Daftar Organisasi Ekonomi Regional dan Global
Superadmin
||0 Minute Read|Review
5.0
Salah satu cara untuk meningkatkan perekonomian negara adalah dengan menjalin kerjasama dengan negara-negara lainnya, khususnya negara dalam kawasan yang sama. Nah, untuk memudahkan kerjasama tersebut, dibentuklah sebuah organisasi ekonomi regional dan global. Kamu sudah tahu belum apa itu organisasi ekonomi regional dan global?
Sobat Pijar, organisasi ekonomi regional dan global merupakan suatu organisasi yang berperan besar dalam mempromosikan perdagangan internasional, investasi, dan integrasi ekonomi antar negara. Organisasi-organisasi ini berfokus pada pembangunan dan pengaturan kegiatan ekonomi antar negara.
Dalam artikel ini, Pijar Belajar mau ajak kamu kenalan sama berbagai contoh organisasi ekonomi regional dan global yang paling terkenal, beserta tujuan dan latar belakangnya. Simak, yuk!
Baca juga: Revolusi Hijau dan Perkembangan IPTEK Lainnya di Era Kemerdekaan
Organisasi Ekonomi Regional
Pada dasarnya, organisasi ekonomi regional merupakan aliansi negara dalam hal ekonomi dengan tujuan untuk meningkatkan perekonomian antar negara dalam kawasan yang sama. Berikut beberapa organisasi ekonomi regional yang perlu Sobat Pijar ketahui:
1. SAARC
SAARC adalah South Asian Association for Regional Cooperation, sebuah organisasi ekonomi regional yang terdiri dari delapan negara di Asia Selatan. Organisasi ini didirikan pada tanggal 8 Desember 1985 dan bermarkas di Kathmandu, Nepal.
Latar belakang SAARC adalah adanya keinginan untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dan politik antara negara-negara di Asia Selatan. Tujuan SAARC yakni untuk mempromosikan kerja sama regional dalam berbagai bidang, seperti perdagangan, investasi, industri, energi, pariwisata, dan ilmu pengetahuan dan teknologi. SAARC juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial, budaya, dan lingkungan di wilayah tersebut.
Delapan negara anggota SAARC adalah Afghanistan, Bangladesh, Bhutan, India, Maldives, Nepal, Pakistan, dan Sri Lanka. Setiap negara memiliki hak suara yang sama dalam organisasi ini. Selain itu, SAARC juga memiliki status pengamat bagi beberapa negara di luar wilayah Asia Selatan.
2, APEC
APEC (Asia-Pacific Economic Cooperation) adalah sebuah organisasi regional di kawasan Asia Pasifik yang didirikan pada tahun 1989. Tujuan APEC adalah untuk menciptakan kawasan perdagangan bebas dan terbuka di Asia Pasifik. Selain itu, APEC juga meningkatkan akses pasar, mengurangi hambatan perdagangan, memperkuat kerja sama ekonomi, serta meningkatkan efisiensi dan daya saing ekonomi di kawasan tersebut.
Latar belakang APEC bermula dari keinginan negara-negara anggotanya untuk memperkuat integrasi ekonomi di kawasan Asia Pasifik. Oleh karena itu, dibentuklah organisasi ekonomi regional APEC sebagai wadah mewujudkan hal tersebut.
Sejak didirikan, APEC telah memainkan peran penting dalam membentuk kebijakan ekonomi global, meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi, serta mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di kawasan Asia Pasifik.
APEC juga berkomitmen untuk mempromosikan pembangunan yang berkelanjutan dan memperkuat integrasi sosial dan budaya di kawasan tersebut.
Negara-negara anggota APEC terdiri dari Australia, Brunei Darussalam, Kanada, Chile, Tiongkok, Hong Kong, Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Papua Nugini, Peru, Filipina, Rusia, Singapura, Taiwan, Thailand, Amerika Serikat, dan Vietnam.
