Dampak Revolusi Prancis - Latar Belakang, Pemikiran, dan Kronologisnya
Pijar Belajar
||0 Minute Read|Review
5.0
Isi Artikel
Ada banyak kejadian di dunia ini yang mempengaruhi kondisi global secara keseluruhan. Contohnya seperti dampak revolusi Prancis yang telah mempengaruhi perkembangan sejarah modern dunia. Revolusi ini berperan dalam penyebaran paham sekularisme, liberalisme, hingga demokrasi ke berbagai negara.
Apakah kamu tahu bagaimana sejarah revolusi Prancis terjadi? Revolusi ini merupakan gerakan yang terkait erat oleh berbagai peristiwa yang melatar belakanginya. Mulai dari kondisi sosial yang tidak stabil, ketimpangan ekonomi, kecemburuan sosial hingga pemikiran baru yang berkembang.
Seperti apa, ya, kejadian dan dampak revolusi Prancis itu? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.
Baca juga: Mengenal Zaman Renaissance - Latar Belakang, Sejarah, Ciri, Hingga Dampaknya
Latar Belakang Revolusi Prancis
Sebelum kita membahas lebih jauh tentang dampak revolusi Prancis, ada baiknya Sobat Pijar memahami dulu, nih, latar belakang kejadian tersebut.
Kondisi sosial dan perekonomian yang terasa sangat tidak adil sebenarnya sudah dirasakan masyarakat Prancis sejak lama. Prancis yang menerapkan sistem absolute monarchie menjadikan posisi raja sangat kuat hingga menutup akses bagi rakyat untuk menyampaikan keluh kesah.
Sistem ini juga menjadikan keluarga bangsawan semakin kaya, sementara rakyat kalangan bawah hidup dalam kesulitan. Ditambah lagi dengan perkembangan paham nasionalisme, paham romantisme, aufklarung dan sebagainya yang semakin gencar menyebar dalam masyarakat. Akhirnya, kekacauan tersebut meletus pada era kepemimpinan Louis XVI.
Pemikiran Diabadikan Revolusi Prancis
Latar belakang timbulnya revolusi Prancis sebenarnya merupakan kombinasi berbagai kondisi, peristiwa, perkembangan pemikiran baru dan sebagainya. Salah satu pemikiran yang memicu terjadinya revolusi Prancis adalah paham nasionalisme, paham romantisme, Aufklarung dan sebagainya. Berikut penjelasannya.
- Rasionalisme dan Aufklarung, paham yang mendorong meletusnya revolusi Prancis. Paham ini mengedepankan kemampuan akal untuk berpikir agar memperoleh kebenaran. Semboyan liberte, egalite dan fraternite dalam revolusi Prancis mengandung arti kemerdekaan, persamaan dan persaudaraan.
- Romantisme, paham yang lahir di tahun 1750 dan merupakan reaksi paham rasionalisme. Romantisme lebih mengedepankan insting dan juga perasaan.
Sebab Khusus Terjadinya Revolusi Prancis
Selain perkembangan pemikiran modern oleh para kaum intelektual yang turut mempengaruhi kondisi Prancis di abad pertengahan, terdapat beberapa hal yang menjadi sebab khusus meletusnya revolusi Prancis. Ada setidaknya 4 hal yang menjadi sebab khusus meletusnya Revolusi Prancis di era Louis XVI.
1. Vacuum of Power
Salah satu sebab mengapa Revolusi Prancis meletus di era Louis XVI adalah karena pada masanya terjadi vacuum of power atau tidak adanya kekuasaan dari raja meskipun raja secara de facto masih menjabat.
Raja Louis XVI merupakan penguasa yang lemah tidak memiliki kewibawaan baik di hadapan bangsawan hingga rakyat jelata. Hal tersebut membuat rakyat tidak segan pada rajanya, berbeda pada era Louis XIV atau Louis XV.
Pada era kedua raja tersebut, rakyat segan atau takut pada raja meskipun mereka sebenarnya membenci pemimpinnya sehingga tidak meletus revolusi.
2. Buruknya Sistem Absolute Monarchie
Pada masa itu, Prancis atau bahkan negara-negara Eropa lainnya menerapkan sistem absolute monarchie. Sistem pemerintahan ini menjadikan raja memegang kedaulatan penuh atas negara. Dengan begitu, nilai benar salah ditentukan sepenuhnya di tangan raja.
Sementara itu, Louis XVI adalah raja yang lemah dan memiliki posisi rendah di mata rakyat. Pada era Louis XVI terjadi keburukan sebagai berikut:
- Feodalisme yang hanya menguntungkan para bangsawan serta kaum agamawan
- Despotisme yang mengutamakan kepentingan raja dan kaum bangsawan. Sementara kepentingan rakyat tidak dipedulikan sama sekali. Despotisme sangat anti mendengar kritik
- Korupsi luar biasa kaum bangsawan terhadap pendapatan negara hingga sebesar 1/6 pendapatan negara per tahunnya.
