Contoh Majas Sarkasme beserta Pengertian, Fungsi, dan Ciri-Cirinya
Pijar Belajar
||0 Minute Read|Review
5.0
Isi Artikel
Di tengah masyarakat, salah satu cara untuk menyampaikan kritik adalah dengan menyindir. Sarkasme adalah teknik untuk mengungkapkan emosi melalui kritikan pedas terhadap pihak lain. Kamu tentu pernah mendengar contoh majas sarkasme yang diucapkan oleh kritikus terhadap suatu karya, kan?
Penggunaan majas sarkasme juga banyak digunakan oleh pendemo. Umumnya pendemo akan membawa baliho ataupun spanduk-spanduk berisikan tulisan mencemooh pihak lain yang didemo. Tulisan mencemooh tersebut biasanya menggunakan contoh majas sarkasme.
Kritikus makanan yang mengkritik makanan tidak enak misalnya akan menggunakan majas sarkasme. Contoh kalimat majas sarkasme yang diucapkan kritikus makanan yaitu "Makanan menjijikkan ini dijual? Siapa orang tak berakal yang membuatnya?"
Baca juga: Jenis dan Contoh Majas Repetisi
Pengertian Majas Sarkasme
Majas sarkasme termasuk ke dalam kelompok majas sindiran karena digunakan untuk menyampaikan keluh kesah, kritik atau ketidak sukaan terhadap suatu hal. Nah, majas sarkasme ini merupakan salah satu jenis dari majas sindiran.
Kata sarkasme diambil dari bahasa Yunani yakni sark dan asmos. Kata sark artinya adalah daging sementara asmos artinya adalah merobek. Sehingga sarkasme dalam bahasa Yunani bisa diartikan secara harfiah sebagai merobek daging.
Hal ini karena majas sarkasme memang termasuk sindiran yang disampaikan sedikit kasar menggunakan kata-kata cemoohan dan pedas yang dapat menyakiti hati orang lain.
Sehingga majas sarkasme bisa didefinisikan secara sederhana sebagai penggunaan gaya bahasa kasar yang lebih ke arah negatif untuk menyindir dan mengkritik orang lain maupun pihak tertentu.
Majas sarkasme biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari terutama untuk mengungkapkan kekesalan dan amarah. Selain diungkapkan secara lisan, contoh majas sarkasme juga bisa ditemukan melalui tulisan.
Karena cara penyampaian majas sarkasme yang menggunakan kosa kata kasar dan pedas secara terang-terangan, komentar sarkasme sering memicu masalah antara satu pihak dengan pihak lain hingga menyebabkan pertikaian.
Secara sekilas, majas sarkasme hampir mirip seperti majas sinisme karena sama-sama menyindir pihak lain menggunakan kalimat ejekan dan mencemooh. Bedanya, sindiran yang disampaikan melalui contoh majas sarkasme diungkapkan secara jelas, lebih kasar dan tidak sopan karena ditujukan untuk merusak dan menghina pihak lain.
Sarkasme dibagi ke dalam beberapa jenis seperti di bawah ini:
- Self Deprecating Sarcasm atau sarkasme mencela diri sendiri
- Polite Sarcasm atau sarkasme yang disampaikan secara sopan
- Raging Sarcasm atau sarkasme kemarahan
- Brooding Sarcasm atau sarkasme mengasihani diri sendiri
- Obnoxious Sarcasm atau sarkasme jelas
- Deadpan Sarcasm atau sarkasme dengan nada serius
- Manic Sarcasm atau sarkasme yang disampaikan dengan nada tidak normal
Fungsi Majas Sarkasme
Setelah mengetahui pengertian majas sarkasme dan contohnya, Sobat Pijar mungkin sudah bisa menyimpulkan apa saja fungsi dari majas sarkasme. Selain digunakan sebagai media sindiran dan kritik, sebenarnya majas sarkasme memiliki beberapa fungsi lain sebagai berikut:
1. Menyindir Pihak Lain
Fungsi pertama dari majas sarkasme tentu saja untuk menyindir pihak lainnya yang tidak disukai. Majas ini juga berguna untuk mengkritik suatu kebijakan yang dianggap tidak tepat
2. Memperindah Bahasa Sindiran
Meskipun majas sarkasme dan contohnya merupakan jenis sindiran yang diungkapkan secara terang-terangan dan kasar, namun sebenarnya majas ini berfungsi untuk memperindah bahasa sindiran. Dalam karya sastra, majas sarkasme justru dapat memperindah bahasa sehingga lebih ekspresif saat diucapkan.
