kamu. Pijar Belajar menyediakan banyak latihan soal untuk mata pelajaran SD, SMP, dan SMA. Mulai dari 10 ribu saja, kamu sudah bisa mengakses seluruh latihan soal beserta pembahasannya kapan pun dan dimana pun.
Tunggu apa lagi? Yuk, download Pijar Belajar sekarang!