Apa Alasan Indonesia Masuk Kembali ke PBB? Simak Yuk!
Pijar Belajar
||0 Minute Read|Review
5.0
Alasan Indonesia masuk kembali ke PBB tidak lain adalah untuk memenuhi kebutuhan. Seperti halnya untuk menjalin hubungan yang baik dengan sejumlah negara, khususnya India, Thailand dan Australia. Pada kala itu, Indonesia menyatakan keluar dari PBB di masa pemerintahan Ir. Soekarno. Lalu, apa saja kebutuhan Indonesia yang terpenuhi sejak Indonesia masuk kembali ke PBB? Simak alasannya dengan membaca artikel di bawah ini, yuk!
Baca juga: Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) di Era Orde Baru
Indonesia Masuk PBB
Ada begitu banyak organisasi dunia yang diikuti oleh Indonesia. Salah satunya adalah PBB. Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang menjadi anggota PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) sejak awal berdirinya organisasi tersebut.
Indonesia masuk ke dalam keanggotaan PBB pada 28 September 1950 sekaligus resmi menjadi anggota ke 60. Masuknya Indonesia menjadi anggota PBB tepat ketika adanya pengakuan kedaulatan oleh negara Belanda usai peristiwa KMB berlangsung.
Sebagai anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa, Indonesia tentunya mempunyai hak maupun kewajiban yang sama dengan negara lain yang juga merupakan anggota organisasi dunia tersebut. Sejak awal menjadi anggota PBB, Indonesia tentunya mempunyai hak serta kewajiban yang sama.
Maksudnya setara dengan anggota PBB lainnya. Indonesia juga sudah aktif berpartisipasi dalam berbagai macam forum maupun lembaga yang ada di dalamnya. Misal, Majelis Umum, Dewan Ekonomi dan Sosial, Dewan Keamanan maupun badan lembaga khusus lainnya.
Sebagai anggota PBB, Indonesia juga turut memberikan kontribusi dalam hal menjaga perdamaian serta keamanan dunia lewat penyediaan personel guna misi perdamaian PBB. Selain itu, Indonesia juga berkontribusi guna menghadapi berbagai tantangan global. Misal, kemiskinan dan ketimpangan.
Indonesia Keluar dari PBB
Meskipun sejak tahun 1950 Indonesia menjadi anggota PBB dan ikut memberikan kontribusi nyata bagi misi perdamaian dunia, nyatanya Indonesia pernah keluar dari keanggotaan PBB tersebut. Indonesia pernah secara resmi keluar dari keanggotaan PBB pada tahun 1965.
Keluarnya Indonesia dari keanggotaan PBB rupanya karena alasan tertentu yang cukup krusial. Tentunya banyak respon terkait keluarnya Indonesia dari keanggotaan PBB. Bahkan peristiwa ini juga memicu sejumlah dampak tertentu.
Penyebab Indonesia Keluar dari PBB
Indonesia memang pernah keluar dari keanggotaan PBB pada tahun 1965 silam. Alasan Indonesia keluar dari PBB tidak lain karena terpilihnya Malaysia sebagai anggota secara tidak tetap DK PBB serta sebagai wujud puncak kekecewaan Indonesia terhadap PBB.
Tentunya kedua hal ini yang menjadi bom atom bagi Indonesia hingga akhirnya Presiden Soekarno kala itu menyampaikan pidato kekecewaannya di forum internasional. Inilah yang memicu Indonesia keluar dari PBB pada tahun itu meskipun akhirnya ada alasan Indonesia masuk kembali ke PBB.
1. Terpilihnya Malaysia sebagai Anggota Tidak Tetap DK PBB
Salah satu alasan mengapa Indonesia keluar dari keanggotaan PBB tidak lain karena terpilihnya Malaysia sebagai anggota tidak tetap dari DK PBB. Pada 31 Desember 1964 silam, Presiden Soekarno sudah menyatakan ketidakpuasan terhadap PBB serta mengancam keluar dari PBB.
Hal ini dapat terjadi jika PBB menerima Malaysia sebagai anggota tidak tetap dari DK PBB. Hal ini disebabkan karena pada masa itu, Indonesia dan Malaysia sedang ada dalam kondisi bersitegang satu sama lainnya.
Konflik yang terjadi antara Malaysia dan Indonesia diawali sejak Inggris memprakarsai pembentukan Federasi Malaysia. Presiden RI Soekarno yang memang anti barat kemudian beranggapan bahwa Malaysia bisa menjadi ancaman bagi revolusi Indonesia.
Kala itu, Presiden Soekarno beropini bahwa Malaysia hanya menjadi boneka bagi negara Inggris. Selain itu, konsolidasi Malaysia hanya mampu menambah kontrol Inggris di kawasan tersebut sehingga amat mengancam kemerdekaan yang sudah terjadi di Indonesia.