3. Ketidakadilan Sistem Feodalisme
Sistem feodalisme menjadikan kaum bangsawan dan raja memiliki hak-hak istimewa yang menyebabkan ketimpangan kondisi sosial ekonomi. Bahkan, sistem ini memungkinkan bangsawan memiliki segala hak yang mereka inginkan, sementara kewajiban harus diemban masyarakat.
Ketidakadilan yang dialami oleh masyarakat melanda di berbagai lini, mulai dari ketidakadilan dalam bidang ekonomi, ketidakadilan dalam posisi politik, bangsawan memiliki hak memungut pajak yang tidak masuk akal dari rakyat serta hilangnya kepercayaan rakyat atas pertolongan raja untuk kondisi mereka.
4. Persoalan Keuangan Negara
Keuangan negara yang buruk menjadi penyebab khusus terjadinya Revolusi Prancis. Keuangan negara sedang dalam kondisi yang buruk diakibatkan pengelolaan yang tidak efektif serta dihambur-hamburkan untuk keinginan raja dan kaum bangsawan.
Akibatnya, negara harus menambah utang demi menutupi defisit penerimaan negara. Misalnya di tahun 1789 Prancis mengalami kebangkrutan dengan pengeluaran sebesar 625 juta, sementara pendapatannya lebih rendah, yaitu hanya 500 juta.
Raja berniat menarik pajak dari para bangsawan yang sebelumnya bebas pajak. Niat ini ditolak bangsawan. Untuk memuluskan keinginan mereka, kaum bangsawan menghasut rakyat demi memperoleh dukungan penolakan pajak. Dari sini maka dibentuklah kembali Etats Generaux (Dewan Perwakilan Rakyat).
Jalannya Revolusi Prancis
Dampak revolusi Prancis sangat luar biasa terhadap kondisi perpolitikan global hingga pergerakan negara-negara lain di dunia saat itu. Jalannya revolusi Prancis bisa dibagi ke dalam 3 tahap, yaitu masa penyerbuan penjara Bastille, penghapusan ancient regime, hingga pembentukan pemerintahan baru.
1. Penyerbuan Penjara Bastille
Penyerbuan rakyat Prancis ke penjara Bastille menjadi salah satu kejadian fenomenal dalam revolusi Prancis. Penjara Bastille sendiri merupakan bangunan megah nan kuat yang menjadi lambang absolut pemerintahan monarki Prancis.
Penjara Bastille ini merupakan penjara politik yang di dalamnya pemimpin revolusi rakyat dan tokoh-tokoh penentang absolut monarki Prancis dipenjara. Selain sebagai tempat kurungan tahanan politik, penjara Bastille juga digunakan sebagai gudang persenjataan Raja.
Setidaknya terdapat dua latar belakang penyerbuan penjara Bastille oleh rakyat Prancis di tanggal 14 Juli 1789, yaitu:
- Adanya desas-desus di kalangan rakyat Prancis bahwa raja Prancis berencana untuk mengumpulkan pasukan tentara di sekitar kota Paris agar revolusi rakyat bisa dihentikan
- Keinginan rakyat Paris untuk mengumpulkan senjata sebagai alat pertahanan diri dan penjara Bastille adalah tempat penyimpanan senjata dalam jumlah besar.
Menariknya adalah, ketika rakyat Paris menyerbu penjara Bastille ternyata mereka justru dibantu oleh kesatuan tentara raja yang memihak ke rakyat. Akhirnya, pada tanggal 14 Juli 1789 penjara Bastille pun dapat direbut. Keberhasilan Prancis merebut dan menguasai penjara Bastille dijadikan sebagai awal dari revolusi.
Hari tersebut pun hingga kini dijadikan sebagai hari nasional Prancis. Rakyat Paris pun merubah bendera Bourbon yang merupakan bendera raja menjadi bendera nasional Prancis yakni biru, putih dan merah. Mereka pun membentuk kesatuan tentara nasional yang berada di bawah pimpinan Lafayette.
2. Menghapuskan Ancient Regime
Setelah rakyat Paris berhasil merebut penjara Bastille dan mengambil alih kekuasaan atas Prancis, maka sejak saat itu rakyat jelata yang memegang kursi kepemimpinan negara.
Karena kaum bangsawan serta kaum agama telah dikalahkan oleh rakyat jelata, maka rakyat jelata memiliki dua tugas penting, yaitu menghapus ancient regime dan menyusun pemerintahan baru.
Ancient regime atau rezim kuno mengarah kepada sistem pemerintahan berbasiskan monarki, yaitu saat kaum bangsawan berkuasa atas pemerintahan negara. Setelah rakyat jelata mengambil alih kekuasaan negara, maka ancient regime ini dihapus beserta hak istimewa kaum bangsawan juga sudah ditiadakan.
Sejak saat itu, sebutan istimewa kaum bangsawan juga dilenyapkan. Setiap orang saling memanggil dengan sebutan "citayen" yang berarti "bung" di Indonesia. Revolusi Prancis menghasilkan sebuah semboyan terkenal yaitu di bidang ekonomi, yaitu laissez faire, laissez passer.
Sistem gilde di Prancis yang diterapkan sebelumnya juga dihapuskan, sehingga terbentuk sistem perdagangan bebas. Properti milik gereja disita dan kaum agamawan juga menjadi pegawai negeri biasa.
Oleh rakyat jelata, kaum agama dijadikan sebagai musuh revolusi, sehingga revolusi Prancis bersifat anti-agama Rooms-Kathilick. Dampak revolusi Prancis menyebabkan pertentangan luar biasa antara kelompok Revolusi Prancis dan Paus di Roma.
3. Menyusun Pemerintahan Baru
Tugas kedua yang dijalankan oleh rakyat jelata Prancis adalah membentuk pemerintahan baru. Rakyat menggunakan perjanjian “Declaratin des droits de Phomme et du citoyen" atau diartikan sebagai Perjanjian hak-hak manusia dan warga negara sebagai dasar pembentukan pemerintahan baru.
Deklarasi ini diumumkan di tanggal 27 Agustus 1789 dan memegang peranan penting di dalam pengembangan pengertian mengenai hak-hak manusia. Declaratin des droits de Phomme et du citoyen memuat beberapa pasal-pasal penting terkait hak-hak manusia sebagai berikut:
- Pasal 1: Manusia dilahirkan dalam keadaan bebas sehingga memiliki hak dasar yang sama. Perbedaan di dalam masyarakat berdasarkan kepentingan umum
- Pasal 2: Hak dasar yang dimiliki manusia adalah hak kemerdekaan, hak keamanan, hak milik dan menentang penindasan
- Pasal 3: ... Rakyat merupakan sumber dari seluruh kedaulatan
- Pasal 4: ... Kemerdekaan yang dimaksud yaitu siapa saja boleh berbuat sesukanya selama tidak merugikan orang lain,
- Pasal 17: ... sementara hak milik merupakan hak yang suci serta tidak boleh dilanggar
Dampak revolusi Prancis kemudian mengesahkan UUD di tanggal 14 Juli 1790 yang di dalamnya membatasi posisi kerajaan sebagai Constituante Monarchie saja. Dengan begitu, kerajaan Prancis pada saat itu tidak dihapus namun kewenangan Raja dibatasi.
Raja tidak dapat membatalkan keputusan namun hanya memiliki hak veto untuk menunda suatu kebijakan. Raja juga diharuskan untuk setuju terhadap UUD serta bersumpah untuk setia terhadap UUD. Namun ketika Raja melarikan diri, ia ditangkap oleh rakyat kemudian dikembalikan ke Paris.
Dampak Revolusi Prancis
Pengaruh revolusi Prancis bagi dunia sangatlah besar. Pengaruh Revolusi Prancis bisa dirasakan di bidang ekonomi dan juga sosial. Berikut penjelasan dari efek Revolusi Prancis:
1. Pengaruh di Bidang Sosial
Dampak Revolusi Prancis dalam bidang sosial adalah membentuk tatanan sosial baru yang diterapkan hampir di berbagai negara. Revolusi Prancis memungkinkan semua orang mengakses pendidikan yang dulunya hanya bisa dinikmati golongan bangsawan.
Ilmu sosiologi pun akhirnya terlahir setelah terjadinya revolusi Prancis. Terkait pertanyaan bagaimana perubahan sosial pasca-revolusi Perancis dan revolusi industri dapat melahirkan sosiologi dikarenakan pasca revolusi maka sistem kapitalisme diterapkan di berbagai negara di Eropa.
Penerapan kapitalisme menghasilkan fenomena baru berupa eksploitasi pekerja anak, fenomena urbanisasi besar-besaran. Ilmu sosiologi lahir untuk menjawab gejala sosial yang timbul.
2. Pengaruh di Bidang Politik
Pengaruh Revolusi Prancis bagi Indonesia dan dunia adalah penerapan sistem republik sebagai alternatif bentuk pemerintahan modern. Paham demokrasi dan nasionalisme juga menyebar luas ke berbagai negara. Sistem perpolitikan yang menjadikan Undang-Undang sebagai kekuasaan paling tinggi.
__________________________________________________________
Baca juga: Latar Belakang Reformasi Gereja, Dampak, dan Tokohnya
Dampak revolusi Prancis adalah penerapan sistem republik sebagai alternatif bentuk pemerintahan modern serta menyebarnya paham kapitalisme di seluruh dunia. Peristiwa yang hanya terjadi di Prancis ini menimbulkan efek luar biasa terhadap kondisi perpolitikan global.
Pelajari lebih banyak tentang berbagai paham dan revolusi dunia bareng Pijar Belajar! Melalui Aplikasi Pijar Belajar, kamu bisa mempelajari banyak materi untuk semua mata pelajaran kapan aja dan dimana aja, lho. Semua itu tersedia dalam bentuk rangkuman materi, latihan soal, dan video materi. Lengkap banget, kan?
Yuk, download Pijar Belajar atau klik banner di bawah ini untuk mulai belajar sekarang!