Hewan Invertebrata: Pengertian, Ciri, dan Klasifikasinya
Superadmin
||0 Minute Read|Review
5.0
Invertebrata adalah kelompok hewan yang tidak memiliki tulang belakang atau vertebrata. Kelompok hewan ini sangat beragam dan mencakup sekitar 97% dari seluruh spesies hewan di dunia. Hewan invertebrata dapat ditemukan di berbagai habitat, mulai dari laut, sungai, dan danau, hingga darat dan udara.
Penasaran, hewan apa saja yang termasuk ke dalam hewan invertebrata? Yuk, baca artikel ini selengkapnya!
Baca juga: Animalia: Pengertian, Ciri-Ciri, Klasifikasi, dan Peranannya
Pengertian Invertebrata
Kata “invertebrata” berasal dari bahasa Latin “in” yang artinya “tidak” dan “vertebra” yang artinya “sendi tulang belakang”. Sehingga ketika digabungkan, invertebrata artinya hewan-hewan yang tidak memiliki sendi tulang belakang.
Meskipun tidak memiliki tulang belakang seperti hewan vertebrata, hewan invertebrata memiliki struktur tubuh yang sangat beragam dan kompleks, seperti eksoskeleton pada serangga dan kerang, atau sistem saraf yang sangat canggih pada cumi-cumi dan gurita.
Hewan invertebrata memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem, baik sebagai predator maupun sebagai mangsa. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami dan menghargai keberadaan hewan invertebrata di sekitar kita.
Ciri-ciri Invertebrata
Invertebrata atau hewan tak bertulang belakang memiliki beberapa ciri-ciri yang membedakan mereka dari hewan bertulang belakang atau vertebrata. Berikut adalah beberapa ciri-ciri hewan invertebrata:
1. Tidak Memiliki Tulang Belakang
Ciri yang paling mencolok dari hewan invertebrata adalah tidak adanya tulang belakang atau vertebrata. Dalam hal ini, tubuh hewan invertebrata terdiri dari struktur tubuh yang fleksibel dan dapat beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya.
2. Tubuh yang Simetris
Mayoritas hewan invertebrata memiliki tubuh yang simetris, artinya tubuh mereka dapat dibagi menjadi dua bagian yang sama persis jika dibelah secara vertikal. Namun, terdapat juga hewan invertebrata yang memiliki tubuh asimetris seperti spons.
3. Sistem Saraf yang Kompleks
Hewan invertebrata memiliki sistem saraf yang kompleks meskipun tidak memiliki otak sebagaimana vertebrata. Beberapa hewan invertebrata bahkan memiliki sistem saraf yang lebih canggih dari vertebrata, seperti gurita dan cumi-cumi.
4. Struktur Tubuh yang Beragam
Hewan invertebrata memiliki beragam struktur tubuh yang sangat berbeda-beda, tergantung pada spesiesnya. Beberapa memiliki eksoskeleton yang kuat, seperti pada serangga dan kepiting, sedangkan yang lain memiliki kulit lembut seperti pada cacing dan ubur-ubur.
5. Reproduksi Seksual dan Aseksual
Hewan invertebrata dapat bereproduksi secara seksual maupun aseksual. Beberapa spesies dapat melakukan pembelahan tubuh untuk menghasilkan individu baru, sedangkan yang lain membutuhkan pasangan untuk bereproduksi.
6. Habitat yang Beragam
Hewan invertebrata dapat ditemukan di berbagai habitat, mulai dari laut, sungai, dan danau, hingga darat dan udara. Beberapa spesies bahkan dapat hidup di lingkungan ekstrim seperti di dalam vulkanik atau di bawah es Antartika.
7. Peran Penting dalam Ekosistem
Hewan invertebrata memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Beberapa spesies berperan sebagai predator, seperti kepiting dan laba-laba, sedangkan yang lain berperan sebagai mangsa, seperti serangga dan cacing. Selain itu, beberapa spesies juga berperan dalam proses penting seperti penyerbukan tanaman dan detritivor.
