Contoh Teks Eksposisi Singkat Lengkap dengan Struktur dan Unsurnya, Yuk Simak!
Pijar Belajar
||0 Minute Read|Review
5.0
Pernahkah kamu memiliki sebuah pendapat dan ingin menyampaikannya dengan baik? Salah satu cara menyampaikan opini atau pendapat yang bisa kamu lakukan adalah dengan membuat teks eksposisi. Nah, kali ini Pijar Belajar mau kasih tahu kamu contoh teks eksposisi singkat, lho.
Selain contoh, Pijar Belajar juga sudah merangkum materi lengkap seputar teks eksposisi, mulai dari pengertian, tujuan, ciri, unsur, struktur, hingga kaidah kebahasaannya. Sudah siap untuk belajar bareng? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Baca juga: Indeks Buku – Pengertian, Fungsi, Cara Membaca, dan Contohnya
Pengertian Teks Eksposisi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, eksposisi adalah teks yang berisi uraian atau informasi, bertujuan untuk menyampaikan pendapat atau gagasan, disajikan dengan fakta untuk memperkuat informasi.
Lalu, menurut Gorys Keraf, seorang ahli bahasa, teks eksposisi adalah suatu bentuk wacana yang berusaha menguraikan suatu objek sehingga memperluas pandangan atau pengetahuan pembaca.
Nah, berdasarkan dua pengertian di atas, bisa dikatakan bahwa teks eksposisi merupakan teks berisi uraian mengenai suatu objek. Umumnya, teks eksposisi juga berbentuk uraian yang menjelaskan 5W1H (what, why, when, where, who, dan how) dilengkapi dengan fakta pendukungnya.
Memangnya apa fungsi fakta dalam teks eksposisi itu? Seperti yang sebelumnya dijelaskan teks eksposisi merupakan teks yang menjelaskan suatu informasi tertentu kepada pembaca. Nah, agar informasi yang disampaikan terbukti benar, perlu didukung oleh fakta-fakta, seperti data analisis dan juga pendapat para ahli. Dengan begitu, informasi menjadi kredibel dan bisa meyakinkan pembaca.
Tujuan Teks Eksposisi
Setelah memahami apa itu teks eksposisi, selanjutnya kita akan membahas tentang tujuan teks eksposisi. Nah, sesuai dengan pengertiannya, tujuan dari teks eksposisi adalah untuk menyampaikan pendapat atau ide.
Pendapat atau ide yang disampaikan pun bertujuan untuk memberitahu informasi kepada pembaca. Oleh karena itu, pendapat yang disampaikan harus didukung fakta supaya tidak ada kesalahan informasi.
Nggak cuma memberitahu informasi kepada pembaca, teks eksposisi juga bisa digunakan untuk menyuarakan gagasan dan meyakinkan pembaca tentang gagasan yang dibawakan. Misalnya kamu menjelaskan tentang bahaya membuang sampah sembarangan, nah di akhir penjelasannya kamu bisa memasukkan ajakan untuk mulai kebiasaan membuang sampah pada tempatnya.
Ciri Ciri Teks Eksposisi
Tak jarang, kita merasa bingung membedakan teks eksposisi dengan teks lainnya. Hal ini dikarenakan sebagian besar teks kebahasaan memang menjelaskan sesuatu. Nah, supaya kamu bisa membedakannya, coba simak ciri-ciri teks eksposisi berikut ini, yuk!
- Menjelaskan tentang informasi secara mendetail.
- Penjelasan tidak bersifat opini melainkan faktual.
- Terdapat unsur ajakan dalam penyampaiannya.
- Isi penjelasan berfokus pada 5W1H (what, why, when, who, where, how).
- Terdapat unsur fakta untuk memperkuat informasi yang disampaikan.
- Penulisan singkat, padat, tepat, dan akurat.
- Informasi disampaikan dengan lugas dan memakai bahasa yang baku.
- Tidak bersifat memihak pada siapa pun dan tidak memaksakan pendapat pribadi kepada pembaca.