Kenalan dengan jenis-jenis majas lainnya, yuk!
Ciri-Ciri Majas Sarkasme
Majas sarkasme termasuk ke dalam salah satu jenis majas sindiran seperti majas ironi dan sinisme. Namun, jika melihat contoh majas sarkasme, majas ini memiliki beberapa ciri yang membedakannya dari jenis majas sindiran lain. Di bawah ini adalah ciri-ciri dari majas sarkasme:
1. Kosakata yang Digunakan Keras dan Kasar
Ciri utama dari majas sarkasme sebagai salah satu majas sindiran adalah pemilihan kosakata yang sangat keras dan kasar. Hal ini berbeda dengan majas ironi yang menggunakan kosa kata cenderung halus namun tetap menyindir. Sementara majas sarkasme lebih menggunakan kata-kata yang mengejek dengan keras.
2. Umumnya Berbentuk Penghinaan dan Ejekan
Majas sarkasme umumnya berbentuk penghinaan dan ejekan kepada pihak lain yang tidak disukai. Penghinaan tersebut disampaikan menggunakan kosakata yang sangat keras hingga seringkali menyebabkan adanya pertikaian antar pihak.
Contoh majas sarkasme berbentuk penghinaan yang kasar adalah menyebut seseorang otak udang karena lelet dan sebagainya.
3. Menyinggung Pihak Lain
Ciri satu ini sebenarnya juga merupakan tujuan dari majas sarkasme yakni untuk menyindir dan menyinggung pihak lainnya. Sarkasme yang disampaikan akan menyindir pihak lainnya tepat sasaran dan seringkali lebih menyakitkan. Hal ini karena bahasa yang dipilih sangat ekspresif dan kasar.
4. Diungkapkan Secara Terang-Terangan
Sindiran melalui contoh majas sarkasme diungkapkan secara terang-terangan ke pihak yang ingin dikritik. Tidak ada kata-kata yang ditutup-tutupi ketika menyampaikan majas sarkasme. Hal ini membuat majas sarkasme bisa menyebabkan beberapa orang bertikai dan memutuskan hubungan.
Contoh Majas Sarkasme
Setelah mengetahui ciri-ciri dari majas sarkasme, di bawah ini disajikan beberapa contoh majas sarkasme untuk memudahkan Sobat Pijar memahami jenis gaya bahasa sindiran satu ini:
1) “Bisa tidak kau carikan aku rekan kerja yang lebih bodoh dari Andi? Ijazahnya saja yang tinggi tapi otaknya lamban.”
2) "Mau berapa kalipun kau permak wajahmu, sekali jelek tetaplah jelek."
3) "Percuma kita menasehati dia. Otaknya terlalu dungu untuk berpikir.”
4) Sekali kampungan, tetaplah kampungan meski sudah tinggal di kota.
5) Orang tidak berguna seperti dia memang lebih baik pergi jauh dari hidup saya.
6) “Orang kampung itu mengira dandanannya keren seperti orang kota. Padahal norak dan memalukan!”
______________________________________________________________
Baca juga: Kumpulan Contoh Majas Sinisme Lengkap Dengan Penjelasannya
Contoh majas sarkasme disampaikan untuk menyindir pihak lain atau orang lain dengan kata-kata yang kasar dan negatif sehingga dapat menyakiti hati orang tersebut. Majas sarkasme juga merupakan jenis majas yang banyak dipakai oleh pendemo ketika berdemo mengkritik suatu hal.
Belajar lebih banyak tentang majas sarkasme dan jenis majas lainnya bareng Pijar Belajar, yuk! Melalui aplikasi bimbel online Pijar Belajar, kamu bisa mengakses ribuan konten pembelajaran kapan aja dan dimana aja.
Download Pijar Belajar sekarang!