Jenis-Jenis Sungai dan Bagiannya yang Perlu Kamu Tahu
Superadmin
||0 Minute Read|Review
5.0
Isi Artikel
Jenis jenis sungai di muka bumi ini bisa Sobat Pijar bedakan mulai dari arah alirannya, sumber airnya, sampai dari debit airnya. Jika kamu perhatikan, ada jenis sungai yang bentuknya seperti pohon ada juga yang melingkar.
Perbedaan jenis sungai ini erat kaitannya dengan fenomena geosfer yang dialami di wilayah tersebut. Sungai termasuk perairan darat dengan ciri khusus memiliki arus atau aliran air.
Tapi, Sobat Pijar sudah tahu belum apa itu sungai? Sungai adalah aliran air yang memanjang yang terdiri dari bagian hulu dan hilir. Sungai punya arah aliran yang berbeda-beda sehingga ada juga yang membedakannya berdasarkan pola aliran. Yuk simak informasi berikut.
Baca juga: Proses Terjadinya Gempa Bumi dan Jenis-Jenisnya
Apa Saja Bagian Bagian Sungai?
Sungai merupakan salah satu contoh perairan darat yang sering kita jumpai. Sobat Pijar ada yang sudah tahu apa itu perairan darat? Kalau belum, coba simak penjelasan Pijar Belajar tentang perairan darat berikut ini, ya.
Nah, sungai sendiri memiliki beberapa bagian yang berbeda-beda, nih. Bagian sungai terbagi menjadi 2, yaitu hulu dan hilir. Kita kenalan, yuk, sama keduanya!
1. Sungai Bagian Hulu
Sungai bagian hulu adalah bagian sungai yang ada di daerah pegunungan atau perbukitan. Pada dasarnya, bagian hulu ini merupakan awalan dari aliran air sungai sehingga letaknya harus ada di dataran tinggi. Air yang ada di hulu umumnya masih jernih karena tidak terkontaminasi dengan aliran air sebelumnya.
Ciri Sungai Bagian Hulu
Selain itu, Sobat Pijar perlu tahu nih ciri lain dari hulu, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Punya arus yang deras.
- Terjadi pengikisan atau erosi yang lebih rentan. Alasannya karena alirannya yang ada di dataran tinggi.
- Saluran berbentuk VI
- Tidak ada pengendapan karena alirannya yang deras.
- Dapat menemukan batu yang masih besar-besar.
- Memiliki Jeram atau air terjun.
2. Sungai Bagian Hilir
Bagian berikutnya dari sungai adalah hilir. Sungai bagian hilir disebut dengan muara sungai karena berada di ujung dari aliran sungai. Di bagian ini, air sungai biasanya akan berakhir ke danau atau laut. Masih ingat kan dengan siklus hidrologi?
Di penjelasan siklus hidrologi sudah tampak jelas bahwa air hujan yang mengalir di permukaan bumi akan kembali lagi ke laut dan begitu pula seterusnya.
Ciri Ciri Sungai Bagian Hilir
Karakteristik sungai bagian hilir adalah sebagai berikut:
- Memiliki arus yang tenang dan cenderung lambat.
- Di badan sungainya mudah ditemukan lumpur dan pasir halus.
- Pengikisan melebar ke dinding sungai.
- Banyak terjadi pengendapan yang berasal dari erosi di bagian hulu.
- Muara yang ada terkadang membentuk delta, sungai mati (oxbow lake).
Jenis Sungai Berdasarkan Sumber Airnya
Ternyata, sungai juga terbagi ke dalam beberapa jenis, lho. Jenis sungai ini bisa diklasifikasikan berdasarkan sumber airnya, pola alirannya, dan debit airnya. Nah, sekarang kita bahas dulu, yuk, jenis sungai berdasarkan sumber airnya.
Berdasarkan sumber airnya, jenis sungai terbagi menjadi tiga, yaitu:
- Sungai hujan: sungai ini berasal dari air hujan dari proses siklus hidrologi. Keluarnya sungai ini dimulai dari mata air yang terletak di bagian hulu. Contohnya adalah Sungai Bengawan Solo, Sungai Ciliwung, dan Sungai Citarum.
- Sungai gletser: air sungai yang berasal dari mencairnya salju atau es di puncak pegunungan. Contohnya adalah sungai Mamberamo yang airnya dari gletser di Puncak Jaya, Papua.
- Sungai campuran: sungai ini terbentuk dari kombinasi air hujan dan gletser. Contohnya adalah Sungai Digul.
Jenis Sungai Berdasarkan Arah Alirannya
Jenis jenis sungai tidak hanya dilihat dari sumber airnya saja, lho. Ada juga jenis sungai yang dilihat dari pola alirannya. Jenis sungai berdasarkan arah alirannya terbagi menjadi 4, yaitu sungai konsekuen, insekuen, subsekuen, dan resekuen. Berikut gambar sungai berdasarkan arah alirannya.
Gambar Sungai Berdasarkan Arah Alirannya (Pijar Belajar)
Untuk lebih tahu banyak tentang jenis sungai berdasarkan arah alirannya, simak ulasan berikut ini yuk.
1. Sungai Konsekuen
Sungai konsekuen adalah sungai dengan arah aliran yang sesuai dengan kemiringan permukaan bumi. Jadi, ciri ciri sungai konsekuen ada di dataran tinggi yang membuat alirannya jatuh ke daerah yang lebih rendah.
