pijarbelajar

Kimia

Halogen: Pengertian, Sifat, Jenis, Pembuatan, dan Kegunaannya

Pijar Belajar

||0 Minute Read|

Review

0

5.0

Halogen: Pengertian, Sifat, Jenis, Pembuatan, dan Kegunaannya image

Tahukah Sobat Pijar kalau unsur halogen banyak ditemukan di dalam gunung berapi? Selain itu, unsur halogen juga sering digunakan dalam produk elektronik, lho! Sebelum mengetahui apa saja kegunaannya, yuk simak dulu info lengkap seputar halogen di bawah ini!


Baca juga: Gas Mulia: Pengertian, Sifat, Jenis, Pembuatan, dan Kegunaannya


Apa itu Halogen?

Halogen adalah unsur kimia yang dapat menghasilkan garam jika bereaksi dengan logam. Di tabel periodik, halogen adalah golongan 17 atau VIIA (sebagai golongan fluorin). 


Istilah halogen berasal dari istilah ilmiah dalam bahasa Prancis dari abad ke-18, yang juga merupakan adaptasi dari bahasa Yunani. Halogen memiliki keelektronegatifan yang tertinggi yang secara otomatis membuatnya sebagai golongan yang paling tidak memiliki logam. 


Warna halogen berbeda-beda tergantung dari jenisnya. Contohnya klorin berwarna hijau muda, bromin berwarna merah tua, fluorin berwarna kuning muda, dan iodin yang padat berwarna hitam. Semua unsur halogen baunya menusuk dan memiliki sifat beracun. Konfigurasi elektron halogen adalah ns²np⁵.


Wujud halogen juga berbeda-beda tergantung dari temperaturnya. Fluorin dan klorin pada suhu kamar berupa gas, sedangkan bromin berupa cairan yang mudah menguap. Iodin di suhu kamar berupa zat padat yang mudah menyublim. Iodin padat yang dipanaskan pada tekanan atmosfer tidak akan membuatnya meleleh, tapi menyublim. 


Apa Sifat-sifat Halogen?

Selain sifat fisiknya, sifat halogen terbagi menjadi sifat fisika dan kimia. Berikut ini penjelasan lengkapnya:


Sifat Fisika Halogen

Beberapa sifat fisika halogen adalah:

  1. Tingkat kerapatan fluorin dan astatin terus bertambah. Nilai kerapatan ini cukup drastis dari klorin ke bromin. 
  2. Titik didih dan titik leleh dalam unsur halogen semakin ke bawah akan semakin bertambah, karena kekuatan gaya Van Der Waals. Hal ini menyebabkan molekul halogen makin sulit dilepas. 
  3. Bersifat non polar sehingga kelarutan halogen di dalam air dari atas ke bawah semakin berkurang. 


Sifat Kimia Halogen

Semakin ke bawah satu golongan, maka daya oksidasi pada jari-jari atom semakin besar. Hal ini mengakibatkan penarikan elektron oleh inti atom semakin sulit. 


Apa Saja Jenis-Jenis Halogen?

Berikut ini jenis-jenis halogen, lengkap dengan fungsinya:

  1. Astatin (At)

Berbeda dengan unsur halogen kebanyakan, astatin termasuk halogen yang langka di alam. Astatin bersifat radioaktif tinggi, mudah menguap, titik didih dan titik lelehnya tinggi. 

  1. Bromin (Br)

Bromin terdapat di senyawa logam bromide yang ada di air laut mati. Bentuknya berupa cairan berwarna agak kemerahan dan baunya sangat kuat. Bromin sering digunakan sebagai bahan bensin yang tidak melekat di silinder dan piston. 

  1. Klorin (Cl)

Klorin banyak ditemukan pada garam anorganik NaCl yang ada di lautan. Klorin sering digunakan untuk bahan pemutih kertas, membunuh bakteri di air kolam renang, pestisida, dan disinfektan.

  1. Fluorin (F)

Fluorin bisa ditemukan di beberapa mineral yang ada di alam. Fluorin terdiri dari senyawa Na3AlF6 (kriolit), CaF2CaF_2  (fluorspar), dan Ca5Ca_5 (PO4)3F(PO_4)_3F (fluoroapatit) yang berfungsi untuk membentuk senyawa CFC pada pendingin AC dan kulkas. Selain itu juga digunakan dalam pasta gigi untuk menjaga kesehatan gigi. 

  1. Iodium (I)

Iodium ditemukan di senyawa natrium iodat atau NalO3NalO_3. Iodium sering digunakan sebagai bahan antiseptik di industri pengobatan. Selain itu, iodium juga sering digunakan sebagai bahan pewarna. Kekuatan gaya dispersi halogen jenis iodium cukup kuat di suhu kamar sehingga bisa menjadi padat. 


Bagaimana Cara Pembuatan Unsur Halogen?