Seluruh negara anggota APEC memiliki perekonomian yang beragam. Namun, semuanya berkomitmen untuk memperkuat kerja sama ekonomi dan mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di kawasan Asia Pasifik.
3. MEE
Organisasi Ekonomi Regional MEE (MEE Regional Economic Organization) adalah sebuah organisasi regional yang terdiri dari negara-negara di Asia Tenggara dan Asia Timur. MEE didirikan pada tahun 2010 oleh negara-negara anggota MEE, yaitu Brunei, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Latar belakang MEE berasal dari adanya kebutuhan untuk meningkatkan kerja sama ekonomi di kawasan Asia Tenggara dan Asia Timur. Sebelumnya, terdapat banyak kerja sama ekonomi bilateral antara negara-negara di kawasan tersebut, namun belum ada wadah yang memadai untuk kerja sama multilateral. Nah, akhirnya dibentuklah MEE untuk mewadahi hal tersebut.
Dalam hal ini, tujuan MEE adalah untuk memperkuat kerja sama ekonomi di antara negara-negara anggotanya dengan tujuan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pembangunan infrastruktur, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Salah satu tujuan dari MEE adalah memperkuat integrasi ekonomi di antara negara-negara anggotanya. Misalnya dengan menghapuskan hambatan perdagangan dan investasi antarnegara, serta mengembangkan hubungan perdagangan dan investasi yang lebih kuat dengan negara di luar kawasan.
Secara keseluruhan, MEE menjadi wadah yang penting untuk meningkatkan kerja sama ekonomi di kawasan Asia Tenggara dan Asia Timur, dengan tujuan mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
4. AFTA
Sobat Pijar pasti sudah familiar dengan AFTA, salah satu organisasi yang cukup populer di dunia. Kepanjangan AFTA adalah ASEAN Free Trade Area, yaitu organisasi ekonomi regional yang didirikan pada tahun 1992 oleh 10 negara anggota ASEAN.
Latar belakang AFTA adalah untuk meningkatkan integrasi ekonomi antara negara-negara anggota ASEAN dan untuk menciptakan pasar tunggal untuk produk-produk yang dihasilkan di kawasan tersebut.
Tujuan AFTA utamanya adalah untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN dengan cara meningkatkan perdagangan bebas antara negara-negara anggota. Hal ini dilakukan melalui penghapusan tarif dan hambatan perdagangan lainnya di antara negara-negara anggota AFTA.
Selain itu, tujuan lain dari AFTA adalah untuk memperkuat daya saing ekonomi negara-negara anggota dan mempromosikan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan di seluruh kawasan ASEAN.
AFTA juga berupaya untuk meningkatkan investasi asing langsung di kawasan ASEAN dan meningkatkan akses ke pasar dan teknologi global.
Anggota AFTA terdiri dari 10 negara anggota ASEAN, yaitu Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Sebagai anggota AFTA, negara-negara tersebut berkewajiban untuk menghapuskan tarif dan hambatan perdagangan lainnya di antara negara-negara anggota, serta mempromosikan perdagangan bebas di kawasan ASEAN.
5. CAFTA
CAFTA (Central America Free Trade Agreement) adalah organisasi ekonomi regional yang didirikan untuk mempromosikan perdagangan bebas antara Amerika Tengah dan Amerika Serikat.
Kapan berdirinya CAFTA? Sobat Pijar, organisasi ini didirikan pada tanggal 1 Januari 2004, dan anggotanya meliputi Amerika Serikat, Guatemala, El Salvador, Honduras, Nikaragua, Kosta Rika, dan Republik Dominika.
Latar belakang CAFTA mulanya dari inisiatif Amerika Serikat untuk mengurangi hambatan perdagangan di seluruh dunia. Pada saat itu, Amerika Serikat sedang berupaya untuk mengembangkan hubungan perdagangan dengan negara-negara Amerika Tengah.
Negara tersebut melihat CAFTA sebagai cara untuk mempromosikan investasi dan pertumbuhan ekonomi di kawasan ini. Tujuan organisasi ini yaitu menciptakan zona perdagangan bebas di antara anggota, dengan mengurangi atau menghilangkan tarif dan hambatan perdagangan lainnya antara mereka.
Negara anggota CAFTA adalah Amerika Serikat, Guatemala, El Salvador, Honduras, Nikaragua, Kosta Rika, dan Republik Dominika. Amerika Serikat adalah anggota terbesar dan merupakan kekuatan pendorong utama di balik pembentukan organisasi ini.
Sementara itu, negara-negara anggota lainnya merupakan negara-negara kecil yang diharapkan akan mendapat manfaat dari liberalisasi perdagangan dengan Amerika Serikat.
6. NAFTA
Organisasi ekonomi regional berikutnya adalah NAFTA (North American Free Trade Agreement) adalah perjanjian perdagangan bebas antara tiga negara, yaitu Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Latar belakang NAFTA berasal dari usaha untuk meningkatkan hubungan ekonomi antara ketiga negara dan mengurangi hambatan perdagangan antara mereka. Selain itu, NAFTA juga ditujukan untuk memperkuat posisi ekonomi Amerika Utara di dunia internasional.
Perjanjian NAFTA ditandatangani pada tanggal 17 Desember 1992 dan mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 1994. Tujuan NAFTA adalah untuk menciptakan pasar bebas antara ketiga negara, dengan menghilangkan hambatan perdagangan seperti tarif dan kuota.
Anggota NAFTA terdiri dari tiga negara, yaitu Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Ketiga negara ini memiliki peran yang sama dalam perjanjian dan sama-sama bertanggung jawab untuk mempromosikan perdagangan bebas dan investasi antar mereka.
Organisasi Ekonomi Global
Selain organisasi regional, ada pula organisasi ekonomi global yang perlu Sobat Pijar pelajari. Berbeda dengan organisasi ekonomi regional, organisasi ekonomi global merupakan organisasi ekonomi antar negara yang tidak terbatas pada kesamaan wilayah. Beberapa contoh organisasi ekonomi global di antaranya adalah sebagai berikut:
1. OPEC
Organization of the Petroleum Exporting Countries atau OPEC adalah sebuah organisasi internasional yang terdiri dari negara-negara produsen minyak. Jadi, sesuai dengan namanya, bisa dikatakan bahwa OPEC merupakan perkumpulan negara-negara penghasil minyak.
Tujuan OPEC yakni memastikan stabilitas harga minyak dan memastikan penghasilan yang stabil bagi negara-negara anggota. Organisasi ini didirikan pada tanggal 14 September 1960 di Baghdad, Irak, oleh lima negara, yaitu Iran, Irak, Kuwait, Saudi Arabia, dan Venezuela.
Latar belakang OPEC dimulai pada awal 1960-an. Pada saat itu, harga minyak global turun tajam dan negara-negara produsen minyak merasa bahwa mereka tidak mendapatkan penghasilan yang cukup dari ekspor minyak mereka. Akhirnya, negara-negara penghasil minyak tersebut berkonsolidasi dan membentuk OPEC. Tapi, pembentukan OPEC nggak terjadi begitu saja. Sejarah OPEC terbagi ke dalam tiga periode.
- Periode Pertama (1960-1970)
Pada periode pertama, terjadi konsolidasi dan pembentukan dasar-dasar organisasi.
- Periode Kedua (1970-1986)
Periode ini dikenal juga dengan masa kejayaan OPEC. Pada masa tersebut, OPEC berhasil mengendalikan sebagian besar pasokan minyak dunia dan menaikkan harga minyak secara signifikan. Namun, periode ini juga ditandai dengan krisis energi pada tahun 1973 yang memicu krisis ekonomi global.
- Periode Ketiga (1986-sekarang)
Periode ini ditandai dengan penurunan pengaruh OPEC dan kegagalan dalam mengendalikan harga minyak. Saat ini, kondisi OPEC dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk perubahan dalam permintaan dan pasokan global minyak, serta kebijakan dan strategi negara-negara anggotanya.