2. Kekecewaan Indonesia Terhadap PBB
Selain karena Malaysia yang diangkat menjadi anggota tidak tetap DK PBB, alasan lain yang membuat Indonesia keluar dari keanggotaan PBB tidak lain karena merupakan bentuk kekecewaan pemerintah Indonesia terhadap PBB.
Harapan Indonesia amat tinggi terhadap PBB, namun rupanya tidak sejalan dengan realitanya. Presiden Soekarno kala itu beranggapan bahwa PBB terlampau condong ke negara-negara barat. Di samping itu, PBB juga menerapkan sistem yang berasal dari barat.
PBB juga tidak mampu menyelesaikan berbagai persoalan negara. Dengan demikian, Presiden Soekarno amat kecewa terhadap PBB karena terlampau condong ke negara barat. Bahkan kekecewaan ini juga disampaikan presiden pada pidatonya dalam Sidang Umum PBB yang ke 15.
Pidato yang disampaikan oleh Presiden Soekarno kala itu pun akhirnya menjadi trending di berbagai negara dunia, khususnya yang menjadi anggota PBB. Adanya pidato yang disampaikan Presiden Soekarno inilah akhirnya memicu dampak tertentu bagi PBB dan tentunya bagi Indonesia sendiri.
Dampak Indonesia Keluar dari PBB
Keluarnya Indonesia dari keanggotaan PBB pada tahun 1965 tentunya memberikan dampak yang cukup besar kala itu. Walaupun beberapa tahun kemudian Indonesia bergabung kembali ke PBB, namun dampak yang ditimbulkan pada tahun 1965 tersebut dinilai cukup berpengaruh.
- Konfrontasi antara Indonesia dan Malaysia semakin memanas tatkala Indonesia mengumumkan keluar dari PBB.
- PBB mengucilkan Indonesia dari dunia internasional kala itu.
- PBB membantu penyelesaian konfrontasi yang terjadi antara Malaysia dan Indonesia.
- Indonesia semakin disegani oleh banyak negara di Asia-Afrika serta anggota negara Gerakan Non-Blok.
- Indonesia kehilangan media guna melakukan perjuangan kepentingan dalam forum internasional.
Indonesia amat kecewa terhadap PBB karena dinilai tidak mampu menyelesaikan permasalahan negara anggotanya. Salah satunya ialah permasalahan Irian Barat. Padahal Indonesia sudah membawa permasalahan ini pada Majelis PBB sejak tahun 1954 silam. Tentunya hal ini dinilai lama.
Alasan Indonesia Masuk Kembali ke PBB
Adanya dampak yang cukup besar setelah keluarnya Indonesia dari keanggotaan PBB akhirnya memicu deklarasi baru yaitu deklarasi kembalinya Indonesia ke PBB. Hal ini terjadi pasca pemerintahan Presiden Soekarno usai yakni pemerintahan Presiden Soeharto.
Pada masa Orde Baru inilah Indonesia kembali aktif di berbagai macam forum sekaligus lembaga PBB. Walaupun terdapat masa ketegangan yang terjadi dalam hubungan dengan sejumlah negara anggota PBB, khususnya Timor Timur dan HAM, namun Indonesia tetap menjadi anggota PBB kembali kala itu.
Alasan Presiden Soeharto menyatakan Indonesia masuk kembali ke anggota PBB tidak lain karena untuk memenuhi kebutuhan. Bahkan, Indonesia sudah berperan aktif dalam sejumlah inisiatif PBB, terutama dalam hal perdamaian maupun keamanan internasional.
Termasuk juga penanganan terhadap musibah bencana alam hingga pembangunan ekonomi dan sosial. Dampak positif masuknya kembali Indonesia ke dalam PBB antara lain untuk memperkuat diplomasi serta hubungan internasional dengan negara lainnya.
Negara Indonesia kembali memiliki kesempatan guna melakukan interaksi dengan para pemimpin dunia serta mempromosikan kepentingan nasionalnya dalam berbagai macam isu global. Perjanjian Indonesia kembali ke PBB dilakukan pada tahun 1966 silam.
Baca juga: Kebijakan Politik Pada Masa Orde Baru | Materi Sejarah Kelas XII
__________________________
Alasan Indonesia masuk kembali ke PBB tidak lain adalah untuk memulihkan hubungan dengan sejumlah negara di dunia. Indonesia masuk kembali ke PBB untuk memulihkan hubungan dengan negara Thailand, India, Australia serta negara lain yang renggang saat konfrontasi Orde Lama silam.
Nah, itulah penjelasan mengenai alasan masuknya kembali Indonesia ke PPB ya, Sobat Pijar. Semoga menjawab rasa penasaranmu akan topik ini. Gimana, tertarik untuk belajar materi kebijakan di era Orde Baru? Kamu bisa belajar secara lengkap dan terstruktur di Pijar Belajar, lho! Ada banyak materi yang bisa kamu akses hanya dengan sekali berlangganan saja.
Tunggu apa lagi? Mulai belajar di aplikasi Pijar Belajar sekarang juga!