Klasifikasi Invertebrata
Untuk dasar klasifikasi invertebrata didasarkan pada berbagai karakteristik seperti struktur tubuh, habitat, dan pola reproduksi. Jadi untuk Invertebrata dibagi menjadi:
Porifera
Porifera adalah filum hewan invertebrata yang dikenal sebagai spons atau karang laut. Hewan ini tidak memiliki jaringan tubuh yang kompleks dan tidak memiliki sistem organ yang terdefinisi dengan jelas. Berikut adalah beberapa ciri-ciri Porifera:
- Porifera memiliki tubuh berpori yang berfungsi untuk menyaring air dan mengambil nutrisi.
- Tubuh Porifera asimetris dan tidak memiliki bentuk tubuh yang jelas.
- Porifera tidak memiliki sistem saraf yang terdefinisi dengan baik.
- Porifera terdiri dari sel-sel amuba yang membentuk jaringan.
- Porifera memiliki kemampuan regenerasi yang sangat baik.
Porifera terdiri dari tiga kelas, yaitu Demospongiae, Calcarea, dan Hexactinellida.
Coelenterata
Coelenterata adalah filum hewan invertebrata yang dikenal sebagai hewan bersel satu atau selomata. Hewan ini memiliki tubuh berongga yang berfungsi sebagai rongga pencernaan dan rongga reproduksi. Berikut adalah beberapa ciri-ciri Coelenterata:
- Coelenterata memiliki tubuh berongga dengan satu lubang mulut yang berfungsi sebagai mulut dan anus.
- Tubuh Coelenterata memiliki simetri radial.
- Coelenterata memiliki sistem saraf yang primitif.
- Coelenterata memiliki tentakel yang berfungsi untuk menangkap mangsa dan mempertahankan diri dari predator.
Platyhelminthes
Platyhelminthes adalah filum hewan invertebrata yang dikenal sebagai cacing pipih atau platyhelminthes. Hewan ini memiliki tubuh pipih dan tidak memiliki rongga tubuh atau selom. Berikut adalah beberapa ciri-ciri Platyhelminthes:
- Tubuh Platyhelminthes pipih dan dilapisi oleh epidermis yang berfungsi sebagai organ pernapasan, ekskresi, dan pencernaan.
- Platyhelminthes tidak memiliki sistem peredaran darah dan pernapasan.
- Hewan ini memiliki sistem saraf yang lebih maju daripada hewan invertebrata lainnya.
- Platyhelminthes dapat hidup sebagai parasit atau bebas.
Platyhelminthes terdiri dari empat kelas, yaitu Turbellaria, Cestoda, Trematoda, dan Monogenea.
Nemathelminthes
Nemathelminthes, juga dikenal sebagai Nematoda, adalah filum hewan invertebrata yang terdiri dari cacing gelang. Cacing ini memiliki tubuh yang panjang, silindris, dan berbentuk seperti gelang. Berikut adalah beberapa ciri-ciri Nemathelminthes:
- Tubuh Nemathelminthes panjang dan silindris dengan ujung kepala dan ekor yang jelas.
- Cacing ini memiliki saluran pencernaan yang lengkap dari mulut hingga anus.
- Nemathelminthes tidak memiliki sistem peredaran darah yang terorganisir.
- Hewan ini memiliki sistem saraf yang sederhana.
Nemathelminthes terdiri dari dua kelas, yaitu Adenophorea dan Secernentea.
Annelida
Annelida adalah filum hewan invertebrata yang terdiri dari cacing berserabut atau cacing annelida. Cacing annelida memiliki tubuh yang tersegmentasi, dengan setiap segmen dilengkapi dengan sepasang rambut getar atau setae. Berikut adalah beberapa ciri-ciri Annelida:
- Tubuh Annelida tersegmentasi, dengan setiap segmen memiliki sepasang rambut getar atau setae.
- Hewan ini memiliki sistem peredaran darah tertutup dan sistem saraf yang terorganisir dengan baik.
- Annelida memiliki sistem pencernaan lengkap, yang terdiri dari mulut, faring, usus, dan anus.