Pengaruh OPEC terhadap harga minyak dunia dapat dibatasi oleh berbagai faktor lain. Di antaranya termasuk peningkatan produksi minyak Amerika Serikat dan kemampuan negara-negara non-OPEC lainnya untuk memenuhi permintaan global.
Oleh karena itu, meskipun OPEC masih menjadi kekuatan dalam industri minyak dunia, faktor lain juga dapat mempengaruhi harga minyak dunia secara signifikan.
2. GATT
GATT (General Agreement on Tariffs and Trade) adalah organisasi ekonomi global yang didirikan pada tahun 1947. Tujuan GATT yakni mengurangi hambatan perdagangan internasional dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi global.
Latar belakang GATT dimulai setelah Perang Dunia II. Pada saat itu, negara-negara di seluruh dunia menyadari pentingnya kerja sama ekonomi untuk memperkuat perdamaian dan stabilitas global.
Salah satu tantangan utama dalam upaya ini adalah mengatasi hambatan perdagangan internasional yang menghambat pertumbuhan ekonomi. GATT didirikan untuk mengurangi hambatan perdagangan internasional, seperti tarif dan kuota impor, sehingga memfasilitasi pertumbuhan ekonomi global.
Tujuan GATT adalah untuk mempromosikan perdagangan internasional yang bebas dan adil di seluruh dunia dengan menghilangkan hambatan perdagangan seperti tarif dan kuota impor.
GATT juga bertujuan untuk mengurangi proteksionisme yang dilakukan oleh negara-negara untuk melindungi industri dalam negeri mereka dari persaingan asing yang meningkatkan efisiensi dan kualitas produk.
Anggota GATT awalnya adalah 23 negara, termasuk Amerika Serikat, Kanada, Prancis, Inggris, dan Jerman. Selama masa keberadaannya, jumlah anggota GATT meningkat menjadi lebih dari 100 negara.
3. WTO
Kepanjangan WTO adalah World Trade Organization, sebuah organisasi internasional yang bertujuan untuk memfasilitasi perdagangan internasional antara negara-negara anggotanya. Latar belakang WTO yakni sebagai respons atas meningkatnya perdagangan internasional yang memerlukan suatu sistem perdagangan internasional yang lebih terstruktur dan teratur.
Tujuan WTO adalah untuk memfasilitasi perdagangan internasional dengan menghilangkan hambatan tarif dan non-tarif, membuka akses pasar, memperkuat peraturan perdagangan internasional, dan memberikan perlindungan hukum bagi anggotanya dalam sengketa perdagangan.
Tujuan pembentukan WTO juga untuk meningkatkan standar hidup dan menciptakan lapangan kerja melalui perdagangan internasional yang adil dan seimbang.
Anggota WTO saat ini terdiri dari 164 negara anggota, termasuk mayoritas negara-negara yang berperan penting dalam perdagangan internasional seperti Amerika Serikat, Jepang, China, dan Uni Eropa.
___________________________________________________________________
Baca juga: Kebijakan Ekonomi pada Masa Orde Baru | Materi Sejarah Kelas XII
Kini Sobat Pijar pun sudah mengetahui berbagai organisasi ekonomi regional dan global! Tentunya seluruh organisasi tersebut memiliki perannya masing-masing, khususnya dalam perekonomian dunia.
Yuk, pelajari lebih lengkap seputar organisasi dunia dan sejarah internasional melalui Pijar Belajar! Pijar Belajar merupakan aplikasi bimbel online yang menyediakan berbagai konten pembelajaran untuk siswa SD, SMP, dan SMA. Melalui Pijar Belajar, kamu bisa mengakses ribuan latihan soal hingga rangkuman dan video pembahasan materi kapan pun dan dimana pun.
Tunggu apa lagi? Download Pijar Belajar sekarang!