Ciri-Ciri Pembangunan Ekonomi dan Pengertiannya | Ekonomi Kelas XI
Pijar Belajar
||0 Minute Read|Review
5.0
Isi Artikel
Sobat Pijar pernah nggak melihat berita dengan judul “Ekonomi Indonesia tengah menurun” atau sebagainya? Kamu penasaran nggak, sih, apa yang membuat ekonomi Indonesia naik dan turun? Ternyata, kondisi ekonomi itu bisa kamu pantau dengan melihat ciri-ciri pembangunan ekonomi, lho. Materi tentang ciri-ciri pembangunan ekonomi ini bisa Sobat Pijar pelajari di SMA, khususnya kelas 11 SMA.
Jika kamu mengambil kelas ekonomi, maka wajib bagi kamu untuk mengetahui bagaimana perbedaan antara pertumbuhan dan pembangunan ekonomi, ciri-ciri pembangunan ekonomi, permasalahan dalam pembangunan ekonomi dan cara mengatasinya. Tenang, Semua itu bisa kamu pelajari melalui artikel ini, kok. Simak terus, ya!
Baca juga: Masalah Ekonomi Klasik dan Modern │Ekonomi Kelas X
Pengertian Pembangunan Ekonomi
Pembangunan ekonomi merupakan proses kenaikan pendapatan per kapita serta pendapatan total dengan mempertimbangkan beberapa faktor, diantaranya pertambahan penduduk, pemerataan pendapatan penduduk, dan perubahan fundamental struktur ekonomi.
Michael Todaro di dalam Suryana (2010) menjelaskan pembangunan ekonomi adalah proses dimensional yang melibatkan berbagai perubahan besar di dalam pemberantasan kemiskinan, lembaga nasional, struktur sosial, sikap mental, percepatan pertumbuhan ekonomi, dan pengurangan kesenjangan.
Sederhananya, pembangunan ekonomi bisa diartikan sebagai proses yang di dalamnya terjadi kenaikan pendapatan masyarakat baik pendapatan total atau perkapita. Di dalam perhitungan kenaikan pendapatan harus memperhitungkan faktor terkait seperti peningkatan jumlah penduduk dan lainnya.
Contoh pembangunan ekonomi di Indonesia adalah perbaikan layanan kesehatan hingga ke daerah terpencil, perbaikan fasilitas pendidikan serta pemerataan aksesnya di daerah, perbaikan moda transportasi dan lainnya yang terkait dengan kehidupan masyarakat.
Perbedaan Pertumbuhan Ekonomi Dan Pembangunan Ekonomi
Sebelum kita membahas ciri-ciri pembangunan ekonomi, Pijar Belajar mau kasih penjelasan tentang perbedaan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi dulu, nih. Berikut penjelasan lengkap perbedaan keduanya:
1. Berdasarkan Indikator Keberhasilan
Perbedaan pertumbuhan ekonomi dengan pembangunan ekonomi adalah indikator keberhasilannya. Indikator keberhasilan pertumbuhan ekonomi lebih bersifat kuantitatif tanpa memperhatikan aspek kualitatif.
Sifat kuantitatif yang dimaksud bisa dilihat dari kenaikan hasil produksi dan kenaikan standar pendapatan. Indikator keberhasilan pembangunan ekonomi bersifat kualitatif yakni tidak hanya dilihat berdasarkan pertambahan produksi semata.
Pembangunan ekonomi juga mempertimbangkan perubahan struktur produksi serta alokasi input di sektor perekonomian lain seperti sosial, pengetahuan, lembaga dan teknik.
2. Hubungannya dengan Kesejahteraan Masyarakat dan Pemerataan Ekonomi
Perbedaan antara pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi selanjutnya dilihat dari bagaimana keduanya memandang kesejahteraan masyarakat. Di dalam pertumbuhan ekonomi, tingkat kesejahteraan masyarakat dan pemerataan ekonomi tidak lagi diperhatikan.
Sementara itu, dalam pembangunan ekonomi, tingkat kesejahteraan masyarakat dan pemerataan ekonomi termasuk ke dalam salah satu ciri-ciri pembangunan ekonomi.
3. Adanya Perubahan Struktur Ekonomi
Perbedaan antara pembangunan ekonomi dengan pertumbuhan ekonomi dilihat dari ada tidaknya perubahan struktur ekonomi. Pada pertumbuhan ekonomi, indikator yang dilihat hanyalah kenaikan Gross National Product (GNP) saja tanpa mempertimbangkan perubahan struktur ekonomi.
Berbeda dengan itu, pada pembangunan ekonomi indikator yang dilihat adalah kenaikan GNP disertai perubahan struktur ekonomi negara.
Meskipun pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi berbeda, namun keduanya sebenarnya saling terkait dan mendukung.
Pembangunan ekonomi bisa diartikan sebagai pertumbuhan ekonomi namun disertai oleh perubahan corak kegiatan ekonomi dan perubahan struktur sosial. Adanya pembangunan ekonomi akan mendorong terjadinya pertumbuhan ekonomi. Sebaliknya, pembangunan ekonomi juga sangat terpengaruh oleh pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembangunan Ekonomi
Agar usaha pembangunan ekonomi di suatu wilayah berhasil dilakukan, terdapat tujuh faktor utama yang berpengaruh terhadap pembangunan ekonomi. Faktor yang berpengaruh tersebut meliputi Sumber Daya Manusia (SDM), Sumber Daya Alam (SDA), sistem pemerintahan, kondisi politik, IPTEK, dan lainnya.
1. Sumber Daya Manusia (SDM)
Faktor utama yang mempengaruhi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi adalah kualitas dari Sumber Daya Manusia (SDM) negara tersebut. Jika SDM yang ada tidak berkualitas, maka pembangunan ekonomi negara tetap tidak akan berhasil meskipun negara berlimpah Sumber Daya Alam (SDA) yang besar.
Oleh karena itu, pemerintah harus menjalankan program peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Kualitas SDM yang baik juga menjadi salah satu ciri-ciri pembangunan ekonomi. Manusia berkualitas harus memiliki keinginan untuk selalu berinovasi, memiliki keahlian, bertanggung jawab dan mempunyai rasa keingintahuan besar.
2. Sumber Daya Alam (SDA)
Faktor kedua yang memainkan peranan penting terhadap pembangunan ekonomi adalah Sumber Daya Alam (SDA). Sumber Daya Alam (SDA) adalah setiap potensi yang disediakan oleh alam secara gratis dan bisa diperoleh secara otomatis oleh manusia.
Beberapa potensi alam yang terkategori SDA adalah tanah, hasil hutan, hasil laut, hasil pertambangan, kondisi iklim, kondisi cuaca, jenis satwa, keindahan alam dan sebagainya.
Suatu negara yang diberkahi oleh SDA melimpah tentu akan mempermudah mereka melakukan pembangunan ekonomi. Selain itu, SDA melimpah juga akan memudahkan manusia di dalamnya untuk berkembang lebih produktif.
3. Sistem Pemerintahan
Faktor yang sangat berpengaruh terhadap pembangunan ekonomi adalah sistem pemerintahan yang diterapkan di negara tersebut. Termasuk di dalam sistem pemerintahan adalah sistem ekonomi yang diterapkan.
Sistem ekonomi yang dikenal di dunia terdiri dari tradisional, liberal, komando, dan campuran. Negara yang menerapkan komunis cenderung terhambat pembangunan ekonominya. Hal ini karena kreativitas masyarakat sangat dibatasi oleh negara dan harus mengikuti komando penguasa.
4. Kepemilikan Modal
Modal menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi pembangunan ekonomi karena modal diperlukan untuk menyediakan infrastruktur, membeli peralatan untuk mengolah bahan baku dan menyediakan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas.
Modal pembangunan ekonomi bisa didapatkan dari anggaran negara, pelaku usaha, investasi dari luar negeri, dan pihak swasta. Ketika modal yang dimiliki besar maka pembangunan ekonomi akan lebih cepat terlaksana.
5. Penguasaan Terhadap IPTEK
Penguasaan manusia terhadap Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) merupakan salah satu ciri-ciri pembangunan ekonomi. Semakin tinggi IPTEK yang dikuasai, maka peluang negara untuk semakin maju dan berkembang pun lebih besar.
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) akan memudahkan negara dalam memproduksi barang dan jasa. Barang dan jasa yang diproduksi juga lebih efisien, cepat, berkualitas dan murah sehingga memiliki daya saing yang tinggi dari negara lain.
6. Kondisi Perpolitikan
Kondisi perpolitikan negara yang tidak kondusif bisa menyebabkan terhambatnya pembangunan ekonomi. Hal ini dikarenakan banyak investor dan pengusaha yang menarik modalnya keluar dari negara tersebut.
7. Nilai Sosial dan Budaya
Nilai sosial dan budaya juga merupakan faktor yang berpengaruh terhadap pembangunan ekonomi. Nilai sosial budaya bisa mendorong percepatan pembangunan ekonomi atau malah menghambatnya.
Contoh nilai sosial dan budaya yang mendorong pembangunan ekonomi adalah budaya tepat waktu dan etos kerja tinggi masyarakat Jepang. Sementara itu, kebiasaan korupsi dan nepotisme menjadi faktor penghambat.
Ciri-Ciri Pembangunan Ekonomi
Untuk mengetahui apakah sebuah negara telah mengalami pembangunan ekonomi, maka perlu diketahui ciri-ciri pembangunan ekonomi terlebih dahulu. Ciri-ciri bisa dilihat dari tingkat pendapatan per kapita, kualitas hidup, pemanfaatan IPTEK dan masih banyak lainnya.
1. Pendapatan Per Kapita Meningkat
Ciri-ciri pembangunan ekonomi yang pertama bisa dilihat dari peningkatan pendapatan per kapita. Pendapatan per kapita dihitung dengan membagi keseluruhan penghasilan negara dengan jumlah penduduk.
Ketika pendapatan per kapita meningkat secara kontinu maka bisa dipastikan bahwa pembangunan ekonomi berhasil.
2. Kualitas Penduduk yang Baik
Ciri-ciri pembangunan ekonomi berhasil berikutnya dilihat dari kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di tempat tersebut. Kualitas SDM bisa dilihat dari rata-rata jenjang pendidikan terakhir masyarakat dan tingkat melek huruf.
Meskipun ciri-ciri pembangunan ekonomi salah satunya ditentukan oleh kualitas penduduk, namun hal ini tidak berlaku untuk kuantitas penduduk tersebut. Jadi meskipun suatu negara memiliki jumlah penduduk besar tidak otomatis menjadikan pembangunan ekonominya maju.
3. Kualitas Hidup
Ciri-ciri pembangunan ekonomi berikutnya dilihat dari indeks kualitas hidup. Indeks kualitas hidup meliputi angka kematian bayi dan rata-rata harapan hidup. Ketika angka kematian bayi menurun artinya pemenuhan gizi dan pelayanan kesehatan umum sudah membaik.
Indikator Keberhasilan Pembangunan Ekonomi
Untuk melihat berhasil tidaknya proses pembangunan ekonomi yang sudah dilakukan oleh negara, maka ada beberapa poin yang bisa dijadikan indikator. Berikut ini merupakan beberapa indikator keberhasilan pembangunan ekonomi suatu negara:
- Kesempatan kerja masyarakat terbuka lebar
- Neraca pembayaran luar negeri surplus
- Perekonomian negara stabil
- Pendapatan dan produk nasional meningkat
- Pendapatan masyarakat terdistribusi lebih merata
Tahap Pembangunan Ekonomi
Tahapan yang harus dilalui oleh negara untuk membangun perekonomian ada sebanyak 3 tahapan sebagai berikut:
- Tahapan pertama adalah tahap pertanian atau agraris. Tahapan pertanian didominasi oleh penduduk yang bekerja di sektor pertanian, perkebunan, peternakan dan sebagainya
- Tahapan kedua adalah tahap industri atau manufaktur. Tahapan industri adalah tahapan dimana penduduk sebagian besarnya bekerja di bidang industri.
- Tahapan ketiga adalah tahap bidang jasa yang mana sebagian besar tenaga kerja berpindah profesi ke sektor jasa.
Masalah Pembangunan Ekonomi
Selain mempelajari apa saja ciri-ciri pembangunan ekonomi, Sobat Pijar juga harus memahami apa saja masalah pembangunan ekonomi yang ada di tanah air. Masalah tersebut meliputi kemiskinan, pengangguran, distribusi pendapatan tidak merata dan lainnya.
1. Pengangguran Tinggi
Pengangguran tinggi menjadi masalah ekonomi yang terus menghantui negara berkembang. Pengangguran tinggi bisa berimbas ke berbagai sektor seperti kejahatan tinggi, penurunan daya beli masyarakat, hingga penurunan pertumbuhan ekonomi.
Pengangguran tinggi menjadi penyebab mengapa ekonomi kreatif penting dibangun di Indonesia. Ekonomi kreatif akan menyerap banyak tenaga kerja sehingga mengurangi pengangguran.
2. Kemiskinan
Kemiskinan di negara berkembang sudah membentuk layaknya lingkaran setan yang memerangkap orang di dalamnya sehingga sulit keluar. Kondisi ini seperti siklus yang terus berulang.
3. Tidak Meratanya Distribusi Pendapatan
Pendapatan per kapita tinggi tidak menandakan bahwa rata-rata penduduk negara makmur. Hal ini karena bisa saja sebagian kecil orang menguasai modal sangat besar sementara mayoritas masyarakat justru hanya kebagian remahnya saja.
___________________________________________________________________
Baca juga: Jenis-Jenis Pasar, Ciri, dan Contohnya
Untuk melihat apakah suatu negara sudah berhasil melakukan pembangunan ekonomi maka bisa dilihat dari ciri-ciri pembangunan ekonomi. Kesuksesan pembangunan ekonomi tidak hanya dilihat berdasarkan faktor kuantitas saja melainkan juga melihat kualitasnya.
Wah, ternyata materi pembangunan ekonomi nggak sesulit itu, ya. Yuk, pelajari lebih banyak ciri-ciri pembangunan ekonomi bareng Pijar Belajar. Nggak cuma materi pembangunan ekonomi saja, kamu juga bisa cari tahu banyak materi ekonomi lainnya, lho, di Pijar Belajar.
Yuk, download Pijar Belajar dan rasakan keseruan belajar bareng!