Ada 3 cara pembuatan halogen, yaitu reduksi, oksidasi, dan elektrolisis. Berikut ini contohnya:

  1. Iodium yang dibuat dengan cara reduksi dengan menambah NaHSO3NaHSO_3 ke dalam larutan NaIO3NaIO_3.
  2. Klor yang dibuat dengan oksidasi dengan cara memanaskan campuran MnO2MnO_2, NaCl, dan H2SO4H_2SO_4 pekat.
  3. Klor yang dibuat dengan elektrolisis dengan cara meleburkan NaCl menggunakan diafragma, sehingga menghasilkan Cl2Cl_2 pada anoda dan NaOH pada katoda. 


Apa Kegunaan Halogen?

Kegunaan unsur halogen di kehidupan kita sehari-hari ternyata cukup variatif, lho. Berikut ini beberapa penggunaan halogen di berbagai bidang:

  1. Di Industri Pulp dan Kertas

Salah satu unsur halogen yang sangat penting, klorin, digunakan dalam produksi pulp dan kertas. Selain itu, klorin juga membantu dalam memutihkan produk. 

  1. Alat Pemadam Kebakaran

Semua unsur halogen, kecuali astatin, sangat penting digunakan untuk pembuatan alat pemadam kebakaran. Alat ini mengandung brom dianggap yang paling bagus dan direkomendasikan jika alat water extinguisher tidak ada saat pemadaman berlangsung.

  1. Membuat Plastik

Saat komponen halogen bereaksi dengan ethylene, maka ia bisa digunakan untuk pembuatan plastik. 

  1. Untuk Kesehatan Gigi 

Salah satu jenis halogen, fluorin, merupakan komponen yang sangat penting dalam pembuatan pasta gigi. Fluorine dapat membantu membersihkan gigi dan menjaga kesehatannya. Fluorine juga baik untuk melawan gigi berlubang. 

  1. Kaca Bola Lampu

Asam fluorida dihasilkan dari reaksi fluor dengan hidrogen. Asam fluorida lalu digunakan untuk mengetsa kaca yang digunakan untuk membuat bola lampu. Pengetsaan ini sangat membantu bola lampu jadi lebih tahan lama. 

  1. Pendingin di AC dan Freezer

Klorofluorokarbon mengandung klorin, fluorin, karbon, dan hidrogen. Keempatnya merupakan zat pendingin yang banyak digunakan pada AC dan freezer

  1. Pemutih di Produksi Tekstil

Bromin dan klorin adalah dua jenis unsur halogen yang digunakan sebagai agen pemutih. Biasanya pemutih ini digunakan untuk pembuatan bahan tekstil. 

  1. Kertas Foto

Potassium bromide terbentuk saat bromin bereaksi dengan potasium. Hasilnya digunakan dalam produksi kertas foto. 

  1. Industri Obat-obatan

Beberapa jenis unsur halogen seperti klorin, fluorin, dan iodin bisa digunakan untuk berbagai jenis obat-obatan. Ketiga unsur ini sering juga digunakan sebagai pengganti di klinik kesehatan.

  1. Garam Meja

Salah satu halogen paling penting, klorin, akan bereaksi saat dicampurkan dengan sodium. Keduanya digunakan untuk membuat garam meja. Iodine juga ditambahkan ke garam meja untuk kesehatan tiroid.

  1. Membuat Semprotan Insektisida

Halogen merupakan salah satu komponen paling penting dalam pembuatan semprotan insektisida, yang digunakan untuk membunuh serangga. 


Baca juga: Senyawa Karbon: Pengertian, Sifat, Jenis, Kegunaan, Tata Nama, dan Contoh Soalnya

_________________


Halogen ternyata memiliki banyak kegunaan di dalam kehidupan sehari-hari ya, Sobat Pijar? Ingin tahu lebih banyak tentang halogen atau materi kimia lainnya? Yuk, mulai belajar di aplikasi Pijar Belajar! Sebagai platform pembelajaran berbasis digital yang menyediakan layanan belajar yang lengkap, mulai dari video materi, rangkuman, mini quiz, hingga latihan soal dan pembahasannya! Kunjungi langsung website dan aplikasi Pijar Belajar untuk mengetahui semua layanannya!


Yuk, unduh Pijar Belajar sekarang juga!


Seberapa bermanfaat artikel ini?

scrollupButton
logo pijarbelajar

Didukung oleh

logo telkom
logo indihome
Image Maps

Gedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

Image Mail

support@pijarbelajar.id

Image Whatsapp

+62 812-8899-9576 (chat only)

Download Sekarang

playstoreappstore
instagramlinkedIn

© 2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved

Image MapsGedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

btn footer navigation

Image Mailsupport@pijarbelajar.id

Image Whatsapp+62 812-8899-9576 (chat only)

Dapatkan Aplikasi

playstoreappstore
instagramlinkedIn

©2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved