pijarbelajar

Ekonomi

Contoh Biaya Peluang: Pengertian, Ciri, dan Cara Menghitungnya

Superadmin

||0 Minute Read|

Review

0

5.0

Contoh Biaya Peluang: Pengertian, Ciri, dan Cara Menghitungnya image

Sobat Pijar ada yang sudah tahu apa itu biaya peluang? Biaya peluang juga sering dikenal sebagai biaya kesempatan. Nah, untuk pembahasan kali ini kita akan mengulas secara lengkap mengenai apa yang dimaksud biaya peluang, contoh biaya peluang, ciri-ciri serta cara perhitungannya.


Akan tetapi, mari kita pahami dulu bahwa dalam kehidupan ini manusia akan selalu dihadapkan dengan beberapa pilihan. Manusia juga dituntut untuk memenuhi kebutuhannya semaksimal mungkin melalui sumber daya yang sifatnya terbatas.


Kondisi tersebut bisa menimbulkan permasalahan ekonomi yang tentunya membutuhkan solusi terbaik. Salah satunya dengan memanfaatkan sumber daya secara optimal. Inilah yang kemudian mendasari munculnya istilah biaya peluang atau opportunity cost.


Yuk, simak lebih lanjut penjelasannya berikut ini. 


Baca juga: Lembaga Kerjasama Ekonomi Internasional dan Anggotanya


Apa yang Dimaksud dengan Biaya Peluang?

Pada dasarnya biaya peluang adalah biaya yang muncul karena hilangnya peluang atau kesempatan akibat adanya kebutuhan lain yang harus dipenuhi. Biaya ini muncul karena masing-masing individu, perusahaan atau masyarakat melakukan pilihan tertentu atas kelangkaan sumber daya yang ada.


Seperti yang Sobat Pijar ketahui, sumber daya ekonomi yang tersedia sifatnya sangatlah terbatas. Oleh karena itu, manusia dituntut untuk bisa menentukan pilihan dalam kehidupannya. Nah, pilihan tersebut akan membuat pilihan yang lain harus dikorbankan sehingga muncullah biaya peluang.


Atau dengan kata lain, biaya peluang merupakan biaya yang dikorbankan atau dikeluarkan untuk mendapatkan pilihan yang lain. Dalam kehidupan sehari-hari akan selalu muncul biaya peluang karena berkaitan dengan kebutuhan manusia yang tidak terbatas dan keputusan untuk menentukan pilihan.


Apa Perbedaan Biaya Peluang dan Biaya Sehari-hari?

Secara umum, jenis biaya bisa dibedakan menjadi dua, yaitu biaya peluang dan biaya sehari-hari. Perbedaan dari kedua biaya tersebut terletak pada tujuan penggunaannya. Jika biaya peluang muncul karena adanya pilihan yang dikorbankan demi pilihan tertentu, maka biaya sehari-hari berbeda.


Sesuai dengan namanya, biaya sehari-hari muncul untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti biaya untuk makan, biaya air, biaya listrik dan lain sebagainya. Jenis biaya ini juga sering dikenal dengan istilah biaya primer. 


Hubungan kelangkaan dengan biaya peluang disebabkan karena adanya keterbatasan sumber daya yang membuat manusia harus menentukan pilihan. Jadi, pertimbangannya tergantung pada tujuan serta situasi yang dihadapi masing-masing individu.


Contohnya begini, Andi dan Ali dihadapkan pada dua pilihan, yaitu es teh dan nasi goreng. Karena Andi sejak tadi merasa haus maka dia lebih memilih es teh dan mengorbankan pilihan nasi goreng. Berbeda dengan itu, Ali lebih memilih nasi goreng karena sejak pagi dia belum sarapan.


Jadi jika ada pertanyaan jelaskan waktu terjadinya biaya peluang, maka jawabannya adalah ketika individu, masyarakat atau perusahaan menentukan pilihan atas kelangkaan sumber daya yang tersedia. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah perbedaan antara biaya peluang dan sehari-hari:



Bagaimana Ciri-ciri Biaya Peluang?

Setelah mengetahui pengertian dan perbedaan antara biaya peluang dan biaya primer atau biaya sehari-hari, berikut ini adalah ciri-ciri dari biaya peluang yang perlu dipahami:

  1. Biaya peluang tidak selalu berkaitan dengan uang, bisa saja berupa kesenangan, waktu dan keuntungan yang akan didapatkan di masa mendatang.
  2. Dalam penggunaannya memiliki banyak kemungkinan karena berbagai macam pilihan yang tersedia.
  3. Dalam pengambilan keputusan biaya peluang yang dipertimbangkan adalah tujuan dan situasinya. Bisa saja suatu pilihan tepat bagi seseorang, namun bagi orang lain pilihan tersebut kurang tepat.
  4. Biasanya biaya peluang bukan merupakan kebutuhan primer melainkan kebutuhan sekunder atau tersier.


Contoh Biaya Peluang

Setelah menyimak penjelasan di atas, sampai di sini apakah kamu sudah paham? Untuk lebih memahami tentang biaya peluang, kali ini kita akan sedikit mengulas beberapa contohnya. 


Contoh biaya peluang 3 pilihan:

Ani mendapatkan panggilan kerja dari tiga perusahaan sekaligus. Pada tawaran yang pertama Ani akan mendapatkan gaji sebesar Rp3,2 juta per bulan dengan posisi bagian administrasi di perusahaan X yang lokasinya jauh dari rumah.


Tawaran yang kedua datang dari perusahaan Y yang lokasinya juga cukup jauh dari rumah dengan gaji sebesar Rp2,8 juta per bulan. Sedangkan tawaran yang ketiga datang dari perusahaan Z yang lokasinya dekat dengan rumah dan gaji yang ditawarkan sebesar Rp2,5 juta per bulan.


Dari ketiga pilihan di atas, akhirnya Ani memilih untuk bekerja di perusahaan Z yang lokasinya cukup dekat dengan rumah. Selain bisa dekat dengan keluarga, Ani juga tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk keperluan kos. 


Contoh biaya peluang lainnya adalah:

  1. Jika Rani memutuskan untuk memilih bekerja di pabrik sepatu maka dia akan kehilangan kesempatan untuk bekerja di hotel. Maka biaya peluang yang muncul adalah bekerja di hotel.
  2. Jika Doni lebih suka menghabiskan waktu malamnya untuk menonton pertandingan bola maka dia akan kehilangan peluang untuk tidur di malam hari. Jadi biaya peluangnya berupa kepuasan tidur di malam hari.


Cara Menghitung Biaya Peluang Ekonomi Kelas 10

Untuk bisa menghitung biaya peluang, Sobat Pijar harus tahu dulu rumusnya seperti apa. Adapun rumus biaya peluang adalah:


Opportunity Cost/OC atau Biaya Peluang = FO – CO


Dalam menghitung biaya peluang ini ada dua hal yang harus diingat, yaitu:

  1. Biaya peluang merupakan selisih dari biaya pilihan yang tidak dipilih dan biaya yang dipilih.
  2. Biaya peluang merupakan pilihan yang dikorbankan dan memiliki nilai yang terbesar.


Contoh Soal Biaya Peluang

Untuk lebih memahami cara perhitungan dari biaya peluang ini, kamu bisa simak contoh soal biaya peluang dan jawabannya di bawah ini:


Manda memiliki uang sebesar Rp70.000 dan ingin mencari hiburan. Jika ke bioskop maka uang yang dikeluarkan sebesar Rp50.000 untuk tiket dan Rp10.000 untuk Gojek. Sedangkan untuk ke taman hiburan tiketnya sebesar Rp35.000 dengan ongkos Gojek Rp15..000. Manda pun memilih ke bioskop.


Biaya peluang yang muncul adalah selisih antara biaya yang dipilih dengan biaya yang dikorbankan. Sehingga perhitungannya adalah Rp60.000 – Rp50.000 = Rp10.000. Jadi OC = Rp10.000.


Pelajari lebih banyak tentang biaya peluang bareng Pijar Belajar dengan mengklik banner di bawah ini, yuk!



_______________________________________________________________________


Baca juga: Kurs Valuta Asing dan Cara Menghitungnya


Pada dasarnya contoh biaya peluang dalam kehidupan sehari-hari sangat banyak, karena setiap individu akan dihadapkan dengan beberapa pilihan. Untuk memenuhi kebutuhan secara maksimal maka setiap individu harus menentukan pilihan yang terbaik.


Ingin tahu lebih banyak tentang biaya peluang dan materi Ekonomi lainnya? Yuk, pelajari selengkapnya di Pijar Belajar! Bersama bimbel online Pijar Belajar, kamu bisa mengakses ribuan soal dan pembahasan materi SD, SMP, dan SMA sepuasnya! Semua itu bisa kamu akses kapan pun dan dimana pun.


Yuk, download Pijar Belajar sekarang!

Seberapa bermanfaat artikel ini?

scrollupButton
logo pijarbelajar

Didukung oleh

logo telkom
logo indihome
Image Maps

Gedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

Image Mail

support@pijarbelajar.id

Image Whatsapp

+62 812-8899-9576 (chat only)

Download Sekarang

playstoreappstore
instagramlinkedIn

© 2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved

Image MapsGedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

btn footer navigation

Image Mailsupport@pijarbelajar.id

Image Whatsapp+62 812-8899-9576 (chat only)

Dapatkan Aplikasi

playstoreappstore
instagramlinkedIn

©2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved