pijarbelajar

Bahasa Indonesia

Perbedaan Kalimat Fakta dan Opini Pribadi, Lengkap Contoh Kalimatnya!

Pijar Belajar

||0 Minute Read|

Review

0

5.0

Perbedaan Kalimat Fakta dan Opini Pribadi, Lengkap Contoh Kalimatnya! image

Sobat Pijar, apa kamu masih kesulitan dalam membedakan kalimat fakta dan opini? Walaupun kelihatan sangat mudah, namun banyak orang masih terbolak-balik dalam mengartikannya. Untuk memudahkan dalam komunikasi dan menyampaikan informasi, yuk pelajari lagi mengenai kedua kalimat tersebut. 


Baca juga: Pengertian Makna Denotatif dan Konotatif, Lengkap Contoh Kalimatnya!


Kalimat Fakta

Kalimat fakta adalah sejenis kalimat yang banyak digunakan dalam berbagai tulisan mulai dari artikel, koran harian, mata pelajaran, dan lain-lain. Fakta berarti menyatakan kebenaran dalam suatu informasi, sehingga sifatnya objektif dapat dipertanggungjawabkan oleh pihak yang bersangkutan. 


Apa Itu Kalimat Fakta?

Kalimat fakta merupakan sejenis kalimat yang berisi informasi objektif, tidak dapat dibantah, dan memang memiliki bukti konkret. Kalimat fakta dan opini tentu memiliki perbedaan, dimana kalimat fakta diungkapkan berdasarkan bukti empiris bukan hanya berasal dari sudut pandang personal. 


Pada umumnya kalimat fakta memberikan informasi dalam lingkup bencana alam, sejarah, data statistik, dan penelitian ilmiah. Apabila seseorang mengungkapkan sesuatu tanpa adanya data empiris, maka pernyataannya belum bisa dikatakan fakta benar yang bisa dipertanggungjawabkan. 


Dalam konteks komunikasi sehari-hari, kalimat fakta banyak ditemukan dalam media cetak seperti buletin, majalah, koran, brosur, dan masih banyak lagi. Untuk meyakinkan masyarakat luas, kalimat fakta disertai dengan bukti konkret berupa gambar peristiwa yang sudah diambil dari lapangan. 


Ciri Ciri Kalimat Fakta

Bagaimana cara menentukan kalimat fakta? Dalam dunia kepenulisan dan komunikasi, identifikasi kalimat fakta bisa dilakukan dengan mengetahui ciri-cirinya. Nah, berikut ini ciri-ciri kalimat objektif yang membedakannya dengan model kalimat lainnya. 


1. Bersifat Objektif

Pernah membaca kalimat fakta tentang pendidikan? Biasanya pernyataan yang akan diberikan sangatlah objektif berdasarkan hasil observasi tertentu. Informasi yang diberikan bukan berasal dari perasaan atau sudut pandang penulis, melainkan hasil pembuktian data empiris. 


2. Jelas dan Netral

Kalimat fakta harusnya bersifat netral, bukan? Informasi fakta tidak boleh dipengaruhi preferensi tidak berdasar, emosi penulis, dan opini sepihak. Pernyataan juga perlu disampaikan secara jelas kepada orang lain, sehingga maknanya tidak ambigu membuat kesalahpahaman. 


3. Memiliki Bukti

Sebelum membahas tentang contoh kalimat fakta, Sobat Pijar harus memahami bahwa jenis kalimat membutuhkan bukti empiris. Pastikan kalimat dapat diverifikasi, tidak terbantahkan, dan memiliki sejumlah media atau dokumen pendukung pernyataan tersebut. 


Contoh Kalimat Fakta

Untuk meningkatkan pemahamanmu mengenai kalimat fakta, coba buatlah contoh kalimat fakta sendiri di rumah. Tidak perlu bingung dalam mempelajari materi Bahasa Indonesia kali ini karena sebenarnya cukup sederhana. Kalimat berikut yang termasuk fakta adalah:

  1. Kereta api, angkot, dan bajaj merupakan contoh transportasi umum.
  2. Masjid adalah tempat ibadah bagi umat Islam.
  3. Kecelakaan di Tol Cipularang telah menewaskan satu orang berjenis kelamin laki-laki.
  4. Berdasarkan hasil diagnosa dokter, Ibu Mita mengidap penyakit Diabetes Mellitus.
  5. Kopi memiliki kandungan kafein.
  6. Bencana alam tsunami dan gempa bumi telah terjadi di Pancer, Banyuwangi.
  7. Bendera Indonesia terdiri atas dua warna merah dan putih.
  8. Gunung Everest merupakan gunung tertinggi di dunia dengan ketinggian 8.800 mdpl.
  9. Berdasarkan hasil riset, kopi yang diminum Mira mengandung sianida sekitar 2%.
  10. Nandini harus menempuh perjalanan 1,5 km untuk sampai ke sekolahannya. 


Kalimat Opini

Cara mengungkapkan opini dalam bentuk kalimat yang benar bisa dilakukan dengan memahami ciri, contoh, dan konteks kepenulisannya. Bagaimana sih ciri-ciri kalimat opini? Sobat Pijar bisa mengamati struktur kalimatnya yang terbiasa menggunakan kosakata bersifat relatif atau sederhana. 


Apa Itu Kalimat Opini

Kalimat opini adalah jenis kalimat yang berisi hasil pemikiran, pendapat, dan pendirian seseorang mengenai suatu peristiwa tertentu. Berbeda dengan kalimat fakta, kalimat opini didasarkan atas perspektif seseorang tanpa disertai bukti sebenarnya dari lapangan. 