Struktur Teks Eksposisi
Lalu, bagaimana, sih, cara membuat teks eksposisi itu? Tentunya untuk menyampaikan informasi secara jelas dan lengkap, kamu perlu memperkaya informasi lewat berbagai sumber informasi, ya.
Kamu bisa mencoba mencari referensi lewat berbagai sumber, seperti internet, media sosial, buku, jurnal, dan sebagainya. Pastikan semua informasi itu bersifat kredibel dan sumbernya jelas, ya.
Setelah semua informasi terkumpul, kamu bisa mulai menyusun teks eksposisi sesuai dengan struktur teksnya. Memangnya seperti apa, ya, struktur teks eksposisi dan apa saja unsur unsur utama teks eksposisi itu? Nah, struktur teks eksposisi ini terbagi menjadi tiga, yaitu tesis, argumen, dan penegasan ulang. Yuk, kenalan dengan ketiga unsur teks eksposisi ini.
1. Tesis
Nah, struktur teks eksposisi yang pertama adalah tesis. Tesis ini biasanya berisi pengenalan isu, masalah, ataupun pandangan penulis secara umum tentang topik yang akan dibahas. Singkatnya, dalam tesis ini kamu bisa memperkenalkan topik yang ingin kamu bahas.
Misalnya, kamu ingin membuat teks eksposisi tentang manfaat menerapkan pola tidur cukup. Contoh tesisnya adalah sebagai berikut:
Tidur merupakan kebutuhan dasar manusia di samping makan dan minum. Pola tidur ini tentu tidak bisa disepelekan. Menurut Website Kementerian Kesehatan, kurang tidur bisa berdampak pada penurunan konsentrasi, imun, dan peningkatan stres. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan pola tidur cukup dalam keseharian kita.
2. Argumen
Struktur teks eksposisi yang kedua adalah argumen. Argumen merupakan bagian yang berisikan penjelasan mengenai isu yang dibawa. Dalam bagian ini, kamu juga bisa memasukkan berbagai fakta dan data-data dari berbagai sumber terpercaya untuk mendukung penjelasan.
Contohnya jika kamu ingin membuat teks eksposisi tentang manfaat menerapkan pola tidur cukup, kamu bisa menjelaskan secara rinci manfaatnya pada bagian ini. Salah satunya seperti data rata-rata jam tidur remaja, dampak kurang tidur, manfaat tidur cukup, hingga cara menerapkan pola tidur sehat.
3. Penegasan Ulang
Terakhir, terdapat bagian penegasan ulang. Sesuai dengan namanya, dalam penegasan ulang kamu bisa menyimpulkan dan menegaskan kembali gagasan yang disampaikan. Selain itu, kamu juga bisa memasukkan ajakan, masukkan, hingga kesimpulan.
Contoh kesimpulan yang dapat digunakan dalam teks eksposisi yaitu seperti ini:
Jadi, berdasarkan penjelasan di atas, bisa dikatakan bahwa menerapkan pola tidur cukup sangat penting untuk dilakukan. Selain terhindar dari berbagai dampak buruk terhadap kesehatan fisik dan jiwa, menerapkan pola tidur cukup juga bisa melatih kedisiplinan kita terhadap waktu.
Kaidah Kebahasaan Teks Eksposisi
Dalam penulisan teks eksposisi, terdapat kaidah kebahasaan yang digunakan, lho. Kaidah kebahasaan ini juga bisa menjadi ciri atau pembeda teks eksposisi dengan teks lainnya. Nah, berikut beberapa kaidah kebahasaan teks eksposisi.
- Menggunakan kata-kata perujukan, seperti menurut, dikutip dari, berdasarkan, merujuk dari, dan sebagainya.
- Menggunakan kata-kata persuasif, seperti sebaiknya, seharusnya, hendaklah, perlu, harus, dan sebagainya.
- Terdapat penggunaan istilah atau kata teknis, misalnya seperti bakteri, virus, Covid-19, REM, biologis, dan sebagainya.
- Penggunaan konjungsi kausalitas, seperti oleh karena itu, namun, sehingga, jika, dan sebagainya.
- Menggunakan kata-kata temporal, seperti kemudian, selanjutnya, sebelumnya, lalu, dan sebagainya.