Ciri lain dari sungai ini yaitu bentuknya yang berkelok-kelok. Contoh sungai konsekuen adalah Sungai Progo.
Gambar sungai konsekuen bisa Sobat Pijar lihat di atas, ya.
2. Sungai Insekuen
Sungai Insekuen merupakan jenis sungai yang arah alirannya tidak beraturan. Hal ini dikarenakan sungai insekuen tidak dipengaruhi oleh bentuk lereng atau batuan. Nah, jika dilihat dari gambar di atas, posisi sungai insekuen itu tidak ada, ya, karena sungai ini umumnya muncul dalan DAS dendritik.
3. Sungai Subsekuen
Berikutnya adalah sungai subsekuen. Sungai subsekuen memiliki aliran lurus mengikuti formasi daerah atau wilayah tempat terbentuknya sungai.
Ciri ciri sungai subsekuen adalah terbentuk dari sungai konsekuen yang mengalami erosi. Dari erosi ini akan membentuk sungai baru yang tegak lurus dengan konsekuen atau yang dikenal dengan sungai subsekuen. Adapun, contoh sungai subsekuen ada di Indonesia adalah Sungai Opak.
4. Sungai Resekuen
Jenis jenis sungai selanjutnya adalah sungai Resekuen. Ciri ciri sungai resekuen adalah arah alirannya searah dengan aliran konsekuen utama tetapi sungai ini adalah cabang dari subsekuen.
Jadi, dapat dikatakan bahwa sungai resekuen juga punya arah aliran yang mengikuti kemiringan mirip seperti sungai konsekuen. Bisa juga dikatakan bahwa arah alirannya tegak lurus dengan aliran subsekuen.
Karena termasuk cabang dari subsekuen, maka ukuran dari sungai ini relatif lebih kecil dari sungai induknya yaitu konsekuen dan subsekuen.
Contoh sungai resekuen adalah Sungai Oyo yang merupakan anak sungai dari Sungai Opak di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Lokasi tepatnya adalah di bagian tengah selatan dari pulau Jawa. Gambar sungai resekuen bisa kamu lihat di penjelasan sebelumnya.
5. Sungai Insekuen
Terakhir ada sungai insekuen. Sungai insekuen merupakan sungai yang arah alirannya tidak dipengaruhi oleh kemiringan atau batuan.
Jadi, ciri ciri sungai insekuen adalah memiliki aliran yang tidak beraturan, memiliki arah aliran anak sungai yang sejajar dengan subsekuen, dan berada di dataran rendah atau cekungan.
Contoh sungai insekuen adalah sungai di daerah Bandung yang terdiri dari Sub DAS Cihaur dan Sub DAS Cikapundung.
Selain jenis sungai berdasarkan arah alirannya, sungai juga terbagi lagi, nih, berdasarkan pola alirannya. Nah, penjelasan mengenai pola aliran sungai ini sudah pernah Pijar Belajar bahas dalam artikel sebelumnya. Coba simak, ya!
Jenis Sungai Berdasarkan Debit Airnya
Kemudian, ada juga jenis jenis sungai berdasarkan debit alirannya. Pembagian jenis ini terbagi menjadi 4, yaitu:
1. Sungai Permanen
Sungai permanen memiliki debit air yang relatif terjadi sepanjang tahun. Contoh dari sungainya cukup banyak, yaitu Sungai Kapuas, Sungai Kahayan, Sungai Barito, Sungai Mahakam, Sungai Indragiri, dsb.
2. Sungai Periodik
Sesuai dengan namanya, sungai periodik punya aliran debit yang hanya terjadi di periode tertentu. Debit air sungai akan besar pada musim hujan. Sedangkan untuk musim kemarau, debitnya akan kecil. Contohnya adalah Sungai Bengawan Solo, Sungai Code, Sungai Brantas, Sungai Opak, dsb.
3. Sungai Episodik
Mirip dengan sungai periodik, sungai episodik juga hanya ada di musim hujan. Bedanya, jika periodik memiliki debit yang kecil di musim kemarau, maka episodik tidak punya sama sekali air di musim kemarau. Hal ini terjadi karena kekeringan sehingga tidak ada sungai sama sekali. Contohnya yang terjadi di Sungai Kalada di Pulau Sumba.
4. Sungai Ephemeral
Jenis sungai terakhir berdasarkan debit airnya adalah sungai ephemeral. Jenis sungai ini hanya ada di musim hujan. Contohnya yang biasa dijumpai di Nusa Tenggara.
_____________________________________________________________________
Baca juga: Persebaran Flora Dan Fauna Di Indonesia Beserta Karakteristiknya
Jenis jenis sungai di atas sudah dijelaskan cukup lengkap ya. Sobat Pijar bisa menyebutkan jenis sungai yang ditemukan di sekitar kita masuk kategori mana berdasarkan nama-nama di atas.
Bagaimana? Sudah semakin paham, ya, tentang jenis jenis sungai. Sekarang coba uji pemahamanmu dengan mengerjakan berbagai latihan soal di Pijar Belajar, yuk! Selain menyediakan latihan soal, Pijar Belajar juga punya video pembahasan yang bisa kamu akses kapan pun dimana pun. Lengkap banget, kan?
Yuk, download Pijar Belajar sekarang!