- Beberapa jenis annelida memiliki kelenjar khusus yang dapat memproduksi lendir atau cairan beracun.
Annelida terdiri dari tiga kelas, yaitu Polychaeta, Oligochaeta, dan Hirudinea.
Mollusca
Mollusca adalah filum hewan invertebrata yang terdiri dari hewan berkulit lunak seperti siput, kerang, dan cumi-cumi. Hewan-hewan ini memiliki ciri-ciri yang khas, seperti keberadaan cangkang atau kulit berlendir. Berikut adalah beberapa ciri-ciri Mollusca:
- Tubuh Mollusca lunak dan biasanya terlindungi oleh cangkang atau kulit berlendir.
- Mollusca memiliki sistem pencernaan yang lengkap, yang terdiri dari mulut, esofagus, usus, dan anus.
- Hewan ini memiliki sistem peredaran darah terbuka dan sistem saraf yang terorganisir dengan baik.
- Beberapa jenis mollusca memiliki alat penglihatan seperti mata atau organ pendengaran.
Mollusca terdiri dari beberapa kelas, yaitu Gastropoda, Bivalvia, Cephalopoda, dan lain-lain.
Arthropoda
Arthropoda adalah filum hewan invertebrata yang terdiri dari hewan-hewan dengan ekosistem yang beragam seperti serangga, kepiting, laba-laba, dan scorpion. Arthropoda memiliki ciri-ciri khas sebagai berikut:
- Tubuhnya terdiri dari beberapa segmen, dan setiap segmen memiliki satu atau dua pasang kaki atau kaki berganda.
- Hewan ini memiliki eksoskeleton atau lapisan luar tubuh yang kuat dan keras, yang terbuat dari kitin.
- Sistem saraf Arthropoda terdiri dari otak dan serabut saraf yang terhubung ke bagian tubuh lainnya.
- Hewan ini memiliki sistem pencernaan lengkap yang terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus.
- Beberapa jenis Arthropoda memiliki alat penglihatan seperti mata majemuk atau satu pasang mata.
Arthropoda dibagi menjadi beberapa kelas, yaitu Insecta, Arachnida, Crustacea, dan lain-lain.
Echinodermata
Echinodermata adalah filum hewan invertebrata yang terdiri dari hewan-hewan seperti bintang laut, teripang, dan landak laut. Echinodermata memiliki ciri-ciri khas sebagai berikut:
- Tubuhnya simetris radial, yang artinya dapat dibagi menjadi bagian yang sama dalam setiap arah.
- Tubuhnya terdiri dari beberapa lengan atau tentakel, yang dapat digunakan untuk bergerak dan memburu makanan.
- Echinodermata memiliki eksoskeleton yang kuat dan terdiri dari plak bertulang atau pedicellariae.
- Sistem pencernaan Echinodermata lengkap, yang terdiri dari mulut, kerongkongan, perut, dan anus.
- Beberapa jenis Echinodermata memiliki sistem saraf yang cukup sederhana, sementara yang lain memiliki sistem saraf yang lebih kompleks.
- Beberapa jenis Echinodermata memiliki kemampuan regenerasi yang tinggi, yaitu dapat memperbaiki atau mengganti bagian tubuh yang hilang atau rusak.
Echinodermata dibagi menjadi beberapa kelas, yaitu Asteroidea (bintang laut), Ophiuroidea (belut laut), Echinoidea (landak laut), Crinoidea (lili laut), dan Holothuroidea (teripang).
Baca juga: Mamalia: Pengertian, Ciri-Ciri, Struktur Tubuh, dan Jenis-Jenisnya
______________________________
Itulah penjelasan mengenai hewan invertebrata. Banyak juga ya, hewan-hewan yang termasuk dalam jenis hewan ini?
Jika kamu tertarik untuk mempelajari materi ini lebih dalam, Pijar Belajar cocok untuk kamu gunakan, lho! Materi Biologi bisa kamu akses dengan mudah dalam bentuk video pembahasan, rangkuman, dan latihan soal. Wah, paket lengkap, ya?
Tunggu apa lagi? Yuk, gunakan Pijar Belajar sekarang juga!