Namun, apakah bisa beropini tanpa diimbangi dengan fakta? Untuk membuat opini semakin kuat dalam meyakinkan seseorang, maka pernyataan opini tetaplah membutuhkan data konkret. Itulah penyebabnya kalimat fakta dan opini sebenarnya tidak dapat dipisahkan satu sama lain. 


Ciri Ciri Kalimat Opini

Sudah tahu belum ciri-ciri kalimat opini? Opini atau pandangan seseorang terkadang sangat rentan menimbulkan salah paham. Untuk meminimalkan terjadinya kesalahan, Sobat Pijar perlu memahami cara tepat dalam menyampaikan opini khususnya bagi kepentingan khalayak umum. 


1. Mengandung Opini Pribadi

Sesuai dengan penjelasan sebelumnya, opini berkaitan dengan pandangan personal terhadap peristiwa tertentu. Tidak heran banyak sekali bermunculan pandangan ahli, pandangan tokoh masyarakat, pandangan akademisi, pandangan ahli hukum, dan pihak lainnya. 


2. Subjektif

Kalimat opini cenderung bersifat subjektif karena tidak didukung oleh data empiris, observasi, dan metode pengumpulan data lainnya. Pernyataannya tidak bersifat netral, sehingga opini cukup kompleks dari pandangan berbagai pihak yang ingin ikut campur dalam suatu permasalahan. 


3. Kata-Kata Relatif

Kalimat opini ditandai dengan kata lebih, agak, paling, biasanya, menurut dan masih banyak lagi awalannya. Kata-katanya dianggap relatif, sehingga bisa mengalami perubahan tergantung pihak mana yang ikut memberikan pendapat akan permasalahan tertentu. 


Contoh Kalimat Opini

Pada umumnya kalimat opini diungkapkan secara persuasif atau argumentatif sesuai konteks masalah yang akan dibahas. Jika Sobat Pijar masih bingung contoh kalimatnya, bisa memahami beberapa kalimat opini singkat di bawah ini. 

  1. Rumah pemain sepakbola dunia itu besar sekali, ya.
  2. Obesitas biasanya dialami oleh kaum mager alias "Males Gerak".
  3. Mie ayam itu kelihatan rasanya kurang enak karena terlalu matang. 
  4. Semenjak munculnya industri pertambangan, Kota Gresik terasa makin panas.
  5. Kasus pembunuhan itu sepertinya dipengaruhi motif lain yang belum diketahui.
  6. Mira tubuhnya terlihat kurus, sepertinya lagi banyak pikiran.
  7. Menurut R.Ramadhan, stasiun TV tidak seharusnya menayangkan pelaku kekerasan seksual dalam siaran televisi. 
  8. Orang tuanya terlalu keras dalam mendidik, sehingga anaknya menjadi trauma.
  9. Rumah Tiara sudah lama tidak ditempati, sepertinya banyak penunggunya!
  10. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) memiliki 5 pulau besar diantaranya Sulawesi, Jawa, Irian Jaya, Kalimantan, dan Sumatera. 


Perbedaan Kalimat Fakta dan Opini

Sudah bisa membedakan antara kalimat fakta dengan kalimat opini belum? Sebenarnya pembahasan di atas sudah cukup jelas disertai contoh kalimatnya. Bagi Sobat Pijar yang masih bingung poin pembeda kedua kalimat tersebut, simak tabel cara membedakan kalimat opini dan fakta berikut ini. 

Kalimat Fakta

Kalimat Opini

Dilengkapi data akurat

Mengandung opini pribadi

Bersifat objektif (apa adanya)

Bersifat subjektif (pendapat personal)

Memang benar terjadi

Belum tentu terjadi di lapangan

Kalimat fakta menyatakan besaran ukuran seperti ketinggian, kedalaman, total jumlah, dan lainnya. 

Kalimat opini menggunakan kata-kata relatif seperti lebih, semakin, agak, pada umumnya, sepertinya. 


Berdasarkan tabel di atas, kalimat fakta cenderung menyatakan besaran ukuran seperti kedalaman, total jumlah populasi, ketinggian suatu tempat, dan lainnya. Sedangkan kalimat opini mengandung kata-kata relatif sederhana, lebih jelasnya temukan contoh kalimat fakta dan opini dalam artikel tertentu. 


Baca juga: Jenis Teks Eksposisi: Pengertian, Ciri-Ciri, Struktur, dan Contoh Lengkap


Kalimat fakta termasuk jenis kalimat yang didasari bukti empiris, sedangkan kalimat opini tidak selalu memiliki bukti empiris karena lebih menyatakan pandangan personal. Mudah bukan membedakan antara kalimat fakta dan opini? Sobat Pijar biasanya sering menggunakannya dalam komunikasi sehari-hari. 


Eits, semoga semangat belajarmu tidak berhenti sampai di sini saja, ya! Sobat Pijar bisa lho mengakses ratusan hingga ribuan konten dalam bentuk video, rangkuman, quiz, dan latihan soal di aplikasi Pijar Belajar! Nggak hanya Bahasa Indonesia, mata pelajaran lain seperti Sosiologi, Sejarah, Ekonomi, hingga Geografi dan Bahasa Inggris bisa kamu akses juga, lho! Lengkap, ‘kan?


Tunggu apa lagi? Yuk unduh aplikasi Pijar Belajar sekarang juga!


Seberapa bermanfaat artikel ini?

scrollupButton
logo pijarbelajar

Didukung oleh

logo telkom
logo indihome

Gedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

support@pijarbelajar.id

+62 812-8899-9576 (chat only)

Download Sekarang

playstoreappstore
instagramlinkedIn

© 2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved

Gedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

btn footer navigation

support@pijarbelajar.id

+62 812-8899-9576 (chat only)

Dapatkan Aplikasi

playstoreappstore
instagramlinkedIn

©2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved