Ekonomi Syariah: Pengertian, Prinsip-Prinsip dan Sistemnya
Superadmin
||0 Minute Read|Review
5.0
Indonesia dikenal sebagai negara dengan mayoritas penduduk muslim terbesar di dunia, dengan jumlah mencapai 207 juta orang. Kondisi tersebut rupanya juga berpengaruh pada penerapan ekonomi syariah yang semakin berkembang dengan pesat.
Hm.. kira-kira ekonomi syariah itu apa ya? Syariah sendiri identik dengan ajaran Islam. Dengan kata lain, ekonomi Islam atau syariah merujuk pada kegiatan ekonomi yang menggunakan prinsip ajaran Islam sebagai landasannya.
Kalau diamati, saat ini sudah banyak kok contoh ekonomi syariah yang bisa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya pegadaian syariah yang menyediakan layanan pembiayaan untuk usaha mikro, pembiayaan kendaraan bermotor, penjualan emas dan lain sebagainya.
Baca juga: Lembaga Kerjasama Ekonomi Internasional dan Anggotanya
Pengertian Ekonomi Syariah
Seperti yang telah disinggung di awal tadi, bisa dikatakan bahwa ekonomi syariah adalah salah satu cabang dari ilmu ekonomi yang menggunakan landasan nilai-nilai dan ajaran Islam, yaitu dengan berlandaskan pada kitab suci Al-Qur’an, Hadits, Ijma’ maupun Qiyas.
Adapun, tujuan ekonomi syariah tersebut semata-mata untuk kemaslahatan umat atau masyarakat secara umum. Kesejahteraan di sini bukan hanya diukur secara materi saja, ya, tetapi juga mempertimbangkan dampak mental spiritual maupun dampak di lingkungan sosial.
Prinsip Ekonomi Syariah
Karena menggunakan landasan syariat sesuai ajaran Islam, maka prinsip yang diterapkan juga berbeda dari sistem ekonomi konvensional. Salah satu prinsip ekonomi syariah adalah menerapkan sistem bagi hasil yang mengedepankan aspek keadilan di dalamnya.
Jadi keuntungan yang didapatkan akan dibagi rata secara adil. Selain itu, dalam keuangan syariah ini juga menerapkan beberapa prinsip ekonomi Islam seperti berikut ini:
- Menyelaraskan Nilai Spiritual dan Materiil
Ekonomi Islam atau syariah merupakan wujud nyata dalam membantu nasabah mendapatkan hak dan keuntungan sesuai dengan ajaran Islam. Sehingga kekayaan yang didapatkan bisa dimanfaatkan untuk sedekah, infak dan zakat sesuai ajaran agama Islam.
- Memberikan Kebebasan sesuai Hak dan Kewajiban
Pada dasarnya, ekonomi Islam yang berlandaskan syariat memberikan kebebasan kepada pelaku ekonomi sesuai dengan hak dan kewajibannya. Namun, tentunya harus dalam kegiatan yang positif dan tidak bertentangan dengan ajaran Islam.
- Mengakui Kepemilikan yang Hakiki adalah Milik Allah
Konsep ekonomi syariah selanjutnya adalah berhubungan erat dengan pengakuan akan adanya pemilik sejati dari harta maupun kekayaan yang dimiliki. Pemilik sejati tersebut adalah Allah sehingga apapun kegiatan ekonomi yang dilakukan harus sesuai syariat.
- Terikat dengan Akidah, Syariat dan Nilai Moral
Prinsip ekonomi dalam Islam yang tidak kalah penting untuk diperhatikan adalah terikat dengan akidah, syariat serta nilai moral. Sehingga diharapkan semua kegiatan ekonomi yang tengah berlangsung bisa mendatangkan manfaat dan menyeimbangkan perekonomian.
- Menjaga Keseimbangan Jasmani dan Rohani
Tahu nggak kalau sebenarnya tujuan dari penerapan ekonomi Islam itu bukan hanya terbatas pada keuntungan fisik atau materi saja, tetapi juga ketenangan batin. Prinsip dasar ekonomi syariah berikutnya adalah menjaga keseimbangan antara jasmani dan rohani.
Kamu pasti sering mendengar adanya istilah bahwa uang tidak menjamin kebahagiaan. Nah, dengan adanya prinsip ini, maka diharapkan antara kebutuhan materi dan spiritual bisa seimbang dan berjalan secara harmonis.
Misalnya saja dengan menyisihkan sebagian dari harta yang dimiliki untuk bersedekah atau membantu orang lain yang membutuhkan. Hal itu akan membuat uang yang dimiliki lebih bermanfaat, mendatangkan berkah dan tentunya akan membuat batin semakin tenang.
- Melarang Adanya Praktik Riba
Ciri-ciri ekonomi syariah yang paling menonjol adalah melarang adanya praktik riba. Karena di dalam Al-Qur’an sendiri sudah dijelaskan bahwa riba itu haram dan akan mendatangkan dosa jika tetap dilanggar.
Nah, dengan menggunakan prinsip ekonomi Islam maka praktik riba yang akan merugikan salah satu pihak bisa dihindari. Dengan begitu maka nasabah tidak akan merasa terbebani dan bisa menjalankan kewajibannya sesuai kesepakatan yang dibuat sebelumnya.
- Memberikan Ruang bagi Pemerintah untuk Campur Tangan
Meskipun sifatnya adalah perekonomian Islam yang menggunakan landasan syariat, namun bukan berarti lepas dari campur tangan pemerintah. Sebagai bagian dari negara, tentunya perekonomian syariah juga memberikan ruang bagi pemerintah untuk campur tangan.
Salah satunya ketika terjadi permasalahan dalam melaksanakan kegiatan perekonomian. Dalam hal ini pemerintah bisa menjadi penengah dan membantu memberikan solusi yang terbaik sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan.
Sistem Ekonomi Syariah
Secara umum ekonomi Islam yang berlandaskan pada syariat sangat berbeda dengan sistem ekonomi konvensional atau kapitalisme yang menerapkan sistem bunga di dalamnya. Sistem bunga sendiri identik dengan praktik riba sehingga akan membuat salah satu pihak mengalami kerugian.
Sistem tersebut juga akan membuat kesenjangan ekonomi antara kalangan ekonomi mampu dan kurang mampu semakin tinggi. Itu semua terjadi karena sistem ekonomi yang diterapkan hanya mengutamakan keuntungan dan kepentingan pribadi.
Sistem ekonomi syariah bersifat universal sehingga bisa diterapkan siapa saja tidak hanya terbatas pada umat Islam. Karena dalam sistem ekonomi Islam ini kegiatan ekonominya bertujuan untuk pengabdian sehingga diharapkan bisa memberikan manfaat bagi banyak orang.
Adapun perbedaan antara sistem ekonomi Islam dan sistem ekonomi konvensional adalah seperti berikut:
________________________________________________
Baca juga: Konsep Dasar Ilmu Ekonomi – Materi Kelas 10
Pembahasan tentang ekonomi syariah di atas pastinya akan meningkatkan pemahaman kamu tentang ekonomi Islam. Yang menjadi poin penting dalam sistem ekonomi ini adalah melarang praktik riba, mementingkan kemaslahatan umat serta menjaga keseimbangan jasmani dan rohani.
Bagaimana? Sekarang kamu sudah paham bukan apa itu ekonomi syariah? Kalau belum, tak perlu khawatir! Kamu bisa banget menjadikan Pijar Belajar sebagai teman belajarmu! Bersama Pijar Belajar, kamu bisa berlatih menggunakan latihan soal dan video pembahasan kapan pun dan dimana pun.
Menarik banget, ya! Yuk, download Pijar Belajar sekarang!