- Terdapat kata kerja mental, yaitu kegiatan yang bersifat abstrak, seperti meyakini, memahami, berpikir, mengingat, membayangkan, dan sebagainya.
Contoh Teks Eksposisi Singkat
Setelah kita memahami pengertian, tujuan, ciri, struktur, hingga kaidah kebahasaan teks eksposisi, sekarang saatnya kita mengamati bentuk contoh teks eksposisinya, nih. Berikut contoh teks eksposisi singkat beserta strukturnya yang bisa kamu simak.
Pentingnya Makan Sehat dalam Kehidupan Sehari-hari
Tesis:
Pentingnya makan sehat dalam kehidupan sehari-hari tidak dapat disangkal. Makanan adalah bahan bakar bagi tubuh kita, memberikan energi, nutrisi, dan zat-zat yang diperlukan untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan. Oleh karena itu, memahami dan mengadopsi pola makan sehat bukan sekadar pilihan, melainkan suatu kebutuhan esensial yang mendukung kehidupan yang produktif dan bahagia.
Argumen:
Makan sehat memiliki implikasi yang mendalam dalam berbagai aspek kehidupan. Pertama-tama, makanan yang kaya nutrisi adalah kunci bagi pertumbuhan dan perkembangan optimal, terutama pada anak-anak dan remaja. Nutrisi yang tepat membantu membangun tulang yang kuat, mengembangkan sistem imun yang sehat, dan memastikan fungsi otak yang optimal.
Selain itu, pola makan sehat dapat mencegah penyakit kronis seperti diabetes, obesitas, dan penyakit jantung. Dikutip dari Website Kementerian Kesehatan, dikatakan bahwa serat dan biji-bijian dapat membantu menyeimbangkan kadar gula darah dan mengurangi risiko kamu terkena diabetes. Lalu, makanan bergizi yang rendah lemak jenuh, gula, dan garam membantu menjaga berat badan yang sehat serta mengurangi risiko penyakit.
Selain manfaat fisik, makanan sehat juga memiliki dampak positif pada kesejahteraan mental. Makanan bergizi dapat menjaga keseimbangan kimia otak, yang berperan dalam mengurangi risiko gangguan kecemasan dan depresi, serta meningkatkan suasana hati dan kualitas tidur.
Penegasan Ulang:
Dalam menghadapi kehidupan yang serba cepat dan tuntutan modern, penting bagi setiap individu untuk memahami dan menerapkan pola makan sehat. Bukan hanya untuk menjaga kesehatan fisik, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Makan sehat bukanlah pilihan, melainkan investasi dalam kesehatan dan kesejahteraan jangka panjang. Dengan memilih makanan bergizi dan seimbang, kita tidak hanya merawat tubuh tetapi juga memberdayakan diri kita untuk menjalani kehidupan yang penuh vitalitas, kebahagiaan, dan keberhasilan.
Oleh karena itu, dengan memahami pentingnya makan sehat, kita tidak hanya merawat tubuh kita, tetapi juga memberdayakan diri kita untuk menjalani kehidupan yang penuh vitalitas dan kebahagiaan.
_____________________________________________
Baca juga: Apa itu Teks Prosedur? Yuk, Kenali Ciri, Struktur, dan Contohnya
Itu dia Sobat Pijar penjelasan lengkap seputar pengertian, tujuan, ciri, struktur, kaidah kebahasaan, dan contoh teks eksposisi singkat yang bisa disimak. Sobat Pijar sudah semakin paham belum dengan materi tersebut? Kalau kamu ingin tahu lebih banyak lagi tentang teks eksposisi dan teks kebahasaan lainnya, Aplikasi Pijar Belajar telah menyediakan rangkuman lengkapnya untuk kamu!
Lewat Aplikasi Pijar Belajar, kamu bisa mengakses berbagai rangkuman, video materi, hingga latihan soal lengkap dengan penjelasannya kapan aja dan dimana aja. Jadi, kamu lebih mudah, deh, belajarnya.
Yuk, download Aplikasi Pijar Belajar atau klik banner di bawah ini sekarang!